Sektor-Sektor Unggulan Provinsi Papua Barat Berdasarkan pendekatan

Indonesia. Sektor ini sangat didorong dengan terdapatnya tempat pariwisata, sehingga akan mendorong kegiatan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran. 3. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Pengangkutan dan Komunikasi dalam perekonomian Provinsi Maluku Utara lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan untuk mempermudah kebutuhan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran agar terkoordinasi info-info dengan baik ke daerah-daerah lainnya. Adapun Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Industri Pengolahan, sektor listrik, gas, dan air bersih, Sektor Bangunan, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, serta Sektor Jasa-Jasa merupakan sektor-sektor non unggulan di Provinsi Maluku Utara.

5.2.32 Sektor-Sektor Unggulan Provinsi Papua Barat Berdasarkan pendekatan

Location Quotient LQ Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode Location Quotient LQ, Sektor Ekonomi yang termasuk dalam sektor unggulan di Provinsi Papua Barat dapat dilihat di Lampiran 66. Sektor unggulan di Provinsi Papua Barat Berdasarkan yang terunggul adalah : 1. Sektor Pertanian Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Pertanian dalam perekonomian Provinsi Papua Barat lebih besar daripada Universitas Sumatera Utara kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal ini didukung oleh adanya peningkatan kontribusi terhadap PDRB Provinsi Papua Barat yaitu ditandai dengan peningkatan pada sub sektor perikanan. 2. Sektor Pertambangan dan Penggalian Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Pertambangan dan Penggalian dalam perekonomian Provinsi Papua Barat lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan di Provinsi Papua Barat berpotensi sumberdaya alam dan sumberdaya mineral, serta lahan galian. 3. Sektor BangunanKonstruksi Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Bangunankonstruksi dalam perekonomian Provinsi Papua Barat lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. 4. Sektor Jasa-Jasa Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Jasa-Jasa dalam perekonomian Provinsi Papua Barat besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan terjadinya pertumbuhan yang cepat akibat banyaknya penambahan jasa sosial kemasyarakatan misalnya seperti dibukanya rumah sakit swasta, klinik swasta, sekolah-sekolah swasta, kursus-kursus, lembaga-lembaga pelatihan, dan perguruan tinggi yang membuka cabangnya di provinsi-provinsi termasuk di Provinsi Papua Barat. Adapun Sektor Industri Pengolahan, sektor listrik, gas, dan air bersih, Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi, Universitas Sumatera Utara serta sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan merupakan sektor-sektor non unggulan di Provinsi Papua Barat.

5.2.33 Sektor-Sektor Unggulan Provinsi Papua Berdasarkan pendekatan Location Quotient LQ