Tes Awal Analisis Statistik Data Hasil Penelitian

97 Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Nilai Tes Awal Kelas Kontrol Interval f frekuensi 20-26 27-33 34-40 41-47 48-54 55-61 9 4 7 1 1 2 Jumlah 24 Tes awal dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa mengenai materi yang akan diajarkan. Selanjutnya, nilai nilai tes tersebut dianalisis dengan melakukan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan rata-rata. Berikut ini merupakan analisis data nilai tes awal. 4.1.3.2.1 Uji Normalitas Data Berdasarkan rekapitulasi data tes awal matematika materi Pecahan Senilai pada kedua kelas, uji normalitas data menggunakan Lilliefors pada kolom Kolmogorov-Smirnov pada program SPSS versi 21. Setelah data diolah dengan menggunakan SPSS versi 21, diperoleh hasil uji normalitas data yang disajikan pada Tabel 4.17 dan 4.18. Tabel 4.17 Hasil Uji Normalitas Data Nilai Tes Awal Kelas Kontrol Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Kontrol ,175 24 ,055 ,904 24 ,026 a. Lilliefors Significance Correction 98 Tabel 4.18 Hasil Uji Normalitas Data Nilai Tes Awal Kelas Eksperimen Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. eksperimen ,152 24 ,159 ,930 24 ,100 a. Lilliefors Significance Correction Untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilakukan dengan melihat nilai signifikansi Sig. kedua kelompok data, baik data kelompok eksperimen maupun kontrol pada kolom Kolmogorov-Smirnov. Apabila nilai signifikansinya lebih dari 0,05, maka data dapat dinyatakan berdistribusi normal Priyatno, 2010: 71-3. Pada Tabel 4.17 dan 4.18 dapat dilihat bahwa signifikansi data kelas kontrol sebesar 0,055 0,05 dan data kelas eksperimen sebesar 0,159 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok data tersebut berdistribusi normal. Setelah data diketahui berdistribusi normal, langkah selanjutnya yaitu menguji homogenitas data. 4.1.3.2.2 Uji Homogenitas Data Pengujian homogenitas data dilakukan apabila data berdistribusi normal. Jika data berdistribusi tidak normal, maka tidak perlu menguji homogenitasnya. Berdasarkan uji normalitas tersebut, penghitungan homogenitas perlu dilakukan. Pengujian homogenitas data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 21, yaitu dengan rumus Independent Samples t Test. Kemudian membandingkan nilai signifikansi Levene’s test yang terdapat pada Tabel 4.19 dengan taraf 99 signifikansi 0,05. Uji statistik yang digunakan untuk menguji homogenitas tes awal siswa menggunakan uji Levene dengan bantuan aplikasi SPSS versi 21. Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan berdasarkan hipotesis uji tersebut, yaitu Ho diterima jika nilai signifikansi 0,05, sedangkan Ho ditolak jika nilai signifikansi ≤ 0,05. Hasil analisis uji homogenitas dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.19 Hasil Uji Homogenitas Nilai Tes Awal Levenes Test for Equality of Variances F Sig. Tes Awal Equal variances assumed 1,128 ,294 Equal variances not assumed Berdasarkan Tabel 4.19, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,294 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan varians antara kelas eksperimen dan kontrol atau dapat dinyatakan kedua kelas homogen. 4.1.3.2.3 Uji Kesamaan Rata-Rata Uji kesamaan rata-rata data nilai tes awal digunakan untuk membandingkan kesamaan rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol serta membuktikan bahwa kedua kelas yang akan digunakan dalam penelitian ini tidak mempunyai perbedaan kondisi awal. Pengujian kesamaan rata-rata menggunakan uji Independent Samples t test. Berikut ini merupakan hasil analisis uji kesamaan rata-rata data nilai tes awal: 100 1 Hipotesis Uji Ho = Tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai tes awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol µ 1 = µ 2 . Ha = Terdapat perbedaan rata-rata nilai tes awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol µ 1 ≠ µ 2 . Keterangan: µ 1 = nilai tes awal kelas eksperimen. µ 2 = nilai tes awal kelas kontrol. 2 Taraf Signifikansi Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji hipotesis ini yaitu α = 0, 05. 3 Statistik Uji Uji statistik yang digunakan untuk menguji kesamaan rata-rata nilai tes awal siswa menggunakan independent samples t test dengan bantuan aplikasi SPSS versi 21. 4 Kriteria Keputusan Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan berdasarkan hipotesis uji di atas yaitu Ho diterima jika -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel dan Ho ditolak jika -t hitung -t tabel atau t hitung t tabel . Jika berdasarkan nilai signifikansi, Ho diterima jika nilai signifikansi 0,05 dan Ho ditolak jika nilai signifikansi pada kolom ≤ 0,05 Priyatno: 2010: 35-6. 5 Hitungan Penghitungan menggunakan independent samples t test dengan bantuan aplikasi SPSS versi 21. Hasil analisis uji kesamaan rata-rata dapat dilihat pada tabel berikut. 101 Tabel 4.20 Hasil Uji Kesamaan Rata-Rata Nilai Tes Awal t-test for Equality of Means t df Sig. 2- tailed Mean Differe nce Std. Error Differe nce 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Tes Awal Equal variances assumed 1,464 46 ,150 5,000 3,416 11,876 1,876 Equal variances not assumed 1,464 45,213 ,150 5,000 3,416 11,879 1,879 6 Simpulan Hasil uji kesamaan rata-rata nilai tes awal dapat dilihat pada nilai t hitung dan nilai signifikansi dilihat pada kolom sig. 2-tailed dan baris equal variances asummed. Berdasarkan Tabel 4.20, dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 1,464 dan nilai signifikansi sebesar 0,150. Nilai t tabel dengan df = 46 dan taraf signifikansi 0,025 uji 2 sisi yaitu 2,013 Priyatno, 2010: 113. Oleh karena nilai t hitung t tabel 1,464 2,013 dan nilai signifikansi yang diperoleh yaitu 0,150 0,150 0,05, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan nilai tes awal di kedua kelas atau kedua kelas memiliki kemampuan awal yang relatif sama.

4.1.3.3 Hasil Belajar Siswa

Setelah pemberian perlakuan yang berbeda pada kelas eksperimen dan kontrol, dilakukan tes akhir. Berdasarkan hasil tes akhir, diperoleh data bahwa rata-rata nilai tes akhir kelas eksperimen sebesar 57,41 dan kelas kontrol sebesar 50,65 . Nilai tersebut kemudian dianalisis. Berikut ini hasil analisis uji normalitas, homogenitas, dan hipotesis hasil belajar. 102 4.1.3.3.1 Uji Normalitas Data Berdasarkan rekapitulasi data hasil belajar matematika materi Pecahan Senilai pada kedua kelas, uji normalitas data menggunakan Lilliefors pada kolom Kolmogorov-Smirnov pada program SPSS versi 21. Setelah data diolah dengan menggunakan SPSS versi 21, diperoleh hasil uji normalitas data yang disajikan pada Tabel 4.21 dan 4.22. Tabel 4.21 Hasil Uji Normalitas Data Nilai Tes Akhir Kelas Kontrol Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic Df Sig. kontrol ,167 23 ,098 ,930 23 ,111 a. Lilliefors Significance Correction Tabel 4.22 Hasil Uji Normalitas Data Nilai Tes Akhir Kelas Eksperimen Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic Df Sig. eksperimen ,119 27 ,200 ,962 27 ,416 a. Lilliefors Significance Correction Untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilakukan dengan melihat nilai signifikansi Sig. kedua kelompok data, baik data kelompok eksperimen maupun kontrol pada kolom Kolmogorov-Smirnov. Apabila nilai signifikansinya lebih dari 0,05, maka data dapat dinyatakan berdistribusi normal Priyatno, 2010: 71-3. Pada Tabel 4.21 dan 4.22 dapat dilihat bahwa signifikansi data kelas kontrol sebesar 0,098 0,05 dan data kelas eksperimen sebesar 0,200 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok data tersebut berdistribusi normal. Uji hipotesis menggunakan statistik parametris, yaitu 103 menggunakan rumus Independent Samples t Test pada program SPSS versi 21. Setelah data diketahui berdistribusi normal, langkah selanjutnya yaitu menguji homogenitas data. 4.1.3.3.2 Uji Homogenitas Data Pengujian homogenitas data dilakukan apabila data berdistribusi normal. Jika data berdistribusi tidak normal, maka tidak perlu menguji homogenitasnya. Berdasarkan uji normalitas tersebut, penghitungan homogenitas perlu dilakukan. Pengujian homogenitas data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 21, yaitu dengan rumus Independent Samples t Test. Kemudian membandingkan nilai signifikansi Levene’s test yang terdapat pada Tabel 4.23 dengan taraf signifikansi 0,05. Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan berdasarkan hipotesis uji tersebut, yaitu Ho diterima jika nilai signifikansi 0,05, sedangkan Ho ditolak jika nilai signifikansi ≤ 0,05. Hasil analisis uji homogenitas dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.23 Hasil Uji Homogenitas Nilai Tes Akhir Levenes Test for Equality of Variances F Sig. Tes Akhir Equal variances assumed ,077 ,783 Equal variances not assumed Berdasarkan Tabel 4.23, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,783 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan varians antara kelas eksperimen dan kontrol atau dapat dinyatakan kedua kelas homogen.

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SDN PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

3 41 309

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PECAHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

0 33 267

KEEFEKTIFAN TEKNIK MODELLING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI MEMBUAT KERAJINAN DARI KERTAS SISWA KELAS IV SD NEGERI RANDUGUNTING 5 KOTA TEGAL

6 58 297

KEEFEKTIFAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW)DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN PESURUNGAN LOR 1 KOTA TEGAL

1 8 216

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI SISWA KELAS IV SDN RANDUGUNTING 4 KOTA TEGAL

2 21 157

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN DAN SKALA SISWA KELAS V SDN PESURUNGAN LOR 1 KOTA TEGAL -

0 0 74

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN RME BERBANTU ALAT PERAGA MANIPULATIF TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PECAHAN SISWA KELAS IV SDN PESURUNGAN LOR OTA TEGAL

0 0 84

KEEFEKTIFAN PENERAPAN TEORI BELAJAR VAN HIELE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI GEOMETRI DAN PENGUKURAN SISWA KELAS IV SDN MINTARAGEN OTA TEGAL

0 0 69

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK BERBASIS TEORI BELAJAR BRUNER TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN MANYARAN OTA SEMARANG

0 0 78

KEEFEKTIFAN MULTIMEDIA POWERPOINT TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI SISWA KELAS IV SDN HARJOSARI LOR ABUPATEN TEGAL

0 0 76