Kelas Kontrol Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran

76 konsep pecahan senilai. Kegiatan selanjutnya guru menjelaskan materi pelajaran dengan ceramah. Selama penjelasan materi, siswa mendengarkan dan memperhatikan dengan sungguh-sungguh. Guru dalam menjelaskan materi kepada siswa sambil mencatatnya di papan tulis. Kemudian siswa mencatat materi tersebut di buku catatan masing-masing. Sesekali guru melakukan tanya jawab seputar materi yang telah dijelaskan. Suasana kelas selama pembelajaran tidak terlalu ramai dan kurang kondusif. Siswa cenderung diam dan kurang antusias terhadap penjelasan materi dari guru. Secara umum, pembelajaran di kelas kontrol berlangsung lancar, namun siswa terlihat kurang bersemangat. Pada kegiatan elaborasi, siswa diberi lembar kerja peserta didik LKPD yang telah disiapkan oleh guru untuk didiskusikan bersama dengan teman sebangkunya. Sebelum diskusi dimulai, guru memberikan penjelasan dalam mengerjakan LKPD. Saat kegiatan diskusi berlangsung, siswa bekerja sama menyelesaikan soal-soal yang terdapat di LKPD. Setelah waktu berdiskusi selesai, guru menawarkanmenunjuk siswa untuk maju ke depan kelas untuk menuliskan jawabannya di papan tulis. Kemudian bersama guru, siswa membahas bersama- sama jawaban yang benar dari soal LKPD tersebut. Pada kegiatan konfirmasi, guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran dan meluruskan kesalahpahaman. Sebelum kegiatan penutup, guru memberikan soal evaluasi untuk mengukur sejauh mana siswa dapat menguasai materi yang diajarkan pada pertemuan tersebut. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa. 77 4.1.1.2.2 Pertemuan kedua Pada kelas kontrol, pertemuan pertama dilakukan pada pukul 07.00-08.10 WIB 2 jam pelajaran. Materi yang diajarkan yaitu pecahan senilai indikator pembelajaran ketiga. Kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Kegiatan pendahuluan dimulai dengan berdoa kemudian presensi. Kemudian guru mengondisikan siswa agar siap memulai pembelajaran. Kegiatan inti meliputi kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Sebelum memulai pembelajaran guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai materi yang lalu, supaya siswa dapat mengingat kembali materi yang lalu. Guru menjelaskan dengan metode ceramah cara menyederhanakan pecahan dengan membagi pembilang dengan penyebut dengan angka yang sama. Siswa kemudian diberi kesempatan untuk mencatat materi yang telah dijelaskan oleh guru. Pada kegiatan elaborasi, siswa diberi lembar kerja peserta didik LKPD yang telah disiapkan oleh guru untuk didiskusikan bersama dengan teman sebangkunya. Sebelum diskusi dimulai, guru memberikan penjelasan dalam mengerjakan LKPD. Saat kegiatan diskusi berlangsung, siswa bekerja sama menyelesaikan soal-soal yang terdapat di LKPD. Setelah waktu berdiskusi selesai, guru menawarkanmenunjuk siswa untuk maju ke depan kelas untuk menuliskan jawabannya di papan tulis. Kemudian guru dan siswa membahas jawaban yang benar dari soal LKPD tersebut. Pada kegiatan konfirmasi, guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran dan meluruskan kesalahpahaman. Sebelum kegiatan penutup, guru memberikan soal evaluasi untuk mengukur sejauh mana siswa 78 dapat menguasai materi yang diajarkan pada pertemuan tersebut. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa.

4.1.2 Analisis Deskriptif Data Penelitian

Analisis deskripsi data yang disajikan dalam hasil penelitian ini merupakan gambaran umum yang menyajikan penyebaran data hasil penelitian yang diperoleh, sehingga mudah dipahami. Data yang diperoleh yaitu data aktivitas dan hasil belajar siswa sesudah penelitian. Berikut ini deskripsi data variabel bebas X berupa pembelajaran berbasis teori belajar Dienes dan variabel terikat Y berupa aktivitas dan hasil belajar siswa.

4.1.2.1 Analisis Deskripsi Data Variabel Bebas X

Pada penelitian ini, proses pembelajaran yang dilakukan menerapkan pembelajaran berbasis teori belajar Dienes pada pembelajaran matematika materi pecahan senilai di kelas eksperimen. Peneliti berperan sebagai guru yang menerapkan langkah-langkah pembelajaran berbasis teori belajar Dienes pada pembelajaran matematika materi pecahan senilai. Langkah-langkah yang diterapkan harus sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, agar dinyatakan bahwa pembelajaran berbasis teori belajar Dienes benar-benar diterapkan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, untuk mengecek langkah-langkah pembelajaran berbasis teori belajar Dienes, peneliti menggunakan lembar pengamatan pelaksanaan pembelajaran berbasis teori belajar Dienes. Adapun yang melakukan pengamatan selama proses pembelajaran yaitu guru kelas IV B SDN Pesurungan Lor 1 Kota Tegal. Berikut ini hasil rekapitulasi pengamatan terhadap 79 guru yang menunjukkan pelaksanaan pembelajaran berbasis teori belajar Dienes di kelas eksperimen. Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran berbasis teori belajar Dienes terhadap Guru di Pertemuan Pertama No. Aspek yang diamati Terlaksana Skor 1 2 3 4 1. Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang hendak dicapai dalam pembelajaran. √ √ 2. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang materi pecahan yang bernilai sama dan yang tidak. √ √ 3. Guru membagikan amplop yang berisi potongan-potongan kertas puzzle kemudian menginstruksikan siswa untuk menyusun secara bersama-sama Tahap Bermain Bebas. √ √ 4. Guru membimbing siswa untuk menuliskan nilai pecahan pada tiap-tiap potongan puzzle yang telah dikelompokkan. Tahap permainan dengan menggunakan aturan. √ √ 5. Guru menginstruksikan siswa untuk mengelompokkan potongan-potongan puzzle yang memiliki ukuran yang sama Tahap permainan dengan menggunakan aturan. √ √ 6. Guru membimbing siswa untuk menemukan kesamaan sifat dalam konsep pecahan senilai Tahap permainan kesamaan sifat. √ √ 7. Guru membimbing siswa untuk menentukan representasi terhadap konsep pecahan senilai. Tahap permainan representasi. √ √ 8. Guru bersama siswa merumuskan representasi konsep dengan menggunakan simbol matematika Tahap permainan dengan simbolisasi. √ √ Skor Total 30 80 Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran berbasis teori belajar Dienes terhadap Guru di Pertemuan Kedua No. Aspek yang diamati Terlaksana Skor 1 2 3 4 1. Guru mengajak siswa mengingat kembali materi pelajaran yang lalu √ 2. Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang hendak dicapai dalam pembelajaran. √ √ 3. Guru menjelaskan cara menyederhanakan pecahan dengan membagi pembilang dan penyebut dengan angka yang sama. √ √ 4. Guru mengelompokkan siswa ke dalam 5 kelompok dan masing-masing kelompok diberi sebuah amplop berisi kartu-kartu pecahan. √ √ 5 Guru memberi pengarahan kepada siswa langkah-langkah dalam pelaksanaan permainan. √ √ 6. Guru menginstruksikan siswa untuk memasangkan kartu soal dengan kartu jawaban yang memiliki nilai yang sama memasangkan dengan pecahan senilai lainnya √ √ 7. Guru membimbing siswa ketika berdiskusi √ √ 8. Guru menunjuk salah satu kelompok secara bergantian menjelaskan alasan memasangkan kartu-kartu tersebut sekaligus mengoreksi jawaban. √ √ Skor Total 32 Tabel 4.1 menunjukkan bahwa semua aspek dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis teori belajar Dienes pada pertemuan pertama telah terlaksana. Aspek-aspek tersebut meliputi langkah-langkah dalam melaksanakan pembelajaran berbasis teori belajar Dienes yang meliputi tahap bermain bebas, tahap bermain dengan aturan, tahap permainan kesamaan sifat, tahap permainan representasi, tahap permainan dengan simbolisasi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pada kelas eksperimen pada pertemuan pertama guru telah menerapkan berbasis teori belajar Dienes sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SDN PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

3 41 309

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PECAHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

0 33 267

KEEFEKTIFAN TEKNIK MODELLING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI MEMBUAT KERAJINAN DARI KERTAS SISWA KELAS IV SD NEGERI RANDUGUNTING 5 KOTA TEGAL

6 58 297

KEEFEKTIFAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW)DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN PESURUNGAN LOR 1 KOTA TEGAL

1 8 216

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI SISWA KELAS IV SDN RANDUGUNTING 4 KOTA TEGAL

2 21 157

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN DAN SKALA SISWA KELAS V SDN PESURUNGAN LOR 1 KOTA TEGAL -

0 0 74

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN RME BERBANTU ALAT PERAGA MANIPULATIF TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PECAHAN SISWA KELAS IV SDN PESURUNGAN LOR OTA TEGAL

0 0 84

KEEFEKTIFAN PENERAPAN TEORI BELAJAR VAN HIELE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI GEOMETRI DAN PENGUKURAN SISWA KELAS IV SDN MINTARAGEN OTA TEGAL

0 0 69

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK BERBASIS TEORI BELAJAR BRUNER TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN MANYARAN OTA SEMARANG

0 0 78

KEEFEKTIFAN MULTIMEDIA POWERPOINT TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI SISWA KELAS IV SDN HARJOSARI LOR ABUPATEN TEGAL

0 0 76