Hakekat Belajar Landasan Teori

16

2.1.2 Hakekat Pembelajaran

Kata pembelajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas yakni belajar dan mengajar. Aktivitas belajar secara metodologi cenderung dominan pada siswa, sedangkan mengajar secara instruksional dilakukan oleh guru. Namun dalam implementasinya pembelajaran sering diidentikkan dengan kata mengajar. Briggs 1992 mengemukakan “Pembelajaran adalah seperangkat peristiwa yang mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga siswa itu memperoleh kemudahan dalam berinteraksi dengan lingkungan” Rifa‟i 2012: 159. Gagne 1985 berpendapat bahwa pembelajaran berorintasi pada bagaimana siswa berperilaku sehingga menimbulkan adanya hasil belajar dalam bentuk ingatan jangka panjang dimana hasil belajar itu memberikan kemampuan kepada siswa untuk melakukan berbagai pen ampilan Rifa‟i 2012: 158. Pembelajaran juga diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang terprogam yang dilakukan guru untuk membuat siswa belajar, dengan memperhatikan sumber belajar yang tersedia untuk mencapai tujuan yang ditentukan Majid 2014: 4. Piaget 1951 dalam Dimyati dan Mudjiono 2013: 14-5 menjelaskan bahwa pembelajaran terdiri dari empat langkah, yaitu menentukan topik yang dipelajari siswa, mengembangkan aktivitas siswa, menunjang proses pembelajaran, dan menilai pelaksanaan kegiatan. Pembelajaran menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dalam konsep tersebut terdapat 5 unsur penting dalam 17 pembelajaran, yakni : interaksi, siswa, pendidik, sumber belajar, dan lingkungan belajar. Interaksi memiliki makna yakni timbal balik atau saling mempengaruhi satu sama lain. Siswa ialah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Pendidik yaitu tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, tutor, dan lain-lain yang sesuai dengan keahliannya berpartisipasi menyelenggarakan pendidikan. Sumber belajar diartikan sebagai segala sesuatu yang digunakan oleh siswa dan pendidik dalam proses pembelajaran. Sedangkan lingkungan belajar ialah lingkungan yang menjadi latar terjadinya proses belajar seperti lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Berdasarkan penjelasan mengenai pembelajaran di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi antara pendidik guru dan siswa siswa, dimana antar keduanya terjadi komunikasi dua arah dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar Rifa‟i 2012: 81 mengemukakan faktor-faktor yang memberikan kontribusi terhadap proses dan hasil belajar adalah kondisi internal dan eksternal siswa. Kondisi internal mencakup kondisi fisik kesehatan tubuh, kondisi psikis kemampuan intelektual dan emosional serta kondisi sosial. Sedangkan faktor eksternal mencakup variasi dan tingkat kesulitan materi belajar stimulus yang dipelajari direspon, tempat belajar, iklim, suasana lingkungan, dan budaya belajar. Kedua faktor tersebut dapat mempengaruhi kesiapan, proses dan hasil 18 belajar siswa. Belajar yang berhasil mempersyaratkan pendidik memperhatikan faktor internal dan eksternal siswa . Gestalt menyatakan bahwa hasil belajar siswa dipengaruhi oleh siswa itu sendiri faktor internal dan lingkungannya faktor eksternal. Faktor dari dalam diri siswa itu sendiri meliputi : kemampuan berpikir, motivasi, minat, kesiapan siswa baik dalam jasmani maupun rohani. Sedangkan faktor dari lingkungan yaitu : sarana dan prasarana, kompetensi guru, kreativitas guru, sumber belajar, metode serta dukungan lingkungan keluarga dan masyarakat Susanto 2013: 12. Pendapat yang senada dikemukakan oleh Wasliman 2007: 158 bahwa hasil belajar yang dicapai siswa merupakan interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi yakni faktor internal dan faktor eksternal Susanto 2013: 12. Cakupan faktor internal dan eksternal menurut Wasliman tidak jauh berbeda dengan yang dikemukakan oleh Gestalt. Wasliman 2007: 159 menyatakan “Sekolah merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan hasil belajar siswa. Semakin tinggi kemampuan belajar siswa dan kualitas pengajaran di sekolah, maka semakin tinggi pula hasil belajar siswa” Susanto 2013: 12. Berdasarkan berbagai pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa secara umum faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor internal dan eksternal. Keduanya dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, sehingga akan diperoleh perbedaan hasil dari setiap individu. Pengaruh antarfaktor belajar tersebut sangat besar bagi hasil belajar siswa. Oleh karena itu, kerjasama yang baik antara pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat sangat diperlukan.

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SDN PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

3 41 309

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PECAHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

0 33 267

KEEFEKTIFAN TEKNIK MODELLING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI MEMBUAT KERAJINAN DARI KERTAS SISWA KELAS IV SD NEGERI RANDUGUNTING 5 KOTA TEGAL

6 58 297

KEEFEKTIFAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW)DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN PESURUNGAN LOR 1 KOTA TEGAL

1 8 216

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI SISWA KELAS IV SDN RANDUGUNTING 4 KOTA TEGAL

2 21 157

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN DAN SKALA SISWA KELAS V SDN PESURUNGAN LOR 1 KOTA TEGAL -

0 0 74

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN RME BERBANTU ALAT PERAGA MANIPULATIF TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PECAHAN SISWA KELAS IV SDN PESURUNGAN LOR OTA TEGAL

0 0 84

KEEFEKTIFAN PENERAPAN TEORI BELAJAR VAN HIELE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI GEOMETRI DAN PENGUKURAN SISWA KELAS IV SDN MINTARAGEN OTA TEGAL

0 0 69

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK BERBASIS TEORI BELAJAR BRUNER TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN MANYARAN OTA SEMARANG

0 0 78

KEEFEKTIFAN MULTIMEDIA POWERPOINT TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI SISWA KELAS IV SDN HARJOSARI LOR ABUPATEN TEGAL

0 0 76