63 data kuantitatif. Berikut ini merupakan deskripsi data variabel bebas berupa
Pembelajaran berbasis Teori Belajar Dienes dan variabel terikat berupa aktivitas dan hasil belajar:
3.6.1.1 Analisis Deskriptif Variabel Bebas
Proses pembelajaran yang dilakukan selama penelitian menggunakan Pembelajaran berbasis Teori Belajar Dienes. Dalam penerapannya, Pembelajaran
berbasis Teori Belajar Dienes harus diterapkan sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan. Peneliti menggunakan lembar pengamatan Pembelajaran
berbasis Teori Belajar Dienes untuk mengetahui bahwa proses pembelajaran telah berlangsung sesuai prosedur. Apabila penerapan Pembelajaran berbasis Teori
Belajar Dienes telah dilakukan sesuai prosedur, maka dapat dinyatakan bahwa Pembelajaran berbasis Teori Belajar Dienes benar-benar terlaksana. Pengamatan
Pembelajaran berbasis Teori Belajar Dienes pada kelas eksperimen dilakukan oleh guru kelas.
3.6.1.2 Analisis Deskriptif Variabel Terikat
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen untuk menguji apakah Pembelajaran berbasis Teori Belajar Dienes efektif atau tidak digunakan
untuk mengukur aktivitas dan hasil belajar siswa. Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Sugiyono 2013: 6
menjelaskan data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, gerak tubuh, ekspresi wajah, bagan, gambar, dan foto, sedangkan data kuantitatif adalah data
yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakanscoring.
64 Data kuantitatif berupa nilai hasil belajar siswa, sedangkan data kualitatif
berupa nilai hasil pengamatan aktivitas belajar siswa pada saat proses pembelajaran
matematika materi
bangun datar
dengan menggunakan
Pembelajaran berbasis Teori Belajar Dienes. Untuk nilai hasil pengamatan siswa, dilakukan perhitungan skor nilai aktivitas belajar siswa yang dilakukan pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Setelah diketahui rata-rata nilai aktivitas belajar pada masing-masing kelas, kemudian dibandingkan antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol.
3.6.2 Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat analisis dilaksanakan untuk menguji data yang sudah didapatkan, sehingga bisa diuji hipotesisnya. Uji prasyarat analisis terdiri dari uji
normalitas dan homogenitas data. Uraian selengkapnya yaitu sebagai berikut:
3.6.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel berdistribusi normal atau tidak. Jika persebarannya merata, maka data tersebut berdistribusi
normal oleh karena itu analisis pengujian menggunakan statistik parametris, yang dalam hal ini independent samples t-test. Jika data berdistribusi tidak normal,
maka uji analisis yang digunakan yaitu rumus U Mann Whitney. Menurut Priyatno 2010: 71, uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu
menggunakan uji Lilliefors pada kolom Kolmogorov-Smirnov dengan kriteria pengambilan keputusan dan penarikan simpulan diambil pada taraf signifikansi
5. Apabila signifikansi lebih besar dari 0,05, maka data dinyatakan normal. Penghitungannya menggunakan program SPSS versi 21.