42
merupakan suatu proses yang terpadu antara aspek fisiologis, intelektual, sosial, emosional, dan moral yang saling berpengaruh.
Dalam penelitian ini peneliti hendak mengujicobakan pembelajaran berbasis teori belajar Dienes pada kelas eksperimen dan model pembelajaran
konvensional pada kelas kontrol. Peneliti hendak membandingkan aktivitas dan hasil belajar antara kelas yang diberi perlakuan dan yang tidak. Adanya perbedaan
aktivitas dan hasil belajar diantara dua kelas tersebut, diharapkan dapat memberi masukan bagi guru sebagai bahan pertimbangan untuk mengatasi masalah dalam
pembelajaran matematika khususnya materi pecahan senilai, sehingga tujuan pembelajaran matematika kedepannya dapat tercapai secara optimal. Dari uraian
tersebut, dapat digambarkan alur pemikirannya yaitu sebagai berikut:
Gambar 2.4 Kerangka Berpikir Kelompok eksperimen
Pembelajaran Berbasis Teori Belajar Dienes
Kelompok kontrol Pembelajaran
Konvensional
Aktivitas dan Hasil Belajar
dibandingkan
Perbedaan dan keefektifan penerapan Pembelajaran Berbasis Teori Belajar Dienes terhadap aktivitas dan
hasil belajar Aktivitas dan Hasil
Belajar Siswa
43
2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan Sugiyono 2013: 99. Riduwan 2013 : 37 hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji lagi kebenarannya melalui
penelitian ilmiah. Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir, maka dapat dirumuskan
hipotesis sebagai berikut: Ho
1
: Tidak ada perbedaan aktivitas belajar pecahan senilai pada siswa kelas IV antara yang menggunakan pembelajaran berbasis teori belajar Dienes dan
yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Ha
1
: Ada perbedaan aktivitas belajar pecahan senilai pada siswa kelas IV antara yang menggunakan pembelajaran berbasis teori belajar Dienes dan yang
menggunakan model pembelajaran konvensional. Ho
2
: Pembelajaran berbasis teori belajar Dienes tidak efektif terhadap aktivitas belajar siswa kelas IV materi pecahan senilai.
Ha
2
: Pembelajaran berbasis teori belajar Dienes efektif terhadap aktivitas belajar siswa kelas IV materi pecahan senilai.
Ho
3
: Tidak ada perbedaan hasil belajar pecahan senilai pada siswa kelas IV antara yang menggunakan pembelajaran berbasis teori belajar Dienes dan
yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Ha
3
: Ada perbedaan hasil belajar pecahan senilai pada siswa kelas IV antara yang menggunakan pembelajaran berbasis teori belajar Dienes dan yang
menggunakan model pembelajaran konvensional.
44
Ho
4
: Pembelajaran berbasis teori belajar Dienes tidak efektif terhadap hasil belajar siswa kelas IV materi pecahan senilai.
Ha
4
: Pembelajaran berbasis teori belajar Dienes efektif terhadap hasil belajar
siswa kelas IV materi pecahan senilai.
45
BAB 3 METODE PENELITIAN
Metodologi penelitian merupakan kajian ketiga dalam penelitian. Pada bagian pendahuluan akan dijelaskan mengenai 1 desain penelitian, 2 variabel
penelitian, 3 populasi dan sampel, 4 teknik pengumpulan data, 5 instrumen penelitian, dan 6 teknik analisis data. Pembahasan lebih mendalam mengenai
bab metode penelitian akan diuraikan sebagai berikut.
3.1 Desain Penelitian
Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen
yang menggunakan quasi experimental design sebagai desain penelitiannya. Quasi
experimental design merupakan eksperimen yang mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar
yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen Sugiyono 2013: 116. Bentuk Quasi experimental design yang digunakan adalah nonequivalent control group
design. Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak
dipilih secara random yang ditandai dengan garis putus-putus pada bagan di bawah ini:
O
1
X O
2
O
3
O
4