Bagi Sekolah Bagi Peneliti

15 proses di mana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman Dahar 2006: 2. Setiap individu menjadi dewasa berubah perilakunya karena belajar pengalaman. Hal tersebut serupa dengan pendapat dari E.R. Hilgard 1962 bahwa belajar adalah suatu perubahan kegiatan reaksi terhadap lingkungan. Perubahan kegiatan yang dimaksud meliputi pengetahuan, kecakapan, tingkah laku. Ketiga hal tersebut akan didapat melalui latihan Susanto 2013: 3. Hamalik 2003 mengatakan “Learning is defined as the modificator or strengthening of behavior through experiencing ”. Menurutnya belajar menekankan pada proses suatu kegiatan bukan hanya hasil atau tujuan saja. Perubahan tingkah laku yang dihasilkan mencakup kebiasaan, afektif, dan psikomotor Susanto 2013: 3. Pandangan yang senada juga dikemukakan oleh Slameto 2010: 2 bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar juga sering diartikan sebagai penambahan, perluasan, dan pendalaman pengetahuan, nilai, sikap, dan ketrampilan. Secara konseptual, Fontana 1981 mengartikan belajar adalah suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Proses perubahan tersebut tidak diakibatkan karena pertumbuhan Winataputra 2008: 1.8. Berdasarkan pendapat dari beberapa pakar pendidikan di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan hasil perubahan perilaku yang mencakup afektif, kognitif dan psokomotor individu yang didapat melalui pengalaman. 16

2.1.2 Hakekat Pembelajaran

Kata pembelajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas yakni belajar dan mengajar. Aktivitas belajar secara metodologi cenderung dominan pada siswa, sedangkan mengajar secara instruksional dilakukan oleh guru. Namun dalam implementasinya pembelajaran sering diidentikkan dengan kata mengajar. Briggs 1992 mengemukakan “Pembelajaran adalah seperangkat peristiwa yang mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga siswa itu memperoleh kemudahan dalam berinteraksi dengan lingkungan” Rifa‟i 2012: 159. Gagne 1985 berpendapat bahwa pembelajaran berorintasi pada bagaimana siswa berperilaku sehingga menimbulkan adanya hasil belajar dalam bentuk ingatan jangka panjang dimana hasil belajar itu memberikan kemampuan kepada siswa untuk melakukan berbagai pen ampilan Rifa‟i 2012: 158. Pembelajaran juga diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang terprogam yang dilakukan guru untuk membuat siswa belajar, dengan memperhatikan sumber belajar yang tersedia untuk mencapai tujuan yang ditentukan Majid 2014: 4. Piaget 1951 dalam Dimyati dan Mudjiono 2013: 14-5 menjelaskan bahwa pembelajaran terdiri dari empat langkah, yaitu menentukan topik yang dipelajari siswa, mengembangkan aktivitas siswa, menunjang proses pembelajaran, dan menilai pelaksanaan kegiatan. Pembelajaran menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dalam konsep tersebut terdapat 5 unsur penting dalam

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SDN PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

3 41 309

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PECAHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

0 33 267

KEEFEKTIFAN TEKNIK MODELLING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI MEMBUAT KERAJINAN DARI KERTAS SISWA KELAS IV SD NEGERI RANDUGUNTING 5 KOTA TEGAL

6 58 297

KEEFEKTIFAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW)DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN PESURUNGAN LOR 1 KOTA TEGAL

1 8 216

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI SISWA KELAS IV SDN RANDUGUNTING 4 KOTA TEGAL

2 21 157

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN DAN SKALA SISWA KELAS V SDN PESURUNGAN LOR 1 KOTA TEGAL -

0 0 74

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN RME BERBANTU ALAT PERAGA MANIPULATIF TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PECAHAN SISWA KELAS IV SDN PESURUNGAN LOR OTA TEGAL

0 0 84

KEEFEKTIFAN PENERAPAN TEORI BELAJAR VAN HIELE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI GEOMETRI DAN PENGUKURAN SISWA KELAS IV SDN MINTARAGEN OTA TEGAL

0 0 69

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK BERBASIS TEORI BELAJAR BRUNER TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN MANYARAN OTA SEMARANG

0 0 78

KEEFEKTIFAN MULTIMEDIA POWERPOINT TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI SISWA KELAS IV SDN HARJOSARI LOR ABUPATEN TEGAL

0 0 76