34
misalnya, dengan menggunakan potongan kertas memanjang, dapat ditunjukkan pecahan-pecahan senilai, misalnya:
Gambar 2.1 Puzzle pecahan senilai Dengan menggunakan pola, dapat dikembangkan bentuk-bentuk pecahan
senilai, yaitu :
Berdasarkan penjelasan di atas diharapkan bahan manipulatif yang berupa potongan-potongan kertas tersebut dapat membantu siswa dalam memahami
konsep pecahan senilai. Dengan demikian siswa dapat secara aktif menemukan dan mengkonstruksi sendiri pengetahuannya sehingga nantinya membawa
dampak pada hasil belajar siswa.
2.1.11 Materi Pecahan Senilai di Kelas IV
Materi yang digunakan dalam penelitian ini yakni materi pecahan senilai. Materi ini terdapat di kelas IV semester 2; Standar Kompetensi 2: Menggunakan
pecahan dalam pemecahan masalah; Kompetensi Dasar 6.2: Menyederhanakan
16 16
16
18 18
18
14 14
18 18
18 18
16 16
16 14
14 13
12 12
13 13
18
1
35
berbagai bentuk pecahan. Dalam pecahan dikenal pecahan-pecahan senilai, artinya pecahan-pecahan tersebut memiliki nilai yang sama meskipun dituliskan
dalam bentuk pecahan yang berbeda. Berikut ini uraian mengenai materi pecahan senilai:
Contoh pecahan-pecahan senilai ditunjukkan dengan garis horisontal putus-putus. Dari garis bilangan tersebut diperoleh:
Pecahan berada dalam satu garis putus-putus.
Pecahan berada dalam satu garis putus-putus.
Pecahan berada dalam satu garis putus-putus.
Pecahan berada dalam satu garis putus-putus.
Pecahan berada dalam satu garis putus-putus.
Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa: Pecahan
disebut dengan pecahan senilai. Pecahan
disebut dengan pecahan senilai Pecahan
disebut dengan pecahan senilai. Pecahan
disebut dengan pecahan senilai.
36
Pecahan disebut dengan pecahan senilai.
2.1.12 Penerapan Pembelajaran Berbasis Teori Belajar Dienes pada Materi Pecahan Senilai
Pembelajaran Berbasis Teori Belajar Dienes pada materi Pecahan Senilai yang hendak diterapkan ialah tahap Permainan Bebas Free Play sampai tahap
Permainan dengan Simbolisasi Symbolization. Penjelasan lebih lanjut ialah sebagai berikut ini:
1 Permainan bebas free play Permainan bebas merupakan tahap belajar konsep yang aktivitasnya tidak
terstruktur dan tidak diarahkan. Siswa diberi kebebasan untuk mengatur benda. Dalam tahap ini siswa mulai membentuk struktur mental dan
struktur sikap dalam mempersiapkan diri untuk memahami konsep yang sedang dipelajari. Penerapan permainan bebas dalam penelitian ini yaitu
dengan menginstruksikan siswa secara berpasangan menyusun puzzle yang telah dipersiapkan guru di dalam sebuah amplop.
Gambar 2.2 Puzzle tampak depan setelah disusun 2 Permainan yang menggunakan aturan games
Permainan yang sudah disertai aturan ini membimbing siswa untuk mulai meneliti pola-pola dan keteraturan yang terdapat dalam konsep tertentu.