Hipotesis Penelitian KAJIAN PUSTAKA

45

BAB 3 METODE PENELITIAN

Metodologi penelitian merupakan kajian ketiga dalam penelitian. Pada bagian pendahuluan akan dijelaskan mengenai 1 desain penelitian, 2 variabel penelitian, 3 populasi dan sampel, 4 teknik pengumpulan data, 5 instrumen penelitian, dan 6 teknik analisis data. Pembahasan lebih mendalam mengenai bab metode penelitian akan diuraikan sebagai berikut.

3.1 Desain Penelitian

Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen yang menggunakan quasi experimental design sebagai desain penelitiannya. Quasi experimental design merupakan eksperimen yang mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen Sugiyono 2013: 116. Bentuk Quasi experimental design yang digunakan adalah nonequivalent control group design. Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random yang ditandai dengan garis putus-putus pada bagan di bawah ini: O 1 X O 2 O 3 O 4 46 Keterangan: O 1 = keadaan awal kelas eksperimen O 3 = keadaan awal kelas kontrol X = perlakuan yang diberikan, yaitu pembelajaran berbasis teori belajar Dienes. O 2 = hasil penilaian kelas eksperimen setelah mendapatkan perlakuan O 4 = hasil penilaian kelas kontrol tanpa perlakuan Sebelum penelitian dilakukan, kelas eksperimen dan kontrol melaksanakan tes awal. Nilai hasil tes awal digunakan untuk mengetahui keadaan awal dari kedua kelas. Apabila kedua kelas memiliki keadaan awal yang sama kemampuan awal kedua kelas relatif sama, maka kedua kelas tersebut layak untuk diteliti. Selain itu, nilai tes awal juga digunakan untuk menguji keefektifan pembelajaran matematika berbasis teori belajar Dienes secara empiris. Setelah tes awal dilakukan, barulah dimulai proses pembelajaran di kedua kelas. Pembelajaran di kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran berbasis teori belajar Dienes, sedangkan di kelas kontrol menggunakan model konvensional. Setelah proses pembelajaran telah berakhir, barulah diberikan tes akhir untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar antara kelas yang mendapat perlakuan dan tidak, serta untuk mengetahui apakah perlakuan yang diberikan di kelas eksperimen efektif terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa.

3.2 Variabel Penelitian

Sugiyono 20 13: 64 mengemukakan “Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai 47 variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan yaitu variabel terikat dependen dan variabel bebas independen.

3.2.1 Variabel Terikat

Variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi Pecahan Senilai.

3.2.2 Variabel Bebas

Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran berbasis teori belajar Dienes pada materi Pecahan Senilai.

3.3 Populasi dan Sampel

Pada bagian ini, akan dibahas mengenai populasi dan sampel. Populasi Sugiyono 2013: 119 adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono 2013: 120, “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Uraian selengkapnya yaitu sebagai berikut:

3.3.1 Populasi

Jenis Populasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis populasi terbatas, yaitu populasi yang mempunyai sumber data yang jelas batasnya secara kuantitatif sehingga dapat dihitung jumlahnya Riduwan 2013: 55. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa Kelas IV SD Negeri Pesurungan

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SDN PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

3 41 309

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PECAHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

0 33 267

KEEFEKTIFAN TEKNIK MODELLING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI MEMBUAT KERAJINAN DARI KERTAS SISWA KELAS IV SD NEGERI RANDUGUNTING 5 KOTA TEGAL

6 58 297

KEEFEKTIFAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW)DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN PESURUNGAN LOR 1 KOTA TEGAL

1 8 216

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI SISWA KELAS IV SDN RANDUGUNTING 4 KOTA TEGAL

2 21 157

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN DAN SKALA SISWA KELAS V SDN PESURUNGAN LOR 1 KOTA TEGAL -

0 0 74

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN RME BERBANTU ALAT PERAGA MANIPULATIF TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PECAHAN SISWA KELAS IV SDN PESURUNGAN LOR OTA TEGAL

0 0 84

KEEFEKTIFAN PENERAPAN TEORI BELAJAR VAN HIELE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI GEOMETRI DAN PENGUKURAN SISWA KELAS IV SDN MINTARAGEN OTA TEGAL

0 0 69

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK BERBASIS TEORI BELAJAR BRUNER TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN MANYARAN OTA SEMARANG

0 0 78

KEEFEKTIFAN MULTIMEDIA POWERPOINT TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI SISWA KELAS IV SDN HARJOSARI LOR ABUPATEN TEGAL

0 0 76