Analisis Deskripsi Data Variabel Bebas X

80 Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran berbasis teori belajar Dienes terhadap Guru di Pertemuan Kedua No. Aspek yang diamati Terlaksana Skor 1 2 3 4 1. Guru mengajak siswa mengingat kembali materi pelajaran yang lalu √ 2. Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang hendak dicapai dalam pembelajaran. √ √ 3. Guru menjelaskan cara menyederhanakan pecahan dengan membagi pembilang dan penyebut dengan angka yang sama. √ √ 4. Guru mengelompokkan siswa ke dalam 5 kelompok dan masing-masing kelompok diberi sebuah amplop berisi kartu-kartu pecahan. √ √ 5 Guru memberi pengarahan kepada siswa langkah-langkah dalam pelaksanaan permainan. √ √ 6. Guru menginstruksikan siswa untuk memasangkan kartu soal dengan kartu jawaban yang memiliki nilai yang sama memasangkan dengan pecahan senilai lainnya √ √ 7. Guru membimbing siswa ketika berdiskusi √ √ 8. Guru menunjuk salah satu kelompok secara bergantian menjelaskan alasan memasangkan kartu-kartu tersebut sekaligus mengoreksi jawaban. √ √ Skor Total 32 Tabel 4.1 menunjukkan bahwa semua aspek dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis teori belajar Dienes pada pertemuan pertama telah terlaksana. Aspek-aspek tersebut meliputi langkah-langkah dalam melaksanakan pembelajaran berbasis teori belajar Dienes yang meliputi tahap bermain bebas, tahap bermain dengan aturan, tahap permainan kesamaan sifat, tahap permainan representasi, tahap permainan dengan simbolisasi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pada kelas eksperimen pada pertemuan pertama guru telah menerapkan berbasis teori belajar Dienes sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. 81 Tabel 4.2 menunjukkan bahwa semua aspek dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis teori belajar Dienes pada pertemuan kedua telah terlaksana. Terdapat perbedaan aspek pada penilaian pembelajaran pertemuan pertama dan kedua. Hal tersebut terjadi karena menyesuaikan dengan indikator pembelajaran pada saat pembelajaran. Namun pada dasarnya pembelajaran di pertemuan kedua masih mengacu pada teori belajar Dienes, yaitu menggunakan permainan.

4.1.2.2 Analisis Deskripsi Data Variabel Terikat Y

Data variabel terikat Y pada penelitian ini berupa aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika materi pecahan senilai di SDN Pesurungan Lor 1 Kota Tegal kelas IV B kelas eksperimen dan kelas IV A kelas kontrol. Deskripsi data ini yaitu data nilai tes akhir yang dilakukan selama penelitian. Data nilai tes akhir yaitu data yang diambil setelah kelas mendapat perlakuan. Analisis deskripsi data variabel terikat mencakup jumlah siswa, skor rata-rata, median, skor minimal, skor maksimal, rentang, varians, dan standar deviasi aktivitas dan hasil belajar siswa. Berikut ini merupakan hasil penelitian pada kelas eksperimen dan kontrol. 4.1.2.2.1 Data Aktivitas Belajar Siswa Peneliti menggunakan lembar pengamatan aktivitas belajar siswa untuk menilai aktivitas belajar siswa selama mengikuti proses pembelajaran matematika. Penilaian tersebut berpedoman pada deskriptor penilaian aktivitas belajar siswa yang meliputi aspek aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran selama dua pertemuan. Data aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada Lampiran 30-34. 82 Berikut ini merupakan data aktivitas belajar siswa pada pembelajaran matematika materi pecahan senilai di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tabel 4.3 Rekapitulasi Data Aktivitas Belajar Matematika Siswa No. Kriteria Data Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen Kelas Kontrol 1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah siswa Skor rata-rata Median Skor minimal Skor maksimal Rentang Varians Standar deviasi 24 70,16 71,43 55,36 80,36 25 31,78 5,64 22 53,41 53,57 42,86 62,50 19,64 21,84 4,67 Pada setiap pertemuan, aktivitas belajar matematika siswa diamati oleh guru kelas IV B dengan berpedoman pada deskriptor yang telah ditentukan. Berdasarkan rekapitulasi data aktivitas belajar matematika siswa di kedua kelas, diperoleh data seperti pada Tabel 4.3. Untuk lebih memahami data secara mudah dan lengkap, berikut ini merupakan paparan data penelitian hasil nilai aktivitas belajar matematika siswa di kelas eksperimen pada pertemuan pertama dan kedua. Tabel 4.4 Paparan Nilai Data Aktivitas Belajar Matematika Kelas Eksperimen Pert. Kriteria n=24 Aspek Jumlah Nilai Kriteria Aktivitas A B C D E F G 1 Jumlah 76 36 90 84 66 65 61 478 71,13 Tinggi Rata-rata 3,2 1,5 3,8 3,5 2,8 2,7 2,5 2 Jumlah 61 34 90 64 95 68 53 465 69,20 Tinggi Rata-rata 2,5 1,4 3,8 2,7 4,0 2,8 2,2 Rata-Rata 471,5 70,16 Tinggi 83 Keterangan: n : jumlah siswa yang hadir selama dua pertemuan A : kegiatan visual B : kegiatan lisan C : kegiatan mendengarkan D : kegiatan menulis E : kegiatan metrik F : kegiatan mental G : kegiatan emosional N : nilai dalam bentuk prosentase Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dibaca bahwa hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen pada pertemuan pertama menunjukkan persentase sebesar 71,13, termasuk dalam kategori aktivitas tinggi. Selanjutnya, pada pertemuan kedua menunjukkan persentase sebesar 69,20, termasuk dalam kriteria tinggi. Rata-rata nilai aktivitas belajar kelas eksperimen selama dua pertemuan yaitu sebesar 70,16. Persentase aktivitas belajar tersebut termasuk ke dalam kriteria tinggi. Jadi, aktivitas belajar di kelas eksperimen termasuk dalam kriteria tinggi. Rekapitulasi data aktivitas di kelas kontrol selama dua pertemuan dapat dilihat pada Lampiran 36. Sama seperti kelas eksperimen, pembelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas kontrol berjumlah dua kali pertemuan. Pada setiap pertemuan, aktivitas belajar siswa diamati selama proses pembelajaran dengan

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SDN PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

3 41 309

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PECAHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

0 33 267

KEEFEKTIFAN TEKNIK MODELLING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI MEMBUAT KERAJINAN DARI KERTAS SISWA KELAS IV SD NEGERI RANDUGUNTING 5 KOTA TEGAL

6 58 297

KEEFEKTIFAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW)DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN PESURUNGAN LOR 1 KOTA TEGAL

1 8 216

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI SISWA KELAS IV SDN RANDUGUNTING 4 KOTA TEGAL

2 21 157

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN DAN SKALA SISWA KELAS V SDN PESURUNGAN LOR 1 KOTA TEGAL -

0 0 74

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN RME BERBANTU ALAT PERAGA MANIPULATIF TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PECAHAN SISWA KELAS IV SDN PESURUNGAN LOR OTA TEGAL

0 0 84

KEEFEKTIFAN PENERAPAN TEORI BELAJAR VAN HIELE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI GEOMETRI DAN PENGUKURAN SISWA KELAS IV SDN MINTARAGEN OTA TEGAL

0 0 69

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK BERBASIS TEORI BELAJAR BRUNER TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN MANYARAN OTA SEMARANG

0 0 78

KEEFEKTIFAN MULTIMEDIA POWERPOINT TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI SISWA KELAS IV SDN HARJOSARI LOR ABUPATEN TEGAL

0 0 76