Observasi Tes Teknik Pengumpulan Data

52 Pembuatan soal-soal pilihan ganda didasarkan pada kompetensi dasar yang dijabarkan menjadi indikator soal dalam bentuk kisi-kisi soal. Indikator soal yang dibuat disesuaikan dengan silabus pembelajaran Matematika materi Pecahan Senilai. Sebelum soal-soal tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa, terlebih dahulu soal tersebut akan diujicobakan kepada siswa diluar sampel yaitu siswa Kelas IV SD Negeri Kraton 1 Kota Tegal dengan alasan siswa tersebut usianya relatif sama dengan siswa kelas IV SDN Pesurungan Lor 1 Kota Tegal jadi diasumsikan memiliki kemampuan yang relatif sama. Langkah dalam pengujian instrumen ini terdiri dari:

3.5.1.1 Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid memiliki validitas rendah Arikunto 2013: 211. Ada dua jenis validitas untuk instrumen penelitian, yaitu validitas logis dan validitas empiris. 3.5.1.1.1 Validitas Logis Validitas logis adalah validitas yang dinyatakan berdasarkan hasil penalaran. Untuk pengujian validitas logis dilakukan dengan cara menilai kesesuaian butir-butir soal dengan kisi-kisi soal yang telah dibuat sebelumnya. Proses pengujian validitas logis melibatkan 2 penilai ahli yaitu Drs. Yuli Witanto, M.Pd. dosen pembimbing dan Dwi Meilya S., S.Pd. guru kelas IV SDN Kraton 1 Kota Tegal dengan menggunakan lembar penilaian validitas logis. Validitas logis terdiri dari dua macam, salah satunya yaitu validitas isi. Menurut Arikunto 53 2015: 81, validitas isi merujuk pada suatu kondisi sebuah instrumen yang disusun berdasarkan materi pelajaran yang dievaluasi. Oleh karena itu, penilaian ini dilakukan dengan menggunakan lembar telaah validitas isi. Lembar telaah validitas isi oleh ahli dapat dilihat pada Lampiran 18. 3.5.1.1.2 Validitas Empiris Arikunto 2013: 212 mengatakan bahwa “Selain memperoleh validitas logis, peneliti mencobakan instrumen yang sudah disusun melalui pengalaman.” Dengan kata lain sebuah instrumen penelitian dikatakan memiliki validitas, apabila sudah teruji dari pengalaman. Menurut Riduwan 2013: 98, setelah data didapat dan ditabulasikan, kemudian pengujian validitas dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengorelasikan antarskor item instrumen dengan rumus Pearson Product Moment. Soal yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu 20 soal. Untuk kepentingan uji coba agar syarat validitas dan reliabilitas terpenuhi, soal dibuat secara paralel dan setara, baik cakupan materi maupun tingkat kesukarannya. Hal ini juga bertujuan agar syarat-syarat soal tes sebagai instrumen penelitian terpenuhi. Instrumen diujicobakan kepada responden yang bukan responden sesungguhnya. Uji coba akan dilaksanakan kepada responden kelas IV SDN Negeri Kraton 1 Kota Tegal sebanyak 29 responden. Pengujian validitas ini menggunakan bantuan program Statistical Product and Service Solution SPSS versi 21 untuk mempermudah penghitungan tanpa mempengaruhi hasil. Untuk mencari validitas dalam SPSS 21 ini menggunakan menu Analyze – Correlate – Bivarate. Pengambilan keputusan pada uji validitas dilakukan dengan batasan r tabel dengan signifikansi 0,05. Jika nilai positif dan

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SDN PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

3 41 309

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PECAHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

0 33 267

KEEFEKTIFAN TEKNIK MODELLING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI MEMBUAT KERAJINAN DARI KERTAS SISWA KELAS IV SD NEGERI RANDUGUNTING 5 KOTA TEGAL

6 58 297

KEEFEKTIFAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW)DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN PESURUNGAN LOR 1 KOTA TEGAL

1 8 216

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI SISWA KELAS IV SDN RANDUGUNTING 4 KOTA TEGAL

2 21 157

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN DAN SKALA SISWA KELAS V SDN PESURUNGAN LOR 1 KOTA TEGAL -

0 0 74

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN RME BERBANTU ALAT PERAGA MANIPULATIF TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PECAHAN SISWA KELAS IV SDN PESURUNGAN LOR OTA TEGAL

0 0 84

KEEFEKTIFAN PENERAPAN TEORI BELAJAR VAN HIELE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI GEOMETRI DAN PENGUKURAN SISWA KELAS IV SDN MINTARAGEN OTA TEGAL

0 0 69

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK BERBASIS TEORI BELAJAR BRUNER TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN MANYARAN OTA SEMARANG

0 0 78

KEEFEKTIFAN MULTIMEDIA POWERPOINT TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI SISWA KELAS IV SDN HARJOSARI LOR ABUPATEN TEGAL

0 0 76