144 meningkatkan kinerja guru Supardi 2014: 18. Layanan supervisi ini bertujuan
untuk meningkatkan profesionalisme, kinerja guru serta mutu proses dan hasil kegiatan pembelajaran di sekolah.
Supervisi akademik kepala sekolah sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja guru bertujuan untuk membantu guru-guru di sekolah agar
mampu melaksanakan tugas sebagai tenaga pendidik dan pengajar secara maksimal guna menciptakan situasi pembelajaran yang lebih baik Supardi 2014:
11. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tingkat keberhasilan kinerja guru, dapat diketahui melalui kegiatan supervisi akademik yang dilakukan oleh
kepala sekolah.
4.2.6 Pengaruh Iklim Kerja Terhadap Kinerja Guru
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan pengaruh iklim kerja terhadap kinerja guru SD Negeri se-Dabin
II Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang. Berdasarkan analisis data yang telah dipaparkan pada pembahasan sebelumnya, diperoleh temuan-temuan yang
merupakan jawaban atas masalah-masalah penelitian. Dimana permasalahan penelitian telah terjawab, yaitu iklim kerja berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap kinerja guru se-Dabin II Kecamatan Petarukan kabupaten Pemalang yang ditunjukkan dengan nilai t
hitung
t
tabel
3,985 1,989 pada uji koefisien regresi sederhana. Hasil analisis korelasi sederhana pada tabel
corelations diperoleh angka person corelation sebesar 0,401. Nilai korelasi
terletak diantara 0,40-0,599 dapat dikatakan bahwa terjadi hubungan yang sedang antara iklim kerja terhadap kinerja guru. Uji determinasi menunjukkan iklim kerja
dapat meningkatkan kinerja guru dengan memberikan pengaruh sebesar 16,1.
145 Berdasarkan uraian tersebut, menunjukkan bahwa iklim kerja kepala
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja guru sebesar 16,1.. Hal ini berarti semakin baik iklim kerja di sekolah, maka akan diikuti dengan
peningkatan kinerja guru khususnya kinerja mengajar guru dan begitu sebaliknya jika iklim kerja di sekolah tidak tercipta dengan baik, maka akan memberi
pengaruh terhadap menurunnya kinerja guru. Oleh karena itu,jika ingin meningkatkan kinerja guru, maka usaha yang dapat dilakukan adalah dengan
menciptakan iklim kerja yang kondusif. Hal ini sesuai dengan pendapat Saroni 2006 dalam Supardi 2014: 38 yang menyatakan “iklim kerja yang kondusif
akan terlihat interaksi antar personel yang merupakan wujud dari kenyataan bahwa sekolah merupakan komunitas khusus yang di dalamnya terjadi interaksi
sosial yang berbentuk edukasi”. Dengan pola interaksi yang baik, akan tercipta kekompakan kerja yang bagus, dan dengan kekompakan yang utuh akan tercipta
kekompakkan kinerja yang bagus pula. Dengan demikian iklim kerja yang kondusif di sekolah akan memberikan pengaruh yang baik bagi kinerja guru untuk
mengembangkan diri, baik untuk jangka pendek ataupun jangka panjang. Iklim kerja di sekolah sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi
kinerja guru pada dasarnya merupakan suasana yang dirasakan oleh kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, maupun peserta didik yang bersifat
menyenangkan maupun tidak menyenangkan Supardi 2014: 38. Lebih lanjut Supardi 2014: 38, menjelaskan apabila iklim kerja di sekolah menyenangkan,
maka akan merangsang guru memiliki tanggung jawab melaksanakan tugas dan kewajibanya dengan baik dan senang hati. Keinginan untuk menguasai materi
pelajaran, berusaha memecahkan masalah-masalah yang muncul akan
146 memberikan dorongan agar berhasil dengan baik. Guru juga mampu
menempatkan diri dalam pergaulan antarwarga sekolah kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan dan peserta didik, mendorong ia memenuhi tuntutan dan
tanggung jawab dilakukan dengan kesadaran diri yang tinggi.
4.2.7 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Kerja terhadap Kinerja Guru