25 dalam mengembangkan kemampuan serta profesionalismenya di sekolah.
Supervisi mengandung beberapa kegiatan pokok, yaitu pembinaan yang kontinyu, pengembangan kemampuan profesional personil, perbaikan situasi belajar-
mengajar, dengan sasaran akhir pencapaian tujuan pendidikan dan pertumbuhan pribadi peserta didik. Dengan demikian sasaran supervisi adalah memperbaiki
kinerja guru agar guru-guru selalu tumbuh dan berkembang baik dari segi pengetahuan dan kinerjanya.
2.1.2.2 Supervisi Akademik
Kepala sekolah sebagai supervisor mempunyai tugas untuk mensupervisi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Supervisi yang dilakukan oleh
kepala sekolah atau pengawas meliputi supervisi akademik dan supervisi manajerial. Supervisi akademik berhubungan dengan aspek pelaksanaan proses
pembelajaran, sedangkan supervisi manajerial berhubungan dengan aspek pengelolaan dan administrasi sekolah.
Prasojo dan Sudiyono 2011: 91 menyatakan “secara konseptual,
supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi pencapaian tujuan
pembelajaran”. Dengan demikian, esensi supervisi akademik bukan untuk menilai kinerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, melainkan membantu guru
dalam mengembangkan kemampuan profesionalnya. Daresh dan Glikman 1989 dalam Prasojo dan Sudiyono 2011: 84
menyatakan “supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai
tujuan pembelajaran”. Mulyasa 2012: 249 menjelaskan “supervisi akademik
26 adalah bantuan profesional kepada guru, melalui siklus perencanaan yang
sistematis, pengamatan yang cermat, dan umpan balik yang objektif dan segera”. Supervisi akdemik tidak terlepas dari penilaian unjuk kerja guru dalam
mengelola pembelajaran, karena penilaian kinerja guru dalam proses pembelajaran sebagai suatu proses pemberian bantuan untuk meningkatkan mutu
kerja guru merupakan bagian dari serangkaian kegiatan supervisi akademik. Sasaran utama supervisi akademik adalah kemampuan guru dalam merencanakan
kegiatan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, memanfaatkan hasil penilaian untuk meningkatkan layanan
pembelajaran, menciptakan
lingkungan belajar
yang menyenangkan,
memanfaatkan sumber belajar yang tersedia, dan mengembangkan strategi, metode, dan model pembelajaran Prasojo dan Sudiyono 2011: 97.
Supervisi akademik dilakukan bukan untuk mencari kesalahan pada pelaksanaan kinerja guru, melainkan untuk membantu guru dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran dan untuk mengatasi berbagai hambatan yang ditemukan dalam proses belajar mengajar. Pemberian supervisi secara intensif kepada guru
dapat membantu guru dalam melihat secara jelas dalam memahami keadaan dan kebutuhan peserta didiknya.
Dari uraian para ahli mengenai supervisi akademik, dapat disimpulkan bahwa supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan kepala
sekolah dalam upaya membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme guru
dan kualitas pembelajaran. Kegiatan supervisi dilakukan untuk memberikan bantuan kepada guru dalam meningkatkan kemampuan profesionalismenya.
27 Kemampuan profesionalisme ini tercermin pada kemampuan guru
memberikan bantuan belajar kepada peserta didik sehingga terjadi perubahan perilaku akademik pada diri peserta didik.
2.1.2.3 Tujuan dan Fungsi Supervisi Akademik