Uji Multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas

77 Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan metode One Sample Kolmogorov-Smirnov . Peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 20 untuk menghitung uji normalitas data. Langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut: klik Analyze –Nonparametric Test – Legacy Dialogs- 1 Sample K-S. Hasil uji normalitas dengan metode One Sample Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada outputtabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test pada nilai Asymp sig. 2- Tailed . Data dinyatakan berdistribusi normal apabila nilai signifikansi 0,05 Priyatno 2012: 149-151.

3.8.2.2 Uji Linieritas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yanglinier atau tidak secara signifikan Priyatno 2010: 73. Dalam penelitian ini, uji linieritas dilakukan menggunakan program software SPSS versi 20 dengan menggunakan Tes for Linearity pada siginifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linier bila signifikansi Linearity kurang dari 0,05. Adapun langkah-langkahnya yaitu klik analyze - Compare means – means . Masukkan variabel supervisi akademik kepala sekolah dan iklim kerja pada kotak independent list dan variabel kinerja guru pada kotak dependent list. Kemudian pilih kotak options, beri tanda centang pada Test for linearity pilih continue lalu Ok Priyatno 2010: 74-75. Hasil uji linieritas dilihat pada output ANOVA Table pada kolom Sig. Baris Linearity.

3.8.2.3 Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah keadaan dimana pada model regresi ditemukan adanya korelasi yang sempurna atau mendekati sempurna antarvariabel independen Priyatno 2012: 151. Pada model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi yang sempurna atau mendekati sempurna diantara variabel bebas 78 korelasinya 1 atau mendekati 1. Pada pembahasan ini akan dilakukan uji multikolinieritas dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF dengan bantuan program software SPSS versi 20. Langkah-langkahnya sebagai berikut: klik menu Analyze – Regression - linear. Pada kotak dialog linear regression, masukan variabel kinerja guru ke kotak Dependent, kemudian masukan variabel supervisi akademik kepala sekolah dan iklim kerja ke kotak Independent. Beri tanda centang pada Collinearity diagnostics, kemudian klik tombol continue-Ok. Menurut Priyatno 2012:152 “suatu model regresi bebas dari multikolinieritas, yaitu apabila nilai VIF Variance Inflation Faktor kurang dari 10 dan mempunyai angka tolerance lebih dari 0,1.

3.8.2.4 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Priyatno 2012: 158, “heteroskedastisitas adalah keadaan di mana dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan lainnya”. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya masalah heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji Spearman’s rho, yaitu mengorelasikan nilai residual Unstandardized residual dengan masing-masing variabel independen. Uji heteroskedastisitas menggunakan bantuan SPSS versi 20. Langkah- langkahnya sebagai berikut: pertama cari nilai Unstandardized residual terlebih dahulu dengan klik Analyze-Regression-Linear, masukan variabel kinerja guru pada kotak Dependent, kemudian variabel supervisi akademik dan iklim kerja pada kotak Independent Klik save. Beri tanda centang pada Unstandardized, lalu klik Continue-Ok. Setelah diketahui variabel Unstandardized residual, langkah selanjutnya klik Analyze - Correlate - Bivariate, masukan variabel supervisi akademik, iklim kerja, kinerja guru, dan Unstandardized residual ke kotak 79 Y = a + b X Variabels . Hilangkan tanda centang pada Pearson dan beri tanda centang pada Spearman-Ok Priyatno 2012: 168-171. Jika signifikansi korelasi kurang 0,05 maka pada model regresi terjadi masalah heteroskedastisitas.

3.8.3 Analisis Akhir Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR SE DABIN I KECAMATAN TEGAL BARAT KOTA TEGAL

3 20 239

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI DABIN IV KECAMATAN WATUKUMPUL KABUPATEN PEMALANG

7 35 176

PENGARUH IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI DABIN I DAN II KECAMATAN KUWARASAN KABUPATEN KEBUMEN

3 32 228

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENDIDIKAN DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR NEGERI KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENDIDIKAN DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN KEBONAGUNG PACITAN.

0 1 15

Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Kegiatan Kelompok Kerja Guru Terhadap Kinerja Mengajar Guru di SD Negeri Se-Kecamatan Cikupa – Kabupaten Tangerang.

1 3 8

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CONGGEANG KABUPATEN SUMEDANG.

0 1 73

PENGARUH KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR SE KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG.

0 3 59

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN SUKARESMI KABUPATEN CIANJUR.

0 10 72

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR SEGUGUS DIPONEGORO KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL

0 0 83

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN

1 4 14