13
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
Dalam kajian pustaka akan diuraikan tentang kajian teori, kajian empiris, kerangka berfikir dan hipotesis penelitian. Penjelasan selengkapnya sebagai
berikut.
2.1 Kajian Teori
Pada bagian ini akan disajikan berbagai teori yang digunakan sebagai dasar acuan penelitian ini. Teori yang digunakan diambil dari berbagai sumber
yang relevan yang meliputi: kinerja guru, supervisi akademik, dan iklim kerja. Keseluruhan kajian teori akan dipaparkan sebagai berikut.
2.1.1 Kinerja Guru
Kinerja guru yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu meliputi: pengertian kinerja guru, kinerja mengajar guru, faktor yang mempengaruhi kinerja
guru, penilaian kinerja guru, serta tujuan dan fungsi penilaian kinerja guru.
2.1.1.1 Pengertian Kinerja Guru
Kinerja berasal dari kata bahasa inggris yaitu “performance” yang berarti
pekerjaan, perbuatan, penampilan atau pertunjukan. Secara etimol ogis, “kinerja
diartikan sebagai prestasi, hasil atau kemampuan yang dicapai dan diperlihatkan dari suatu pelaksanaan kerja,
kewajiban atau tugas” Triatna 2015: 75. Krikpatrick dan Nixon 1995 dalam Sagala 2010:179
, “kinerja sebagai ukuran kesuksesan dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan atau direncanakan
sebelumnya ”.
14 Supardi 2014: 45 mengatakan
“kinerja merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk melaksanakan, menyelesaikan tugas dan tanggung jawab sesuai
dengan harapan dan tujuan yang telah ditetapkan”. Kinerja lebih sering disebut
dengan prestasi kerja. Prestasi kerja merupakan hasil outcomes dari sebuah pekerjaan dan kontribusi sumber daya manusia terhadap organisasi. Suprihanto
1996 dalam Supardi 2014: 45 mengatakan “kinerja mengandung makna hasil
kerja, kemampuan, prestasi atau dorongan untuk melaksanakan suatu pekerjaan ”.
Rachmawati dan Daryanto 2013: 16 berpendapat “kinerja adalah tingkat
keberhasilan seseorang atau kelompok orang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya serta kemampuan untuk mencapai tujuan dan standar yang
telah ditetapkan ”. Fatah 1996 dalam Rachmawati dan Daryanto 2013: 16
menyatakan “kinerja adalah ungkapan kemajuan yang didasari oleh pengetahuan,
sikap, dan motivasi dalam menghasilkan sua tu pekerjaan”.
Kinerja dianggap baik dan memuaskan apabila hasil yang dicapai sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Gibson, Ivancevich dan Donnelly 1994
dalam Sagala 2010: 181 menyatakan “ada tiga perspektif kinerja a kinerja
individu, berupa kontribusi kerja guru sesuai status dan perannya dalam organisasi; b kinerja tim kelompok, berupa kontribusi yang diberikan oleh
guru secara keseluruhan; dan c kinerja organisasi adalah kontribusi nyata dari kinerja individu dan tim secara keseluruha
n”. Dari beberapa pendapat para ahli mengenai kinerja, dapat disimpulkan
bahwa kinerja adalah hasil kerja seseorang yang dicapai dalam suatu organisasi berdasarkan kemampuan dan prestasi yang dimilikinya sesuai dengan standar
serta tujuan yang telah ditentukan.
15 Berkaitan dengan kinerja guru, wujud perilaku yang dimaksud adalah
kegiatan mengajar guru, yaitu bagaimana seorang guru merencanakan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, dan menilai hasil belajar.
Kinerja guru diartikan sebagai suatu kondisi yang menunjukkan kemampuan seorang guru dalam menjalankan tugasnya di sekolah serta menggambarkan
adanya suatu perbuatan yang ditampilkan guru dalam atau selama melakukan aktivitas pembelajaran Supardi 2014: 54. Rachmawati dan Daryanto 2013: 16
me ngatakan “kinerja guru adalah kemampuan yang ditunjukkan oleh guru dalam
melaksanakan tugas dan pekerjaannya di sekolah”. Supardi 2014: 54 menegaskan “kinerja guru tidak hanya ditunjukkan
oleh hasil kerja, akan tetapi ditunjukkan juga oleh perilaku dalam bekerja”.
Husdarta 2007 dalam Supardi 2014: 54 menjel askan “kinerja guru dalam
pembelajaran menjadi bagian terpenting dalam mendukung terciptanya proses pendidikan secara efektif terutama dalam membangun sikap disiplin dan mutu
hasil belajar peserta d idik”. Kinerja guru juga dapat terlihat jelas dalam
pembelajaran yang diperlihatkannya dari prestasi yang dicapai oleh peserta didik dalam belajar. Kinerja guru yang baik dapat menciptakan efektivitas dan efesiensi
pembelajaran serta dapat membentuk disiplin peserta didik, sekolah dan guru itu sendiri.
Basyirudin dan Usman 2002 dalam Supardi 2014: 59 menyatakan “guru yang memiliki kinerja yang baik dan profesional dalam implementasi
kurikulum memiliki ciri-ciri: mendesain program pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dan menilai hasil belajar peserta didik”. Kinerja guru merupakan
tingkatan dari tiga elemen yang saling berkaitan yaitu ketrampilan, upaya,
16 keadaan dan kondisi eksternal. Tingkat ketrampilan merupakan bahan mentah
yang dibawa seseorang ke tempat kerja seperti pengalaman, kemampuan, kacakapan-kecakapan antar pribadi serta kecakapan teknik. Upaya diungkapkan
sebagai motivasi yang diperlihatkan guru untuk menyelesaikan tugas pekerjaannya. Sedangkan kondisi eksternal adalah tingkatan sejauh mana kondisi
eksternal mendukung produktivitas kerja. Berdasarkan uraian dari para ahli mengenai pengertian kinerja guru, dapat
disimpulkan bahwa kinerja guru merupakan suatu kondisi yang menunjukkan kemampuan seorang guru dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya serta
perilakunya dalam bekerja.
2.1.1.2 Kinerja Mengajar Guru