110 menggambarkan hubungan variabel X dengan Y, hasil persamaannya dapat dilihat
sebagai berikut.
Y’ = a + bX Y’ = 64,510+ 0,420X
Dari persamaan tersebut dapat diketahui nilai konstanta sebesar 64,510, artinya jika iklim kerja X
2
nilainya sebesar 0, maka kinerja guru Y nilainya positif yaitu sebesar 64,510. Kemudian koefisien regresi iklim kerja X
2
sebesar 0,420, artinya jika iklim kerja X
2
mengalami kenaikan sebesar 1satuan, maka kinerja guru Y akan mengalami peningkatan sebesar 0,420 satuan. Koefisien
bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara iklim kerja dengan kinerja guru, semakin baik iklim kerja maka semakin baik pula kinerja guru.
4.1.4.3 Analisis Korelasi Sederhana
Analisis korelasi sederhana digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi.
Metode korelasi sederhana dalam penelitian ini menggunakan Pearson Correlation
atau yang biasa disebut Pearson Product Moment. Penelitian ini menggunakan program SPSS 20 untuk menghitung korelasi sederhana. Korelasi
antara dua variabel dapat diketahui dengan melihat nilai signifikansi dan nilai Pearson Correlation.
Dasar pengambilan keputusan korelasi yaitu apabila nilai korelasi r berkisar antara 1 sampai -1nilai mendekati 1 atau -1 berarti hubungan
antara dua variabel semakin kuat, sebaliknya apabila nilai r mendekati 0 berarti hubungan antar variabel semakin lemah Priyatno 2010: 16. Untuk mengetahui
tingkat hubungan yang terjadi antara dua variabel dapat dilihat pada tabel pedoman interpretasi koefisien korelasi menurut Sugiyono 2014: 242 sebagai
berikut.
111
Tabel 4.13 Pedoman Interprestasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 sangat rendah
0,020-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 sangat kuat
Sumber: Sugiyono 2014: 242
Hasil perhitungan analisis korelasi pearson product moment dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut.
Tabel 4.14 Hasil Analisis Korelasi Sederhana X
1
dan Y
Correlations
X
1
y X
1
Pearson Correlation
1 ,518
Sig. 2-tailed ,000
N 85
85 Y
Pearson Correlation
,518 1
Sig. 2-tailed ,000
N 85
85 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Sumber: Hasil Pengolahan dengan SPSS 20
Berdasarkan tabel 4.14 tersebut dapat diketahui bahwa supervisi akademik kepala sekolahdan kinerja guru memiliki korelasi positif, hal ini dilihat dari
Pearson Correlation sebesar 0,518. Nilai r = 0,518 berada di rentang antara 0,40
– 0,599. Artinya terjadi hubungan yang sedang antara variabel supervisi akademik
kepala sekolah dengan kinerja guru.
112
Tabel 4.15 Hasil Analisis Korelasi Sederhana X
2
dan Y
Correlations
X
2
y X
2
Pearson Correlation
1 ,401
Sig. 2-tailed ,000
N 85
85 Y
Pearson Correlation
,401 1
Sig. 2-tailed ,000
N 85
85 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Sumber: Hasil Pengolahan dengan SPSS 20
Berdasarkan tabel 4.15 tersebut dapat diketahui bahwa iklim kerja dan kinerja guru memiliki korelasi positif, hal ini dilihat dari Pearson Correlation
sebesar 0,401. Nilai r = 0,401 berada di rentang antara 0,40 – 0,599. Artinya
terjadi hubungan yang sedang antara variabel iklim kerja dengan kinerja guru.
4.1.4.4 Uji Koefisiensi Regresi Sederhana Uji t