57 langsung dapat mempengaruhi guru dalam bekerja. Keterkaitan antara supervisi
akademik kepala sekolah dan iklim kerja terhadap kinerja guru. Gambaran mengenai kerangka berpikir yang akan digunakan, dikutip dari Sugiyono 2014:
70 berikut.
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian
2.4 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Ho
1
: Tidak ada pengaruh yang signifikaan antara supervisi akademik kepala sekolah terhadap kinerja guru SD Negeri se-Dabin II
Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang. :
ρ ≠ 0 Ha
1
: Ada pengaruh yang signifikan antara supervisi akademik kepala sekolah terhadap kinerja guru SD Negeri se-Dabin II Kecamatan
Petarukan Kabupaten Pemalang. :
ρ = 0 Supervisi akademik
kepala sekolah
Iklim kerja Kinerja
guru
r
2
r
1
R
58 Ho
2
: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara iklim kerja terhadap kinerja guru SD Negeri se-Dabin II Kecamatan Petarukan
Kabupaten Pemalang. :
ρ ≠ 0 Ha
2
: Ada pengaruh yang signifikan antara iklim kerja terhadap kinerja guru SD Negeri se-Dabin II Kecamatan Petarukan Kabupaten
Pemalang. :
ρ = 0 Ho
3
: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara supervisi akademik kepala sekolah dan iklim kerja secara bersama-sama terhadap
kinerja guru SD Negeri se-Dabin II Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang.
: ρ ≠ 0
Ha
3
: Ada pengaruh yang signifikan antara supervisi akademik kepala sekolah dan iklim kerja secara bersama-sama terhadap kinerja
guru SD Negeri se-Dabin II Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang.
: ρ = 0
59
BAB 3 METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan langkah-langkah dan tata cara yang dilakukan peneliti selama melaksanakan penelitian. Dalam metode penelitian ini akan
dijelaskan tentang desain penelitian, waktu dan tempat penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, populasi, sampel, teknik pengumpulan data,
instrumen penelitian, serta teknik analisis data. Berikut uraian selengkapnya.
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode survei. Kerlinger 1996 dalam Riduwan 2013: 49 mengatakan “penelitian
survei merupakan penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi
tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis”. Fraenkel dan Wallen 1993 dalam
Arifin 2014: 64 menjelaskan “penelitian survei merupakan penelitian dengan mengumpulkan informasi dari suatu sampel dengan menayakan melalui angket
atau wawancara untuk menggambarkan berbagai aspek dari populasi”. David Kline 1980 dalam Sugiyono 2014: 12 menjelaskan
“pada metode survei ini tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada metode
eksperimen, namun generalisasi yang dilakukan bisa lebih akurat bila digunakan