80 independen lalu klik Ok. Output hasil analisis regresi sederhana dapat dilihat pada
tabel coefficients. 3.8.3.1.1 Analisis Korelasi Sederhana
Analisis korelasi sederhana digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi.
Analisis korelasi dalam penelitian ini menggunakan korelasi Pearson Product Moment
. Nilai korelasi r berkisar antara 1 sampai -1, nilai semakin mendekati 1 atau -1 berarti hubungan antara dua variabel semakin kuat, sebaliknya nilai
mendekati 0 berarti hubungan antara dua variabel semakin lemah Priyatno 2010: 16. Penghitungan analisis korelasi sederhana dalam penelitian ini menggunakan
SPSS versi 20, dengan langkah-langkah sebagai berikut: Analyze - Correlate - Bivariate.
Masukkan variabel ke kotak Variables lalu klik Ok. Hasil korelasi
sederhana dapat dilihat pada tabel Correlation.
3.8.3.1.2 Uji Koefisiensi Regresi Sederhana Uji t
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen X berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen Y. Signifikan artinya
berarti atau pengaruh yang terjadi dapat berlaku untuk populasi dapat digeneralisasikan. Dalam perhitungan koefisiensi regresi sederhana peneliti
menggunakan program SPSS versi 20. Kriteria pengujian jika -t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
, maka Ho diterima, jika -t
hitung
-t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
maka Ho ditolak Priyatno
2010: 59. 3.8.3.2 Analisis Regresi Berganda
Riduwan 2013: 155 menyatakan “analisis regresi berganda adalah pengembangan dari analisis sederhana yang berguna untuk meramalkan nilai
variabel terikat Y apabila variabel b ebas minimal dua atau lebih”. Analisis ini
81
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Rumus persamaan regresi berganda untuk dua variabel
independen adalah:
Dalam perhitungan analisis regresi ganda menggunakan program SPSS versi 20.Menu yang digunakan sebagai berikut: Analyze
˃ Regression ˃ Linear pada kotak dialog linear regression masukan variabel dependen pada kotak
dependen dan masukan variabel independen pada kotak independen lalu klik Ok. Output
hasil analisis regresi berganda dapat dilihat pada tabel coefficients. 3.8.3.2.1 Analisis Korelasi Ganda R
Priyatno 2010: 65 menyatakan “analisis korelasi ganda digunakan untuk
mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen secara serentak”. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar hubungan
yang terjadi antara variabel independen dengan variabel dependen. Nilai R berkisar 0 sampai 1, nilai semakin mendekati 1 berarti hubungan yang terjadi
semakin kuat, sebaliknya semakin mendekati 0 maka hubungan yang terjadi semakin lemah. Hasil analisis korelasi ganda dapat dilihat pada output Moddel
Sumamary kolom R . Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi
menurut Sugiyono 2014: 242, dapat dilihat pada tabel 3.4 sebagai berikut.
Tabel 3.4 Pedoman untuk memberikan Interpretasi koefesien korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 sangat rendah
0,020-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 sangat kuat
Sumber: Sugiyono 2014: 242
82 3.8.3.2.2 Analisis Determinasi R
2
Riduwan 2013: 224 menyatakan “koefisien determinasi digunakan untuk
mengetahui seberapa besar variabel X mempunyai kontribusi atau ikut menentukan variabel Y”. Koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien
korelasi yang dikalikan dengan 100. Dalam penelitian ini koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X
1
supervisi akademik kepala sekolah, X
2
iklim kerja terhadap variabel Y kinerja guru. Dalam menghitung koefisien determinasi, peneliti menggunakan program
SPSS versi 20 dan besar koefisien determinasi dapat dilihat pada output Model Summary
kolom R Square. Analisis determinasi memiliki fungsi untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen secara serentak
terhadap variabel dependen. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar persentase variasi variabel dependen.
Kriteria untuk analisis koefisien determinasi adalah: 1 Jika R
2
sama dengan 0, maka tidak ada sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang
diberikan variabel independen terhadap variabel dependen, atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model tidak menjelaskan sedikitpun variasi
variabel dependen; 2 R
2
sama dengan 1, maka persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen adalah sempurna,
atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model menjelaskan 100 variasi variabel dependen Priyatno, 2010: 66.
3.8.3.2.3 Uji Koefisien Regresi secara Bersama-sama Uji F Priyatno 2012: 137 menyatakan “uji koefisien regresi secara bersama-
sama digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-
83 sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen”. Untuk
melakukan uji F dalam penelitian ini dibantu dengan SPSS versi 20 yang dilihat pada tabel ANOVA. Adapun rumus untuk mencari F
hitung
menurut Priyatno 2010: 67. Jika F
hitung
F
tabel
, maka H0 ditolak, artinya variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen Priyatno 2012: 138.
84
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi: gambaran umum objek penelitian, analisis deskriptif, uji prasyarat
analisis, dan analisis akhir atau uji hipotesis. Uraian selengkapnya yaitu sebagai berikut.
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri se-Dabin II Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang yang terdiri dari sepuluh SD dengan jumlah populasi 108
guru yang tersebar di Kecamatan Petarukan. kesepuluh SD tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1 Objek Penelitian No
Nama Sekolah Jumlah Guru
Alamat Sekolah
1. SDN 01 Petanjungan
11 guru Desa Petanjungan
2. SDN 03 Petanjungan
11 guru Desa Petanjungan
3. SDN 04 Petanjungan
10 guru Desa Petanjungan
4. SDN 01 Serang
11 guru Desa Serang
5. SDN 02 Serang
12 guru Desa Serang
6. SDN 03 Serang
11 guru Desa Serang
7. SDN 04 Serang
11 guru Desa Serang
8. SDN 01 Kalirandu
10 guru Desa Kalirandu
9. SDN 01 Iser
11 guru Desa Iser
10. SDN 02 Iser 10 guru
Desa Iser
Sumber: Dinas Pendidikan UPPK