Populasi Populasi dan Sampel

63 meliputi: perencanaan supervisi akademik kepala sekolah, pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah, dan evaluasi supervisi akademik kepala sekolah.

3.4.3 Iklim kerja

Iklim kerja adalah suatu kondisi atau suasana yang dirasakan oleh warga sekolah guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, dan peserta didik yang dapat menumbuhkan semangat bekerja di lingkungan sekolah. Sub variabel iklim kerja dalam penelitian ini meliputi: guru merasa nyaman berpuas hati dan memiliki kenyamanan, suasana kerja, kepala sekolah memiliki keyakinan akan kinerja guru, dan peserta didik merasa nyaman dalam belajar di sekolah.

3.5 Populasi dan Sampel

3.5.1 Populasi

Sugiyono 2014: 119 menjelaskan “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Riduwan 2013: 10 menyatakan “populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukur an yang menjadi objek penelitian”. Zuriah 2007: 116 menjelaskan “populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. Jadi Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek yang diteliti”. Populasi dalam penelitian ini adalah guru SD Negeri se-Dabin II Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang yang terdiri dari guru kelas dan guru mata pelajaran dengan jumlah seluruhnya sebanyak 108 guru lampiran 2. SD 64 Negeri se-Dabin II Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang terdiri dari 10 SD Negeri. Untuk mengetahui nama SD beserta jumlah guru dapat dilihat pada tabel 3.1 sebagai berikut. Tabel 3.1 Jumlah populasi tiap SD Negeri se-Dabin II Kecamatan Petarukan No. Nama Sekolah Jumlah Guru SD 1. SD N 01 Petanjungan 11 guru 2. SD N 03 Petanjungan 11 guru 3. SD N 04 Petanjungan 10 guru 4. SD N 01 Serang 11 guru 5. SD N 02 Serang 12 guru 6. SD N 03 Serang 11 guru 7. SD N 04 Serang 11 guru 8. SD N 01 Kalirandu 10 guru 9. SD N 01 Iser 11 guru 10. SD N 02 Iser 10 guru Jumlah total 108 guru Sumber: UPPK Petarukan 3.5.2 Sampel Riduwan 2013: 11 menyatakan “sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri- ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti”. Menurut Sugiyono 2014: 120, “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakeristik yang dimiliki oleh populasi”. Oleh karena itu sampel yang diambil dari populasi harus benar- benar representatif mewakili. Dengan demikian untuk mendapatkan sampel yang representatif diperlukan teknik sampling. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu probability sampling dengan jenis simpel random sampling. Menurut Sugiyono 2014: 122, ”probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel”. Sedangkan Riduwan 2013: 58 menyatakan “simple 65 random sampling adalah cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata tingkatan dalam anggota populasi tersebut”. Dalam pengambilan sampel, peneliti menggunakan rumus Taro Yamane yang dikutip oleh Rakhmat 1998 dalam Riduwan 2013: 65 adalah sebagai berikut: n = keterangan: n = jumlah sampel N = jumlah populasi d 2 = presisi yang ditetapkan Penerapan rumus Taro Yamane dalam penelitian ini untuk menghitung sampel dengan jumlah populasi 108 guru dengan taraf kesalahan 5, maka jumlah anggota sampel yang dapat diambil sebagai berikut: n = n = = = = = 85,0393700787 Sugiyono 2014: 133 berpendapat bahwa pada perhitungan yang menghasilkan pecahan terdapat koma sebaiknya dibulatkan ke atas sehingga 66 jumlah sampel pada penelitian ini adalah 85 guru lampiran 3. Dalam penelitian ini, sampel yang diambil berupa sampel proposi karena populasi di setiap sekolah berbeda. Arikunto 2013: 182 berpendapat “ada kalanya banyaknya subjek yang terdapat pada setiap strata atau setiap wilayah tidak sama. Oleh karena itu, untuk memperoleh sampel yang representatif pengambilan subjek dari setiap strata atau setiap wilayah ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek dari masing- masing strata atau wilayah”. Pengambilan sampel proposi untuk tiap sekolah menggunakan rumus alokasi proportional dari Sugiyono 1999: 67 yang dikutip oleh Riduwan 2013: 66 yaitu: ni = Keterangan: ni = jumlah sampel menurut stratum n = jumlah populasi seluruhnya Ni = jumlah populasi menurut stratum N = jumlah populasi seluruhnya Berdasarkan rumus tersebut, maka jumlah guru yang ada dapat dicari jumlah sampel penelitian dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagai berikut. Tabel 3.2 Penarikan Sampel tiap SD Negeri se-Dabin II Kecamatan Petarukan No. Nama Sekolah Jumlah Guru SD Sampel 1. SD N 01 Petanjungan 11 guru 11108 x 85 = 9 2. SD N 03 Petanjungan 11 guru 11108 x 85 = 9 3. SD N 04 Petanjungan 10 guru 10108 x 85 = 8 4. SD N 01 Serang 11 guru 11108 x 85 = 9 5. SD N 02 Serang 12 guru 12108 x 85 = 9 6. SD N 03 Serang 11 guru 11108 x 85 = 9 67 No. Nama Sekolah Jumlah Guru SD Sampel 7. SD N 04 Serang 11 guru 11108 x 85 = 9 8. SD N 01 Kalirandu 10 guru 10108 x 85 = 8 9. SD N 01 Iser 11 guru 11108 x 85 = 9 10. SD N 02 Iser 10 guru 10108 x 85 = 8 Jumlah total 108 guru 85 guru Sumber: Data Diolah dengan Microsoft Excel

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR SE DABIN I KECAMATAN TEGAL BARAT KOTA TEGAL

3 20 239

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI DABIN IV KECAMATAN WATUKUMPUL KABUPATEN PEMALANG

7 35 176

PENGARUH IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI DABIN I DAN II KECAMATAN KUWARASAN KABUPATEN KEBUMEN

3 32 228

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENDIDIKAN DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR NEGERI KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENDIDIKAN DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN KEBONAGUNG PACITAN.

0 1 15

Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Kegiatan Kelompok Kerja Guru Terhadap Kinerja Mengajar Guru di SD Negeri Se-Kecamatan Cikupa – Kabupaten Tangerang.

1 3 8

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CONGGEANG KABUPATEN SUMEDANG.

0 1 73

PENGARUH KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR SE KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG.

0 3 59

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN SUKARESMI KABUPATEN CIANJUR.

0 10 72

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR SEGUGUS DIPONEGORO KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL

0 0 83

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN

1 4 14