142 menunjukkan nilai sebesar 0,000. Kriteria pengujian berdasarkan signifikansi jika
signifikansi 0,05 maka H
o3
diterima, jika signifikansi 0,05 maka H
o3
ditolak. Berdasarkan nilai signifikansi sebesar 0,000 0,000 0,05 maka H
o3
ditolak dan H
a3
diterima. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis tersebut dapat disimpulkan bahwa
hipotesis yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan antara supervisi akademik kepala sekolah dan iklim kerja terhadap kinerja guruterbukti atau
Hipotesis ketiga H
a3
diterima
. Artinya temuan tersebut membuktikan bahwa melalui peningkatan supervisi akademik kepala sekolah dan iklim kerja akan
mampu meningkatkan kinerja guru. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi dapat diketahui bahwa nilai R
2
R Square sebesar 0,333 atau 33,3. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen supervisi akademik kepala sekolah dan
iklim kerja terhadap variabel dependen kinerja guru sebesar 33,3 . Sedangkan sisanya yaitu 66,7 dipengaruhi dan dijelaskan oleh faktor lain yang tidak
dimasukkan dalam penelitian ini. Sementara itu, berdasarkan hasil analisis korelasi berganda R diperoleh angka R sebesar 0,577. Karena nilai korelasi
berganda terletak diantara 0,40 – 0,599, dapat dikatakan bahwa terjadi hubungan
yang sedang antara supervisi akademik kepala sekolah dan iklim kerja terhadap kinerja guru.
4.2.5 Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan pengaruh supervisi akademik kepala sekolah terhadap kinerja
guru Sekolah Dasar Negeri se-Dabin II Kecamatan Petarukan Kabupaten
143 Pemalang. Berdasarkan analisis data yang telah dipaparkan pada pembahasan
sebelumnya, diperoleh temuan-temuan yang merupakan jawaban atas masalah- masalah penelitian. Dimana permasalahan penelitian telah terjawab, yaitu
supervisi akademik kepala sekolah berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja guru se-Dabin II Kecamatan Petarukan kabupaten Pemalang yang
ditunjukkan dengan nilai t
hitung
t
tabel
5,520 1,989 pada uji koefisien regresi sederhana. Hasil analisis korelasi sederhana pada tabel corelations diperoleh
angka person corelation sebesar 0,518. Nilai korelasi terletak diantara 0,40-0,599 dapat dikatakan bahwa terjadi hubungan yang sedang antara supervisi akademik
kepala sekolah terhadap kinerja guru. Uji determinasi menunjukkan supervisi akademik kepala sekolah dapat meningkatkan kinerja guru dengan memberikan
pengaruh sebesar 26,9. Berdasarkan uraian tersebut, menunjukkan bahwa supervisi akademik
kepala sekolah secara positif dan signifikan terhadap kinerja guru sebesar 26,9. Hal ini berarti semakin baik pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah,
maka akan diikuti dengan peningkatan kinerja guru khususnya kinerja mengajar guru dan begitu sebaliknya jika supervisi akademik kepala sekolah yang
dilakukan kurang baik, maka akan memberi pengaruh terhadap menurunnya kinerja guru. Oleh karena itu, jika ingin meningkatkan kinerja guru, maka usaha
yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah. Hal ini sesuai pendapat Supardi 2014: 11 yang
menyatakan “tingkat keberhasilan kinerja yang dicapai guru, dapat diketahui melalui kegiatan supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah dengan
menggunakan berbagai teknik supervisi”. Layanan supervisi yang diberikan oleh kepala sekolah harus dilakukan secara terprogram, kontinyu dan profesional untuk
144 meningkatkan kinerja guru Supardi 2014: 18. Layanan supervisi ini bertujuan
untuk meningkatkan profesionalisme, kinerja guru serta mutu proses dan hasil kegiatan pembelajaran di sekolah.
Supervisi akademik kepala sekolah sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja guru bertujuan untuk membantu guru-guru di sekolah agar
mampu melaksanakan tugas sebagai tenaga pendidik dan pengajar secara maksimal guna menciptakan situasi pembelajaran yang lebih baik Supardi 2014:
11. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tingkat keberhasilan kinerja guru, dapat diketahui melalui kegiatan supervisi akademik yang dilakukan oleh
kepala sekolah.
4.2.6 Pengaruh Iklim Kerja Terhadap Kinerja Guru