16 keadaan dan kondisi eksternal. Tingkat ketrampilan merupakan bahan mentah
yang dibawa seseorang ke tempat kerja seperti pengalaman, kemampuan, kacakapan-kecakapan antar pribadi serta kecakapan teknik. Upaya diungkapkan
sebagai motivasi yang diperlihatkan guru untuk menyelesaikan tugas pekerjaannya. Sedangkan kondisi eksternal adalah tingkatan sejauh mana kondisi
eksternal mendukung produktivitas kerja. Berdasarkan uraian dari para ahli mengenai pengertian kinerja guru, dapat
disimpulkan bahwa kinerja guru merupakan suatu kondisi yang menunjukkan kemampuan seorang guru dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya serta
perilakunya dalam bekerja.
2.1.1.2 Kinerja Mengajar Guru
Guru memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan. Keberhasilan guru dalam pendidikan dapat ditunjukkan dari kinerja
mengajarnya di sekolah. Nasution 1982 dalam Susanto 2013: 23 menyatakan “mengajar merupakan segenap aktivitas kompleks yang dilakukan guru dalam
mengorganisasikan atau
mengatur lingkungan
sebaik-baiknya dan
menghubungkannya dengan peserta didik sehingga terjadi proses belajar”. Susanto 2013: 26
menjelaskan “mengajar adalah aktivitas kompleks yang dilakukan guru untuk menciptakan lingkungan agar peserta didik mau melakukan
proses belajar”. Murnawi 2006 dalam Susanto 2013: 23 mengatakan “dalam melakukan
kegiatan mengajar guru harus memberi kesempatan seluas-luasnya bagi peserta didik untuk belajar, dan memfasilitasinya agar peserta didik dapat
mengaktualisasikan dirinya untuk belajar”. Peran guru dalam hal ini adalah sebagai fasilitator yang membimbing peserta didik untuk belajar. Dalam
17 membimbing dan menyediakan kondisi yang kondusif guru tidak dapat
mengabaikan faktor dan komponen-komponen lain dalam lingkungan proses belajar mengajarnya, termasuk bagaimana dirinya sendiri, keadaan peserta didik,
alat peraga, media, metode, dan sumber belajar lainnya. Susanto 2013: 29 menjelaskan
“kinerja mengajar guru adalah seperangkat perilaku nyata yang ditunjukkan guru sesuai dengan tugasnya sebagai
pengajar”. Natawijaya 1999 dalam Susanto 2013: 29-30 menyatakan “kinerja mengajar guru dapat dilihat saat guru melaksanakan interaksi belajar mengajar di
kelas bersama peserta didik dan bagaimana cara guru mempersiapkan pembelajaran serta mengevaluasi pembelajaran yang dilakukannya”.
Dalam memberikan pelajaran tersebut, guru memerlukan beberapa kemampuan profesional untuk melaksanakan proses belajar mengajar di sekolah
dasar. Kemampuan profesional guru dalam proses belajar mengajar di sekolah dasar dapat terwujud jika setiap guru memiliki latar belakang pendidikan yang
cukup memadai. Adapun indikator-indikator yang ditunjukkan guru dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran meliputi: 1 kemampuan menyususn
rencana pembelajaran; 2 kemampuan melaksanakan pembelajaran; 3 kemampuan mengadakan hubungan antar pribadi; 4 kemampuan melaksanakan
penilaian hasil belajar; 5 kemampuan melaksanakan pengayaan dan 6 kemampuan melaksanakan remidial Supardi 2014: 73.
2.1.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru