88 skor
3 diberikan kepada responden yang menjawab “sering” dan skor 4 diberikan kepada responden yang menjawab “Selalu”. Pemberian skor terhadap pernyataan
negatif diberlakukan sebaliknya. Nilai indeks indikator dapat diperoleh dengan menggunakan rumus
sebagai berikut.
Adapun hasil perhitungan nilai indeks untuk masing-masing variabel penelitian diuraikan di bawah ini.
4.1.2.1 Deskripsi Supervisi Akademik Kepala Sekolah
Data variabel supervisi akademik kepala sekolah X
1
diukur menggunakan angket dengan 4 alternatif jawaban yang terdiri dari 31 butir
pernyataan yang merupakan penjabaran dari 3 sub variabel supervisi akademik, yaitu 1 perencanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah, 2 pelaksanaan
supervisi akademik oleh kepala sekolah, dan 3 evaluasi supervisi akademik oleh kepala sekolah. Kemudian sub variabel tersebut dijabarkan menjadi 17 indikator
yang meliputi: kepala sekolah menentukan tujuan; sasaran dan metode supervisi akademik yang akan dilaksanakan; mengorganisasikan kegiatan supervisi
akademik; menentukan waktu pelaksanaan supervisi akademik; penyusunan instrumen supervisi akademik; kepala sekolah memahami konsep, prinsip, teori,
karakteristik, dan kecenderungan perkembangan tiap bidang perkembangan mata Nilai Indeks Indikator = frekuensi responden yang memberi skor 1 x 1 +
frekuensi responden yang memberi skor 2 x 2 + frekuensi responden yang memberi skor 3 x3 +
frekuensi responden yang memberi skor 4 x4 4
89 pelajaran di sekolah; kepala sekolah membimbing guru dalam penyusunan
silabus, RPP, dan tujuan pembelajaran tiap bidang pengembangan mata pelajaran di sekolah; menerapkan pendekatan sesuai tujuan supervisi akademik dan
permasalahan yang dihadapi; kepala sekolah melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran yang dilakukan guru; kepala sekolah menerapkan berbagai
teknik sesuai pendekatan yang dipilih; kepala sekolah membimbing guru dalam melakukan evaluasi hasil belajar; kepala sekolah membimbing guru dalalm
merancang program tindak lanjut hasil belajar; kepala sekolah melakukan pemantauan terhadap hasil belajar peserta didik; kepala sekolah memantau
pengembangan profesi dan ketrampilan mengajar guru; penyampaian dan pelaporan hasil supervisi; analisis dan evaluasi supervisi akademik; tindak lanjut
hasil supervisi; serta pembinaan dan pemantapan supervisi akademik. Perhitungan nilai indeks indikator berpedoman pada rumus yang telah di
jelaskan pada pembahasan sebelumnya dan dapat dilakukan jika telah diketahui distribusi frekuensi masing-masing indikator. Hasil deskripsi empiris dari 85
responden yang menggambarkan distribusi frekuensi jawaban responden atas indikator “kepala sekolah membimbing guru dalam penyusunan silabus, RPP, dan
tujuan pembelajaran tiap bidang pengembangan mata pelajaran di sekolah” terdiri atas 2 pernyataan nomor 6 dan 7.
Jawaban responden terhadap item pernyataan nomor 6 menunjukkan jawaban responden terhadap skor 1 sebanyak 0 orang 0,00, skor 2 sebanyak 11
orang 12,94, skor 3 sebanyak 21 orang 24,17, dan skor 4 sebanyak 53 orang 62,35. Jawaban responden terhadap item pernyataan nomor 7
90 menunjukkan jawaban responden terhadap skor 1 sebanyak 0 orang 0,00, skor
2 sebanyak 12 orang 14,12, skor 3 sebanyak 24 orang 28,24, dan skor 4 sebanyak 49 orang 57,65.
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat diperoleh nilai indikator “kepala sekolah membimbing guru dalam penyusunan silabus, RPP, dan tujuan
pembelajaran tiap bidang pengembangan mata pelajaran di sekolah ” dengan
menghitung nilai indeks tiap item pernyataan pada indikator kepala sekolah membimbing guru dalam penyusunan silabus, RPP, dan tujuan pembelajaran tiap
bidang pengembangan mata pelajaran di sekolah yang terdapat 2 item pernyataan, yaitu:
Nilai Indeks Item Pernyataan 6 = 0,00 x 1 + 12,94 x 2 + 24,71 x 3 + 62,35 x 4 4
= 87,35 Nilai Indeks Item Pernyataan 7
= 0,00 x 1 + 14,12 x 2 + 28,24 x 3 + 57,65 x 4 4 = 85,88
Rumus penghitungan nilai indeks indikatornya yaitu sebagai berikut: sehingga diperoleh
hasil = 86,62. Langkah yang sama dilakukan pada semua indikator
yang terdapat dalam variabel supervisi akademik kepala sekolah yang berjumlah 17 indikator. Nilai indeks masing-masing indikator secara terperinci dikemukakan
dalam Tabel 4.3 berikut.
91
Tabel 4.3 Nilai Indeks Variabel Supervisi Akademik Kepala sekolah X
1
No Sub
Variabel Indikator
No Item
Frekuensi Rata-rata Jawaban Responden
Indeks 1
2 3
4
1. Perencanaan
supervisi akademik
oleh kepala sekolah
Kepala sekolah menentukan tujuan,
sasaran dan metode supervisi akademik
yang akan dilaksanakan
1 0,00
4,71 29,41 65,88 90,29 90,29
90,59 Mengorganisasikan
kegiatan supervisi akademik
2 0,00
8,24 17,65 74,12 91,47 91,47 Menentukan waktu
pelaksanaan supervisi akademik
3 2,35
3,53 24,71 69,41 90,29 90,29 Penyusunan
instrumen supervisi akademik
4 0,00
5,88 27,06 67,06 90,29 90,29
2.
Pelaksanaan supervisi
akademik oleh kepala
sekolah
Kepala sekolah memahami konsep,
prinsip, teori, karakteristik, dan
kecenderungan perkembangan tiap
bidang perkembangan mata
pelajaran di sekolah
5 0,00
2,35 30,59 67,06 91,18 91,18
84,37 Kepala sekolah
membimbing guru dalam penyusunan
silabus, rpp, dan tujuan pembelajaran
tiap bidang pengembangan mata
pelajaran di sekolah
6 0,00 12,94 24,71 62,35 87,35
86,62 7
0,00 14,12 28,24 57,65 85,88 Menerapkan
pendekatan sesuai tujuan supervisi
akademik dan permasalahan yang
dihadapi. 8
0,00 8,24 29,41 62,35 88,53
84,51 9
8,24 15,29 21,18 55,29 80,88 10
0,00 11,76 40,00 48,24 84,12 Kepala sekolah
melakukan pengamatan
terhadap proses pembelajaran yang
dilakukan guru
11 0,00 12,94 35,29 51,76 84,71
83,53 12
0,00 14,12 42,35 43,53 82,35 Kepala sekolah
menerapkan berbagai teknik
sesuai pendekatan yang dipilih
13 1,18 10,59 40,00 48,24 83,82
84,71 14
0,00 10,59 36,47 52,94 85,59 Kepala sekolah
membimbing guru dalam melakukan
evaluasi hasil 15
0,00 10,59 29,41 60,00 87,35 81,18
92
No Sub
Variabel Indikator
No Item
Frekuensi Rata-rata Jawaban Responden
Indeks 1
2 3
4
belajar 16
0,00 18,82 28,24 52,94 83,53 17
0,00 21,18 24,71 54,12 83,24 Kepala sekolah
membimbing guru dalalm merancang
program tindak lanjut hasil belajar
18 0,00 18,82 37,65 43,53 81,18 81,18
Kepala sekolah melakukan
pemantauan terhadap hasil
belajar peserta didik
19 1,18 20,00 37,65 41,18 79,71
82,65 20
0,00 14,12 29,41 56,47 85,59 Kepala sekolah
memantau pengembangan
profesi dan keterampilan
mengajar guru
21 4,71 23,53 17,65 54,12 80,29 80,29
3.
Evaluasi supervisi
akademik oleh kepala
sekolah
Penyampaian dan pelaporan hasil
supervisi
22 0,00 15,59 28,24 61,18 87,65
86,62
85,56
23 0,00 15,29 27,06 57,65 85,59
Analisis dan evaluasi supervisi
akademik
24 0,00 16,47 43,53 40,00 80,88
81,67 25
0,00 16,47 32,94 50,59 83,53 26
0,00 18,82 40,00 41,18 80,59
Tindak lanjut hasil supervisi
27 0,00
7,06 34,12 58,82 87,94 86,76
28 0,00
9,41 43,53 47,06 84,41 29
0,00 7,06 34,12 58,82 87,94
Pembinaan dan pemantapan
supervisi akademik 30
0,00 11,76 20,00 68,24 89,12 87,21
31 0,00 42,35 38,82 49,41 85,29
Rata-rata indeks 86,84
Sumber: Data Penelitian 2016
93 Berdasarkan hasil perhitungan indeks supervisi akademik kepala sekolah
pada tabel 4.3. Nilai indeks variabel supervisi akademik kepala sekolah diketahui sebesar 86,84. Karena jawaban responden tidak berangkat dari angka 0 nol
tetapi dimulai dari angka 1 hingga 4, maka penggunaan rumus berikutnya nilai indeks yang dihasilkan akan berangkat dari angka 10 hingga 100. Penentuan
kriteria menggunakan cara Three Box Method, sehingga menghasilkan rentang sebesar 30 tanpa angka 0 nol yang selanjutnya dijadikan dasar interpretasi nilai
indeks dengan kriteria berikut. 10,00
– 40,00 = Rendah
41,00 – 70,00
= Sedang 71,00
– 100,00 = Tinggi
Berdasarkan kriteria Three Box Method, maka nilai indeks variabel supervisi akademik kepala sekolah sebesar 86,84 termasuk dalam kategori
tinggi. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa indeks variabel supervisi akademik kepala sekolah yang paling dominan terletak pada sub variabel “perencanaan
supervisi akademik oleh kepala sekolah ” dengan nilai indeks sebesar 90,59,
sedangkan indeks variabel supervisi akademik kepala sekolah yang paling rendah terletak pada sub variabel “Pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah”
dengan nilai sebesar 84,37.
4.1.2.2 Deskripsi Iklim Kerja