Populasi Populasi dan Sampel

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data dan penyajian data dengan mengelompokkannya dalam suatu bentuk yang mudah dibaca dan interpretasi. Apabila data berguna untuk mereduksikan data menjadi wujud yang dapat dipahami dan ditafsir dengan cara tertentu hingga relasi masalah penelitian dapat ditelaah serta diuji. 39 Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskrptif persentase. Deskriptif persentase diolah dengan menggunakan cara frekuensi dibagi dengan jumlah responden dikali 100 persen. Rumusnya adalah sebagai berikut: P x 100 Keterangan: P = Angka persentase untuk setiap kategori F = Frekuensi jawaban responden N = Jumlah responden 40 Sedangkan dalam menganalisis data kuesioner yang telah disebarkan kepada responden, penulis akan memberi bobot penilaian terhadap pertanyaan-pertanyaan yang disediakan. Dalam pemberian bobot penilaian penulis menggunakan metode skala likert. Skala likert digunakan untuk 39 Uber Silalahi, Metode Penelitian Sosial Bandung: PT. Refika Aditama, 2009. Hal. 332. 40 Anas Sudijodo, Pengantar Statistika Pendidikan Jakarta: Raja Grasindo, 1997, hal. 46 mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomenal sosial. 41 Jawaban dari setiap item instrument yang menggunakan sakala likert mempunyai jawaban dari sangat positif sampai dengan negative, yaitu sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. Namun untuk menghindari responden memilih ragu-ragu, maka penulis hanya menggunakan 4 penilaian untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi. Untuk masing- masing penilaian tersebut, antara lain: i. Sangat Setuju SS diberi nilai 4 ii. Setuju S diberi nilai 3 iii. Tidak Setuju TS diberi nilai 2 iv. Sangat Tidak Setuju STS diberi nilai 1 Langkah selanjutnya, dari setiap pertanyaan yang terdapat bobot penilaian dikalian dengan frekuensi jawaban dari responden, setelah mendapatkan nilai atau skor dilakukan penjumlahan total nilai atau skor yang diperoleh. Lalu hasil total nilai atau skor dibagi dengan jumlah kuesioner yang disebarkan untuk mendapatkan nilai skor rata-rata. Rumus dari nilai skor rata-rata sebagai berikut: Keterangan: x bar atau x garis = rata-rata x Ʃx = Jumlah seluruh nilai x 41 Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi Bandung: Alfabeta, 2011, hal. 136

Dokumen yang terkait

Peran Komite Madrasah Dalam Mendukung Pencapaian Kinerja Kepala Madrasah Di Mi Miftahul Anwar Tapos Depok

0 8 118

pengembangan minat baca pemustaka: studi kasus pada perpustakaan daerah kota Tangerang Selatan

1 7 139

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH DI KOTA TANGERANG:Studi Tentang Kemampuan Manajerial Kepala Madrasah Dan Kompetensi Guru Terhadap Peningkatan Kualitas Pendidikan Ma

1 2 62

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Madrasah, Iklim Kerja, Motivasi Kerja dan Kompetensi Pedagogik terhadap Kinerja Guru Madrasah Tsanawiyah Negeri di Kabupaten Lampung Selatan

10 33 267

Kamus dan Kompetensi Jabatan Kepala Madrasah

0 0 34

KOMPETENSI KEPALA MADRASAH ALIYAH

0 0 15

View of KONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA MADRASAH TERHADAP KOMPETENSI GURU MADRASAH ALIYAH NEGERI JAKARTA SELATAN

0 0 12

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Madrasah, Iklim Kerja, Motivasi Kerja dan Kompetensi Pedagogik terhadap Kinerja Guru Madrasah Tsanawiyah Negeri di Kabupaten Lampung Selatan - Raden Intan Repository

0 0 71

BAB II LANDASAN TEORI A. Kompetensi Kepala Madrasah 1. Pengertian Kompetensi Kepala Madrasah - Kompetensi supervisi kepala Madrasah dalam meningkatkan kinerja guru di MIN 2 Tanggamus Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus - Raden Intan Repository

0 0 76

BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Teori 1. Kinerja Kepala Madrasah - KINERJA DAN PROFESIONALISME KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH DI MIM PASIRMUNCANG - repository perpustakaan

0 0 39