Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomenal sosial. 41 Jawaban dari setiap item instrument yang menggunakan sakala likert mempunyai jawaban dari sangat positif sampai dengan negative, yaitu sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. Namun untuk menghindari responden memilih ragu-ragu, maka penulis hanya menggunakan 4 penilaian untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi. Untuk masing- masing penilaian tersebut, antara lain: i. Sangat Setuju SS diberi nilai 4 ii. Setuju S diberi nilai 3 iii. Tidak Setuju TS diberi nilai 2 iv. Sangat Tidak Setuju STS diberi nilai 1 Langkah selanjutnya, dari setiap pertanyaan yang terdapat bobot penilaian dikalian dengan frekuensi jawaban dari responden, setelah mendapatkan nilai atau skor dilakukan penjumlahan total nilai atau skor yang diperoleh. Lalu hasil total nilai atau skor dibagi dengan jumlah kuesioner yang disebarkan untuk mendapatkan nilai skor rata-rata. Rumus dari nilai skor rata-rata sebagai berikut: Keterangan: x bar atau x garis = rata-rata x Ʃx = Jumlah seluruh nilai x 41 Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi Bandung: Alfabeta, 2011, hal. 136 n = Jumlah seluruh nilai n 42 Setelah mengetahui skor rata-rata dari tiap pernyataan , maka tahap berikutnya adalah menafsirkan skor rata-rata. Untuk menafsirkan skor rata- rata, penulis menggunakan perhitungan skor skala interval. Untuk menentukan skala interval, yaitu dengan cara membagi selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah. Rumus skala interval yaitu: Skala Interval = am-n : b} Keterangan : a = Jumlah atribut m = Skor tertinggi n = Skor terendah b = Jumlah penilaian yang ingin dibentuk atau diterapkan 43 Jika skala penilaian yang ingin dibentuk berjumlah empat, dimana skor terendah adalah satu dan skor tertinggi adalah empat, maka dapat dihitung {1 4-1 : 4 = 0,75. Jadi jarak antara setiap titik adalah 0,75 sehingga diperoleh kriteria penilaian sebagai berikut: 44 Sangat baik 3,28 – 4,03 Baik 2,52 – 3,27 Tidak baik 1,76 – 2,51 Sangat tidak baik 1,00 – 1,75 42 Husaini Usman dan PurnomoSetiady Akbar, Pengantar Statistika Jakarta: Bumi Aksara, 2088, hal. 89 43 Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2001, hal. 202 44 Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen, hal. 23

Dokumen yang terkait

Peran Komite Madrasah Dalam Mendukung Pencapaian Kinerja Kepala Madrasah Di Mi Miftahul Anwar Tapos Depok

0 8 118

pengembangan minat baca pemustaka: studi kasus pada perpustakaan daerah kota Tangerang Selatan

1 7 139

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH DI KOTA TANGERANG:Studi Tentang Kemampuan Manajerial Kepala Madrasah Dan Kompetensi Guru Terhadap Peningkatan Kualitas Pendidikan Ma

1 2 62

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Madrasah, Iklim Kerja, Motivasi Kerja dan Kompetensi Pedagogik terhadap Kinerja Guru Madrasah Tsanawiyah Negeri di Kabupaten Lampung Selatan

10 33 267

Kamus dan Kompetensi Jabatan Kepala Madrasah

0 0 34

KOMPETENSI KEPALA MADRASAH ALIYAH

0 0 15

View of KONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA MADRASAH TERHADAP KOMPETENSI GURU MADRASAH ALIYAH NEGERI JAKARTA SELATAN

0 0 12

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Madrasah, Iklim Kerja, Motivasi Kerja dan Kompetensi Pedagogik terhadap Kinerja Guru Madrasah Tsanawiyah Negeri di Kabupaten Lampung Selatan - Raden Intan Repository

0 0 71

BAB II LANDASAN TEORI A. Kompetensi Kepala Madrasah 1. Pengertian Kompetensi Kepala Madrasah - Kompetensi supervisi kepala Madrasah dalam meningkatkan kinerja guru di MIN 2 Tanggamus Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus - Raden Intan Repository

0 0 76

BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Teori 1. Kinerja Kepala Madrasah - KINERJA DAN PROFESIONALISME KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH DI MIM PASIRMUNCANG - repository perpustakaan

0 0 39