Tugas dan Fungsi Perpustakaan Sekolah

c. Pusat penelitian Perpustakaan sekolah juga berfungsi sebagai tempat siswa dan guru pembimbingnya mendapatkan informasi untuk melakukan penelitian. Siswa-siswi mulai dari jenjang SD, SMP hingga SMA dapat melakukan penelitian walaupun penelitiannya masih sederhana. Perpustakaan sekolah memberikan layanan dengan menyediakan berbagai literatur, baik itu literatur primer, literature sekunder maupun tersier sebagai bahan rujukan bagi para siswa- siswi yang ingin mengadakan penelitian. d. Pusat rekreasi dan kultural Perpustakaan sekolah bisa menjadi tempat mengisi waktu luang seperti pada waktu istirahat. Para siswa-siswi dapat membaca buku-buku cerita, novel, roman, majalah, surat kabar dan sebagainya, secara psikologis siswa-siswi tersebut telah menjalani sebuah hiburan ataupun perjalanan yang mengasyikan melalui cerita atau gambar-gambar yang terdapat dalam buku atau koleksi perpustakaan. sebagai pusat kultural, perpustakaan sekolah dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang mendorong pelestarian budaya misalnya seperti kegiatan story telling yang menceritakan cerita- cerita daerah dari seluruh provinsi di Indonesia. e. Pusat Penyimpanan Perpustakaan tidak dapat dipungkiri berfungsi sebagai tempat penyimpanan, begitupun perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah harus menyimpan hasil karya penelitian civitas akademika yang sekiranya dapat bermanfaat bagi pemustaka disekolah tersebut seperti para siswa, guru, maupun staff sekolah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan sekolah secara optimal.

4. Manajemen Perpustakaan Sekolah

Manajemen menurut James Stoner adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya lain yang ada dalam organisasi guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 11 Hakekat manajemen secara sederhana pada dasarnya adalah proses mengoptimalkan kontribusi manusia, material, anggaran untuk mencapai tujuan organisasi. 12 Tujuan dan fungsi perpustakaan sekolah dapat tercapai dengan baik apabila perpustakaan sekolah tersebut dikelola dengan baik sesuai dengan aspek aspek manajemen sebagai berikut: a. Perencanaan Planning Perencanaan merupakan salah satu aspek penting dalam pengelolaan perpustakaan sekolah. Dalam perencanaan ini perlu dipersiapkan langkah-langkah operasional yang perlu dilakukan di masa yang akan datang. Dalam proses perencanaan ini ada beberapa hal yang penting untuk dilakukan, yaitu: 11 Soelistia, Materi Pokok Manajemen Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Universitas Terbuka, 1995, hal. 24. 12 Darmono, Perpustakaan Sekolah : Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja, Jakarta: PT.Garsindo, 2007, hal. 25. 1 Menentukan tujuan perpustakaan sekolah. Tujuan perpustakaan sekolah haruslah sejalan dengan tujuan sekolah secara keseluruhan. Dalam menentukan tujuan perpustakaan sekolah, pustakawan sekolah dapat bekerja sama dengan guru agar tujuan guru dengan tujuan perpustakaan bias berjalan bersama, sehingga bahan-bahan perpustakaan bias sesuai dengan tingkat pendidikan dan mata pelajaran yang diajarkan. 2 Mengidentifikasi pemakai perpustakaan sekolah yang akan dilayani. Pustakawan harus secara matang mengidentifikasi pemakai perpustakaan sekolah, baik itu siswa, maupun guru. Masing masing pemakai memiliki kebutuhan informasi yang berbeda-beda. Kebutuhan siswa berkaitan dengan referensi, bahan bacaan, tugas sekolah, rekreasi dan kegemaran. Sedangkan kebutuhan guru adalah berkaitan dengan bahan ajar, informasi tentang pendidikan seperti program pengajaran,metode pengajaran, dan penelitian pendidikan. 3 Perencanaan Anggaran Budgeting Kegiatan perencanaan termasuk juga merencanakan anggaran atau keuangan yang diperlukan dalam kurun waktu tertentu. Pada umumnya anggaran untuk kepentingan perpustakaan sekolah ditentukan jumlahnya oleh kepala sekolah bersamaan dengan penetapan anggaran sekolah secara keseluruhan untuk satu tahun anggaran. Walaupun di lapangan pembuatan keputusan anggaran berada di tangan kepala sekolah, pustakawan sebaiknya menyiapkan rencana anggaran yang diperlukan baik untuk pembelian atau pengadaan koleksi baru perpustakaan, biaya perawatan dan perbaikan koleksi maupun biaya operasional lainnya. Rencana anggaran yang telah dibuat ini kemudian diajukan kepada kepala sekolah agar dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan besarnya anggaran perpustakaan sekolah untuk tahun anggaran berikutnya. b. Pengorganisasian Organizing Pengorganisasian atau pengaturan perpustakaan sekolah merupakan tanggung jawab pustakawan sekolah, hal ini merupakan aspek manajemen yang menyangkut organisasi manusia dan bahan atau materi. Kegiatan ini diantaranya: 1 Pengaturan pelayanan peminjaman yang efisien bagi guru dan siswa. 2 Menyediakan sistem peminjaman silang layan inter-library loan untuk bahan-bahan yang berada di luar sekolah. 3 Memberikan sistem yang fleksibel bagi pemustaka untuk menggunakan perpustakaan untuk proses belajar mengajar. c. Pengaturan Staf Staffing Staffing adalah kegiatan pengaturan staf atau personil sesuai tugas dan tanggung jawab yang diberikan berdasarkan kemampuan yang dimiliki. d. Pengarahan Directing Dalam konteks perpustakaan sekolah, pengarahan merupakan tanggung jawab pimpinan perpustakaan. Peran seorang pimpinan benar-benar diperlukan dalam mendorong staf yang dipimpinnya sehingga mereka dapat bekerja seoptimal mungkin untuk mencapai tujuan yang diinginkan. e. Pengendalian Controlling Pengendalianpengontrolan adalah kegiatan meneliti dan mengawasi agar semua tugas dan pekerjaan dilakukan sesuai peraturan yang ada. Hal harus diperhatikan dalam pengontrolan di perpustakaan diantaranya adalah: 1 Selalu menyadari tujuan yang sedang dilaksanakan. 2 Menghindari kegiatan yang tidak efisien. 3 Evaluasi terhadap pelayanan yang telah dilakukan. 13 13 Soelistia, Materi Pokok Manajemen Perpustakaan Sekolah, Jakarta: UniversitasTerbuka, 1995, hal. 26-32.

Dokumen yang terkait

Peran Komite Madrasah Dalam Mendukung Pencapaian Kinerja Kepala Madrasah Di Mi Miftahul Anwar Tapos Depok

0 8 118

pengembangan minat baca pemustaka: studi kasus pada perpustakaan daerah kota Tangerang Selatan

1 7 139

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH DI KOTA TANGERANG:Studi Tentang Kemampuan Manajerial Kepala Madrasah Dan Kompetensi Guru Terhadap Peningkatan Kualitas Pendidikan Ma

1 2 62

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Madrasah, Iklim Kerja, Motivasi Kerja dan Kompetensi Pedagogik terhadap Kinerja Guru Madrasah Tsanawiyah Negeri di Kabupaten Lampung Selatan

10 33 267

Kamus dan Kompetensi Jabatan Kepala Madrasah

0 0 34

KOMPETENSI KEPALA MADRASAH ALIYAH

0 0 15

View of KONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA MADRASAH TERHADAP KOMPETENSI GURU MADRASAH ALIYAH NEGERI JAKARTA SELATAN

0 0 12

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Madrasah, Iklim Kerja, Motivasi Kerja dan Kompetensi Pedagogik terhadap Kinerja Guru Madrasah Tsanawiyah Negeri di Kabupaten Lampung Selatan - Raden Intan Repository

0 0 71

BAB II LANDASAN TEORI A. Kompetensi Kepala Madrasah 1. Pengertian Kompetensi Kepala Madrasah - Kompetensi supervisi kepala Madrasah dalam meningkatkan kinerja guru di MIN 2 Tanggamus Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus - Raden Intan Repository

0 0 76

BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Teori 1. Kinerja Kepala Madrasah - KINERJA DAN PROFESIONALISME KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH DI MIM PASIRMUNCANG - repository perpustakaan

0 0 39