Penentuan Matriks Perencanaan Membangun

- Nilai 0 : menunjukkan tidak ada hubungan sama sekali Penilaian hubungan antara kebutuhan pelanggan dan karakteristik pelayanan dapat dilihat pada Gambar 5.11 Fasiltias tambahan hotel berupa karaoke club Attractive Must Be Ketersediaan Fasiltias yang Lengkap Kebersihan Hotel Training Pelatihan Karyawan Mengetahui Informasi yang Lengkap tentang Hotel Memberikan Pelayanan yang Memuaskan terhadap Pelanggan Kemudahan Mengakses Informasi Kualitas Waktu Pelayanan terhadap Pelanggan Adanya Perhatian Khusus bagi Pelanggan yang Sering Menggunakan Jasa Perhotelan 1 Kemampuan Karyawan 9 1 1 CI 0,109 Availability of Service Suasana hotel yang tenang dan nyaman Karyawan yang sopan dalam melayani pelanggan Waktu pelayanan dari hotel 24 jam Kemudahan dalam pemesanan kamar melalui internet dan telpon Pelanggan tidak menunggu lama dalam mendapatkan pelayanan Karyawan melayani pelanggan dengan cepat Reseptionist mampu memberikan informasi dengan jelas dan lengkap Kamar yang bersih dan nyaman 3 9 1 9 9 3 9 1 9 9 3 3 9 9 3 1 9 9 3 9 1 1 1 3 1 1 3 3 9 9 1 9 9 3 3 9 3 1 1 9 9 9 9 3 3 One Dimensional 0,110 0,113 0,112 0,112 0,112 0,112 0,111 0,110 3 3 3 Gambar 5.11 Matriks Hubungan Sumber: Pengolahan Data

5.2.3.6 Penentuan Matriks Perencanaan

Planning Matrix Matriks perencanaan berisikan tentang informasi nilai jual dari atribut kebutuhan pelanggan. Informasi yang dibuat dalam matriks perencanaan dalam penelitian ini yaitu: 1. Menetapkan ”sales point” untuk setiap variabel kebutuhan Universitas Sumatera Utara Pada tahapan ini akan didapatkan sales point nilai jual dari pelayanan Hotel Grand Angkasa Internasional Medan untuk masa mendatang yang diharapkan akan mendatangkan kepuasan para pelanggan yang akan menjadi faktor keunggulan diantara dalam persaingannya. Pada tahapan ini, pihak manajemen dihadapkan pada keputusan untuk memilih variabel-variabel kebutuhan yang paling berpengaruh dan yang tidak berpengaruh bagi peningkatan keuntungannya. Untuk itulah, diperlukan suatu skala prioritas yang biasanya menggunakan 3 nilai skala, yakni : 1,0 : diberikan pada suatu variabel kebutuhan jika variabel tersebut dianggap tidak terlalu berpengaruh bagi peningkatan keuntungan Hotel Grand Angkasa Internasional Medan sehingga kurang mendapat perhatian pihak manajemen 1,2 : diberikan pada suatu variabel kebutuhan apabila pihak manajemen beranggapan bahwa apabila variabel tersebut bisa diperoleh maka akan berpengaruh bagi peningkatan keuntungan Hotel Grand Angkasa Internasional Medan 1,5 : diberikan pada suatu variabel kebutuhan apabila pihak manajemen beranggapan bahwa apabila variabel tersebut bisa dipenuhi maka akan sangat berpengaruh bagi peningkatan keuntungan Hotel Grand Angkasa Internasional Medan Besar nilai sales point untuk setiap variabel kebutuhan dapat dilihat pada Tabel 5.20 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.20 Nilai Sales Point untuk Setiap Variabel Kebutuhan No Variabel Sales Point 1 Fasilitas tambahan hotel berupa karaoke club 1.0 2 Suasana hotel yang tenang dan nyaman 1.2 3 Karyawan yang sopan dalam melayani pelanggan 1.2 4 Waktu pelayanan dari hotel 24 jam 1.2 5 Kamar yang bersih dan nyaman 1.5 6 Karyawan melayani pelanggan dengan cepat 1.5 7 Kemudahan dalam pemesanan kamar dengan internet dan telpon 1.2 8 Pelanggan tidak lama menunggu dalam mendapatkan pelayanan 1.5 9 Reseptionist mampu memberikan informasi dengan jelas dan lengkap 1.2 Sumber: Pengolahan Data 2. Perhitungan Bobot KepentinganImportance Weight Bobot kepentingan menunjukkan tingkat kepentingan konsumen terhadap suatu atribut kebutuhan konsumen yang dihitung dengan rumus berikut ini: Importance Weight = CI i x R ij Dimana, CI = Customer Importance R = Hubungan antara atribut kebutuhan pelanggan dengan karakteristik pelayanan Contoh perhitungan untuk nilai importance weight dari fasilitas tambahan hotel berupa karaoke club adalah: IW = 0,109 x 9+1+0+...+1 = 1,308 3. Perhitungan Bobot Kepentingan RelatifRelative Weight Bobot kepentingan menunjukkan total tingkat kepentingan konsumen terhadap suatu atribut kebutuhan konsumen yang dihitung dengan rumus berikut ini: Universitas Sumatera Utara Relative Weight = Hasil perhitungan bobot kepentingan dan bobot kepentingan relatif dari atribut kebutuhan pelanggan masing-masing dapat dilihat pada Tabel 5.21 Tabel 5.21 Bobot Kepentingan dan Bobot Kepentingan Relatif Kebutuhan Pelanggan Importance Weight Relative weight Fasilitas tambahan hotel berupa karaoke club 1,308 4,621 Suasana hotel yang tenang dan nyaman 1,430 5,052 Karyawan yang sopan dalam melayani pelanggan 3,616 12,775 Waktu pelayanan dari hotel 24 jam 1,904 6,727 Kamar yang bersih dan nyaman 2,912 10,288 Karyawan melayani pelanggan dengan cepat 5,712 20,180 Kemudahan dalam pemesanan kamar dengan internet dan telpon 2,240 7,914 Pelanggan tidak lama menunggu dalam mendapatkan pelayanan 5,444 19,232 Reseptionist mampu memberikan informasi dengan jelas dan lengkap 3,740 13,213 Total 28,306 100 Sumber: Pengolahan Data

5.2.3.7 Penentuan Nilai Respon Teknis

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

0 1 10

BAB I PENDAHULUAN - Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

0 0 9

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

0 0 21