Keterangan dari kuesioner Kano dapat dilihat pada Tabel 3.2
Tabel 3.2 Keterangan Kuisioner Kano No
Atribut FungsionalDisfungsional Skor
Kesesuaian dengan fasilitas 1. Suka
2. Mengharapkan 3. Netral
4. Toleransi 5. Tidak suka
Ketidaksesuaian biaya dengan fasilitas 1. Suka
2. Mengharapkan 3. Netral
4. Toleransi 5. Tidak suka
Sumber: A. Theresia. 2001
3.4 Quality Function Deployment QFD
11
3.4.1 Pengertian QFD
Quality Function Deployment QFD adalah suatu cara untuk meningkatkan kualitas barang atau jasa dengan memahami kebutuhan konsumen
kemudian menghubungkannya dengan ketentuan teknis untuk menghasilkan suatu barang atau jasa pada setiap tahap pembuatan barang atau jasa yang dihasilkan.
Rumah mutu Quality Function Deployment adalah alat perencanaan yang
11
Ginting, Rosnani. 2010. Perancangan Produk. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal:135-148.
Universitas Sumatera Utara
digunakan untuk membantu bisnis memusatkan perhatian pada kebutuhan para pelanggan mereka ketika menyusun spesifikasi desain dan pabrikasi.
3.4.2 Tahapan QFD
Tahapan dalam membuat QFD antara lain: 1. Mengidentifikasi keinginan konsumen ke dalam atribut-atribut produk
Metode ini dimulai dengan pengidentifikasian pelanggan dan pandangan mereka terhadap kebutuhan dan atribut produk yang diinginkan. Metode ini
disebut dengan klinik dimana pelanggan dapat dilibatkan dalam hal yang menyangkut dengan produk jasa tertentu dan tentang berbagai persaingan
produk yang telah disusun. 2. Menentukan tingkat kepentingan relatif dari atribut-atribut
Tidak semua atribut produk yang teridentifikasi akan memiliki kualitas yang sama pentingnya bagi pelanggan atau konsumen. Misalnya, mudah digunakan
dapat dinyatakan sebagai hal yang lebih penting daripada mudah dirawat. Tim perancang juga perlu mengetahui atribut dari desain produk yang merupakan
hal penting yang mempengaruhi persepsi konsumen dari produk yang dimiliki dan hal penting untuk menerapkan tingkat kepentingan relatif dari para
pelanggan. 3. Mengevaluasi atribut-atribut dari produk pesaing
Performansi dari pesaing dianalisis keterangan mengenai atribut yang diprioritaskan pesaing.
4. Membuat matriks perlawanan antara atribut produk dengan karakteristik.
Universitas Sumatera Utara
Karakteristik yang digunakan para desainer akan diketahui dengan membuat matriks perlawanan yang akan mempengaruhi kinerja atau persepsi pelanggan.
5. Mengidentifikasi hubungan antara karakterisitik teknis dan atribut produk. Pemeriksaan yang dilakukan melalui sel-sel matriks digunakan untuk
mengidentifikasi karakteristik rekayasa yang mempengaruhi atribut produk. Hubungan antara karakteristik dan atribut tidak akan memiliki nilai yang
sama. Sebagian karakteristik akan memiliki pengaruh yang kuat pada beberapa atribut, sementara karakteristik lainnya hanya memiliki pengaruh
yang lemah. 6. Mengidentifikasi interaksi yang relevan diantara karakteristik teknis
Cara memeriksa interaksi ini adalah untuk menambahkan bagian lain pada matriks interaksi. Bagian yang akan ditambahkan pada matriks yang sudah
ada akan menghasilkan bentuk segitiga matriks dengan diagram yang dihasilkan.
7. Menentukan gambaran target yang ingin dicapai untuk karakteristik teknis. Tim perencanaan akan mendapatkan isyarat substansial kedalam desain atau
perencanaan termasuk persepsi pelanggan dari produk dan produk pesaing dan bagaimana karakteristik rekayasa dari produk ini dihubungkan dengan
kebutuhan para konsumen. Tim akan menentukan target yang ditetapkan untuk parameter karakteristik rekayasa yang dapat diukur guna memenuhi
kebutuhan konsumen atau memperbaiki produk atas pesaingnya.
Universitas Sumatera Utara
3.4.3 Manfaat QFD