Manfaat QFD Matrik House of Quality

3.4.3 Manfaat QFD

Manfaat dari QFD adalah sebagai berikut: 1. Rancangan produk baru dapat dipusatkan pada kebutuhan pelanggan karena kebutuhan tersebut sudah lebih dulu dipahami. 2. Kegiatan menganalisa dapat lebih diutamakan dan dipusatkan pada kebutuhan pelanggan. 3. Kegiatan menganalisa kinerja produk perusahaan terhadap pesaing utama untuk memenuhi kebutuhan pelanggan 4. Kegiatan fokus pada upaya rancangan sehingga akan mengurangi waktu untuk perubahan rancangan secara keseluruhan sehingga akan mengurangi waktu pemasaran produk baru 5. Mendorong terselenggaranya tim kerja antar departemen 6. Menyediakan cara untuk membuat dokumentasi proses dan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan.

3.4.4 Matrik House of Quality

Penggrambaran dari QFD dilaksanakan dengan menyusun satu atau lebih matrik yang disebut The House Of Quality. Matrik ini menjelaskan apa saja yang Universitas Sumatera Utara menjadi kebutuhan dan harapan pelanggan dan bagaimana memenuhinya. Matrik yang disebut House Of Quality secara umum dapat dilihat pada Gambar 3.1 Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 House of Quality Sumber: dari Lou Cohen, 1995 dalam Rosnani Ginting Keterangan dari tiap bagian adalah sebagai berikut: 1. Bagian A Bagian A merupakan bagian yang berisi daftar semua kebutuhan dan harapan pelanggan yang biasanya ditentukan dengan riset pasar secara kualitatif. Cara untuk mengetahui kebutuhan dan harapan pelanggan antara lain: a. Pelaksanaan wawancara secara langsung dengan pelanggan untuk mengetahui keinginan mereka. Universitas Sumatera Utara b. Penyebaran angket atau kuesioner kepada pelanggan mengenai kebutuhan dan harapan terhadap produkjasa yang diberikan organisasi atau perusahaan kepada pelanggan. c. Penerimaan keluhan dan saran dari pelanggan. d. Pengujuan terhadap pelanggan potensial, yaitu dengan memberikan produkjasa kepada mereka, kemudian meminta tanggapan terhadap produkjasa tersebut. 2. Bagian B Berisi berbagai macam informasi. Pertama, data pasar dari atribut pada bagian A yang bersifat kualitatif perlu diketahui derajat kepentingannya bagi konsumen pada setiap atribut produkjasa yang signifikan. Kedua, perusahaan perlu melaksanakan evaluasi terhadap kinerja produkjasa yang dihasilkan perusahaan dengan kinerja produkjasa yang dihasilkan perusahaan pesaingnya. Perusahaan dapat mengetahui gap antara atribut- atribut produkjasa yang dihasilkan perusahaan dengan yang dihasilkan oleh perusahaan pesaingnya. Ketiga, perusahaan perlu menetapkan tujuan strategis untuk produk atau jasa baru. Atribut produkjasa perlu ditetapkan nilai target sesuai dengan kemampuan dari sumber daya yang dimiliki perusahaan. Tingginya nilai target akan mengakibatkan semakin besar gap antara atribut produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan dengan nilai target, sehingga untuk mencapai nilai target yang telah ditetapkan dibutuhkan usaha yang besar. Universitas Sumatera Utara Keempat, dengan mengetahui besarnya nilai target dan kinerja dari atribut produkjasa perusahaan, maka dapat diukur besarnya rasio perbaikan improvement. Sales point adalah persepsi atau pendapat tentang suatu produkjasa dari pihak manajeman. 3. Bagian C Merupakan parameter teknik yang memberikan gambaran bagaimana cara tim pengembangan produkjasa dalam merespon keinginan konsumen. Suara konsumen baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif harus diterjemahkan kedalam suara pengembang. Penerjemahan suara biasanya disebut sebagai Substritute Quality Characteristics SQC. Penerjemahan bahasa konsumen kedalam bahasa organisasi teknik Organization’s Technical Language. 4. Bagian D Bagian ini menunjukkan hubungan antara parameter teknik dengan keinginan konsumen yang telah dimodelkan dalam QFD. Matrik yang digunakan dalam menunjukkan hubungan dapat bersifat kuat, moderat, lemah dan tidak ada hubungan. 5. Bagian E QFD merupakan kunci untuk menuju concurent engineering, karena terdapatnya fasilitas untuk mengkomunikasikan satu sama lain dari bagian parameter teknik. Bagian E disebut sebagai technical correlations atau atap dari House Of Quality. Bagian ini akan memetakan hubungan dan saling ketergantungan diantara parameter teknik. Universitas Sumatera Utara 6. Bagian F Bagian F berisi berbagai macam informasi. Pertama, menghitung besarnya pengaruh dari technical response serta keinginan konsumen. Perhitungan dilakukan berdasarkan perangkingan terhadap jenis parameter teknik. Kedua, perbandingan antara produkjasa yang dihasilkan perusahaan dan produkjasa yang dihasilkan pesaing. Satuan ukur dari parameter teknik yang digunakan perlu untuk ditetapkan. Informasi dapat digunakan untuk melakukan benchmarking dari produkjasa pesaing. Ketiga, dari perbandingan di atas perusahaan dapat menetapkan sasaran kinerja nilai target secara teknis yang dicapai perusahaan. Penetapan target ini dilaksanakan berdasarkan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

3.5 Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch Triz

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

0 1 10

BAB I PENDAHULUAN - Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

0 0 9

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

0 0 21