7. Ketersediaan waktu pelayanan hotel 8. Kemudahan pemesanan kamar hotel
9. Lamanya waktu mendapatkan pelayanan 10.Kemampuan reseptionist hotel
4.8.2.2 Kuesioner Tertutup
Kuesioner tertutup berisikan pertanyaan-pertanyaan yang diperoleh dari modus pada kuesioner terbuka. Kuesioner tertutup merupakan kelanjutan dari
kuesioner terbuka yang mana akan memberikan variabelvariabel pelayanan jasa hotel. Penilaian pada kuesioner tertutup menggunakan skala Likert, dimana
jawaban dibagi atas lima tingkatan yaitu tidak penting 1, kurang penting 2, cukup penting 3, penting 4, dan sangat penting 5. Skala inilah yang nantinya
akan digunakan peneliti untuk mengukur tingkat kepentingan dari atribut kebutuhan pelanggan terhadap pelayanan di hotel. Responden juga diminta
menjawab pertanyaan yang berkenaan dengan aspek fungsional dan disfungsional atribut pelayanan yang diperoleh berdasarkan modus dari kuesioner terbuka.
4.9 Populasi dan Sampel
4.9.1 Populasi
Menurut Sekaran, U dalam Sinulingga, Sukaria, 2012 populasi adalah keseluruhan anggota atau kelompok yang membentuk objek yang dikenakan
investigasi oleh peneliti. Populasi didalam penelitian ini adalah pelanggan Hotel Grand Angkasa Intenasional Medan.
Universitas Sumatera Utara
4.9.2 Teknik Sampling
Sampel adalah sebuah subset dari populasi yang terdiri dari sejumlah elemen dari populasi ditarik sebagai sampel melalui mekanisme tertentu dengan
tujuan tertentu Sinulingga, Sukaria, 2012. Teknik sampling yang digunakan adalah non-probability sampling, dimana teknik ini tidak berdasarkan pada
probabilitas yang melekat pada setiap elemen, artinya setiap pelanggan tidak memiliki probabilitas yang sama untuk dipilih sebagai sampel, tetapi lebih
ditekankan pada eksplorasi dan kelayakan penerapan suatu ide Sinulingga, Sukaria, 2012. Karakteristik pelanggan yang berhak untuk mengisi kuesioner
ditentukan berdasarkan diskusi dengan pihak manajemen hotel antara lain: 1. Pelanggan yang dijadikan sebagai responden adalah pelanggan yang telah
mendapatkan fasilitas pelayanan hotel minimal satu hari menginap dihotel tersebut.
2. Pelanggan dalam kondisi sehat jasmani dan rohani tidak mabuk, orang cacat, dsb dan bersedia untuk mengisi kuesioner.
Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah convenience sampling atau sering juga disebut dengan accidental sampling.
Convenience sampling merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti
dapat digunakan sebagai sampel Sinulingga, Sukaria, 2012.
Universitas Sumatera Utara
4.9.3 Ukuran Sampel
Ukuran sampel yang digunakan didalam tahap penyebaran kuesioner adalah:
1. Sampel pada Kuesioner Terbuka Kuesioner terbuka ditujukan sebagai survei pendahuluan untuk mengetahui
indikator-indikator yang berkaitan dengan kualitas pelayanan hotel, yang kemudian diperoleh modus sehingga modus tersebut yang akan dijadikan
butir pertanyaan dalam kuesioner tertutup. Jumlah sampel adalah sebanyak 30 orang. Hal ini sesuai dengan pendapat Urban dan Hauser dalam F.
Franceschini, 2002 yang menyatakan bahwa secara empiris jumlah responden yang digunakan dalam survei pendahuluan untuk mengetahui
dengan pasti keinginan pelanggan adalah 20 atau 30 responden. 2. Sampel pada Kuesioner Tertutup
Penentuan ukuran sampel yang digunakan pada penelitian ini menurut Rao Purba dan Hair 1996 dengan jumlah sampel yang digunakan adalah
sebanyak 97 orang responden. Populasi yang diambil berukuran besar dan jumlahnya tidak diketahui secara pasti. Penentuan sampel untuk populasi
besar dengan jumlah yang tidak diketahui menurut Rao Purba dan Hair 1996 digunakan rumus :
Universitas Sumatera Utara
Ket : n
: Jumlah Sampel z
: nilai z dengan tingkat keyakinan 95 maka nilai z = 1,96 tabel distribusi normal
Moe : Margin of error atau kesalahan maksimum adalah 10
4.10 Blok Diagram Penelitian