3.8 Metode
Sampling
19
Sampling adalah metode pengumpulan data yang sangat populer karena memanfaatkannya yang demikian besar dalam penghematan sumberdaya waktu
dan biaya dalam kegiatan pengumpulan data. Sampling sering dilawankan dengan sensus yaitu metode pengumpulan data secara menyeluruh yaitu seluruh sumber
data ditelusuri dan setiap elemen data yang dibutuhkan diambil. Metode sensus menghasilkan data yang lebih lengkap tetapi terdapat kendala yang dihadapi
dengan menggunakan metode ini. Sampling adalah metode pengumpulan data dimana sumber data ditelusuri hanya sebagaian dari elemen populasi sampel.
3.8.1 Populasi, Elemen dan Sampel
20
Objek penelitian dapat bermacam-macam baik berbentuk fisik seperti manusia secara keseluruhan, manusia dalam kelomok tertentu, perusahaan
pelanggan, tanaman, dan lain-lain maupun non-fisik seperti perilaku, kepemimpinan, peristiwa dan lain-lain. Penelitian harus mengungkap masalah
yang dihadapi oleh objek tersebut sehingga perlu diketahui batasan boundary dari objek tersebut. Objek penelitian adalah sebuah perusahaan yang sedang
bermasalah dalam hal produktivitas karyawannya maka boundary dari objek penelitian tersebut adalah keseluruhan karyawan yang terkena masalah
produktivitas. Boundary dari objek ini disebut populasi. Elemen adalah setiap anggota dari populasi. Jika populasi adalah seluruh
produk yang dihasilkan oleh sebuah industri manufakturing misalnya sebanyak
19
Sinulingga, Sukaria.2012. Metodologi Penelitian. Edisi 1. Medan: USU Press
Universitas Sumatera Utara
10.000 unit perhari maka setiap unit dari produk yang dihasilkan perhari adalah elemen dari populasi yang beranggotakan 10.000 unit produk perhari tersebut.
Seluruh elemen yang membentuk satu kesatuan karakteristik adalah populasi dan setiap unit dari populasi tersebut adalah elemen dari populasi. Populasi ialah
keseluruhan anggota atau kelompok yang membentuk objek yang dikenakan investigasi oleh peneliti.
Sampel adalah sebuah subset dari populasi. Sebuah subset terdiri dari sejumlah elemen dari populasi ditarik sebagai sampel melalui mekanisme tertentu
dengan tujuan tertentu. Elemen yang ditarik dari populasi disebut sebagai sebuah sampel apabila karakteristik yang dimiliki oleh gabungan dari seluruh elemen-
elemen yang ditarik tersebut merepresentasikan karakteristik dari populasi.
3.8.2 Probability Sampling
21
Pada probability sampling, setiap elemen dari populasi diberi kesempatan yang untuk ditarik menjadi anggota dari sampel. Rancangan atau metode
propability sampling ini digunakan apabila faktor keterwakilan representiveness oleh sampel terhadap populasi dibutuhkan dalam penelitian agar hasil penelitian
dapat digeneralisasi secara lebih luas. Pemilihan atas metode penarikan sampel tergantung pada banyak faktor, antara lain yang utama ialah luasnya cakupan
generalisasi yang diinginkan, ketersediaan waktu, maksud dan tujuan penelitian tipe masalah yang ingin dicari jawabannya.
Teknik sampling yang termasuk kedalam probability sampling yaitu:
20
Ibid
Universitas Sumatera Utara
1. Simple Random Sampling Simple random sampling yang sering juga disebut unrestricted probability
sampling, setiap elemen dari populasi memiliki kesempatan atau peluang yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel. Setiap elemen sama atau
semuanya mempunyai kesempatan terpilih sama walaupun karakteristik masing-masing anggota mungkin tidak sama. Cara penarikan sampel
berdasarkan simple random sampling memiliki bias yang relatif kecil dan memberikan kemamuan generalisasi yang tinggi. Namun, penggunaan
metode ini terbatas pada kondisi populasi yang memiliki elemen dengan karakteristik atau property yang tidak berfluktuasi besar.
2. Systematic Sampling Systematic sampling adalah suatu metode pengambilan sampel dengan cara
menarik elemen setiap kelipatan ke-n dari populasi mulai dari urutan yang dipilih secara acak diantara nomor 1 hingga n.
Metode Systematic sampling pada umumnya digunakan dalam pemeriksaan mutu proses atau produk dalam industri manufakturing yang bersifat continue
dan flow process seperti industri penyulingan minyak, industri semen, pupuk dan lain-lain sejenisnya.
3. Stratified Random Sampling Penarikan sampel menurut metode stratified random sampling merupakan
perluasan didalam mengatasi kelemahan dari metode simple random sampling. Strata elemen dalam populasi mendapat perhatian sehingga
21
Ibid
Universitas Sumatera Utara
populasi dibagi sesuai dengan strata yang ada. Strata dalam populasi dibagi sesuai dengan sasaran penelitian. Contoh strata yang dimaksud antara lain
adalah strata dalam pendapatan, pendidikan, jabatan, usia, status dan lain-lain. Tergantung pada besarnya jumlah elemen dalam masing-masing strata,
stratified random sampling dapat dilakukan secara proporsional maupun tidak proporsional.
4. Cluster Sampling Populasi berada dalam keadaan seperti terkotak-kotak menunjukkan
karakteristik yang berbeda. Misalnya suatu wilayah dihuni oleh penduduk yang bersifat multi-kultur. Kultur tersebut memperlihatkan cirinya sendiri dan
akan sulit hidup bersama kecuali menerapkan toleransi terhadap perbedaan. Kultur yang peka terhadap peluang ekonomi memberikan kesempatan bisnis
sehingga langsung ditindaklanjuti dengan menerima semua risiko pengorbanan. Kultur yang sangat relatif religius dimana kultur ini tidak
terlalu peka terhadap peluang bisnis tetapi peka dengan nilai ketuhanan. Penelitian perilaku masyarakat terhadap partisipasi dalam pembangunan
dilakukan di wilayah yang multi-kultur ini dengan populasi adalah seluruh penduduk yang sudah berumur 15 tahun maka metode cluster sampling
sangat tepat digunakan. 5. Area Sampling
Area sampling sangat mirip bahkan sering digabung dalam cluster sampling. Cluster dari populasi area sampling adalah perbedaan lokasi geografis dari
Universitas Sumatera Utara
populasi. Populasi berada dalam lokasi yang berbeda karakteristiknya. Sebagai contoh populasi berada di daerah perkotaan, daerah pantai,
pegunungan, pedalaman dan lain-lain. Area sampling dilakukan dengan cara memilih secara random area investigasi dan pada area terpilih dilakukan
pengambilan sampel dengan menggunakan salah satu metode simple random sampling, sytematic sampling, atau stratified random sampling, sesuai dengan
kondisinya. Juga dalam area sampling dapat dilakukan multi-stage sampling kalau perlu dilakukan.
3.8.3 Non-Probability Sampling