Urusan Lingkungan Hidup

4.3. Urusan Lingkungan Hidup

Pencapaian indikator kinerja daerah pada Misi Keempat terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk Urusan Lingkungan Hidup adalah sebagai berikut: capaian Status Mutu Sungai dan Waduk Besar dengan tingkat cemar sedang sebesar 23,45%; Capaian Kawasan Lindung terhadap Luas Wilayah sebesar 37,20%; Penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 3,19% (belum mencakup tingkat penurunan emisi bidang kehutanan).

Indikator kinerja Urusan Lingkungan Hidup tersebut dicapai melalui Program dan Kegiatan sebagai berikut:

1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup memiliki indikator Pencapaian Status Mutu Sungai dan Waduk Besar dengan Tingkat Cemar Sedang, dengan target pada tahun 2015 sebesar 10,8 - 11,2%, dan capaian target sebesar 23,45 %. Outcome program adalah terkendalinya beban pencemaran badan air oleh industri dan domestik di Das Citarum, DAS Ciliwunng, dan DAS Prioritas lainnya. Program ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dan Biro Pelayanan Sosial Dasar Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat melalui 30 kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp 32.601.901.325,- dan realisasi anggaran Rp 30.628.409.602,- (93,95%).

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Penyelesaian Kasus Pencemaran dan atau Perusakan Lingkungan di Jawa Barat (GCB)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 5.119.040.000,-, dan realisasi

anggaran sebesar Rp. 4.889.326.275,- (95,51%) . Output kegiatan adalah terlaksananya penegakan hukum lingkungan terpadu diluar pengadilan secara ADR sebanyak 1 kasus dan 150 sanksi sdministratif, terlaksananya penegakan hukum pidana lingkungan terpadu melalui pengadilan (sanksi pidana) sebanyak

1 kasus, terlaksananya pengawasan ketaatan 145 industri terhadap sanksi, dan terfasilitasinya operasional 100 orang Satgas Penegakan Hukum Lingkungan Terpadu di Jawa Barat.

2. Kegiatan Penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2015

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp 200.000.000,-, dan realisasi

anggaran sebesar Rp. 200.000.000,- (100%). Output kegiatan adalah tersusunnya Dokumen SPM Bidang Lingkungan Hidup di Provinsi Jawa Barat Tahun 2015, terlaksananya monitoring dan evaluasi implementasi SPM Bidang Lingkungan Hidup di 27 Kab/Kota, dan tersusunnya Dokumen Evaluasi SPM Bidang Lingkungan Hidup Kab/Kota Tahun 2015.

3. Kegiatan Pembinaan Teknis AMDAL di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp. 291.152.000,- (97,05%). Output terfasilitasinya Sidang Komisi Penilai Amdal untuk penilaian 11 Dokumen Lingkungan, terpantaunya implementasi 19 Dokumen Lingkungan dan Izin Lingkungan yang diterbitkan, dan terlaksananya Pembinaan Teknis Komisi Penilai AMDAL di Kabupaten/Kota sebanyak 23 orang.

4. Kegiatan Fasilitasi dan Pembinaan Produksi Bersih dan Teknologi Lingkungan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 900.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp. 823.989.745,- (91,55%). Output kegiatan adalah terselenggaranya Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Produksi Bersih untuk 60 pelaku usaha IKM/UKM di DAS Citarum sebanyak 4 kali, terlaksananya Workshop Ekolabel sebanyak 1 kali, terselenggaranya Sosialisasi Pemanfaatan Teknologi Lingkungan, dan tersusunnya Kajian Perancangan Teknologi untuk Pemanfaatan Limbah Padat (Plastik).

5. Kegiatan Pembinaan Laboratorium Lingkungan dalam rangka

Peningkatan Pengawasan Lingkungan di Jawa Barat Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 250.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp. 213.288.000,- (85,32%). Output kegiatan adalah terfasilitasinya pembinaan 13 laboratorium lingkungan hidup Kabupaten/Kota di

Jawa Barat, peningkatan kapasitas 30 (tiga puluh) orang sumber daya manusia laboratorium lingkungan hidup Kabupaten/Kota melalui Bimbingan Teknis Pengambilan Sampling Air Sungai, terfasilitasinya jaringan laboratorium lingkungan Provinsi Jawa Barat melalui Rapat Koordinasi sebanyak 75 orang, dan tercetaknya 400 Buku Profil Laboratorium Penguji Kualitas Lingkungan di Jawa Barat.

6. Kegiatan Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

Aerocity dan BIJB Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 600.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp. 561.657.000,- (93,61%). Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi dan koordinasi penyusunan KLHS Pembangunan Aerocity dan BIJB, dan tersusunnya Dokumen KLHS Aerocity dan BIJB.

7. Kegiatan Pemantauan Kualitas Udara

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 2.500.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp. 2.082.835.100,- (83,31%). Output kegiatan adalah terlaksananya koordinasi pemantauan kualitas udara, terlaksananya Sosialisasi Pergub No. 78 Tahun 2013 tentang Juklak Perda No. 11 Tahun 2006 tentang

PPU, tersedianya alat pemantau kualitas udara ambien fix station sebanyak 3 unit, terlaksananya pemantauan kualitas udara di 8 kab/kota melalui kerjasama dengan laboratorium terakreditasi, dan terlaksananya penyusunan Master Plan Pengendalian Pencemaran Udara .

8. Kegiatan Peningkatan Perubahan Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 500.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp. 498.010.000,- (99,60%). Output kegiatan adalah terlaksananya pelaksanaan kegiatan earth hour , terlaksananya peringatan Hari Lingkungan Hidup dan pemberian penghargaan bidang lingkungan hidup Raksa Prasada kepada 167 Sekolah Berbudaya Lingkungan dan 6 Kabupaten/Kota Penyusun SLHD terbaik.

9. Kegiatan Pembinaan Teknis Program Adipura

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 1.050.000.000 ,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.043.600.000,- (99,39%). Output kegiatan adalah terlaksananya Sosialisasi dan Pembinaan Program Adipura, dan terlaksananya pemantauan pelaksanaan Adipura di 25 Kab/Kota.

10. Kegiatan Pembinaan Teknis Adiwiyata dan Sekolah Berbudaya Lingkungan (SBL)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 450.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp. 428.970.000,- (95,33%). Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi Adiwiyata, fasilitasi SBL, pembinaan dan pemantauan pelaksanaan Program Adiwiyata di Jawa Barat, dan terlaksananya Workshop Pembinaan Lingkungan Hidup Bagi Guru Se-Jawa Barat.

11. Kegiatan Penyusunan Raperda Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp. 294.465.000,- (98,16%). Output kegiatan adalah terlaksananya FGD, Lokakarya dan Workshop Penyusunan RPPLH dan tersusunnya Raperda RPPLH.

12. Kegiatan Penyusunan Penilaian Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Kawasan Bodebekjur (DAS Cisadane)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 600.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp. 558.012.000,- (93%) . Output kegiatan adalah terlaksananya koordinasi Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Kawasan Bodebekjur, dan tersusunnya Kajian Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Kawasan Bodebekjur.

13. Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Pengelolaan B3 dan Limbah B3

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp. 259.673.500,- (86,56%). Output kegiatan adalah Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp. 259.673.500,- (86,56%). Output kegiatan adalah

14. Kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM Pengelola Lingkungan

Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 250.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp. 187.280.500,- (74,91%). Output kegiatan adalah terlaksananya bimbingan teknis peningkatan kapasitas SDM pengelola lingkungan kabupaten/kota sebanyak 30 orang dan tersedianya Panduan Pengendalian Pencemaran Lingkungan di Perkantoran sebanyak 200 buku.

15. Kegiatan Pemantauan dan Pengendalian Kualitas Air dan Sumber Pencemar

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 2.145.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.999.172.380,- (93,20%) . Output kegiatan adalah terpantaunya kualitas air sungai lintas kab/kota di 7 DAS dan 1 Waduk, dan terlaksananya Sosialisasi Pedoman Monitoring PPSP untuk 100 orang.

16. Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Lingkungan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 250.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp. 241.490.000,- (96,60%). Output kegiatan adalah terlaksananya pengembangan Sistem Informasi Lingkungan (1 database) dan terlaksananya koordinasi kegiatan penyusunan basis data Jawa Barat dan pengembangan SIL di 27 kabupaten/kota.

17. Kegiatan Implementasi Kantor Berbudaya Lingkungan (Green Building)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-, dan realisasi

anggaran sebesar Rp. 246.531.978,- (98,61%) . Output kegiatan adalah terlaksananya Penilaian Kantor Berbudaya Lingkungan di OPD dan BLH kabupaten/kota se-Jawa Barat dan Sosialisasi Pelaksanaan Penilaian Kantor Berbudaya Lingkungan.

18. Kegiatan Identifikasi Sumber Pencemar Sungai Citarum

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 729.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp. 671.515.466,- (92,11%). Output kegiatan adalah tersusunnya Dokumen Pendahuluan Inventarisasi dan Identifikasi Sumber Pencemar, Beban Pencemar, Daya Dukung, Pola Pemulihan DAS.

19. Kegiatan Penyusunan Instrumen Ekonomi Lingkungan dan PDRB Hijau Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 200.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp. 197.661.750,- (98,83%). Output kegiatan adalah terlaksananya Fasilitasi dan Koordinasi Bimtek Instrumen Ekonomi Lingkungan dan PRB Hijau di Jawa Barat, tersusunnya Neraca Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Povinsi Jawa Barat.

20. Kegiatan Pembinaan dan Koordinasi KLHS di Kabupaten/ Kota

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 200.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp. 198.546.748,- (99,27%). Output kegiatan adalah terlaksananya pembinaan dan koordinasi dalam penyusunan KLHS, terlaksananya peningkatan kapasitas SDM dalam penyusunan KLHS.

21. Kegiatan Pengembangan Eco-Village (Desa Berbudaya Lingkungan) di DAS Citarum Hulu

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 6.431.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp. 6.329.869.258,- (98,43%). Output kegiatan adalah terlaksananya Bimbingan Teknis Fasilitator dan Pendamping Lokal Kegiatan Eco- Village (Desa Berbudaya Lingkungan ) di DAS Citarum Hulu 0-20 KM dan 20-40 KM, terlaksananya kegiatan Riungan sebanyak 8 kali dan pendampingan pengembangan Eco-Village (Desa Berbudaya Lingkungan) sebanyak 5 kali di DAS Citarum Hulu (3 Kecamatan di segmen 0-20 Km, dan 6 Kecamatan di segmen 20-

40 KM), terlaksananya 10 kali kegiatan pendampingan lanjutan di 5 Kecamatan (Kertasari, Pacet, Paseh, Ibun dan Majalaya) yang berada di 55 desa, terlaksananya evaluasi Kegiatan Citarum BESTARI dengan para pihak terkait, terlaksananya 1 kegiatan penilaian lomba desa berbudaya lingkungan.

22. Kegiatan Kajian Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Kawasan Bandung Selatan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 550.000.000,-, dan realisasi anggaran Rp. 533.952.450,- (97,08%) . Output kegiatan adalah terlaksananya koordinasi Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Kawasan Bandung Selatan, dan tersusunnya Kajian Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Kawasan Bandung Selatan.

23. Kegiatan Penanganan Pengaduan Kasus Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp. 282.500.000,- (94,16%) . Output kegiatan adalah terfasilitasinya pengaduan 80 kasus pencemaran dan/atau perusakan lingkungan.

24. Kegiatan Pembinaan Industri melalui PROPERDA di DAS Citarum

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 2.417.500.000,-, dan realisasi anggaran sebesarRp. 2.190.017.000,- (90,59%). Output kegiatan adalah terlaksananya pembinaan terhadap industri yang ada di DAS Citarum sebanyak 144 industri di 5 Kab/Kota, yaitu: Kab Sumedang, Kab Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kab Bandung Barat.

25. Kegiatan Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 450.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp. 444.125.000,- (98,69%). Output kegiatan adalah tersedianya 180 Buku SLHD Jawa Barat Tahun 2014, tersedianya 150 Buku ASER Tahun 2014, tersusunnya SLHD Jawa Barat Tahun 2015, terlaksananya koordinasi kegiatan Penyusunan SLHD Jawa Barat di 27 kabupaten/kota, dan terlaksananya Penilaian SLHD Kab/Kota di Jawa barat Tahun 2014.

26. Kegiatan Peningkatan Kapasitas dan Kemitraan Lingkungan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 2.814.000.000,-, dan realisasi Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 2.814.000.000,-, dan realisasi

27. Kegiatan Publikasi dan Sosialisasi Gerakan Citarum Bestari di Berbagai Media

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 400.000.000,-, dan realisasi anggaran Rp. 395.530.000,- (98,88%). Output kegiatan adalah terlaksananya Sosialisasi dan Kampanye Gerakan Citarum Bestari Tahun 2014-2018 dan terlaksananya publikasi dan sosialisasi Gerakan Citarum Bestari di berbagai media.

28. Kegiatan Persiapan Pembangunan Citarum Center of Excellent Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 350.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp. 339.383.200,- (96,97%). Output kegiatan adalah terlaksananya Rakor dan Sosialisasi Penyusunan Dokumen FS, dan tersusunnya Laporan Feasibility Study (FS) Perwujudan Citarum Center of Excellent . .

29. Kegiatan Pemantauan Kualitas Air di DAS Citarum

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 1.709.750.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.519.600.000,- (88,88%). Output kegiatan adalah tersedianya alat telemetri untuk pemantauan kualitas air sebanyak 6 unit, dan terpantaunya kualitas air di DAS Citarum dengan alat telemetri.

30. Kegiatan Eco Pontren di DAS Citarum (Gerakan Citarum Bestari)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 321.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.

318.820.000,- (99,32%). Output kegiatan adalah terlaksananya pembentukan Kader Lingkungan Hidup di Eco Pontren.

b. Permasalahan dan Solusi

1. Permasalahan

Pada umumnya tidak terdapat permasalahan pada pelaksanaan kegiatan. Realisasi anggaran pada beberapa kegiatan yang < dari 90% merupakan hasil dari efisiensi kegiatan, diantaranya dari sisa lelang.

2. Solusi Perbaikan pada perencanaan alokasi anggaran untuk pelaksanaan kegiatan

selanjutnya.

2) Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup memiliki indikator Tingkat Rehabilitasi Lahan Kritis, dengan target sebesar 34,00% pada Tahun 2015, dan capaian target sebesar 46,98%. Outcome program adalah 1) Terlaksananya rehabilitasi lahan kritis pada DAS prioritas, 2) Meningkatnya upaya perlindungan keanekaragaman hayati, dan 3) Meningkatnya peran lintas pelaku dalam penanganan

ganguan dan pencegahan kerusakan kawasan hutan. Program ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dan Biro Pelayanan Sosial Dasar Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat melalui 8 kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp 18.077.445.000,- dan realisasi anggaran Rp 17.313.612.945,- (95,77%).

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Pengembangan Taman Keanekaragaman Hayati di Jawa Barat Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 150.000.000,-, dan realisasi

anggaran Rp. 148.694.395,- (99,13%). Output kegiatan adalah adalah terlaksananya 3 kali fasilitasi Taman Kehati, terlaksananya pengembangan Taman Kehati, terlaksanaya 1 kali Workshop Taman Kehati dan terlaksananya penguatan kapasitas kelompok masyarakat Taman Kehati di Kabupaten Kuningan.

2. Kegiatan Rehabilitasi Hutan Mangrove Pantura

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 800.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 772.271.900,- (96,53 %). Output kegiatan adalah terlaksananya penanaman hutan mangrove pola swadaya seluas 75 Ha.

3. Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kawasan Taman Hutan Raya Ir.

H. Djuanda (DAK)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.600.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.594.384.730,- (99,65 %). Output kegiatan adalah terlaksananya pengkayaan tanaman seluas 85 Ha, terbangunnya bangunan pengendali jurang ( gully plug ) sebanyak 1 unit, terbangunnya sarana dan prasarana pengamanan hutan Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.600.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.594.384.730,- (99,65 %). Output kegiatan adalah terlaksananya pengkayaan tanaman seluas 85 Ha, terbangunnya bangunan pengendali jurang ( gully plug ) sebanyak 1 unit, terbangunnya sarana dan prasarana pengamanan hutan

4. Kegiatan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Prioritas di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran Rp. 7.280.445.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 7.006.537.705,- (91,44%). Output kegiatan adalah terlaksananya pembuatan persemaian sebanyak 2 unit, terselenggaranya penanaman, penghijauan lingkungan, dan penanaman situ dan mata air seluas 1.700 ha.

5. Kegiatan Identifikasi Penyediaan Sumber Benih/Bibit Tanaman Hutan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 298.011.500,- (99,34 %). Output kegiatan adalah teridentifikasinya sumber benih dan sertifikasi benih/bibit tanaman hutan.

6. Kegiatan Pengembangan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 250.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 249.177.500,- (99,67 %). Output kegiatan adalah terbangunnya dan terbinanya model desa konservasi sebanyak 1 desa, dan terbinanya kelompok MDK dan MKK yang sudah terbentuk sebanyak 5 Kabupaten.

7. Kegiatan Rehabilitasi DAS Citarum yang dilaksanakan Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 7.500.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 7.047.835.570,- (89,62 %). Output kegiatan adalah terlaksanaya penanaman pada lahan kritis di DAS Citarum seluas 1.300, pembuatan persemaian sebanyak 1 unit.

8. Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Rehabilitasi Lahan Kritis

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 197.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.

196.699.645,- (99,85%). Output kegiatan adalah terlaksananya Fasilitasi RAKOR Tim PRLK Kab/Kota sebanyak 1 Kali, dan terlaksananya Rapat Koordinasi Tim PRLK Prov. Jawa Barat.

b. Permasalahan dan Solusi

1. Permasalahan

Permasalahan terjadi pada pelaksanaan kegiatan Rehabilitasi DAS Citarum yang dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat. Realisasi anggaran pada kegiatan tersebut < dari 90% disebabkan oleh pekerjaan penyiraman tanaman yang tidak dilaksanakan karena sudah tiba musim hujan.

2. Solusi Perbaikan pada perencanaan pelaksanaan kegiatan selanjutnya.

3) Program Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim

Program Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim memiliki indikator Tingkat Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca, dengan target sebesar 4-5 % pada Tahun 2015, dan capaian

target sebesar 3,19 % namun belum mencakup tingkat penurunan emisi bidang kehutanan. Outcome program adalah 1) Meningkatnya upaya mitigasi perubahan iklim melalui penurunan emisi gas rumah kaca pada sektor pertanian, kehutanan, energi, transportasi, industri, limbah dan sampah, dan 2) Meningkatnya ketahanan masyarakat

terhadap dampak perubahan iklim. Program ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Dinas Permukiman dan Perumahan Jawa Barat, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Biro Pelayanan Sosial Dasar Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat melalui 8 kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp 2.430.940.000,- dan realisasi anggaran Rp

2.430.940.000,- (90,73%). (Catatan : belum dengan kegiatan yang ada di Dinas

Pertanian Tanaman Pangan)

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Koordinasi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Ikilm

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.97.500.000- dan realisasi anggaran sebesar Rp.79.055.250,- (81,08%). Output kegiatan adalah terlaksananya rapat koordinasi dengan Kabupaten/Kota dan tersusunnya Laporan Pencapaian Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Tahun 2014-2015 Bidang Transportasi.

2. Kegiatan Koordinasi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 100.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 98.638.900,- (98,64%). Output kegiatan adalah Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 100.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 98.638.900,- (98,64%). Output kegiatan adalah

3. Kegiatan Pelaksanaan Verifikasi Pencapaian Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 300.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 299.535.400,- (99,85%). Output kegiatan adalah terlaksananya uji coba verifikasi hasil PEP RAD-GRK dan Penghitungan Emisi GRK secara lokal.

4. Kegiatan Penyusunan Rencana Induk Adaptasi Perubahan Iklim di Jawa Barat Sebagai Tindak Lanjut dari RAN-API

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 650.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp. 622.646.850,- (95,79%). Output kegiatan terlaksananya

penyusunan Dokumen Rencana Induk Adaptasi Perubahan Iklim di Jawa Barat dan tersusunnya Dokumen DED dan RAB serta terbangunnya model tempat hunian adaptif terhadap perubahan iklim.

5. Kegiatan Dukungan dan Adaptasi Perubahan Iklim Sektor Energi

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 85.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 71.191.900,- (83,76%). Output kegiatan adalah terlaksananya 5 kali rapat kerja dan koordinasi perhitungan gas rumah kaca pada sektor energi di Jawa Barat dan tersusunnya Laporan Pencapaian Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Tahun 2014-2015 Bidang Energi.

6. Kegiatan Sinkronisasi Data Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 146.700.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 137.082.000,- (93,44%). Output kegiatan adalah terlaksananya sinkronisasi data capaian penurunan emisi gas rumah kaca bidang kehutanan sebanyak 5 kali dan tersusunnya Laporan Pencapaian Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Tahun 2014-2015 Bidang Kehutanan.

7. Kegiatan Pengembangan Unit Pengelolaan Hutan Dalam Rangka Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 958.500.000,- dan realisasi anggaran Rp. 813.114.500,- (84,82%). Output kegiatan adalah terbentuknya kelembagaan unit pengelolaan hutan rakyat sebanyak 4 unit (2.000 Ha).

8. Kegiatan Penyusunan Rencana Aksi Mitigasai dan Adaptasi Perubahan Iklim

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 93.240.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp 84.278.200,- (90,39%). Output kegiatan adalah tersusunnya Laporan Pencapaian Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Tahun 2014-2015 Bidang Pengelolaan Limbah.

b. Permasalahan dan Solusi

1. Permasalahan

Permasalahan terjadi pada pelaksanaan kegiatan Koordinasi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Ikilm yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, kegiatan Dukungan dan Adaptasi Perubahan Iklim Sektor Energi yang dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat, dan kegiatan Pengembangan Unit Pengelolaan Hutan Dalam Rangka Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca yang dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat. Realisasi anggaran pada beberapa kegiatan yang lebih kecil dari 90% merupakan hasil dari efisiensi kegiatan. Masalah lainnya diantaranya disebabkan oleh Belanja Jasa Konsultasi Sertifikasi tidak dilaksanakan karena tidak cukup waktu untuk proses pengadaan.

2. Solusi

Salah satu solusi yang dilaksanakan adalah perbaikan pada perencanaan alokasi anggaran untuk pelaksanaan kegiatan selanjutnya dan pengusulan anggaran kembali pada Tahun 2016.

4) Program Pengelolaan Kawasan Lindung

Program Pengelolaan Kawasan Lindung memiliki indikator Capaian Fungsi Kawasan Lindung terhadap Luas Wilayah, dengan target sebesar 38.00%-39.00% pada Tahun

2015, dan capaian target sebesar 37,20 %. Outcome program adalah peningkatan kualitas pengelolaan kawasan lindung hutan dan non-hutan. Program ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, BKPP Wilayah III Provinsi Jawa Barat dan Biro Pelayanan Sosial Dasar Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat melalui 9 kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp 3.715.420.000,- dan realisasi anggaran Rp 3.653.256.293,- (98,33%).

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Penyusunan Mekanisme Implementasi Jasa Lingkungan

Kegitan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 250.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 242.293.600,- (96,92%). Output kegiatan adalah terlaksananya 1 kegiatan penyusunan Kajian Kelembagaan Jasa Lingkungan, terlaksananya penyusunan Draft Peraturan Gubernur tentang Pengelolaan Jasa Lingkungan, dan terlaksananya kegiatan inventarisasi dan pemetaan prospek jasa lingkungan.

2. Kegiatan Koordinasi Pengelolaan Kawasan Lindung

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 500.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp. 484.982.163,- (97%). Output kegiatan adalah terlaksananya penyusunan draft peraturan gubernur tentang petunjuk pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Nomor 1 Tahun 2013 (Pedoman pelestraian dan pengendalian pemanfaatan kawasan lindung, tersusunnya Rencana Detail kawasan ekowisata Mangrove Center Jawa Barat.

3. Kegiatan Pemantapan Kawasan Hutan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.000, realisasi anggaran sebesar Rp. 295.924.080,- (98,64 %). Output kegiatan adalah terlaksananya penyelesaian pengukuhan, dan penatagunaan dan tenurial kawasan sebanyak 10 lokasi.

4. Kegiatan Pembinaan Pelaku Pengamanan Kawasan Hutan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 200.000.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 198.485.000,- (99,24 %). Output kegiatan adalah terlaksananya pembinaan kelompok perlindungan dan pengamanan hutan sebanyak 100 orang.

5. Kegiatan Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Kehutanan Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 468.540.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 460.692.000,- (98,33%). Output kegiatan adalah terlaksananya Rakorenbang Kehutanan Provinsi Jawa Barat tahun 2015 sebanyak 1 kali, terlaksananya rapat koordinasi MPU sebanyak 1 kali, terlaksananya pengumpulan bahan perencanaan di 27 kab/kota, dan terlaksananya evaluasi kegiatan sebanyak 2 kali.

6. Kegiatan Membangun Hutan Daerah Kiarapayung

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 600.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 584.301.850,- (97,38 %). Output kegiatan adalah pembuatan persemaian sebanyak 0,5 unit, terlaksananya pengkayaan tanaman sebanyak 22.500 batang, dan terlaksananya pengamanan Kawasan Hutan Daerah Kiarapayung sebanyak

14 orang.

7. Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 573.755.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 568.060.500,- (99,01 %). Output kegiatan adalah terlaksananya konservasi Kawasan TAHURA Ir. H. Djuanda seluas 526,98 Ha.

8. Kegiatan Peningkatan Fungsi Kawasan Lindung

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 750.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 745.392.100,- (99,39 %). Output kegiatan adalah terbangunnya model kawasan lindung di Hulu DAS Citarum sebanyak 2 desa, dan terlaksananya evaluasi kegiatan Green Province Jawa Barat di 22 Kabupaten/Kota.

9. Kegiatan Koordinasi dan Monitoring Pemanfaatan Lahan Taman Hutan Kota di Wilayah III

Kegiatan ini dilaksanakan oleh BKPP Wilayah III Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 73.125.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 73.125.000,- (100 %). Output kegiatan adalah terwujudnya peningkatan fungsi lahan taman hutan kota di Wilayah III.

b. Permasalahan dan Solusi