Program Pembinaan, Pengembangan Sumber Daya Mineral, Geologi dan Air Tanah
3) Program Pembinaan, Pengembangan Sumber Daya Mineral, Geologi dan Air Tanah
Program Pembinaan, Pengembangan Sumber Daya Mineral, Geologi dan Air Tanah memiliki indikator berupa 1) Tingkat pendayagunaan dan konservasi air tanah meningkat menjadi 65,34 % pada tahun 2015, 2)Tingkat pengelolaan pengusahaan sumberdaya mineral meningkat menjadi 56% pada tahun 2015 serta 3) Tingkat mitigasi bencana alam geologi untuk mengurangi resiko bencana meningkat menjadi 85% pada tahun 2015 . Program ini dilaksanakan oleh Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat melalui 18 (delapan belas) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp. 4.837.754.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 2.969.495.040,00,- atau 61,38%. Outcome Program adalah 1) Meningkatnya pendayagunaan dan konservasi air tanah menjadi 65,75% pada tahun 2018; 2) Meningkatnya pengelolaan pengusahaan sumber daya mineral hingga mencapai 70% pada tahun 2018; dan 3) Meningkatnya mitigasi Program Pembinaan, Pengembangan Sumber Daya Mineral, Geologi dan Air Tanah memiliki indikator berupa 1) Tingkat pendayagunaan dan konservasi air tanah meningkat menjadi 65,34 % pada tahun 2015, 2)Tingkat pengelolaan pengusahaan sumberdaya mineral meningkat menjadi 56% pada tahun 2015 serta 3) Tingkat mitigasi bencana alam geologi untuk mengurangi resiko bencana meningkat menjadi 85% pada tahun 2015 . Program ini dilaksanakan oleh Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat melalui 18 (delapan belas) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp. 4.837.754.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 2.969.495.040,00,- atau 61,38%. Outcome Program adalah 1) Meningkatnya pendayagunaan dan konservasi air tanah menjadi 65,75% pada tahun 2018; 2) Meningkatnya pengelolaan pengusahaan sumber daya mineral hingga mencapai 70% pada tahun 2018; dan 3) Meningkatnya mitigasi
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Binwasdal Pengusahaan Pertambangan Umum, Pemanfaatan Batubara dan Air Tanah di Wilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah I Cianjur
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 99.790.500,00 (99,79%). Output terlaksananya pembinaan, pengawasan dan pengendalian usaha pertambangan umum, batubara dan air tanah di 6 (enam) wilayah kabupaten/kota.
2. Kegiatan Binwasdal Pengusahaan Pertambangan Umum, Pemanfaatan Batu Bara dan Air Tanah di Wilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah II Purwakarta
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 100.000.000,00 dan realisasi sebesar Rp. 87.745.850,00 (87,75%). Output terkendalinya 60 perusahaan pengguna air tanah yang belum mempunyai sumur imbuhan dan sumur pantau di Kabu. Purwakarta, Kab. Karawang, Kab. Subang, Kab. Bekasi dan Kota Bekasi. Terbinanya 10 lokasi usaha pertambangan di Kab. Purwakarta, Kab. Karawang dan Kab. Subang serta terbinanya 10 perusahaan pengguna batubara di kab. Purwakarta, Kab. Karawang, Kab. Subang, Kab. Bekasi dan Kota Bekasi.
3. Kegiatan Binwasdal Pengusahaan Pertambangan Umum, Pemanfaatan Batu Bara dan Air Tanah di Wilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah III Bandung
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 100.000.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 99.704.600,00 (99,70%). Output kegiatan adalah Terkendalinya pengambilan dan pemanfaatan air tanah pada 216 titik sumur produksi tersebar di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Sumedang; Terbinanya kegiatan usaha pertambangan umum sebanyak 18 perusahaan, tersebar di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Sumedang; Tertibnya pengguna/pemanfaatan batubara pada 30 perusahaan, tersebar di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Sumedang.
4. Kegiatan Binwasdal Pengusahaan Pertambangan Umum, Pemanfaatan Batubara dan Airtanah di Wilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah IV Tasikmalaya
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 100.000.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 86.300.000,00 (86,30%). Output kegiatan adalah terkendalinya pengendalian air tanah sebanyak 78 titik, pengendalian pertambangan umum sebanyak 38 lokasi dan pengendalian batubara sebanyak 5 lokasi.
5. Batubara dan Airtanah di Wilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah V Cirebon
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 100.000.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 99.559.000,00 (99,56%). Output kegiatan adalah terkendalinya 50 objek kegitan pengambilan, pemanfaatan dan pengusahaan air tanah di 4 Kabupaten dan 1 Kota, terbinanya 30 lokasi usaha pertambangan, dan terbinanya 300 lokasi penggunaan atau stock file batubara.
6. Kegiatan Pembangunan Sarana Air Baku Bersumber dari Air Tanah Dalam di Wilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah I Cianjur
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 399.102.500,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 30.830.000,00 (7,72 %). Output kegiatan terlaksananya survey lokasi pembangunan sarana air baku di Desa Nyangkowek Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi.
7. Kegiatan Pembangunan Sarana Air Baku Bersumber Dari Air Tanah Dalam di Wilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah II Purwakarta
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 399.552.500,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 14.533.550,00 (3,64%). Output kegiatan terlaksananya survey lokasi pembangunan sarana air baku di Desa Cisampih, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang.
8. Kegiatan Pembangunan Sarana Air Baku Bersumber dari Air Tanah Dalam di Wilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah III Bandung
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 400.977.500,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 365.502.600,00 (91,15%). Output kegiatan adalah Terbangunnya
1 unit instalasi air bersih untuk ± 400 KK di Desa Girimukti, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat.
9. Kegiatan Pembangunan Sarana Air Baku Bersumber dari Air Tanah Dalam di Wilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah IV Tasikmalaya
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran yakni sebesar Rp. 406.617.500,00 sedangkan realisasi anggaran sebesar Rp. 11.878.500,00 (2,92%). Output kegiatan terlaksananya survey lokasi pembangunan sarana air baku di Desa Rawa, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis.
10. Kegiatan Pembangunan Sarana Air Baku Bersumber dari Air Tanah dalam di Wilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah V Cirebon
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 399.740.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 91.645.000,00 (22,93%). Output kegiatan terlaksananya survey lokasi pembangunan sarana air baku bersumber dari air tanah dan kajian hidrogeologi di Desa Karangampel, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, sedangkan adalah terbangunnya 1 unit sarana air bersih yang bersumber dari air tanah untuk 75 KK tidak dapat dilaksanakan akibat kondisi airtanahnya payau (asin).
11. Kegiatan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah di CAT Kritis dan Daerah Imbuhan Pendukung BIJB
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 431.060.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 332.867.550,00 (77,22%). Ouput kegiatan adalah tervaluasinya Zona Konservasi Air Tanah di Kawasan BIJB Kertajati dalam rangka dukungan Pengembangan Bandara Internasional Jawa Barat dan terfasilitasinya data dan informasi penerbitan Pertimbangan Teknis Air Tanah.
12. Kegiatan Peningkatan Upaya Pemulihan Kondisi Muka Air Tanah
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 255.595.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 246.784.900,00 (96,55%). Ouput kegiatan adalah terbangunnya 1 (satu) lokasi sumur imbuhan di Kota CAT Bekasi-Karawang.
13. Kegiatan Pemantauan Fluktuasi Muka Air Tanah
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 349.602.500,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 323.821.500,00 (92,63%). Ouput kegiatan adalah terbangunnya 1 (satu) lokasi sumur pantau telemetri beserta kelengkapannya di CAT Cirebon.
14. Kegiatan Penyiapan Kawasan Geo Park
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 427.310.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 363.144.000 (84,98%). Output: Leaflet Geopark Ciletuh, Poster Geopark Ciletuh, Peta delinasi Geopark Ciletuh, Buku Saku/Informasi Geopark Ciletuh, Buku Publikasi Geopark Ciletuh, Papan Informasi Geopark Ciletuh, Maket Geopark Ciletuh, Sosialisasi Kawasan Geopark Ciletuh.
15. Kegiatan Penyusunan Peta Data dan Informasi Teknis Daerah Bencana Alam Geologi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 170.562.500,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 165.387.000,00 (96,97%). Output: 1)Tertinjaunya dan Terpantaunya lokasi bencana alam geologi di Jawa Barat; 2)Sosialisasi daerah rawan bencana alam geologi di Jawa Barat.
16. Kegiatan Pengelolaan Sektor Mineral, Geologi dan Air Tanah
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 425.000.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 354.933.090 (83,51%). Output kegiatan adalah Terlaksananya Rapat Pengelolaan Bidang Mineral, Geologi sebanyak 6 kali pertemuan, Terlaksananya Rapat Pengelolaan Bidang Air Tanah sebanyak 2 kali, Terlaksananya Rapat Pembahasan Rekomendasi Teknik Air Tanah sebanyak 13 Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 425.000.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 354.933.090 (83,51%). Output kegiatan adalah Terlaksananya Rapat Pengelolaan Bidang Mineral, Geologi sebanyak 6 kali pertemuan, Terlaksananya Rapat Pengelolaan Bidang Air Tanah sebanyak 2 kali, Terlaksananya Rapat Pembahasan Rekomendasi Teknik Air Tanah sebanyak 13
17. Kegiatan Evaluasi Neraca Kesetimbangan Sumber Daya Mineral Untuk Mendukung Pembangunan BIJB
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 172.634.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 156.135.400,00 (90,44%). Output kegiatan adalah Terevaluasinya neraca sumber daya mineral bukan logam dan batuan untuk pembangunan BIJB.
18. Kegiatan Pengelolaan Air Tanah Di Jawa Barat Pasca Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 100.000.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 38.932.000,00 (38,93%). Output kegiata adalah terselenggaranya Focus Group Discussion (FGD) Pengelolaan Air Tanah Pasca Terbitnya Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan dicabutnya Undang Undang Nomor 7 Tahun 2014 sebanyak 4 (empat) kali dan Terselenggaranya Workshop Pengelolaan Air Tanah Di Jawa Barat Pasca terbitnya Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan dicabutnya Undang Undang Nomor 07 Tahun 2004 sebanyak 2 (dua) kali serta Terselenggaranya Koordinasi Pemerintah Kab/Kota 1 (satu) kegiatan.
b. Permasalahan dan Solusi