Urusan Sosial

4.22. Urusan Sosial

Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang ditangani pada tahun 2015 yang bersumber dana APBD sebesar 18.673 orang.

1) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial

Program Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial memiliki indikator jumlah korban penyalahgunaan napza, ABH, anak jalanan, penyandang disabilitas, gelandangan, dan wanita tuna susila yang ditangani.. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dan Biro Pengembangan Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat melalui 18 (delapan belas) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp.21.366.547.200,00dan realisasi anggaran sebesar Rp.19.961.981.583,00 atau 93,42%. Outcome

kegiatan ini adalah meningkatnya pemulihan dan pengembangan kemampuan seseorang yang mengalami disfungsi sosial agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar.

a. Pelaksanaan Program

1. Penerimaan dan Penyaluran Korban Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya (NAPZA) BRSPP Lembang Bandung Barat Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 484.650.000,-dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) Rp. 403.191.000,- (83,19%). Output

kegiatan adalah Terlaksananya Sosialisasi, Konsultasi, Koordinasi dan Pelaporan.

2. Rehabilitasi Sosial Korban Narkotika di Luar Balai

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 719.140.000,-dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) Rp. 717.334.950,- (99,75%). Output

kegiatan adalah Terlaksananya temu Konsolidasi, Koordinasi, bimbingan sosial korban narkotika dan Hari Narkotika (HAN).

3. Rehabilitasi Anak Nakal / Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 343.500.000,-dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) Rp. 343.299,- (99,94 %). Output kegiatan adalah Terlaksananya Bimbingan Rehabilitasi Sosial dan Pengembangan Potensi Diri bagi AN dan ABH bagi 90 orang ABH.

4. Lembaga Koordinasi Peningkatan dan Pengendalian Kesejahteraan Sosial (LKP2KS)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 195.000.000,-dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) Rp. 194.517.800,- (99.75%). Output

kegiatan adalah Terlaksananya Keterpaduan dalam Penanganan Penyandang Disabilitas antar Instansi terkait dan organisasi masyarakat /LKS/Orsos.

5. Rehabilitasi Sosial Anak Nakal/Anak Berhadapan dengan Hukum di Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 2.437.723.200,-dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) Rp. 1.842.738.326,- (75,59 %). Output

kegiatan adalah Terlaksananya Bimbingan Rehabilitasi Sosial dan Pengembangan Potensi Diri bagi AN dan ABH bagi 90 orang ABH.

6. Penerimaan dan Penyaluran Anak Berhadapan dengan Hukum di Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra Cileungsi Bogor

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 384.879.000,-dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) Rp. 338.665.463,- (87.99%). Output

kegiatan adalah Terlaksananya Bimbingan Rehabilitasi Sosial dan Bimbingan lanjut ke Kab Bogor dan Sosialisasi di 4 BKPP.

7. Bimbingan Sosial dan Keterampilan Bagi Penyandang Disabilitas

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 555.250.000,-dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) Rp.554.277.000,- (99,82%). Output

kegiatan adalah Terlaksananya Bimbingan Sosial bagi 200 orang penyandang disabilitas, Hari Disabilitas Internasional.

8. Meningkatkan Pengetahuan, Kemampuan dalam rangka Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial di Luar balai

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 605.875.000,-dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) Rp. 603.436.306,- (99.60%). Output

kegiatan adalah Terlaksananya Desiminasi Informasi Pencegahan HIV AIDS bagi Resiko Tinggi 660 org peserta dan Review Rehabilitasi Tuna Sosial bagi 47 orang.

9. Penerimaan dan Penyaluran Gepeng di Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Sub Unit

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 599.389.000,- dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) Rp. 591.983.900,- (98.76%). Output

kegiatan adalah Terlaksananya Kegiatan Penerimaan dan Penyaluran Gelandangan dan Pengemis, Anak Jalanan, Korban Tindak Kekerasan dan Trafficking, Orang Terlantar serta PMKS lainnya.

10. Rehabilitasi Sosial Korban Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif Lainya (NAPZA) BRSPP Lembang Bandung Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 2.965.600.000,- dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) Rp. 2.780.690.315,- (93,76%). Output

kegiatan adalah Adanya perubahan sikap hidup eks Korban Narkotika sebanyak 95 orang sehingga dapat menjalankan fungsi sosialnya secara layak dan wajar dalam masyarakat.

11. Kegiatan Rehabilitasi Sosial Gelandangan dan Pengemis di Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Sub Unit

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.752.946.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 2.724.960.800,- (98,98%). Output kegiatan Adanya perubahan sikap, kemauan dan kemampuan dari gelandangan dan pengemis, Orang terlantar, Korban Tindak Kekerasan, Traficking dan Anak.

12. Kegiatan Rehabilitasi Sosial Wanita Tuna Susila di BRSKW dan Sub Unit Rumah Rehabilitasi Sosial

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.949.600.000 realisasi anggaran sebesar Rp.

1.620.218.500,- (83,11%). Output kegiatan adalah Adanya perubahan sikap dan mental eks klien WTS binaan dalam meningkatkan taraf kesejahteraannya melalui keterampilan yang mereka miliki.

13. Kegiatan Penerimaan dan Penyaluran Klien Wanita Tuna Sosial di Balai Rehabilitasi Sosial Karya Wanita Cirebon dan Sub Unit

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.727.890.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 722.603.750,- (99,27%). Output kegiatan adalah Terlaksananya kegiatan penerimaan dan penyaluran klien di BRSKW dan Sub Unit.

14. Kegiatan Penerimaan dan Penyaluran Kelayan BRSPD Cibabat Cimahi,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

anggaran sebesar Rp.497.916.000,- (99.14%). Output kegiatan adalah Diterimanya dan disalurkannya penyandang disabilitas tubuh dan rungu wicara sesuai kriteria yang ditetapkan.

15. Kegiatan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Cibabat Cimahi,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.944.304.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 1.908.447.500,- (98,16%). Output kegiatan adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan penyandang cacat sebanyak 100 orang sehingga mampu melaksanakan fungsi sosialnya dan dapat hidup secara mandiri selama 8 (delapan) bulan.

16. Kegiatan Layanan dan Pemberdayaan Sosial Remaja di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja (BPSBR) dan Sub Unit Rumah Pemberdayaan,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.394.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 3.381.420.853,- (99,63%). Output kegiatan adalah Meningkatnya kemampuan dan pengetahuan, juga adanya perubahan sikap dan tingkah laku bagi remaja putus sekolah di BPSBR dan Sub Unit RPSBR Ciganjeng Pangandaran.

17. Kegiatan Penerimaan dan Penyaluran di Remaja Putus Sekolah di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja (BPSBR) dan Sub Unit Rumah Pemberdayaan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 552.018.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 549.658.000,- (99,57%). Output kegiatan adalah teridentifikasi, terseleksi dan tersalurkannya klien BPSBR Cibabat Cimahi dan RPSBR Ciganjeng Pangandaran serta terbimbingnya secara berkelanjutan Eks Klien.

18. Kegiatan Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap NAPZA Tahun 2015 – 2017

Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Biro Pengembangan Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 252.552.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 186.622.120,- atau 73,89% Output

kegiatan adalah tersusunnya Rencana Aksi Daerah (RAD) dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap NAPZA

2) Program Pemberdayaan Sosial

Program Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial memiliki indikator jumlah WRSE dan fakir miskin yang diberdayakan, jumlah keluarga berumah tidak layak huni yang ditangani serta jumlah PKRI penerima bantyuan kadeudeuh.. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat melalui 6 (enam) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp. 1.498.284.000,00dan realisasi anggaran sebesar Rp.1.362.181.850,00 atau 90,92%. Outcome : meningkatnya pemberdayaan keluarga, PMKS, dan kelembagaan sosial masyarakat.

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Pemberdayaan Sosial Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 194.180.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 194.060.000,- (99,94%). Output kegiatan adalah Meningkatnya Keterampilan usaha 320 Wanita Binaan Sosial (WBS) WRSE.

2. Kegiatan Verifikasi Proposal Bantuan Hibah

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 192.075.000 realisasi anggaran sebesar Rp.81.740.000,-

(42.56%). Output kegiatan adalah terlaksananya kegiatan verifikasi Bantuan Sosial/HIbah / CPCL Yayasan / Panti Sosial Penerima Bantuan Hibah Tahun 2015 – 2016.

3. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Adat, Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 154.530.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 154.250.000,- (99,82%). Output kegiatan adalah Meningkatnya Kemampuan KBS Masyarakat Adat dalam mengelola UEP.

4. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Keluarga Berumah tidak Layak Huni (KBLTH)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 109.094.250 realisasi anggaran sebesar Rp. 108.894.250,- (99.82%). Output kegiatan adalah Meningkatnya pengetahuan, keterampilan dan kemampuan keluarga miskin dalam mewujudkan kesejahteraam Sosial secara Mandiri dan dapat melaksanakan fungsi serta peran sosialnya secara wajar.

5. Kegiatan Pemberdayaan Keluarga Miskin dalam Kelompok Usaha Bersama (KUBE)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 601.242.750 realisasi anggaran sebesar Rp. 579.456.000,- (96,38%). Output Meningkatnya pengetahuan, keterampilan dan kemampuan keluarga miskin dalam mewujudkan kesejahteraam Sosial secara Mandiri dan dapat melaksanakan fungsi serta peran sosialnya secara wajar.

3) Program Perlindungan Sosial

Program Perlindungan Sosial memiliki indikator jumlah korban kekerasan, pekerja migran bermasalah, lansia terlantar, anak terlantar, dan balita terlantar yang ditangani serta jumlah penerima bantuan bersyarat PKH. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat melalui 9 (sembilan) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp. 19.951.244.866,00dan realisasi anggaran sebesar Rp.19.411.288.198,00 atau 97,29%. Outcome: meningkatnya pemberian perlindungan sosial bagi PMKS, dan bantuan PKH.

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Pelayanan dan Perlindungan Sosial Anak di BPSAA Pagaden Subang dan Sub Unit Rumah Perlindungan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 8.866.111.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 8.508.571.123,- (95,96 %). Output kegiatan adalah terpenuhinya pelayanan dan perlindungan kepada 345 orang anak asuh.

2. Kegiatan Pendampingan Program Keluarga Harapan (PKH),

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 1.286.725.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 1.267.647.125,- (98.52%). Output kegiatan adalah meningkatnya peran dan fungsi tim koordinasi

23 UPPKH/Kab/Kota dan tersalurkannya bantuan sosial Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM).

3. Kegiatan Bimbingan Sosial dan Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 674.146.406,- realisasi anggaran sebesar Rp. 600.876.330,- (89,13%). Output kegiatan adalah Meningkatnya perlindungan dan pemulihan Sosial Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran.

4. Kegiatan Penerimaan dan Penyaluran Anak di BPSAA Pagaden Subang dan Sub Unit Rumah Perlindungan,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 378.300.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 335.996.900,- (88,82%). Output kegiatan adalah Terlaksananya penerimaan dan penyaluran di lingkungan BPSAA Pagaden Subang dan Sub Unit.

5. Kegiatan Penanganan Anak Jalanan Terpadu Bersama Kabupaten / Kota di Jawa Barat,

Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat alokasi anggaran sebesar Rp. 149.689.800,- realisasi anggaran sebesar Rp. 136.136.000,- (90,95%). Output kegiatan adalah Meningkatnya partisipasi dan kapasitas 27 Kabupaten/Kota dalam perlindungan anak jalanan di Jawa Barat.

6. Kegiatan Perlindungan Sosial Anak Terlantar di Luar Balai,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 190.835.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 185.276.000,- (97,09%). Output kegiatan adalah meningkatnya perlindungan terhadap anak terlantar dan berkurangnya jumlah keterlantaran anak.

7. Kegiatan Perlindungan Lanjut Usia Terlantar di Luar Balai,

Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 339.861.660 realisasi anggaran sebesar Rp. 337.343.200,- (99.26%). Output kegiatan adalah Terbantunya Lanjut Usia di Luar Panti dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

8. Kegiatan Perlindungan Sosial Lanjut Usia di Balai Perlindungan Sosial Tresna Werdha (BPSTW) dan Sub Unit Rumah Perlindungan,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 7.330.378.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 7.314.250.020,- (99,78%). Output kegiatan adalah terlayaninya Lanjut Usia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak di BPSTW Ciparay dan 3 Sub Unit sebanyak 350 orang selama 12 bulan.

9. Kegiatan Penerimaan dan Penyaluran di BPSTW Ciparay dan Sub Unit Rumah Perlindungan,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 735.198.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 725.191.500,- (98,64%). Output kegiatan adalahTerpenuhinya jumlah klien Lanjut Usia Terlantar serta terbinanya Klien Balai dan 3 Sub Unit Rumah Perlindungan.

4) Program Penanggulangan Bencana Alam Dan Perlindungan Masyarakat

Program Penanggulangan Bencana Alam dan Perlindungan Masyarakat memiliki indikator jumlah korban bencana yang menerima bantuan darurat, persentase fasilitasi penyelesaian konflik sosial, serta jumlah partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat melalui 1 (satu) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp. 12.307.024.500,00dan realisasi anggaran sebesar Rp.11.706.075.892,00 atau 95,12%. Outcome : meningkatnya ketersediaan bantuan tanggap darurat bencana, penyelesaian konflik, dan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana.

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Perlindungan Sosial Korban Bencana, yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 4.519.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 4.475.344.500,- (99.03%). Output kegiatan adalah Meningkatnya peran serta masyarakat dalam penanggulangan Bencana terutama di daerah rawan bencana.

5) Program Pendayagunaan Dan Pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial

Program Pendayagunaan dan Pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial memiliki indikator jumlah peserta bimbingan manajemen karang taruna, forum jejaring orsos, peserta bintek PSKS, dan peserta penyuluhan bimbingan sosial. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan Biro Pengembangan Sosial Setda Provinsi Jawa Barat melalui

anggaran sebesar Rp.5.262.688.000,00dan realisasi anggaran sebesar Rp.5.052.016.982,00 atau 96,00%. Outcome : meningkatnya pastisipasi PSKS dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Jawa Barat.

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Pengembangan / Pelatihan untuk Peningkatan Pengetahuan, Kemampuan, dan Pemberdayaan Tenaga Kesejahteraan Sosial Pada Balai Pengembangan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BPPKS),

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

anggaran sebesar Rp. 435.670.670,- (85,74 %). Output kegiatan adalah Terlaksananya Kegiatan Pengkajian/Penyusunan kurikilum, modul, panduan fasilitator, Format Monev dantersedianya buku KMPM untuk penyelenggaraan pelatihan pekerja sosial, seminar dan updating data.

2. Kegiatan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial,

Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.032.115.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 1.031.226.455,- (99,91%). Output kegiatan adalah terpenuhinya kebutuhan Karang Taruna, PSM, dan TKSK dalam peningkatan pengelolaan manajemen serta menambah Pengetahuan/Wawasan bagi Karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Orsos dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

3. Kegiatan Peningkatan Pelestarian Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesejahteraan Janda PKRI,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat lokasi anggaran sebesar Rp. 458.700.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 453.915.500,- (98,96%). Output kegiatan adalah terfasilitasinya kebutuhan PKRI, Janda PKRI dan Keluarga Pahlawan di 18 Kab/Kota se-Jawa Barat.

4. Kegiatan Bimbingan Teknis Pendayagunaan Sumber Dana Sosial,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 385.660.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 383.988.000,- (99,57%). Output kegiatan adalah meningkatnya pengetahuan dan kemampuan caon penyelenggaran dan pelaksana teknis di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat tentang Undian Gratis Berhadian (UGB) dan Pengumpulan Uang atau Barang (PUB).

5. Kegiatan Penyuluhan dan Bimbingan Sosial,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 867.620.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 846.266.905,- (97,54%). Output kegiatan adalah Tersampaikannya informasi bidang kesejahteraan sosial bagi pelaku usaha Kesejahteraan Sosial.

6. Kegiatan Peyelenggaraan Pelatihan untuk Peningkatan Pengetahuan, Kemampuan dan Pemberdayaan Tenaga Kesejahteraan Sosial pada Balai Pengembangan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BPPKS),

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.319.673.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 1.272.742.600,- (96,44%). Output kegiatan Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan Tenaga Kesejahteraan Sosial sejumlah 300 orang dalam menanggulangi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

7. Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi Penanganan Penyalahgunaan Narkoba

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengembangan Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 413.940.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.360.160.850,- atau 87%. Output kegiatan adalah adanya sinergitas penanganan penyalahgunaan narkoba antara 27 kabupaten/kota, Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengembangan Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 413.940.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.360.160.850,- atau 87%. Output kegiatan adalah adanya sinergitas penanganan penyalahgunaan narkoba antara 27 kabupaten/kota,

8. Kegiatan Koordinasi Pelestarian Nilai Kejuangan dan Kepahlawanan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengembangan Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 276.830.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.268.046.000,- atau 96,82%. Output kegiatan adalah terlaksananya penanganan nilai-nilai kejuangan dan kepahlawanan.