Urusan Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera

4.15. Urusan Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera

Pada urusan Keluarga Berencana dan Keluarga sejahtera, yang dijalankan oleh BP3AKB dilaksanakan melalui 4 (empat) program yaitu, 1)Program Penataan Administrasi Kependudukan, 2) Program Ketahanan Keluarga dan Kesejahteraan Keluarga, 3) Program Pelayanan Keluarga Berencana, dan 4) Program Pendewasaan Usia Perkawinan. Alokasi anggaran yang disediakan oleh APBD T.A. 2015 sebesar Rp. 7,383,291,719.00 dan terealisasi sebesar Rp. 6,483,792,466.00 (87,82 %).

1) Program Penataan Administrasi Kependudukan

Program Penataan Administrasi Kependudukan di BP3AKB diimplementasikan melalui satu kegiatan yaitu Kegiatan Sosialisasi dan Promosi Pengendalian Kependudukan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 290.062.500,- dengan realisasi anggaran Rp. 290.062.500,- (100.00%). Indikator dalam Program Penataan Administrasi Kependudukan adalah Pengendalian Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP), dengan capaian sebesar 1,47%.

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Sosialisasi dan Promosi Pengendalian Kependudukan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 290.062.500,- dan realisasi anggaran Rp. 290.062.500,- (100.00%). Output kegiatan adalah Rakerda Pemaduan Program Kependudukan dan KB di BAKORPEMBANGWIL; Pertemuan Tenaga Penggerak Desa (TPD). Outcome kegiatan adalah Terpadunya Kebijakan Pengendalian Kependudukan dan KB di semua OPD di Jawa Barat; Meningkatnya Wawasan TPD tentang Program Kependudukan dan KB.

2) Program Ketahanan Keluarga dan Kesejahteraan Keluarga

Program Ketahanan Keluarga dan Kesejahteraan Keluarga dilaksanakan melalui dua kegiatan, yaitu Kegiatan Ketahanan Keluarga dan Kegiatan Motivator Ketahanan Keluarga. Alokasi anggaran yang disediakan untuk melaksanakan program Ketahanan Keluarga dan Kesejahteraan Keluarga pada T.A. 2015 sebesar Rp. 7.093.299.219,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 6.193.729.966,- (87,32%) Indikator dalam program tersebut adalah Penurunan angka perceraian dengan capaian sebesar : 78 kasus, indikator ketahanan fisik (penurunan gizi buruk) dengan capaian: 3.310 (2013), ketahanan ekonomi (penghasilan kepala keluarga) dengan capaian: Rp 150.000/hari (awalnya di bawah Rp 100.000/hari), ketahanan sosial psikologi (penurunan angka

KDRT) dengan capaian: 40%, penurunan anak yang berhadapan dengan hukum dengan capaian: 38 orang (2014).

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Ketahanan Keluarga

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 693.519.219,- dan realisasi anggaran Rp. 575.566.266,- (82,99%). Output kegiatan adalah Peringatan Hari Keluarga Tingkat Provinsi dan Nasional; Persiapan dan Pelaksanaan Bhakti TNI Manunggal KB Kesehatan; Kegiatan Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan; Sosialisasi Perda Penyelenggaraan Pembangunan Ketahan Keluarga. Outcome kegiatan adalah Meningkatnya Wawasan tentang Program Ketahanan Keluarga.

2. Kegiatan Motivator Ketahanan Keluarga

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 6.399.780.000,- dan realisasi anggaran Rp. 5.618.163.700,- (87,79%). Output kegiatan adalah Rapat Koordinasi Motivator Ketahanan Keluarga (Motekar); Pembekalan Kader Motekar; Pembinaan dan Monitoring Motekar. Outcome kegiatan adalah Terlaksananya Kegiatan Motivator Ketahanan Keluarga (Motekar).

3) Program Pelayanan Keluarga Berencana

Program Pelayanan Keluarga Berencana dilaksanakan melalui satu kegiatan yaitu Kegiatan Peningkatan Kesertaan ber-KB. Indikator pada Program Pelayanan Keluarga Berencana adalah : Prosentase peserta KB aktif terhadap Pasangan Usia Subur,pada tahun 2015 mencapai sebesar 74,69%, indikator penurunan Total Fertility Rate (TFR) melalui Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) dengan capaian sebesar: 2,6 poin (2014).

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Peningkatan Kesertaan ber-KB

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 1.191.980.625,- dan realisasi anggaran Rp. 1.186.099.500,- (99,51%). Output kegiatan adalah Bhakti Sosial Pelayanan KB, Penguatan Paguyuban KB Pria. Outcome kegiatan adalah Tercapainya Kuantitas dan Kualitas Kesertaan dalam Program KB.

4) Program Pendewasaan Usia Perkawinan

Program Pendewasaan Usia Perkawinan dilaksanakan di BP3AKB melalui satu kegiatan yaitu Kegiatan Sosialisasi Pendewasaan Usia Perkawinan, dengan indikator Program Usia Kawin Pertama Wanita dengan capaian sebesar 19,47 Tahun.

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Sosialisasi Pendewasaan Usia Perkawinan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 452.552.032,- dan realisasi anggaran Rp. 452.534.677,- (99,99%). Output kegiatan adalah Sosialisasi Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP). Outcome kegiatan adalah Terinformasikannya Pemahaman tentang Pendewasaan Usia Perkawinan bagi 1.500 remaja siswa sekolah di 3 Kabupaten/Kota (Kota Sukabumi, Kabupaten Garut dan Kota Tasikmalaya).