Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil

4.11. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil

Pencapaian indikator kinerja daerah pada Misi Ketiga terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil adalah sebagai berikut: Jumlah Penduduk 46.709.569 Jiwa; dan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) sebesar 1,47%. Indikator kinerja tersebut dicapai melalui Program dan Kegiatan sebagai berikut

1) Program Penataan Administrasi Kependudukan

Program Penataan Administrasi Kependudukan dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat melalui 3 (tiga) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp. 1.398.416.200,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.226.256.400,- (87,69%). Outcome Program adalah Terlaksananya Tertib Administrasi Kependudukan

a. Pelaksanaan Program :

1. Kegiatan Penataan Administrasi Pencatatan Sipil

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi sebesar Rp. 243.750.000 dan realisasi anggaran sampai dengan Triwulan IV sebesar Rp. 206,786,400,00atau setara dengan 84,83%. Output kegiatan adalah terselenggaranya 3 kali Rakor Pencatatan Sipil dengan peserta sebanya 54 orang dan terselenggaranya Bimtek Catatan Sipil dengan menggunakan Aplikasi SIAK sebanyak 4 kali degan jumlah peserta stiap angkatan sebanyak 54 orang aparatur pencatatan sipil Kab/Kota, 3 kali Bimbingan Teknis Operasional Pencatatan Sipil Menggunakan Aplikasi SIAK sebanyak 54 orang dan. Outcome kegiatan adalah yang dicapai Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi sebesar Rp. 243.750.000 dan realisasi anggaran sampai dengan Triwulan IV sebesar Rp. 206,786,400,00atau setara dengan 84,83%. Output kegiatan adalah terselenggaranya 3 kali Rakor Pencatatan Sipil dengan peserta sebanya 54 orang dan terselenggaranya Bimtek Catatan Sipil dengan menggunakan Aplikasi SIAK sebanyak 4 kali degan jumlah peserta stiap angkatan sebanyak 54 orang aparatur pencatatan sipil Kab/Kota, 3 kali Bimbingan Teknis Operasional Pencatatan Sipil Menggunakan Aplikasi SIAK sebanyak 54 orang dan. Outcome kegiatan adalah yang dicapai

2. Kegiatan

Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)

Pengembangan

Sistem

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 341.250.000,- dan realisasi anggaran sampai dengan Triwulan IVsebesar Rp. 278.540.000,- atau setara dengan 81,62%. Output kegiatan adalah 2 (dua) kali Rapat Koordinasi Pembersihan dan Konsolidasi Database Kependudukan sebanyak 70 orang, 3 kali Rapat Pengembangan Aplikasi SIAK Konsolidasi jumlah peserta54 orang, monitoring dan evaluasi serta konsolidasi database kependuduka ke kabupaten/kota. Outcome kegiatan adalah yang dicapai Terbinanya aparatur Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kabupaten/kota se Jawa Barat, Terselengggarana Rapat Koordinasi Pembersihan dan Konsolidasi Data Base dan Rapat Pengembangan Aplikasi SIAK Administrasi Kependudukan terverifikasi dan tervalidasi database kependudukan kabupaten/kota seJawa Barat yang akurat. Adanya kesepakatan bersama Dinas Kependudukan dan Sipil kabupaten/kota Se Jawa Barat perihal Pemeliharaan dan Pemanfaatan database kependudukan yang dapat dimanfaatkan untuk pelayanan publik dan pemanfaaatannya sudah digunakan oleh lembaga pemerintah dan swasta. Menambah wawasan aparatur Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam pengelolaan administrasi kependudukan.

3. Kegiatan Penataan Administrasi Kependudukan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 523.353.700,00 dan realisasi anggaran sampai dengan Triwulan IV sebesar Rp. 477.906.000,00atau setara dengan 91,32%. Outpu t kegiatan adalah 2 (dua) kali Rapat Koordinasi Pembersihan dan Konsolidasi Database Kependudukan sebanyak 54 orang, Rapat Pengembangan Aplikasi SIAK Konsolidasi jumlah peserta 54 orang, 8 (delapan) kali yang terealisasikan 3 (tiga) kali. Pengembangan wawasan pelaksanaan administrasi kependudukan dan catatan sipil ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Belitung Timur, Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Manggarai dan Dinas Sosial Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Nusa Tenggaran Barat. Outcome kegiatan adalah Terselenggaranya Rapat Koordinasi Pembersihan dan Konsolidasi Database Kependudukan kabupaten/kota se Jawa Barat; terfasilitasinya seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat menggunakan aplikasi SIAK versi 05 untuk pelayanan kependudukan; Terbinanya aparatur Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil se Jawa Barat dalam Pengamanan Data dan Pencetakan KTP-el, Terselenggaranya Rapat Pengembangan Aplikasi SIAK Konsolidasi, tersedianya dokumen rencana kegiatan MPU bidang kependudukan Tahun 2015, Percetakan 150 Buku Profil dan rekomendasi kepada Ditjen Kependudukandan Catatan Sipil Kemendagri RI perihal penataan administrasi kependudukan dari 10 anggota MPU terdiri dari Provinsi Jawa Barat, Provinsi DKI .Jakarta, Provinsi Banten, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi DIY Yogyakarta, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Lampung, Provinsi Bali, dan Provinsi NTB.

b. Permasalahan dan Solusi

1. Permasalahan

(1) Terbatasnya aparatur pengolah data administrasi kependudukan pada Biro Pemerintahan Umum. (2) Kurang lancarnya jaringan komunikasi data SIAK Provinsi dari Ditjen DUKCAPIL Kemdagri RI. (3) Belum adanya Petugas khusus pencatatan pendaftaran penduduk di desa/kelurahan se Jawa Barat. (4) Keterlambatan

kedalam SIAK oleh pengelolaadministrasikependudukanbaik

input

data

di desa/kelurahanmaupunkecamatan. (5) Kurangnya sarana dan prasarana untuk menunjang pelayanan administrasi kependudukan. (6) Kurangnya kesadaran penduduk dalam melaporkan peristiwa penting kependudukan, berpengaruh kepada database kependudukan skala provinsi.

2. Solusi

(1) Mengusulkan kepada BKD Provinsi perihal permintaan aparatur PNS. (2) Meningkatkan koordinasi dengan Disdukcapil Kementerian Dalam Negeri

terkait dengan kelancaran jaringan.

(3) Merekomendasi kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Se Jawa Barat

PetugasRegistrasi di Desa/Kelurahanyang ditetapkan oleh Bupati/Walikota sesuai dengan UU No. 24 Tahun 2013.

(4) Melaksanakan koordinasi dengan Biro Pengelolaan Barang Daerah untuk pengadaan sarana dan prasarana administrasi kependudukan. (5) Melaksanakan sosialisasi yang inten kesemua elemen masyarakat oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten/Kota Se Jawa Barat.