Urusan Penanaman Modal

4.9. Urusan Penanaman Modal

Keberhasilan pembangunan urusan penanaman modal dapat ditunjukan melalui capaian realisasi investasi di Jawa Barat melalui kebijakan menciptakan iklim usaha yang kondusif dan meningkatkan peran kinerja dan daya saing BUMD dalam pengokohan ekonomi Jawa Barat. Keberhasilan tersebut dapat ditunjukan melalui capaian realisasi investasi pada tahun 2015, yaitu nilai Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp. 71,70 triliun lebih ; nilai penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp. 49,80 triliun lebih ; dan nilai investasi PMA dan PMDN sebesar Rp. 121,50 triliun. Berdasarkan Pembentukan Modal Tetap Bruto, nilai investasi (PMTB) atas dasar harga berlaku pada tahun 2015 sebesar Rp. 396,36 triliun, dengan laju pertumbuhan investasi (PMTB) atas dasar harga berlaku sebesar 29,54%. Capaian indikator ini antara lain dilaksanakan melalui :

1) Program Peningkatan Iklim, Promosi dan Kerjasama Investasi

Program ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat, serta Biro Investasi dan BUMD Setda Provinsi Jawa Barat melalui 7 (tujuh) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp. 8.522.734.925,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 7.916.869.160,- atau 96,13%. Outcome Program adalah adanya solusi permasalahan dan terjalinnya kerjasama antar pelaku usaha, meingkatkan iklim investasi, daya saing, kualitas pelayanan penanaman modal, sinergitas kebijakan penanaman modal, minat investasi, dan pemahaman publik tentang layanan perijinan di BPMPT Provinsi Jawa Barat serta tersedianya rekomendasi terkait lokasi yang layak dijadikan kawasan ekonomi Khusus.

a. Pelaksanaan Program

1. Forum Interaksi Investor

Kegiatan ini dilaksanakan Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 500.000.000 dan realisasi anggaran sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 488.454.450 atau setara dengan 97,60 %. Output kegiatan terlaksananya forum komunikasi pelaku usaha, terlaksananya matchmaking antar pelaku usaha.

2. Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal PMA/PMDN

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 600.000.000 dan realisasi anggaran sampai dengan akhir desember sebesar Rp. 556.517.760 atau setara dengan 92,75%. Output kegiatan adalah terlaksananya pembinaan dan pengendalian perusahaan PMA/PMDN di Jawa Barat, terlaksananya Task Force penanganan permasalahan PMA/PMDN di Jawa Barat, terlaksananya penilaian perusahaan dan pembina PMA/PMDN terbaik di Jawa Barat.

3. Penyusunan Kebijakan Penanaman Modal

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 775.000.000,- dan realisasi anggaran sampai dengan akhir desember sebesar Rp. 741.667.600,- atau setara dengan 95,70% Output kegiatan adalah tersusunnya dokumen rancangan penyusunan potensi peluang investasi, partisipasi Jawa Barat pada kegiatan MPU, terlaksananya forum koordinasi kebijakan penanaman modal, terlaksananya forum perencanaan pengembangan penanaman modal, tersusunnya kajian pemberian insentif dan kemudahan bidang penanaman modal.

4. Pelaksanaan Kerjasama Investasi

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 350.000.000,- dan realisasi anggaran sampai dengan akhir desember sebesar Rp. 347.661.950,- atau setara dengan 99,33%. Output kegiatan adalah terlaksananya kegiatan kerjasama investasi, tersusunya bahan promosi investasi kerjasama 2 Provinsi (Jabar dan Kaltim).

5. Penyusunan Profil Peluang Investasi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 600.000.000,- dan realisasi anggaran sampai dengan akhir desember sebesar Rp. 570.620.800,- atau setara dengan 95,10%. Output kegiatan adalah tersusunnya profil peluang investasi sektor pertanian dan peternakan.

6. Penyelenggaraan Promosi dan Kerjasama Investasi

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 4.868.634.925,- dan realisasi anggaran sampai dengan akhir desember sebesar Rp. 4.388.190.700,- atau setara dengan 90,13 %. Output kegiatan adalah terlaksananya partisipasi Jawa Barat pada event Balikpapan Fair, Batam Expo, Pameran Pekan Inovasi Sumut, Pameran Inafact Bali, Inafact Makassar, Pameran MITTEX di Malang, Kalimantan Expo, Gelar Potensi Investasi Daerah, Pekan Raya Jakarta, Promosi Investasi Jawa Barat di Dubai (Asia Barat), Asia Tenggara (Vietnam) serta Eropa, serta Fasilitasi dan Operasionalisasi Jawa Barat Center di Batam.

7. Kegiatan Sosialisasi Pelayanan Perizinan Di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 707.225.000 dan realisasi anggaran sampai dengan akhir desember sebesar Rp. 703.027.100 atau setara dengan 99,41 % dari anggaran kegiatan. Output kegiatan adalah terlaksananya talkshow sosialisasi perijinan, terlaksananya iklan layanan masyarakat perijinan di Jawa Barat dan terlaksananya pencetakan bahan sosialisasi perijinan.

8. Kegiatan Koordinasi dan Monitoring Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Investasi dan BUMD Setda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 121.875.000,- sampai dengan akhir Desember 2015 terealisasi sebesar Rp 120.728.800,- atau setara dengan 99,06%. Output kegiatan Penyusunan Perkembangan Rencana Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Harmonisasi Kebijakan Kawasan Industri, Penyusunan Kajian tentang Kawasan Ekonomi Khusus, Termonitornya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Industri, Evaluasi dan Pelaporan Hasil Kegiatan.