Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

4.19. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Pencapaian Indikator Kinerja daerah pada Misi Ketiga terhadap penyelenggaraan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk urusan kesatuan bangsa dan Politik dalam negeri adalah sebagai berikut : indeks demokrasi Provinsi Jawa Barat 71.52 Poin; dan Tingkat Partisipasi Pemilihan Umum 62.58%.

Indikator kinerja Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri tersebut dicapai melalui Program dan Kegiatan sebagai berikut:

1) Program Pendidikan Politik Masyarakat

Program Tersebut dilaksanakan sebanyak 14 Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp 6.750.252.075,- realisasi sebesar Rp 6.117.507.678,- (90,63%), capaian indikasi sasaran

program adalah Tingkat Partisipasi Pemilihan Umum 62.58%. Outcome Program adalah meningkatnya etika dan budaya politik masyarakat, meningkatnya partisipasi masyarakat dalam Pendidikan Pendahuluan Bela Negara serta meningkatnya kualitas wawasan kebangsaan dan ideologi bangsa

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Pemantapan Ideologi Bangsa

Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dengan anggaran

realisasianggaransebesarRp. 546.055.800 (98,31%). Output kegiatan adalah meningkatnya pemahaman Ideologi Bangsa bagi 560 orang tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda di 8 kecamatan di Jawa Barat.

Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 738.375.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 629.750.400 (85,29%). Output kegiatan adalah meningkatnya kemampuan dan tata cara pengelolaan bantuan keuangan melalui penyelenggaraan 2 kali bimbingan teknis yang diikuti oleh 800 orang pengurus partai politik se Jawa Barat.

3. Kegiatan Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa,

Kegiatan ini dilaksanakan dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, dengan anggaran sebesar Rp. 722.966.250 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 715.530.000 (98,97%). Output kegiatan adalah meningkatnya wawasan kebangsaan dan karakter bangsa melalui penyelenggaraan sosialisasi di 8 Kegiatan ini dilaksanakan dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, dengan anggaran sebesar Rp. 722.966.250 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 715.530.000 (98,97%). Output kegiatan adalah meningkatnya wawasan kebangsaan dan karakter bangsa melalui penyelenggaraan sosialisasi di 8

4. Kegiatan Pemantapan Bela Negara,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, dengan anggaran sebesar Rp. 494.525.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 488.556.000 (98,79%). Output kegiatan adalah meningkatnya pemahaman Bela Negara bagi 405 orangtokoh agama, tokoh adat, Guru SLTA, dan karang taruna yang diselenggarakan di 9 kecamatan di Jawa Barat.

5. Kegiatan Kemah Bhakti Pemuda Pembauran Kebangsaan,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, dengan anggaran sebesar Rp. 421.325.000 dan realisasi anggaran sebesarRp. 418.174.000 (99,25%). Output kegiatan adalah meningkatnya pemahaman pembauran generasi muda lintas agama dan etnis melalui penyelenggaraan 2 kali sosialiasi yang diikuti oleh 160 orang generasi muda lintas etnis dari 14 Kab/Kota di Jawa Barat.

6. Kegiatan Pendidikan Budaya dan Etika Politik bagi Pelajar dan Mahasiswa,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, dengan anggaran sebesar Rp. 491.590.000 dan realisasi anggaran sebesarRp. 462.468.500 (94,07%). Output kegiatan adalah terfasilitasinya pendidikan budaya dan etika politik yang diikuti oleh 200 orang pelajar dan mahasiswa, 1 kali talkshow di radio dan 1 kali talkshow di televisi.

7. Kegiatan Komunikasi Pendidikan Politik bagi Masyarakat di Jawa Barat,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, dengan anggaran sebesar Rp. 491.094.275 dan realisasi anggaran sebesarRp. 396.275.000 (80,69%). Output kegiatan terlaksananya komunikasi budaya pendidikan etik politik di Provinsi Jawa Barat yang diikuti oleh 240 orang anggota masyarakat pada 4 kecamatan di Jawa Barat.

8. Kegiatan Bimbingan Teknis Tata Cara Pengajuan, Pengelolaan dan Pertanggung jawaban Bantuan Keuangan Hibah bagi Ormas,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, dengan anggaran sebesar Rp. 742.828.800,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 731.896.800,- (98,53%). Output kegiatan tersusunnya 1 buku petunjuk teknis/standar operasional prosedur belanja hibah bagi ormas di Jawa Barat serta terfasilitasinya bimbingan teknis (advokasi) tentang hibah bagi ormas di 4 wilayah yang diikutioleh 800 orangorganisasikemasyarakatan yang sudah mempunyai Surat KeteranganTerdaftar.

9. Kegiatan Monitoring Pelaksanaan Pilkada Tahun 2015 di Jawa Barat,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, dengan anggaran sebesar Rp. 326.933.000,- dan realisasianggaransebesarRp. 292.142.950,- (89,36%). Output kegiatan adalah meningkatnya kualitas pemantauan dan proses pelaporan Pemilihan Umum Kepala Daerah di JawaBarat.

10. Kegiatan Fasilitasi Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Yang Berakhir Masa Jabatannya Tahun 2015

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 732.000.000,- realisasi anggaran sampai dengan Triwulan III adalah sebesar Rp. 369. 851.444,- (50.52%). Output kegiatan adalah 12 (dua belas) kali rapat koordinasi tentang persiapan Pilkada serentak sebanyak 40 orang, lebih kurang 109 (seratus sembilan) kali melaksanakan koordinasi dan pemantauan ke Kabupaten/kota serta konsultasi ke DirjenOtda dalam rangka proses pengesahan pemberhentian Bupati/Wakil Bupati serta Walikota/Wakil Walikota serta proses pensiun mantan Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota.

11. Kegiatan Pengisian Keanggotaan dan Pimpinan DPRD Daerah Hasil Pemekaran

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 181.350.000,- (0%) (Kegiatan tidak akan dilaksanakan dengan alasan regulasi tentang daerah pemekaran sedang dalam proses di DPR RI dan Kemendagri).

12. Kegiatan Pengisian Penjabat Bupati Daerah Hasil Pemekaran

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 169.300.000, realisasi anggaran Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 169.300.000, realisasi anggaran

13. Kegiatan Fasilitasi penggantian antar waktu Anggota DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota dan Perizinan Pejabat Negara serta Anggota DPRD Provinsi/kabupaten/kota

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 390.000.000realisasi anggaran sampai dengan Triwulan III adalah sebesar Rp. 234.532.698,-(60,13%). Output kegiatan adalah 3 (kali) kali Rapat Koordinasi persiapan dan pelaksanaan fasilitasi penggantian antar waktu Anggota DPRD Provinsi/kabupaten/kota dan Perizinan Pejabat Negara serta Anggota DPRD Provinsi/kabupaten/kota diikuti oleh 6 Kabupaten/Kota dalam rangka pengisian pemberhentian dan pengangkatan anggota DPRD 10 kabupaten/kota hasil proses penggantian antar waktu serta proses perizinan pejabat negara dan Anggota DPRD Provinsi/kabupaten/kota sebanyak 38 surat rekomendasi ijin yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri dan untuk ijin ke luar negeri Gubernur/Wakil Gubernur dan Bupati/Wakil Bupati serta Walikota/Wakil Walikota .

14. Kegiatan Peran dan Fungsi Perlindungan Masyarakat di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 292.500.000,- realisasi anggaran sampai dengan Triwulan III adalah sebesar Rp. 188.451.000,- atau sebesar 64,43% Output kegiatan ini adalah 1 (satu) kali Rakor Linmas di Jawa Barat dan

1 (satu) kali rapat persiapan dan evaluasi Linmas di Jawa Barat.

b. Permasalahan dan Solusi

1. Permasalahan

(a) Kurangnya kelengkapan berkas persyaratan yang diusulkan oleh Bupati/Walikota berakibat terlambatnya proses penetapan tentang pengisian anggota DPRD kabupaten/kota oleh Gubernur;

(b) Masih adanya konflik internal partai politik untuk mengusulkan nama calon anggota DPRD kabupaten/kota yang berakibat tertunda proses pengisian anggota DPRD kabupaten/kota.

(c) Adanya gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara oleh calon yang tidak puas dengan diterbitkannya Keputusan Gubernur tentang Penggantian Antar Waktu Anggota DPRD berakibat tertundanya pelantikan anggota DPRD hasil PAW.

(d) Kurangnya kelengkapan berkas persyaratan yang diusulkan oleh Ketua DPRD Kabupaten/Kota tentang usulan pengesahan/pemberhentian Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah yang berakibat terhambatnya proses penetapan dari Kemendagri;

(e) Belum adanya peraturan teknis dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan, sehingga menghambat perumusan

dengan Organisasi Kemasyarakatan.

(a) Untuk melengkapi kekurangan berkas persyaratan, konflik internal partai politik dan terjadinya gugatan PTUN maka dilakukan koordinasi ke kabupaten/kota dan konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri.

(b) Mengadakan koordinasi ke Kabupaten/Kota untuk melengkapi persyaratan yang diperlukan dan konsultasi ke DirjenOtda di Kementeraian Dalam Negeri dalam rangka proses pengesahan pemberhentian dan pengangkatan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah.

(c) Melakukan mediasi berbagai masukan yang berasal dari Organisasi Kemasyarakatan yang bertujuan untuk menunjang jalannya roda pemerintahan, dimana organisasi kemasyarakatan merupakan mitra sejajar pemerintah dalam mewujudkan visi dan misi Jawa Barat.

2) Program Pemeliharaan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat

Program Tersebut dilaksanakan sebanyak 14 Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp 7.097.267.700,- realisasi sebesar Rp 5.045.462.500 (71,09%), Outcome program adalah terlaksananya ketentraman dan ketertiban umum masyarakat di wilayah Provinsi Jawa Barat.

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Pengawasan Orang Asing di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Politik dan Bangsa Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran sebesar Rp. 532.686.250 dan realisasi anggaran sebesarRp. 432.189.500 (81,13%). Output kegiatan adalah meningkatnya Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Politik dan Bangsa Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran sebesar Rp. 532.686.250 dan realisasi anggaran sebesarRp. 432.189.500 (81,13%). Output kegiatan adalah meningkatnya

2. Kegiatan Forum Komunikasi Masyarakat Dalam Pencegahan Konflik

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 409.478.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 399.146.500,- (97,48%). Output kegiatan adalah terciptanya kesamaan persepsi seluruh elemen masyarakat dalam rangka membangun kebersamaan dalam menciptakan kehidupan sosial dan kemasyarakatan yang aman, tenteram dan kondusif melalui penyelenggaraan sosialisasi di 6 kecamatan yang diikuti oleh 330 orang tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda, 4 kaliRakor FKDM dan FKPT Provinsi dan Roadshow FKDM dan FKPT ke 26 Kab/Kota di Jawa Barat.

3. Kegiatan Peningkatan Kualitas Keamanan di Jawa Barat,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 723.403.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 647.052.250,- (89,45%). Output kegiatan kesiap-siagaan aparat dan masyarakat dalam penanganan konflik sosial di Jawa Barat melalui melalui penyelenggaraan sosialisasi yang diikuti oleh 350 orang dan 1 kali talkshow dari instansi terkait dengan keamanan dan Forum Mitra Kesbangpol.

4. Kegiatan Pemetaan Situasi dan Kondisi Konflik Sosial di Daerah,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 584.981.000,- dan realisasi anggaran sebesarRp. 407.772.500,- (69,71%). Output kegiatan adalah tersedianya 50 buku pemetaan situasi dan kondisi konflik sosial di Jawa Barat dan penyelenggaraan Rakor pengkajian dan penyusunan peta yang diikuti oleh 250 orang.

5. Kegiatan Rencana Aksi Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 387.982.450,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 237.094.300,- (61,11%). Output kegiatan adalah meningkatnya komunikasi dan kerjasamaantar Tim Terpadu Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri di JawaBarat melalui penyelenggaraan 4 kali Rakor Timdu dengan Kab/Kota, 4 kali Rakor Timdu Provinsi, 1 kali Bimtek, 4 evaluasi pelaporan Rencana Aksi, serta pemantauan dan monitoring Rencana Aksi.

6. Kegiatan Komunikasi dan Kerjasama Antar Umat Beragama,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat

489.987.000,- dan realisasianggaransebesarRp.

(98,58%). Output kegiatan konsolidasi Forum Komunikasi antar Umat Beragama (FKUB) melalui penyelenggaraan 2 kali kemah bhakti yang diikuti oleh 200 oranggenerasi muda lintas agama. Outcome kegiatan adalah meningkatnya peran dan fungsi Forum Kerukunan Umat Beragama untuk mencegah konflik antar umat beragama guna menciptakan JawaBarat yang kondusif.

7. Kegiatan Pemberdayaan Ormas di Jawa Barat,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 468.512.500,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 444.637.000,- (94,90%). Output kegiatan adalah meningkatnya peran dan fungsi Ormas sebagai mitra kerja pemerintah melalui penyelenggaraan 2 kali Jambore Ormas yang diikuti oleh 210 orang Pengurus Ormas.

8. Kegiatan Penguatan Ketahanan Ekonomi, Sosial dan SDA di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 510.017.500,-dan realisasi anggaran sebesar Rp. 464.151.000,- (91,01%). Output kegiatan terselenggaranya peningkatan SDM Kelompok Masyarakat/Ormas dalam penguatan ketahanan ekonomi yang berbasis kearifan local melalui penyelenggaraan 10 kali rapat koordinasi dan 3 kalisosialisasi yang diikuti oleh 475 orang pelaku ketahanan ekonomi.

9. Kegiatan Penyusunan Kajian Teknis Raperda Pembinaan Kemandirian Organisasi Kemasyarakatan,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 138.800.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 8.500.000 (6,12%). Output kegiatan meningkatnya ormas di Jawa Barat.

10. Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Penyelenggaraan Pemeliharaan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 521.430.000,- realisasi anggaran Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 521.430.000,- realisasi anggaran

11. Kegiatan Penyelenggaraan Pemeliharaan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi JawaBarat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.750.000.00,-, realisasi anggaran sebesar Rp.373.797.950,- (49,84%). Output kegiatan adalah meningkatnya sinergitas penanganan pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat melalui pelaksanaan pemeliharaan tibumtranmas di daerah Jawa Barat serta koordinasi dan fasilitasi pengamanan dan ketentraman masyarakat di Kabupaten/Kota, Rapat Koordinasi, patroli dalmas, operasional Hari raya Ied dan Pengamanan rumah VVIP.

12. Kegiatan Koordinasi Peningkatan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat dengan unsur POLRI, TNI dan Satpol PP Kabupaten/Kota

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi JawaBarat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.567.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.309.159.300,- (54,53%). Output kegiatan adalah terciptanya sinergitas pengamanan dan pemeliharaan Ketertiban Umum dan ketentraman masyarakat melalui kegiatan Pemeliharaan Tibum tranmas di Kota Bandung dan BKPP Wil I,

II, III, IV serta Koordinasi dan fasilitasi pengamanan dan ketentraman masyarakat.

13. Kegiatan Fasilitasi Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat dan Penegakan Perundang - undangan Daerah Secara Terpadu di Perbatasan Provinsi Kabupaten/Kota,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi JawaBarat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.504.990.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.250.925.200,- (49,69%). Output kegiatan adalah terciptanya iklim yang kondusif dan terbinanya/terjalinnya kerjasama Tibumtranmas dan Gakda di daerah perbatasan Jawa Barat, Jateng, DKI dan Banten melalui Forum Komunikasi Masyarakat Wilayah Perbatasan, Operasi Terpadu pengawasan dan penanganan pelanggaran Perda serta gangguan Tibumtranmas di wilayah perbatasan Provinsi, Kab/Kota, Rakor pembahasan kesepakatan bersama antara

Provinsi dengan Kab/Kota, Patroli pengawasan pelaksanaan perda tibumtranmas di wilayah perbatasan provinsi.

14. Kegiatan Fasilitasi Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat dan Penegakan Perundang - undangan Daerah Secara Terpadu di Perbatasan Provinsi Kabupaten/Kota,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 215.500.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.82.757.500,- (38,40%). Output kegiatan adalah terselamatkannya asset milik Pemda Provinsi JawaBaratmelalui identifikasi permasalahan asset Pemerintah Provinsi Jawa Barat di OPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Rakor, penertiban asset di kabupaten/kota dan pembongkaran billboard di Kabupaten/Kota.

b. Permasalahan dan Solusi

1. Permasalahan

(1) Belum optimalnya fasilitasi dan koordinasi dalam penyelenggaraan pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di Jawa Barat.

(2) Belum optimalnya fasilitasi dan koordinasi dalam penyelenggaraan pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di Jawa Barat.

2. Solusi

(1) Meningkatkan fasilitasi dan koordinasi dalam penyelenggaraan pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di Jawa Barat.

(2) Meningkatkan fasilitasi dan koordinasi dalam penyelenggaraan pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di Jawa Barat.