Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa

4.21. Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Pencapaian indikator kinerja daerah pada Misi Ketiga terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah sebagai berikut: Meningkatnya kualitas infrastruktur desa dan perdesaan 59,90%; Tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan perdesaan 60%.

Indikator kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa tersebut dicapai melalui Program dan Kegiatan sebagai berikut :

1) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat

Program Tersebut dilaksanakan sebanyak 18 Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp. 28.723.193.100,- realisasi sebesar Rp 19.548.727.606,- (68,06%), capaian indikasi sasaran program adalah Tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan perdesaan 60%. Outcome program adalah meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di tingkat desa.

a. Pelaksanaan Program

1. Sosialisasi dan Publikasi Rangkaian Hari Jadi Provinsi Jawa Barat, tahun Anggaran 2015

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi Jawa Barat (Bagian Hubungan Masyarakat), dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.458.200.000-, dan realisasi anggaran Rp. 2.429.179.600,- Atau 98,82%. Output kegiatan adalah Terselenggaranya Pesta Rakyat dalam Rangka Hari Jadi Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2015.

2. Kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi dan Tingkat Nasional

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 292.500.000.00,- realisasi anggaran sebesar Rp. 158.222.000,- (54,09%). Output kegiatan adalah Terselenggaranya Gelar TTG Tingkat Provinsi Jawa Barat

V, Keikutsertaan Provinsi Jawa Barat pada Gelar TTG Tingkat Nasional XVII.

3. Huni Kawasan Perdesaan

Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.014.244.000.- realisasi anggaran sebesar Rp. 172.020.000,- (8,54%). Output kegiatan adalah Terehabilitasinya rumah tidak layak huni masyarakat berpenghasilan rendah di kawasan perdesaan menjadi rumah layak huni.

4. Penguatan Kelembagaan Kelompok Masyarakat Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 146.250.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 105.713.000,- (72.28%),- Output kegiatan adalah Termotivasinya dan terdorongnya Pemerintah Kabupaten/Desa untuk meningkatkan akses penduduk terhadap air minum yang aman, meningkatnya perilaku hidup bersih dan sanitasi berkelanjutan masyarakat di wilayah perdesaan.

5. Kegiatan Mediasi dan Monitoring Penanggulangan Kemiskinan Dalam Menunjang MDGs

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 341.722.000.00,- realisasi anggaran sebesar Rp. 158.788.500,- (46,46%). Output kegiatan adalah Fasilitasi, Mediasi dan Monitoring Penanggulangan Kemiskinan dalam menunjang MDGs.

Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MPd)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa ProvinsiJawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.300.675.000,-realisasi anggaran sebesar Rp. 545.095.722,- (23,69%). Output kegiatan adalah Terlaksananya Peningkatan Kapasitas BKAD Program PNPM- MPd, Meningkatnya pengetahuan para Ketua BKAD tentang tugas pokok dan fungsi BKAD, pengetahuan umum Teknis Pemeliharaan Sarana dan Prasarana, Kelembagaan serta pengeloalaan keuangan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan dan diperolehnya persepsi dan kesamaan pemahaman, langkah dan komitmen Ketua BKAD. Dilaksanakan di tiga BKPP Bogor, Garut, Cirebon dan Purwakarta;Pameran Produk Unggulan Ekonomi Masyarakat Perdesaan untukmeningkatkan aksesibiliatas bagi penguatan usaha produksi masyarakat di perdesaan khususnya yang berupa komoditi/jasa unggulan dan berdaya saing;Rakor Evaluasi PNPM-MPd untuk sinkronisasi antara Provinsi dan Kabupaten terjalin dalam melaksanakan kegiatan kedepannya diantaranya Benchmarking.

7. Kegiatan Pembinaan Ekonomi Masyarakat Miskin, Sekitar Desa Hutan dan Desa Sekitar Pesisir

Kegiatan ini dilaksnakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

487.500.000,-tidak direalisasikan (0%).

8. Kegiatan Pembinaan Kelembagaan Badan Usaha MilikDesa (BUMDes) dan Pasar Desa

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 594.727.300.00,-realisasi anggaran sebesarRp. 288.832.250,- (48,57%). Output kegiatan adalah benchmarking Pembina dan pelaku BUMDEs dan Pasar Desa. Outcome kegiatan adalah meningkatnya pengetahuan pengelolaan BUMDes dan Pasar Desa.

9. Kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi dan Tingkat Nasional

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.234.084.000- realisasi anggaran sebesar Rp. 1.093.653.500,- (88,62%). Output Kegiatan Terselenggaranya Gelar TTG Tingkat Provinsi Jawa Barat V; Keikutsertaan Provinsi Jawa Barat pada Gelar TTG Tingkat Nasional XVII di Aceh.

10. Kegiatan Pembinaan Posyantek dan Wartek

Kegiatan ini dilakasanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 532.043.900,00 realisasi anggaran sebesarRp. 335.842.000,- (63,12%).

11. Kegiatan Pembentukan Komite Standar Pelatihan (KSP)

Kegiatan ini dilakasanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 195.000.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp. 54.970.000,- (28,19%). Output kegiatan adalah Tersusunnya Kajian dan Kebijakan Komite Standar Pelatihan (KSP), Tersusunnya Peraturan Gubernur tentang Komite Standar Pelatihan di Jawa Barat, Terbentuknya anggota KSP.

12. Kegiatan Peningkatan Partisipasi Melalui Fasilitasi Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat

Kegiatan ini dilakasanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesarRp. 438.750.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 390.263.000,- (88,95%). Output Kegiatan ini dilakasanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesarRp. 438.750.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 390.263.000,- (88,95%). Output

13. Kegiatan Pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM)

Kegiatan ini dilakasanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.950.000.000,- realisasi anggaran sebesarRp. 1.380.946.000,- (70,82%). Output kegiatan adalah meningkatnya pemberdayaan masyarakat di Jawa Barat dan meningkat nya jumlah kader pemberdayaan masyarakat di jawa barat.

14. Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat melalui TNI Manunggal membangun Desa (TMMD) dan Bhakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS)

Kegiatan ini dilakasanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 828.750.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 365.658.452,- (44,12%). Output kegiatan adalah terfasilitasinya kegiatan TMMD dn BSMSS, Meningkatnya tingkat pembangunan Desa/Kelurahan dan berkembangnya hasil kegiatan TMMD dan BSMSS.

15. Kegiatan Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesarRp. 97.500.000,-realisasi anggaran sebesar Rp. 64.748.000,- (66,41%). Output kegiatan adalah terfasilitasinya pemberdayaan masyarakat adat Sebagaimana telah ditetapkannya Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 01 Tahun 2015 tentang Penjabaran APBD Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2015, alokasi anggaran Bantuan tidak langung untuk kegiatan Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat ke 6 (enam) Desa merupakan bantuan keuangan ke Desa dalam proses pengajuan dan pencairannya mengalami keterlambatan pada waktu setelah ditetapkannya pergub tersebut, namun berkat pengertian dan kerja sama yang baik dengan berbagai pihak akhirnya bantuan tersebut dan terealisasi untuk 3 (tiga) desa dapat tersalurkan ke masing masing desa sebesar Rp. 20.000.000,- dan terealisasi untuk 3 (tiga) desa.

16. Kegiatan Penyelenggaraan Peningkatan Kinerja Posyandu dan Sistem Informasi Posyandu (SIP)

Kegiatan ini dilakasanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.462.500.000,-realisasi anggaran sebesarRp. 934.563.000,- (63,90%). Output Kegiatan adalah Terlaksananya Penilaian Posyandu Terbaik Tk. Kabupaten/Kota Tahap I, Grand Final Lomba Posyandu dan Kader Berprestasi Tingkat Provinsi, Pertemuan Kebijakan Pusat, Rakornas dan Konsultasi ke Pusat, Penghargaan Lomba Posyandu Terbaik dan Kader Berprestasi Tk. Provinsi Jawa Barat.

17. Kegiatan Revitalisasi Posyandu Multifungsi se-Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 12.616.496.900,- realisasi anggaran sebesar Rp. 11.061.002.582,- (87,67%). Output kegiatan Terlaksananya Pertemuan Sosialisasi Revitalisasi Posyandu, Pertemuan Sosialisasi Revitalisasi Posyandu kepada Camat dan Ketua APDESI Kab-Kecamatan, Peningkatan Kinerja Pendamping Kader Posyandu, Bimtek Posyandu, Pemberian Anugerah Revitalisasi Posyandu, Sosialisasi dan Publikasi Posyandu,

Kreativitas PKP, Supervisi Pengembangan Posyandu, Pertemuan Semesteran PKP, Pembinaan Posyandu Model, Study Komparatif, Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu, Peningkatan Kapasitas PKP tentang Kegiatan Integrasi Posyandu, Monev bantuan hibah posyandu.

18. Kegiatan Penguatan Peran Pemerintahan Desa sepanjang DAS Citarum 0-20 Km dan Pemberdayaan Masyarakat Berupa Pengembangan Ekonomi Keluarga di Desa Sekitar Hutan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 732.250.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 9.230.000,- (1,26%).

2) Program Pemantapan Pemerintahan dan Pembangunan Desa

Program Tersebut dilaksanakan sebanyak 10 Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp. 9.196.927.500,- realisasi sebesar Rp 4.492.603.457,- (48,85%), capaian indikasi sasaran program adalah Tingkat kelengkapan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan Desa sesuai standar baku sarana dan prasarana pemerintahan Desa 70% .

Outcome program adalah terwujudnya pemantapan pemerintahan dan pembangunan desa yang bermutu dan akuntable.

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Sinergitas Pemerintah Provinsi dalam Penguatan Pemerintah Desa Pasca Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 5.334.450.000.00,- realisasi anggaran sebesar Rp. 1.124.268.000,- (21,08%), Output kegiatan adalah terlaksananya Sosialisasi, Workshop, Gubernur Ngamumule Lembur (GNL) dan Desa Laboratorium Sinergitas (DLS). Outcome kegiatan adalah meningkatnya pemahaman aparatur pemerintahan desa terhadap pelaksanaan UU No.6 Tahun 2014.

2. Kegiatan Penyusunan Profil Desa dan Kelurahan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 591.738.400.00,-realisasi anggaran sebesar Rp. 239.838.370,- (40,53%). Output kegiatan adalah Data Primer Profil Desa dan Kelurahan.

3. Kegiatan Perlombaan Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Tahun 2015

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,085.661.000.00,- realisasi anggaran sebesar Rp. 1.029.296.220,- (94,81%). Output kegiatan adalah terlaksananya penilaian lomba Desa/Kelurahan.

4. Rapat Koordinasi Penyelenggaraaan Pemerintahan Desa/Keluarahan di Wilayah II Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2015

Kegiatan ini dilaksanakan dengan anggaran sebesar. Rp. 234.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 214.801.500,- (.92.%), Output kegiatan adalah Terlaksannnya Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa/Kelurahan di Wilayah II Provinsi Jawa Barat Outcome Meningkatnya kemampuan aparat Desa dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa di Kabupaten se Wilayah II Provinsi Jawa Barat.

3) Program Peningkatan Infrastruktur Perdesaan

Program Tersebut dilaksanakan sebanyak 1 Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp 3.907.032.000,- realisasi sebesar Rp 2.770.237.350 (70,90%). Outcome program adalah meningkatnya infrastruktur perdesaan.

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Peningkatan Infrastruktur Pedesaan dan Tunjangan Penghasilan Aparatur Pemerintah Desa

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.907.032.000,-realisasi anggaran sebesar Rp. 2.770.237.350,- (70,90%). Output kegiatan adalah bimbingan teknis peningkatan dasar perdesaan dan aparatur pemerintahan desa. Outcome kegiatan adalah terlatihnya kepala desa dalam mekanisme proses pencairan dan laporan pertanggung jawaban proposal bantuan keuangan infrastruktur perdesaan dan tunjangan penghasilan aparatur Pemerintahan desa.

4) Program Peningkatan dan Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pembangunan

Program Tersebut dilaksanakan sebanyak 3 Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp 2.733.325.000,- realisasi sebesar Rp 2.138.350.450,- (78,23%), program adalah Outcome program adalah meningkatnya kesadaran masyarakat dalam pembangunan di berbagai sektor.

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga

Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan DesaProvinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.489.575.000,-realisasianggaransebesarRp. 1.894.600.450, (76.10%). Output kegiatan Terlaksananya 10 Program Pokok PKK antara lain Rapat Koordinasi PKK seluruh Jawa Barat, Lomba Kader PKK, Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK, Jambore Kader, Monev 10 Program Pokok PKK dan 5 Jenis lomba dalam rangka Hari Kesatuan Gerak PKK dan BBGRM, Pembinaan organisasi dan bimbingan daerah/wilayah, Kegiatan Pokja I, II, III dan IV.

2. Kegiatan Forum Silaturahmi Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I Provinsi Jawa Barat dengan alokasi Anggaran Rp. 48.750.000,00. Realisasi anggaran sebesar Rp. 48.750.000,00 (100%). Output kegiatan adalah terselenggaranya Forum Silaturahmi Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.

3. Kegiatan Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan,

Kegiatan ini dilaksanakanoleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I Provinsi Jawa Barat dengan alokasi AnggaranRp. 195.000.000,- Realisasi anggaran sebesar Rp. 195.000.000,- (100%). Output kegiatan adalah terselenggaranya pagelaranan kesenian dan bazar kerajinan Jawa Barat khususnya wilayah I.