Urusan Kepemudaan dan Olahraga
4.8. Urusan Kepemudaan dan Olahraga
Pencapaian indikator kinerja daerah pada Misi Kelima terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk Urusan kepemudaan dan olahraga adalah sebagai berikut: Jumlah Pemuda Berprestasi Skala Internasional pada ajang pertukaran pemuda belum mencapai target dikarenakan gugur pada seleksi di tingkat nasional. Pada sisi lain indikator kemandirian Pemuda Jawa Barat mengalami peningkatan yang tercermin dari penurunan angka Pengangguran Terbuka pada usia pemuda, namun untuk pada aspek keolahragaan angka Partisipasi Masyarakat berolahraga meningkat.
Indikator kinerja Urusan Kepemudaan dan Olahraga tersebut dicapai melalui Program dan Kegiatan sebagai berikut:
1) Program Peningkatan dan Pembinaan Peran Serta Pemuda
Program Peningkatan dan Pembinaan Peran Serta Pemuda memiliki indikator jumlah pemuda berprestasi berkontribusi pembangunan Jawa Barat, ketersediaan pembinaan lembaga dan organisasi kepemudaan,dan meningkatnya kematangan karakter dan mental pemuda menuju Jawa Barat juara. Program ini dilaksanakan melalui 8 kegiatan.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pengembangan Kewirausahaan Pemuda
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.532.687.500,- realisasi anggaran sebesar Rp. 530.719.500,- (99.63%). Output kegiatan adalah Terlatihnya Kemampuan Kewirausahaan Pemuda (200 orang). Outcome kegiatan adalah meningkatnya kemampuan dan keterampilan pemuda di bidang kewirausahaan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan, kemandirian dan taraf hidup.
2. Kegiatan Peran Serta Kepemudaan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.3.171.110.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 3.128.114.000,- (98.64%). Output kegiatan adalah Terseleksinya Paskibraka Jawa Barat (56 orang), terlaksananya seleksi PPAN, JPI/BPAP dan KPN (40 orang), Terlaksananya Pelatihan Pembina Paskibraka Jabar (54 orang), Terlaksananya Pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Jabar (5 orang), Terlaksananya Latihan Kepemimpinan Pemuda (54 orang). Outcome kegiatan adalah Suksesnya pengibaran bendera pusaka pada HUT RI tahun 2015, Terjaringnya pemuda yang akan mengikuti program PPAN, JPI/BPAP dan KPN, Meningkatnya Kedisiplinan dan Kepemimpinan di kalangan pemuda Jawa Barat, Meningkatnya prestasi pemuda pelopor di Jawa Barat dan Nasional, Meningkatnya wawasan kepemudaan bagi pemuda di Jawa Barat.
3. Kegiatan Peningkatan Potensi Kelembagaan dan Kemitraan Pemuda
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.524.997.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 1.461.129.500,- (95.81%). Output kegiatan adalah terfasilitasinya Kegiatan Organisasi/Lembaga Kepemudaan (1125 orang), meningkatnya Kualitas Manajemen Organisasi/Lembaga Kepemudaan (400 orang), meningkatnya Kualitas Sistem Informasi Kepemudaan (200 orang). Outcome kegiatan adalah terbentuknya Organisasi Kepemudaan yang memiliki peran serta dalam pembangunan masyarakat Jawa Barat (1725 orang).
4. Kegiatan KABIZZA FEST 2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 511.082.688 realisasi anggaran sebesar Rp. 505.628.000 (98.93%). Output kegiatan adalah terfasilitasinya peringatan Hari Sumpah Pemuda Tingkat Provinsi Jawa Barat, melalui gerak jalan santai
(1000 orang) dan HSP unsur pemuda (700 orang), terlaksananya Kabizza Fest 2014 melalui pentas seni dan kreativitas pemuda (40 utusan peserta pameran). Outcome kegiatan adalah meningkatnya jiwa nasionalisme, kreatifitas dan daya seni pemuda di Jawa Barat.
5. Kegiatan Pembinaan Mental Spiritual Bagi Generasi Muda
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 303.064.650 realisasi anggaran sebesar Rp. 275.079.300 (90.77%). Output kegiatan adalah Terselenggaranya Pembinaan Mental Spiritual Generasi Muda Jawa Barat (200 orang). Outcome kegiatan adalah Terbinanya Sikap Mental Spiritual Generasi Muda Jawa Barat (200 orang dari OKP se- Jawa Barat).
6. Kegiatan Penghargaan Pelopor Pemberdayaan Masyarakat 2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengembangan Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 648.495.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 621.312.000,- atau 95,80% Output kegiatan adalahpemberian penghargaan Gubernur Jawa Barat berupa terpilihnya 5 nominator pelopor pemberdayaan masyarakat untuk pembangunan Jawa Barat Outcome kegiatan adalahkemandirian peraih inovasi Jawa Barat menuju wiraswasta mandiri sebanyak 5 orang.
7. Kegiatan Anugrah Inovasi dan Prakarsa Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengembangan Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.226.901.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 1.075.347.000,- atau 87,64% Output kegiatan adalahpemberian penghargaan Gubernur Jawa Barat sebagai pemenang Anugerah Inovasi Jawa Barat sebanyak 10 orang dan Anugerah Prakarsa Jawa Barat sebanyak 5 orang dan Pemberian penghargaan Gubernur sebagai bentuk apresiasi bagi masyarakat yang mempunyai hasil karya inovatif dan prakarsa yang berkontribusi dalam pembangunan Jawa Barat Outcome kegiatan adalah terpilihnya 10 orang Inovasi dan 5 orang prakarsa yang berkontribusi dalam pembangunan Jawa Barat di bidang pendidikan, pangan, energi, seni budaya, pariwisata, lingkungan hidup, infrastruktur, rekayasa sosial.
8. Kegiatan Hak Kekayaan Intelektual Inovasi dan Prakarsa Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengembangan Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 378.285.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.301.145.722,- atau 79,60% Output kegiatan adalah terekomendasikannya 10 surat usulan Hak Cipta Outcome kegiatan adalah HAKI bagi innovator dan prakarsa Jawa Barat.
b. Permasalahan dan Solusi
1. Permasalahan
(1) Kegiatan Peningkatan Potensi Kelembagaan dan Kemitraan Pemuda belum dilaksanakan seluruhnya pada pemberian penghargaan bagi Kelompok Usaha Pemuda Produktif dikarenakan sampai saat ini masih dalam proses penilaian terhadap kelompok termaksud.
(2) Kegiatan Kabizza Fest memerlukan kajian lebih lanjut mengenai penentuan lokasi penyelenggaraan Kabizza Fest dari aspek partisipasi masyarakat, mengingat pertimbangan pelaksanaan tahun 2014 kurang mendapatkan respon yang baik apabila dilaksanakan di Kota Bandung.
(3) Kegiatan dapat dilaksanakan sesuai rencana dan tidak terdapat permasalahan yang berarti. Kedepan sosialisasi kegiatan diupayakan ditingkatkan intensitasnya melalui media masa (koran) atau elektronik (radio, media online, tv) agar penyebarannya lebih luas.
2. Solusi
(1) Pelaksanaan pemberian penghargaan pada Kegiatan Peningkatan Potensi Kelembagaan dan Kemitraan Pemuda akan diselenggarakan pada triwulan 4;
(2) Berdasarkan kajian atas pertimbangan peranan, minat dan lokasi strategis maka Kabizza Fest tahun 2015 diselenggarakan di BKPP Wilayah Garut pada bulan Oktober 2015.
2 ) Program Pembinaan, Pemasyarakatan dan Pengembangan Olahraga
Program Pembinaan, Pemasyarakatan dan Pengembangan Olahraga memiliki indikator jumlah sarana olahraga masyarakat, olahraga pendidikan dan ruang publik bermutu , jumlah olahragawan berprestasi, jumlah organisasi kemasyarakatan dan pemuda . Program ini dilakukan melalui 19 kegiatan.
a. Pelaksanaan Program
1. Pembinaan Dan Pengembangan Olahraga Bagi Yang Berkebutuhan Khusus Melalui PEPAPERNAS
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa BaratBaratdengan alokasi anggaran Rp. 2.071.875.000,- dan realisasi anggaran sebesarRp. 2.048.066.950,- (98.85%). Output kegiatan adalah terlaksananya Pelaksanaan Kegiatan PEPAPERNAS 2015 (5 cabang olahraga, 33 Provinsi).
Outcome kegiatan adalah Jawa Barat sebagai Juara Umum, Sukses Pelaksanaan PEPAPERNAS.
2. Jawa Barat Sebagai Tuan Rumah POPNAS XIII Tahun 2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Baratdengan alokasi anggaran Rp. 63.750.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar
Output kegiatan adalah Terselenggaranya Rapat Persiapan POPNAS XIII tahun 2015, dan Terselenggaranya Kegiatan Tuan Rumah POPNAS XIII Tahun 2015. Outcome kegiatan adalah Terselengaranya Kegiatan Jawa Barat Tuan Rumah POPNAS XIII Tahun 2015 dengan sukses dan lancar (20 cabang olahraga, 34 Provinsi).
3. Pembinaan Olahraga Prestasi Pelajar Menengah
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran Rp. 850.000.000,- dan realisasi anggaran sampai sebesar Rp. 849.903.500,- (99.99%). Output kegiatan terlaksananya Penyelenggaraan Pembinaan Olahraga Permainan melalui Kejuaraan Piala Gubernur (6 cabang olahraga prestasi). Outcome kegiatan adalah Terlaksananya Proses Pembinaan Cabang Olahraga Prestasi menuju PON.
4. Peningkatan Kualitas Tenaga Keolahragaan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran Rp.1.243.125.000,- dan realisasi anggaran sebesarRp. 1.230.653.000,- (99.00%). Output kegiatan adalah terlaksananya Pelatihan 8 Cabang Olahraga (416 orang, 7 cabang olahraga). Outcome kegiatan adalah Meningkatnya Mutu Tenaga Keolahragaan.
5. Kegiatan Monitoring Tenaga Keolahragaan Event Nasional dan Internasional
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 414.375.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 265.374.750,- (64.04%). Output kegiatan adalah terlaksananya Monitoring Event Nasional (16 orang), dan terlaksananya Monitoring Event Internasional (14 orang). Outcome kegiatan adalah Terinventarisnya Data SDM Keolahragaan Event Nasional dan Internasional.
6. Kegiatan Pemantapan 5 Program Olahraga
Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran Rp. 828.750.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 823.954.360,- (99.42%). Output kegiatan adalah terlaksananya Gebyar Segar dan Bugar Masyarakat (Jumsihat, BBM dan Gurak) di daerah (1 lokasi, 1500 orang/lokasi), Kegiatan Sepak Bola Saba Desa (20 orang, 16 desa), Festival Pencak Silat (20 orang, 27 Kab/Kota). Outcome kegiatan adalah Adanya kegiatan/Even yang secara langsung di lapangan/daerah untuk mengajak dan memotivasi masyarakat untuk berolahraga.
7. Kegiatan Pengembangan Mitra dengan berbagai Organisasi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 248.625.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 48.750.000 (19.61%). Output kegiatan adalah Pengembangan Mitra dengan berbagai organisasi. Outcome kegiatan adalah Terwujudnya Kemitraan antara Pemerintah Provinsi dengan OPD Kab/Kota dan Organisasi Keolahragaan Dan Kepemudaan (41 Organisasi Kab/Kota).
8. Monitoring Perlengkapan dan Peralatan Pertandingan PB PON XIX Tahun 2016
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 340.000.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 234.171.728,- (68.87%). Output kegiatan adalah Tercapainya Target Pelaksanaan Perlengkapan dan Peralatan PB PON XIX 2016 (sasaran monitoring : pembangunan Venue PON XIX 2016). Outcome kegiatan adalah Tersedianya Perlengkapan untuk Pelaksanaan PON XIX 2016 (sasaran monitoring : Perlengkapan dan Peralatan PON XIX 2016).
9. Penyelenggaraan POPWILDA Jawa Barat Tahun 2015 Dan Pengiriman Kontingen Ke POPNAS Tahun 2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 6.556.145.625,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 6.374.514.300,- (97.23%). Output kegiatan adalah Terselenggaranya Rapat Persiapan POPWILDA Tahun 2015, Terselenggaranya POPWILDA Tahun 2015 (8 cabang olahraga), Terselenggaranya Desentralisasi dan Sentralisasi Kontingen Jawa Barat pada POPNAS Tahun 2015 (20 cabang olahraga) dan Terkirimnya Kontingen Jawa Barat pada POPNAS Tahun 2015 (20 Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 6.556.145.625,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 6.374.514.300,- (97.23%). Output kegiatan adalah Terselenggaranya Rapat Persiapan POPWILDA Tahun 2015, Terselenggaranya POPWILDA Tahun 2015 (8 cabang olahraga), Terselenggaranya Desentralisasi dan Sentralisasi Kontingen Jawa Barat pada POPNAS Tahun 2015 (20 cabang olahraga) dan Terkirimnya Kontingen Jawa Barat pada POPNAS Tahun 2015 (20
10. Kegiatan Pengerahan Sarjana Pendamping Penggerak Pembangunan Olahraga (SP3OR) Tahun 2014
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran Rp. 2.385.500.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 2.382.452.640,- (99.87%). Output kegiatan adalah meningkatnya Pengetahuan dan Keterampilan Calon Tenaga Pembina/Penggerak Olahraga (SP3OR) (104 orang), tersedianya Tenaga Khusus untuk Memotivasi Masyarakat untuk berolahraga, dan terfasilitasinya Kegiatan Olahraga yang dikelola oleh tenaga SP3OR. Outcome kegiatan adalah tersedianya Tenaga Pembina/penggerak olahraga (SP3OR).
11. Kegiatan Pengembangan Tenaga Keolahragaan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.621.562.500,- realisasi anggaran sebesar Rp. 572.760.999,- (92.15%). Output kegiatan adalah terlaksananya Pelatihan Pengembangan Tenaga Keolahragaan (180 orang). Outcome kegiatan adalah Terfasilitasinya Kegiatan Pengembangan Tenaga Keolahragaan.
12. Kegiatan Pelaksanaan POSPEDA Tingkat Wilayah di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran Rp. 1.657.500.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 1.559.940.450,- (94.11%). Output kegiatan adalah Kegiatan Coaching Clinic bagi Pembina Olahraga di Lingkungan Pesantren (104 orang), dan Kegiatan POSPEDA di Tingkat Wilayah di Jawa Barat (10 cabang olahraga, 10 cabang seni). Outcome kegiatan adalah meningkatnya Pengetahuan dan Keterampilan para Pembina Olahraga di Lingkungan Pesantren, dan meningkatnya Motivasi Olahraga di Kalangan Masyarakat Pesantren.
13. Kegiatan Persiapan Pelaksanaan PON XIX 2016 melalui Pengadaan Belanja Modal PB PON XIX dan Seminar Keolahragaan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.262.350.000,- realisasi anggaran sebesar
Rp. 1.966.494.500,- (86.92%). Output kegiatan adalah Terlaksananya Seminar Keolahragaan dan Terlaksananya Fasilitasi Belanja Modal Sekretariat PB PON (1 tahun). Outcome kegiatan adalah Meningkatnya Prestasi Olahraga di Jawa Barat.
14. Kegiatan Pembangunan Lanjutan Sentra Pembinaan Olahraga Terpadu (SPOrT) Jabar Arcamanik
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran Rp. 241.023.819.500,- realisasi anggaran sebesar Rp. 141.011.061.237,- (58.51%). Output kegiatan adalah terlaksananya Pembangunan Lanjutan SPOrT Jabar Arcamanik (sasaran pembangunan : Pembangunan Site Development, Pembangunan Youth Centre, Peningkatan Kawasan Arcamanik). Outcome kegiatan adalah Terbangunnya Pembangunan Lanjutan SPOrT Jabar Arcamanik.
15. Kegiatan Lanjutan Pengadaan Tanah Relokasi Pacuan Kuda Dan Equistrian
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran Rp. 831.107.500,- realisasi anggaran sebesar Rp. 122.899.000,- (14.79%). Output kegiatan adalah terlaksananya Pembangunan Pacuan Kuda dan Equistrian. Outcome kegiatan adalah Tersedianya Sarana dan Prasarana Olahraga Berkuda.
16. Berbagai Kegiatan Keolahragaan di Masyarakat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran Rp. 828.750.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 768.074.450,- (92.68%). Output kegiatan adalah Terlaksananya Sosialisasi Olahraga Tradisional Bagi Guru Olahraga Tk. Jawa Barat (104 guru olahraga : 4 orang dari 27 kab/kota), Terlaksananya Peringatan HAORNAS Tk. Jawa Barat (1000 orang, Lomba Lari 10K dan Lomba Senam), Terlaksananya Invitasi Olahraga Tradisional bagi pelajar SD/sederajat Tk. Jawa Barat dan Terkirimnya Kontingen Jawa Barat pada Invitasi ORTRAD Tk. Nasional (35 orang). Outcome kegiatan adalah Meningkatnya Angka Partisipasi Masyarakat Dalam Berolahraga Serta Pelestarian Olahraga Tradisional.
17. Kegiatan Pemberian Penghargaan Bagi Insan Olahraga Tingkat Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 9.322.175.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 9.253.341.000 (99.26%). Output kegiatan adalah Terealisasinya Pemberian Penghargaan Bagi Insan Olahraga Berprestasi Tingkat Jawa Barat Tahun 2015 pada HAORNAS (39 orang), Terealisasinya Buku Direktori Keolahragaan (800 buku). Outcome kegiatan adalah Meningkatnya Prestasi Dan Peran Serta Pemerintah Daerah Dalam Mensejahterakan Insan Olahraga Berprestasi di Jawa Barat.
18. Kegiatan Peningkatan Potensi Atlet Melalui Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran Rp. 4.436.250.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 4.247.348.780,- (95.74%). Output kegiatan adalah terlaksananya Program Pembinaan dan Pengembangan Atlet PPLP, terlaksananya Seleksi Atlet PPLP, Terkirimnya Atlet PPLP pada Event Kejurnas PPLP (54 Atlet + 20 Pelatih/Official). Outcome kegiatan adalah Terpeliharanya dan meningkatnya Potensi dan Prestasi Atlet Pelajar di Jawa Barat (5 cabang olahraga, 54 atlet).
19. Pengadaan Peralatan Pertandingan PON XIX 2016
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 33.826.499.266,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 153.354.000,- (0.45%). Output kegiatan adalah Terlaksananya Pengadaan Peralatan Pertandingan (5 cabang olahraga). Outcome kegiatan adalah Tersedianya Peralatan Pertandingan PON XIX 2016 (5 cabang olahraga).
b. Permasalahan dan Solusi
1. Permasalahan
(1) Pada Pengadaan Tanah, Pembangunan Infrastruktur Area Pacuan Kuda dan Equistrian dalam pelaksanaannya memerlukan persyaratan ketentuan PENLOK (Penentuan Lokasi) serta analisis mengenai dampak lingkungan bahkan ketentuan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), sehingga untuk proses pengadaan tanah belum dapat direalisasikan.
(2) Pada Kegiatan Pembangunan Lanjutan SPOrT Jabar Arcamanik ada 4 paket pekerjaan yang dilaksanakan yaitu : 1. Semi Basement Gedung
Wisma Atlet dan Graha Iptek, 2. Pembangunan Youth Center Tahap I, 3. Pembangunan Lanjutan Site Development, 4. Pembangunan Lanjutan Gedung Laga Satria. Adapun paket pekerjaan yang sudah sampai PHO yaitu Site Development dan Laga Satria, sedangkan Semi Basement dan Youth Center baru dapat memproses BAST (Berita Acara Serah Terima) dari pihak pengembang pada bulan Februari 2016. Adapun keterlambatan pekerjaan disebabkan beberapa hal yaitu : 1. Jalur akses kendaraan proyek yang tadinya direncanakan ada 3, ternyata yang efektif hanya 1 akses, 2. Curah hujan yang cukup tinggi pada bulan November dan Desember 2015 mengakibatkan area kerja Semi Basement tergenang, karena akses buangan akhir air hujan belum ada, 3. Penandatanganan kontrak baru pada tanggal 23 Oktober 2015, sehingga proses pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan 75 hari kalender berkurang menjadi 68 hari kalender.
(3) Kegiatan Pengadaan Peralatan Pertandingan PON XIX 2016 belum dapat direalisasikan karena sesuai dengan ketentuan yang berlaku, bahwa untuk pengadaan peralatan dan perlengkapan olahraga harus menyampaikan usulan ke LKPP, namun usulan tersebut tidak dapat diakomodir ke dalam e-katalog. Sedangkan gagal lelang terjadi karena tidak ada peserta lelang yang berminat untuk mendaftar, juga dari pihak ULP tidak ada cukup waktu untuk dilaksanakan lelang ulang;
(4) Kegiatan Persiapan Pelaksanaan PON XIX 2016 melalui Pengadaan Belanja Modal PB PON XIX mengalami perubahan, karena sesuai Pergub Nomor 85 tahun 2014 bahwa kegiatan pengadaan non modal/operasional hanya boleh dilaksanakan oleh PB PON dan OPD diperbolehkan untuk pengadaan belanja modal guna mendukung PON XIX dan PEPAPERNAS XV;
2. Solusi
(1) Pengadaan Tanah Relokasi Pacuan Kuda membutuhkan koordinasi, konfirmasi, klarifikasi secara terpadu melibatkan berbagai pihak terkait yang berkompeten dalam penentuan suatu titik lokasi, yaitu dari unsur profesi dan kedinasan (Bappeda, Kimrum, BPLHD, HPU, PBD, BPN) baik dari tingkat Provinsi Jawa Barat maupun tingkat Pemerintah Daerah setempat (Kab. Sumedang), sehingga telah diestimasi dan dianggarkan kembali untuk Tahun Anggaran 2016.
(2) Pada kegiatan Pembangunan Lanjutan SPOrT Jabar Arcamanik, kontraktor diberikan kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan selama 50 hari (2) Pada kegiatan Pembangunan Lanjutan SPOrT Jabar Arcamanik, kontraktor diberikan kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan selama 50 hari
(3) Untuk kegiatan pengadaan peralatan PON agar dianggarkan kembali di tahun 2016. (4) Kegiatan Persiapan Pelaksanaan PON XIX 2016 melalui Pengadaan Belanja Modal PB PON XIX dengan kegiatan pengadaan kendaraan pendukung operasional PB PON telah dikoordinasikan lebih lanjut ke TAPD agar dapat diselenggarakan oleh PB PON.