Program Pengembangan Transmigrasi
1) Program Pengembangan Transmigrasi
Program Pengembangan Transmigrasi memiliki indikator berupa Jumlah tindak lanjut kerjasama antar provinsi dibidang ketransmigrasian serta Jumlah calon transmigran, masyarakat kawasan transmigrasi lokal (Resettlement) dan masyarakat sekitar yang dilatih, program ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat melalui 8 (delapan) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp. 5.022.057.550,- realisasi SP2D sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 5.001.843.150,- atau setara dengan 99,60%.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Sosialisasi Program Transmigrasi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 470.070.000 realisasi SP2D sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 465.854.400 atau setara dengan 96,27% dari anggaran. Output kegiatan adalah Sosialisasi Program Transmigrasi melalui Fasilitasi Sosialisasi Program Transmigrasi di 25 Kab./Kota dan Rapat Forum Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) sebanyak 1 kali Outcome kegiatan adalah meningkatnya perekonomian masyarakat transmigran di daerah Transmigrasi lokal (resettlement).
2. Kegiatan Fasilitasi Kerjasama Antar Daerah (KSAD)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 922.896.900 realisasi SP2D sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 907.721.900 atau setara dengan 98,36% dari anggaran. Output kegiatan adalah Fasilitasi Kerjasama Antar Daerah (KSAD) melalui Kerjasama antar daerah 1 kali, tindak lanjut kerjasama antar daerah (KSAD) bidang transmigrasi 3 Provinsi, evaluasi keberhasilan transmigran 4 Provinsi. Outcome kegiatan adalah terfasilitasinya warga transmigran Jawa Barat sesuai dengan KSAD, meningkatnya kemampuan warga transmigran di lokasi penempatan, tersedianya data base ketransmigrasian.
3. Kegiatan Pembinaan dan Supervisi Masyarakat Transmigrasi Lokal
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 181.925.500 realisasi SP2D sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 181.164.350 atau setara dengan 99,58% dari anggaran. Output Pembinaan dan Supervisi Masyarakat
Transmigrasi Lokal di 8 Kabupaten. Outcome kegiatan adalah Berkembangnya Usaha Ekonomi Produktif kawasan Transmigrasi Lokal dan Kawasan sekitarnya.
4. Kegiatan Rapat Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat Transmigran Lokal
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 135.261.150 realisasi SP2D sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 135.200.000atau setara dengan 99,95% dari anggaran. Output kegiatan adalah Rapat Evaluasi masyarakat transmigrasi lokal (resettlement) sebanyak 2 kali Outcome kegiatan adalah Berkembangnya Usaha Ekonomi Produktif kawasan Transmigrasi Lokal dan Kawasan sekitarnya.
5. Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan bagi Masyarakat Translok dan Masyarakat Sekitar Mobaile Tranning Unit (MTU)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.387.917.000 realisasi SP2D sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 1.387.917.000atau setara dengan 100,00% dari anggaran. Output kegiatan adalah Pelatihan Kewirausahaan bagi Masyarakat Translok dan Masyarakat Sekitar Mobile Traning Unit (MTU) sebanyak 450 orang Outcome kegiatan adalah Peserta mempunyai pengetahuan dan keterampilan serta memahami pentingnya mengembangkan usaha ekonomi produktif yang efektif dan berdaya saing.
6. Kegiatan Optimalisasi Fungsi Lahan Praktek (Demplot) Pelatihan Ketransmigrasian dan Kewirausahaan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 515.812.000 realisasi SP2D sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 515.812.000atau setara dengan 100,00% dari anggaran. Output kegiatan Optimalisasi Fungsi Lahan Praktek (Demplot) Pelatihan Ketransmigrasian dan Kewirausahaan Outcome kegiatan adalah Meningkatnya sarana dan prasarana unit percontohan pelatihan ketransmigrasian dan kewirausahaan sebagai upaya meningkatkan motivasi dan sikap mental masyarakat transmigrasi dan masyarakat Jawa Barat yang mempunyai arah minat untuk usaha mandiri.
7. Kegiatan Pelatihan Calon Transmigran
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 493.595.000 realisasi SP2D sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 493.593.500atau setara dengan 100,00% dari anggaran. Output kegiatan adalah Pelatihan Calon Transmigran sebanyak 60 orang Outcome kegiatan adalah meningkatnya kemampuan dan keterampilan transmigran asal Jawa Barat yang ditempatkan di luar Jawa serta terbentuknya wirausaha baru di daerah penempatan.
8. Kegiatan Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Lokal dan Masyarakat Sekitar
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 914.580.000 realisasi SP2D sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 914.580.000atau setara dengan 100,00% dari anggaran. Output kegiatan adalah Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Lokal dan Masyarakat Sekitar sebanyak 200 orang Outcome kegiatan adalah Peserta mempunyai pengetahuan dan keterampilan serta memahami pentingnya mengembangkan usaha ekonomi produktif yang efektif dan berdaya saing.
9. Kegiatan Koordinasi di Bidang Ketransmigrasian
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengembangan Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 173.605.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.141.625.890 atau 81,57% Outputkegiatan adalah tersusunnya 12 ( dua belas ) Kesepakatan Bersama (MoU) antara Pemerintah Provinsi Daerah Asal/Pengirim dengan Pemerintah Daerah Tujuan/Penempatan sebagai dasar dilaksanakannya alokasi penempatan Transmigran asal Jawa Barat Outcome kegiatan adalah meningkatnya kerjasama antara Pemerintah Provinsi Daerah Asal/Pengirim dengan Pemerintah Daerah Tujuan/Penempatan sebagai dasar dilaksanakannya alokasi penempatan transmigran asal Jawa Barat.
b. Permasalahan dan Solusi