Urusan Pariwisata

4.32. Urusan Pariwisata

Pencapaian indikator kinerja daerah pada Misi Kelima terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk urusan Pariwisata dilakukan melalui kebijakan pengembangan pariwisata dan produk wiata (alam, budaya dan ziarah) dalam konteks destinasi wisata jawa – bali dengan pencapaian Jumlah kunjungan Wisatawan Mancanegara pada tahun 2015 sebanyak 2.027.629 ribu orang dan Jumlah kunjungan Wisatawan Nusantara (ke Akomodasi sebanyak 18.048.476 Orang dan ke Obyek Wisata sebanyak 38.286.230 Orang).

Indikator kinerja Urusan Pariwisata tersebut dicapai melalui Program dan Kegiatan sebagai berikut:

1) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Program ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan kebudayaan. Program Pengembangan Destinasi Wisata memiliki indikator tercapainya jumlah Jumlah Event Pariwisata sebanyak 3 Event, Peningkatan Sarana dan Prasarana Pariwisata sebanyak 2 Lokasi, yaitu : Kegiatan Penataan Pantai Barat Pangandaran dan Kegiatan Perencanaan Pengembangan Wisata Goa Sinjanglawang Kabupaten Pangandaran, dan Peningkatan Sumber Daya Manusia Pariwisata sebanyak 310 Orang, pada tahun 2015 program ini dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat melalui 14 kegiatan dengan total anggaran Rp. 9.929.107.875,- dan realisasi anggaran Rp. 8.009.263.262,- atau 80,66%. Outcome Program ini adalahterwujudnya peningkatan daya tarik wisata Jawa Barat sebagai destinasi wisata andalan.

a. Pelaksanaan Program

1. Pembinaan Produk Pariwisata Jawa Barat, Inventarisasi Identifikasi Analisa Penetapan Produk Pariwisata Unggulan Jawa Barat dan Sinergitas Pengembangan Pariwisata Jawa Barat

Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp463.481.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp419.290.687,00 atau 90,47%. Output kegiatan adalah Terciptanya Pembinaan Produk Pariwisata Jawa Barat, Tersusunnya Inventarisasi Identifikasi Analisa Penetapan Produk Pariwisata Unggulan Jawa Barat dan Terciptanya Sinergitas Pengembangan Pariwisata Jawa Barat.

2. Pembinaan Usaha Pariwisata

Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp396.360.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp351.928.330,00 atau 88,79%. Output kegiatan adalah Pembinaan Usaha Pariwisata 1 kali.

3. Pembinaan dan Pengiriman Duta Wisata Jawa Barat Pada Event Nasional Jawa Barat

Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp89.207.500,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp67.238.942,00 atau 75,37%. Output kegiatan adalah Pembinaan dan Pengiriman duta wisata Jawa Barat pada event nasional Jawa Barat 1 kali.

4. Aksi Sadar Wisata dan Sapta Pesona di Jawa Barat

Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp200.959.375,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp159.133.750,00 atau 79,19%. Output kegiatan adalah Aksi Sadar Wisata dan Sapta Pesona di Jawa Barat 1 kali.

5. Pemberdayaan

(Kompepar) Melalui Kewirausahaan

Masyarakat

Pariwisata

Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp170.025.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp154.195.000,00 atau 90,69%. Output kegiatan adalah Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata (Kompepar) Melalui Kewirausahaan 1 kali,

75 orang.

6. Pameran Kompepar dan Desa Wisata Jawa Barat

Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp531.000.625,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp441.589.500,00 atau 83,16%. Output kegiatan adalah Pameran Kompepar dan Desa Wisata Jawa Barat 1 kali.

7. Penguatan Kapasitas Kewirausahaan Masyarakat Desa Wisata

Kegiatan dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp405.904.375,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp326.934.177,00 atau 80,54%. Output kegiatan adalah Penguatan Kapasitas Kewirausahaan Masyarakat Desa Wisata 1 kali.

8. Pencetakan 100.000 Wirausaha Baru Sertifikasi Kompetensi Bidang Pariwisata

Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp1.448.760.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp798.685.000,00 atau 55,13%. Output kegiatan adalah Pencetakan 100.000 Wirausaha Baru Sertifikasi Kompetensi Bidang Pariwisata 1 kali, 200 orang.

9. Pengembangan SDM Pariwisata dan Kebudayaan

Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp585.000.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp400.128.600,00 atau 68,40%. Output kegiatan adalah Sosialisasi database pemetaan SDM Pariwisata dan Kebudayaan; Analisis kebutuhan diklat (AKD) pariwisata dan kebudayaan berdasarkan kualifikasi dan kuantitas serta kurikulum dan modul pembelajaran diklat pariwisata dan kebudayaan berbasis kompetensi di wilayah BKPP sebanyak 120 orang.

10. Fasilitasi Pembentukan Perda Jawa Barat tentang RIPPARDA (Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah)

Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp250.000.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp231.111.800,00 atau 92,44%. Output kegiatan adalah tersusunnya Perda Jawa Barat tentang RIPPARDA (Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah) sebagai pedoman bagi pengembangan kepariwisataan di Jawa Barat 1 dokumen.

11. Pembuatan Data Visualisasi Potensi Pariwisata Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp1.908.920.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp1.264.215.000,00 atau 66,23%. Output kegiatan adalah terlaksananya pengelolaan dan pengembangan potensi pariwisata 1 kegiatan.

12. Ciletuh Geopark Festival 2015

Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp1.979.490.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp1.923.821.451,00 atau 97,19%. Output kegiatan adalah terlaksananya Ciletuh Geopark Festival 2015 1 kali Ciletuh Geopark Festival, sebagai upaya dalam membangun kesadaran para stakeholder bahwa Ciletuh disiapkan sebagai kawasan Geopark Nasional dan UNESCO Global

Geopark, yang dimanfaatkannya sebagai daya tarik wisata unggulan Jawa Barat, yaitu wisata minat khusus dan wisata petualangan atau adventure tourism 1 kali.

13. Pasanggiri Mojang dan Jajaka Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp1.000.000.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp987.291.025,00 atau 98,73%. Output kegiatan adalah terlaksananya Pasanggiri Mojang dan Jajaka Jawa Barat Tahun 2015, berasal dari 25 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat yang berjumlah 50 Orang peserta, kemudian diseleksi dan dilakukan test kemampuan berbahasa, berbusana, kepribadian kesehatan, kemampuan wawasan pariwisata, kebudayaan dan menguasai salah satu bahasa asing internasional.

14. Pelatihan Tour Guide di Kawasan Wisata Sukabumi

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp500.000.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp483.700.000,00 atau 96,74%. Output kegiatan adalah Kompetensi Tour Guide Khusus di Destinasi Wisata Geopark Ciletuh sebanyak 1 kali, 80 orang.

b. Permasalahan dan Solusi

1. Permasalahan

(1) Belum memadainya fasilitas pendukung pariwisata sebagai pengembangan potensi pariwisata berkelanjutan terhadap faktor pendukung dan infrastruktur pariwisata, aksesibilitas menuju obyek wisata dan pengemasan kawasan-kawasan wisata di Jawa Barat.

(2) Belum optimalnya keterpaduan pelaksanaan pengembangan kepariwisataan Jawa Barat oleh seluruh stakeholder kepariwisataan dan masih kurangnya kualitas infrastruktur menuju Obyek Wisata di Jawa Barat sehingga menyebabkan aksesbilitas ODTW di Jawa Barat. Hal ini turut mempengaruhi minat dan tingkat kunjungan wisatawan ke Jawa Barat. Permasalahan lainnya adalah masih kurangnya kesadaran masyarakat khususnya di sekitar obyek wisata dalam hal mendukung kondusivitas lingkungan yang dapat menarik minat calon wisatawan;

(3) Masih perlu ditingkatkannya peran serta aktif masyarakat dan seluruh stakeholder pariwisata dalam meningkatkan perkembangan kepariwisataan daerah bersama-sama dengan pemerintah

serta masih perlu serta masih perlu

2. Solusi

(1) Pengembangan potensi pariwisata harus disertai dengan peningkatan sarana dan prasarana penunjang seperti aksesibitas jalan yang terintegrasi antar kawasan pariwisata, optimalisasi sarana dan prasarana transportasi, penyedia hotel dan restoran di sekitar tempat wisata, penyedia pusat informasi pariwisata dan rekreasi serta fasilitas perdagangan sebagai bagian pengembangan pariwisata.

(2) Melakukan koordinasi dan sinergisasi dengan lebih intensif dengan Pemerintah Kabupaten/Kota sebagai upaya memonitor dan melaksanakan pengandalian terhadap pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan yang diharapkan/direncanakan

(3) Meningkatkan “awareness” kepariwisataan melalui berbagai upaya pembinaan dan sosialisasi “sapta pesona” dan “sadar wisata” kepada masyarakat dan para penentu kebijakan di semua tatanan pemerintahan; Meningkatkan kuantitas upaya pembinaan kepada para pelaku pariwisata melalui pelatihan teknis seperti kepada para pengemudi taksi, “guide”, masyarakat di sekitar obyek wisata, dan s eluruh “front-liner” yang terlibat dalam dunia usaha pariwisata; meningkatkan peran serta asosiasi pariwisata dalam upaya pengembangan kepariwisataan Jawa Barat melalui berbagai kegiatan yang bersifat koordinatif dan praktis; dan melakukan sosialisasi “sadar

berkelanjutan dan berkesinambungan; memberdayakan komunitas pariwisata (Kelompok Pengerak Pariwisata/KOMPEPAR) yang ada di seluruh Jawa Barat; dan meningkatkan kerjasama dan kerja bersama dengan Badan Promosi Pariwisata Jawa Barat dan assosiasi serta pelaku jasa pariwisata Jawa Barat.

3) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Program ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. pada tahun 2015 program ini dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat melalui

10 kegiatan dengan total anggaran Rp. 7.100.512.475,- dan realisasi anggaran Rp. 6.777.017.836,- atau 95.44%. Outcome program ini adalah terpromosikannya pariwisata Jawa Barat melalui event di dalam dan luar negeri, media cetak dan elektronik.

a. Pelaksanaan Program

1. Sosialisasi Kegiatan Seni Budaya dan Pariwisata Jawa Barat melalui Media Cetak dan Elektronik

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp1.255.380.750,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp1.231.208.336,00 atau 98,07%. Output kegiatan adalah Sosialisasi Kegiatan Seni Budaya dan Pariwisata Jawa Barat melalui Media Cetak

36 kali dan media Elektronik 29 kali.

2. Promosi Pariwisata Terpadu Jawa Barat Dalam dan Luar Negeri

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp2.496.320.000,00 dan realisasi anggaran s.d sebesar Rp2.268.353.100,00 atau 90,87%. Output kegiatan adalah Promosi Pariwisata Terpadu Jawa Barat Dalam dan Luar Negeri meliputi : Kemilau Nusantara, Pendukungan Jawa Barat Travel Excange, Promosi Pariwisata di DKI dan DIY, West Java Familiarization dan Promosi Pariwisata Jawa Barat di Bali.

3. Pengembangan Sarana Promosi Pariwisata Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp1.688.357.750,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp1.662.105.350,00 atau 98,45%. Output kegiatan adalah Pengembangan Sarana Promosi Pariwisata Jawa Barat sebanyak 7 titik/lokasi yaitu : Kota Bandung, Tasikmalaya, Sumedang, Kab. Sukabumi, Kota Yogyakarta, Kota Surabaya, dan Kota Tangerang.

4. Pameran Citra Pariwisata Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp152.309.625,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp152.309.000,00 atau 100%. Output kegiatan adalah Pameran Citra Pariwisata Jawa Barat 1 kali.

5. Pameran Peragaan Pembuatan Kerajinan Khas Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp420.662.500,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp417.678.500,00 atau 99,29%. Output kegiatan adalah Pameran Peragaan Pembuatan Kerajinan Khas Jawa Barat.

6. Pekan Pameran Pariwisata Nusantara

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp110.721.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp96.988.300,00 atau 87,60%. Output kegiatan adalah Pekan Pameran Pariwisata Nusantara; Pameran nusantara di Yogyakarta dan Bali.

7. Pameran Produk Unggulan Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp275.209.350,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp251.458.750,00 atau 91,37%. Output kegiatan adalah Pameran Produk Unggulan Jawa Barat.

8. Pameran Bordir Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp95.174.625,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp93.674.625,00 atau 98,42%. Output kegiatan adalah Pameran Bordir Jawa Barat 1 kali.

9. Parade Busana Daerah Nusantara

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp21.376.875,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp21.376.875,00 atau 100%. Output kegiatan adalah Parade Busana Daerah Nusantara 1 kali.

10. Pameran Dalam Rangka Peran Serta Jawa Barat Sebagai Host Pengukuhan TMII Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kategori "Best Prestice" Oleh UNESCO

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp585.000.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp581.865.000,00 atau 99,46%. Output kegiatan adalah Pameran Dalam Rangka Peran Serta Jawa Barat Sebagai Host Pengukuhan TMII Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kategori "Best Prestice" Oleh UNESCO.