Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian

4.20. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian

Pencapaian indikator kinerja daerah pada Misi Ketiga terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Keuangan Daerah, Kepegawaian dan Persandian adalah sebagai berikut: Skala Kepuasan Masyarakat terhadap Layanan Pemerintahan Skala 3; Indeks Kebahagiaan 68,28 %;

Jumlah Penerbitan Perijinan 16.840 Ijin; Indeks Keterbukaan Informasi Publik 72,99 Poin; Pendapatan Asli Daerah 16,263 Triliyun Rupiah; indeks demokrasi 71,52 poin.

Indikator kinerja tersebut dicapai melalui Program dan Kegiatan sebagai berikut:

1) Program Pemantapan Otonomi Daerah dan Sistem Administrasi Daerah

Program Tersebut dilaksanakan sebanyak 68 Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp 50.714.827.785,- realisasi sebesar Rp 42.882.048.734,- (85,09%), capaian indikasi sasaran program adalah Tingkat kesesuaian hasil analisa jabatan dengan penetapan struktur organisasi 100 % dan Indeks Kepuasan Masyarakat 3. Outcome program adalah terlaksananya peningkatan penyelenggaraan pemerintahan daerah .

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Surveilance ISO BKD Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 211.900.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 184.372.250,- (87.01%). Output adalah meningkatnya pelayanan administrasi kepegawaian; melalui rapat tinjauan manajemen, rapat audit internal, audit eksternal, evaluasi pelaksanaan ISO BKD.

2. Kegiatan Evaluasi OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Organisasi Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 438.750.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 316.971.843,- (72,24%). Output kegiatan adalah 1 Dokumen Raperda.

3. Kegiatan Penyusunan Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Teknis dan Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Organisasi Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.331.250.000,- realisasi anggaran sampai dengan bulan Desember 2015 sebesar Rp. 200.976.323,- (60,67%). Output kegiatan adalah 1 Dokumen Rapergub.

4. Kegiatan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Tahun 2015

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Organisasi Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 259.215.000,- setelah Perubahan anggaran sebesar Rp. 250.415.000,- realisasi anggaran sampai dengan bulan Desember 2015 sebesar Rp. 179.906.540,- (72%). Output kegiatan adalah 1 Dokumen

Raperda.

5. Kegiatan Standarisasi Organisasi

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Organisasi Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 288.500.000,- realisasi anggaran sampai dengan bulan Desember 2015 sebesar Rp. 282.054.080,- (97,77%). Output

kegiatan adalah (a) Fasilitasi percepatan penerapan SPM provinsi dan kabupaten/kota se Jawa Barat sebanyak 4 kali (b) Monitoring dan Evaluasi SPM sebanyak 27 kabupaten/kota.

6. Kegiatan Penataan dan Pengembangan Pelayanan Publik di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Organisasi Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran murni sebesar Rp. 341.303.000,- Setelah Perubahan Anggaran sebesar Rp. 339.543.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 282.757.000,- (82,85%). Output kegiatan adalah (a) Rapat sebanyak 3 kali (b) Fasilitasi Penyusunan Standar Pelayanan Sebanyak 18 UPTD/Balai di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (c) Monitoring dan Evaluasi Sebanyak 11 UPTD/Balai di Lingkungan Pemerintah Prov. Jabar.

7. Kegiatan Pembinaan dan Pengendalian Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Organisasi Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 296.430.000,- setelah Perubahan Anggaran sebesar Rp. 290.430.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 288.406.000,- (99,30%). Output kegiatan adalah Pembinaan/Evaluasi/Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik dan Unit Pelayanan Publik Lingkup Pertanian sebanyak 2 kali. Meningkatnya Penyelenggaraan Pelayanan Publik Hasil Pembinaan/Evaluasi/Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik dan Unit Pelayanan Publik Lingkup Pertanian 1 dokumen.

8. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kinerja Organisasi,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Organisasi Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran murni sebesar Rp. 150.000.000,- Setelah Perubahan Anggaran sebesar Rp. 213.472.500,- realisasi anggaran sebesar Rp. 204.167.500,- (95,64%). Output kegiatan adalah (a) Dokumen Penetapan Kinerja Pemprov. Jabar Tahun 2015 sebanyak 1 Dokumen (b) Dokumen Indikator kinerja Utama OPD Pemprov. Jabar sebanyak 1 Dokumen (c) Dokumen

RKT Pemprov. Jabar sebanyak 1 Dokumen. Outcome kegiatan adalah (a) Tersusunnya Penetapan Kinerja Prov. Jabar tahun 2015 (100%) (b) Tersusunnya Indikator Kinerja Utama OPD Pemprov. Jabar (100%) (c) Tersusunnya Dokumen RKT Pemprov. Jabar (100%).

9. Kegiatan Penyusunan Standar Biaya Belanja

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Organisasi Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran murni sebesar Rp. 238.750.000,- setelah Perubahan sebesar Rp. 356.140.550,- realisasi anggaran sampai dengan bulan Desember sebesar Rp. 338.841.751,- (95,14%). Output kegiatan adalah (a) Buku Standar SBB (200 Buku) (b) Rapat Penyusunan SBB (16 Kali).

10. Kegiatan Pembinaan dan Pengendalian OPD Kab/Kota di Jawa Barat Tahun 2015

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Organisasi Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 533.201.680,- realisasi anggaran sampai dengan bulan Desember 2015 sebesar Rp. 464.248.479,- (87,07%). Output kegiatan adalah Terfasilitasinya pembentukan rancangan kelembagaan OPD Kab/Kota sebanyak 27 Kab/Kota.

11. Kegiatan Optimalisasi Pelaksanaan Tupoksi OPD/Unit Kerja dan Lembaga Non OPD Tahun 2015

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Organisasi Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 240.740.000,- realisasi anggaran sampai dengan Bulan Desember 2015 sebesar Rp. 187.650.130,- (77,95%). Output kegiatan adalah Dokumen Optimalisasi pelaksanaan tupoksi sebanyak 1 dokumen (57 buku).

12. Kegiatan Kesisteman dan Prosedur

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Organisasi Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 134.660.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 134.544.000,- (99,91%). Output kegiatan adalah Terfasilitasinya penerapan SOP di UPTD/UPTB (UPTD/UPTB di lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

13. Kegiatan Rapat Koordinasi Organisasi

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Organisasi Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 219.375.000,- realisasi anggaran Rp. 210.933.935,- (96,15%). Output kegiatan adalah Terselenggaranya Rapat Koordinasi Bidang Koordinasi Bidang Organisasi se Jawa Barat dengan OPD Kab/Kota sebanyak 27 Kab/Kota, 4 Kali.

14. Kegiatan Konsolidasi Dewan Pengurus KORPRI Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Sekertariat Korpri Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 131.150,000,- belum direalisasikan dikarenakan kegiatan akan dilaksanakan pada triwulan IV. Output kegiatan adalah terselenggaranya Upacara Puncak HUT KORPRI Tingkat Provinsi Jawa Barat, terselenggaranya Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan dan penanaman pohon di 2 Kabupaten.

15. Kegiatan Penegasan Batas Daerah

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi sebesar Rp. 410.000.000,- realisasisebesar Rp. 208.414.000,- (50,83%). Output kegiatan adalah 6 (enam) kali Rapat Koordinasi Penegasan Batas Daerah Antar Kabupaten/Kota di Jawa Barat sebanyak 50 orang,diantaranya: 1 kali Verifikasi 12 Segmen Batas Daerah se Jawa Barat sebanyak 50 orang;1 kali Rapat Koordinasi Penegasan Batas Daerah Segmen Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi;1 kali Rapat Koordinasi Penegasan Batas Daerah Segmen Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat: 1 kali peningkatan wawasan terkait dengan penegasan batas daerah ke D.I.Yogyakarta; 1 kali Rapat Koordinasi Penegasan Batas Daerah segmen Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon;1 kali rapat koordinasi Penegasan Batas Daerah segmen Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon.

16. Kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan Umum

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 410.800.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 228.234.960,- (55,56 %). Output kegiatan adalah 10 (sepuluh) kali Rapat Penyelenggaraan Pemerintahan Umum sebanyak 60 orang, diantaranya: 1 kali Sosialisasi Undang-undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan;2 kali Rapat Penataan Kode Wilayah Untuk Administarsi Pemerintahan di Jawa Barat;1 kali Rapat Tugas Pembantuan; 1 kali Rapat Kebijakan Penataan Kawasan dan Pertananahan; 1 kali Rapat Implementasi Undang-undang No 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

Pemerintahan; 1 kali Rapat Pelaksanaan Administrasi Kependudukan;1 kali Rapat Penataan Kawasan Pertambangan di Perbatasan Wilayah Jawa Barat; 1 kali Rapat Koordiinasi Pelaporan Persediaan,Simak BMN dan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan TA 2015; 1 kali Rapat Ketentraman dan Ketertiban Umum Masyarakat di Jawa Barat.

17. Kegiatan Fasilitasi Pembakuan nama Rupabumi di Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Setda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 230.769.100,- realisasi anggaran sampai dengan Triwulan III Rp.168.177.040,- (72,88 %). Output kegiatan ini adalah 7 (tujuh) kali rapat diantaranya Rapat persiapan pembakuan Rupabumi Unsur Buatan, Rapat Fasilitasi Rupabumi Unsur Buatan se Jawa Barat, Rapat Koordinasi pembakuan Rupabumi Unsur Buatan se Jawa Barat bertempat di BKPP I Bogor, BKPP II Purwakarta, BKPP III dan BKPP IV wilayah Garut.

18. Kegiatan Optimalisasi Pelaksanaan Gerakan Disiplin Daerah Provinsi Jawa Barat,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.420.112.500,-, realisasi anggaran sebesar Rp.324.704.900,- (77,29%). Output kegiatan adalah terselenggaranya norma, standar, prosedur dan kriteria penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Barat; melalui pelaksanaan Gerakan Disiplin Daerah Provinsi Jawa Barat.

19. Kegiatan Peningkatan Peran dan Fungsi serta Kesiapsiagaan Satlinmas di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.360.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.494.137.500,- (36,33%). Output kegiatan adalah terselenggaranya gelar pasukan siaga Linmas dan peningkatan kapasistas Linmas Inti dalam perbantuan penanggulangan bencana di Jawa Barat. meningkatkan kualitas aparatur Satpol PP dalam pelaksanaan Gerakan Disiplin Daerah dan pemberdayaan Satlinmas.

20. Kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan Keprotokolan di DKI Jakarta

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 254.085.000,00 sebagai upaya memfasilitasi tugas aparatur/pimpinan yang melaksanakan tugas kedinasan di

DKI Jakarta,dengan alokasi anggaran sebesar Rp 218.478.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp 217.776.467,-. (99,68%).

kegiatan adalah Fasilitasi Pelayanan Keprotokolan dan Koordinasi Urusan Pemerintah di DKI Jakarta, Rapat Koordinasi Keprotokolan. Outcome kegiatan adalah terfasilitasinya tugas aparatur/pimpinan yang melaksanakan tugas kedinasan di DKI Jakarta. Tidak ada permasalahan yang terjadi pada kegiatan Fasilitasi Pelayanan Data, Informasi Pembangunan dan Potensi Provinsi Jawa Barat

Output

sehingga tidak ada solusi yang harus diambil. Outcome

kegiatan adalah terfasilitasinya tugas aparatur/pimpinan yang melaksanakan tugas kedinasan di DKI Jakarta. Tidak ada permasalahan yang terjadi pada kegiatan Fasilitasi Pelayanan Data, Informasi Pembangunan dan Potensi Provinsi Jawa Barat sehingga tidak ada solusi yang harus diambil.

21. Kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan Hubungan Antara Pemerintah, Swasta dan Masyarakat Jawa Barat,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini dilakukan untuk memfasilitasi aparatur, pimpinan dan hubungan antar lembaga dalam penyelenggaraan Pemerintahan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 311.815.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp 308.009.660,- (98,78%). Output

kegiatan adalah terlaksananya sinergitas antar lembaga, terlaksananya sinergitas MPU, dan terlaksananya sinergitas APPSI. Outcome kegiatan adalah terfasilitasinya aparatur, pimpinan dan hubungan antar lembaga dalam penyelenggaraan pemerintahan. Tidak ada permasalahan yang terjadi pada kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan Hubungan Antara Pemerintah, Swasta dan Masyarakat Jawa Barat sehingga tidak ada solusi yang harus diambil.

22. Kegiatan Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan dan Prajabatan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 12.896.353.075,- Realisasi anggaran sebesar Rp 10.107.278.846,- (78,37%). Output kegiatan tersebut adalah terselenggaranya diklat kepemimpinan dan prajabatan untuk 2.607 orang, yaitu Diklat Kepemimpinan Tk II sebanyak 60 Orang, Diklat Kepemimpinan Tk III sebanyak 85 orang , Diklat Kepemimpinan Tk IV sebanyak 118 orang dan Diklat Prajabatan sebanyak 2.344 orang.

23. Kegiatan Penyelenggaraan Diklat Fungsional

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 668,734,728 - Realisasi anggaran sebesar Rp. 516,452,696,- (77,23 %). Output kegiatan tersebut adalah terselenggaranya diklat fungsional untuk 72 orang, yaitu Diklat Fungsional Perencana Muda sebanyak 22 orang dan TOF Widyaiswara sebanyak 50 orang.

24. Kegiatan Penyelenggaraan Diklat Teknis Umum

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2,291,206,200,- Realisasi anggaran sebesar Rp. 2,192,053,100 (95,67%). Output kegiatan tersebut adalah terselenggaranya Pendidikan dan Pelatihan Teknis Umum untuk 279 orang, yaitu; DTU Pengelolaan Barang Daerah sebanyak 60 orang, DTU Penatausahaan Keuangan sebanyak 60 orang, DTU Manajemen Kearsipan sebanyak 60 orang, DTU Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual 30 orang, DTU Pengadaan Barang dan Jasa sebanyak 39 orang (lulus uji keahlian LKPP sebanyak 3 orang) dan DTU Administrasi Kepegawaian sebanyak 30 orang.

25. Kegiatan Penyelenggaraan Diklat Teknis Susbtantif

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2,324,875,875,- Realisasi anggaran sebesar 2,158,710,900 (92,85%).

Output kegiatan tersebut adalah terselenggaranya Pendidikan dan Pelatihan Teknis Substantif untuk 240 orang, yaitu; DTS Kebinamargaan Bidang Teknisi Laboratorium Aspal sebanyak 30

orang, DTS Kebinamargaan Bidang Teknis Laboratorium Beton sebanyak 30 orang, DTS Pendidikan bidang PKG dan PKB sebanyak 30 orang, DTS Pertanian bidang Perubahan Iklim sebanyak 30 orang, DTS Kebinamargaan Bidang Mekanika Tanah sebanyak 30 orang, DTS Kesbangpol untuk Eselon IV sebanyak

30 orang, DTS Legal Drafter sebanyak 30 orang, DTS Pertanian Bidang Padi dan Palawija sebanyak 30 orang.

26. Kegiatan Perencanaan Kediklatan yang dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 579,738,000,- Realisasi anggaran sebesar Rp. 539,048,561 (92.98%). Output kegiatan tersebut adalah tersusunnya Data Prioritas Kebutuhan Diklat OPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebanyak 1 dokumen, tersusunnya Data Informasi Diklat Kementerian sebanyak 1 dokumen dan tersusunnya Data Kerjasama Kediklatan Kabupaten/Kota dengan Badiklatda Provinsi.

27. Kegiatan Pengembangan Sistem Diklat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.191.593.225,- Realisasi anggaran sebesar Rp. 988.719.300 (82,97%). Output kegiatan tersebut adalah terbentuknya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sebanyak 1 Peraturan Gubernur, terselenggaranya monitoring dan evaluasi Implementasi Proyek Perubahan untuk

3 jenis Diklat Kepemimpinan, terselenggaranya Peningkatan Kompetensi Widyaiswara sebanyak 113 orang, terselenggaranya Pameran Inovasi Proyek Perubahan, Terselenggaranya lokakarya Urgensi Diklat Aparatur untuk 115 orang.

28. Kegiatan Pemeliharaan ISO 9001:2008 dan Re-Akreditasi

Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 389.540.500,- Realisasi anggaran sebesar Rp. 355.564.750 (91,28%). Output kegiatan tersebut adalah terpeliharanya Sertifikasi SMM ISO 9001:2008 dan diraihnya kembali akreditasi A untuk 5 jenis diklat.

29. Kegiatan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur Badiklatda

Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.318.452.000,- Realisasi anggaran sebesar Rp. 1.202.122.989 (91,18%). Output kegiatan tersebut ikutsertanya pegawai Badiklatda dalam diklat teknis dan fungsional sebanyak 108 orang, penjaringan dan pemetaan data WI Provinsi dan kabupaten/kota sebanyak 27 kabupaten/kota dan 6 OPD.

30. Kegiatan Analisis Kebutuhan Diklat Badiklatda

Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 326.775.000,- Realisasi anggaran sebesar Rp. 301.858.000 (92,37%). Output kegiatan tersebut adalah tersusunnya kurikulum Diklat PNS Eks honorer sebanyak 1 dokumen dan terupgradenya Direktori kurikulum diklat.

31. Kegiatan Layanan Jemput Kendaraan tidak Melakukan Daftar Ulang (KTMDU) yang tersebar di 34 (tiga puluh empat) kabupaten/kota se Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat,

32. Kegiatan Desk Akuntabilitas Pemerintahan Provinsi Jawa Barat,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Inspektorat Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 106.546.050,- dan realisasi anggaran sampai dengan 31 Desember 2015 sebesar Rp49.870.650,- (46,81%) Output kegiatan adalah pelayanan konsultasi kepada OPD Provinsi Jawa Barat dalam rangka upaya peningkatan kinerja OPD Provinsi Jawa Barat.

33. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RAD-PPK) Provinsi Jawa Barat,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Inspektorat Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp246.320.000,- dan realisasi anggaran sampai dengan 31 Desember 2015 sebesar Rp 196.237.000,- (79,67%). Output kegiatan adalah rapat koordinasi dalam rangka upaya penerapan strategi pelaksanaan RAD-PPK Provinsi Jawa Barat.

34. Kegiatan Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Inspektorat Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp63.040.000,- namun realisasi anggaran sampai dengan 31 Desember 2015 sebesar Rp 0,00 ( 0%) sehingga pada perubahan APBD Tahun Anggaran 2015 jumlah anggarannya ditiadakan.

35. Kegiatan Optimalisasi ISO Bapusipda Provinsi Jawa Barat,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 93.975.000 realisasi anggaran sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 44.218.000 atau (47.05%). Output kegiatan adalahtersedianya 1 sertifikat ISO Bapusipda Jawa Barat. ini dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 113.200.000,-, realisasi anggaran sebesar, Rp. 108.095.000 (95.49 %) dan realisasi fisik sebesar (100 %). Output kegiatan adalah terselenggaranya penerapan sistem manajemen mutu ISO.

36. Kegiatan Koordinasi, Pembinaan, Pengendalian Aspek Pertanian dan

Ketahanan Pangan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro PerekonomianProvinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.600.000.000,- , realisasi anggaran sebesar Rp. 1.435.456.775,-(89,72%). Output kegiatan adalah Tersusunnya bahan Rumusan Kebijakan Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kelautan serta Ketahanan Pangan;Terselenggaranya Tugas dan Fungsi Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Provinsi Jawa Barat;Terlaksananya penilaian terhadap calon penerima Penghargaan Adhikarya

Nusantra (APN);Koordinasi, Pembinaan dan Pengendalian Beras Bersubsidi kepada RTSPM;Koordinasi, Pembinaan dan Pengendalian Pertanian dan Ketahanan Pangan;Keikutsertaan Jawa Barat pada peringatan HPS Tingkat Nasional;Keikutsertaan pada Pertemuan Nasional Pertanian dan Ketahanan Pangan.

Pangan

37. Kegiatan Koordinasi, Pembinaan, Pengendalian Aspek Industri, Perdagangan, Koperasi UMKM dan Pariwisata

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Perekonomian Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 900.000.000,- , realisasi anggaran sebesar Rp. 856.574.100,-(95,17%). Output kegiatan adalah :Tersosialisasinya Penataan dan Pemberdayaan Pedagang kaki Lima (PKL);Tersosialisasinya Kebijakan Bidang Perindustrian;Terlaksananya FGD Penyusunan Bahan Rumusan Someah Hade Ka Semah;Terlaksananya Harmonisasi Pembangunan Destinasi Pariwisata di Jawa Barat;Terkoordinasi dan terevaluasinya Proses Penyelesaian Kredit Program Dakabalarea;Terkoordinasinya

KUMKM di Jawa Barat;Tersusunnya Kajian Model Inkubator Bisnis untuk Penumbuhan Wirausaha Baru.

Pemberdayaan

38. Kegiatan Koordinasi, Pembinaan, Pengendalian Aspek Pekerjaan Umum dan Energi

Kegiatan dilaksanakan oleh Biro Perekonomian Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 900.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 652.906.800,- (72,55%). Output kegiatan adalah :Tersedianya bahan rumusan kebijakan bidang Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral, meliputi Kebinamargaan, Perhubungan, Sumber Daya Air, Sumber Daya Air, Permukiman dan Perumahan serta Energi dan SUmber Daya MineralTerkoordinasinya kegiatan perumusan kebijakan bidang kebinamargaan meliputi rencana pembangunan jalan told an jalan cepat ring road di Jawa Barat serta pelaksanaan rakor kesiapan lebaran, Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.Terkoordinasinya kegiatan perumusan kebijakan bidang Permukiman dan perumahan meliputi pelaksanaan

FGD Sanitasi Permukiman, Pengembangan Jasa Konstruksi, Rumah Susun dan Pengembangan

Jatiluhur dan Metripolitan Bandung.Terkoordinasinya kegiatan perumusan kebijakan bidang Energi dan SUmber Daya Mineral meliputi pengembangan kemandirian energi perdesaan, percepatan pencapaian ratio elektrifikasi rumah tangga, Terkoordinasinya kegiatan perumusan kebijakan bidang sumber daya air meliputi optimalisasi waduk-waduk strategis, pengelolaan jaringan irigasi dan penanganan banjir cileuncang.

39. Kegiatan Koordinasi, Pembinaan, Pengendalian Aspek Kehutanan dan Perkebunan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Perekonomian Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.075.681.250,- , realisasi anggaran sebesar Rp. 903.765.027,- (84,02 %).

Output kegiatan adalah : Tersedianya dokumen draft pedoman pengembangan pengelolaan usaha hutan rakyat di Jawa Barat,Tersedianya dokumen laporan pengamanan gangguan keamanan hutan negara dan perkebunan besar tersedianya dokumen laporan hasil kegiatan koordinasi, pembinaan dan pengendalian pembangunan bidang kehutanan dan perkebunan yang meliputi: Dokumen data dan informasi evaluasi realisasi pembangunan Kehutanan dan Perkebunan tahun 2014 dan rencana pembangunan tahun 2015; Dokumen pengembangan aneka usaha kehutanan; Dokumen data dan informasi industi pengolahan hasil hutan; Dokumen peningkatan produksi komoditas perkebunan strategis di Jawa Barat (Tebu, Teh dan Kopi); Dokumen data dan informasi mengenai pengembangan perkebunan rakyat di Jawa Barat; Dokumen laporan hasil supervisi pelaksanaan penilaian usaha perkebunan.

40. Kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 191.025.000,- Realisasi Anggaran sebesar Rp 160.219.778,- (83.87%). Output kegiatan adalah terlaksananya rapat persiapan Musrenbang (Forum OPD), terhimpunnya data pendukung Pra Musrenbangwil, terikutinya kegiatan Pra Musrenbangnas, Musrenbang Kementrian, Konsultasi dan mengikuti perencanaan tingkat nasional.

41. Kegiatan Persiapan Penerbitan Obligasi Daerah

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Investasi dan BUMD Setda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran Rp. 1.445.840.000,- sampai dengan akhir Desember 2015 terealisasi sebesar Rp 1.162.116.000,- (80,38%). Output kegiatan adalah Kajian tentang Unit Pengelola Obligasi Daerah, Kajian tentang SOP Penerbitan/pengelola Obligasi Daerah, Kajian tentang Mitigasi dan Pengelolaan Resiko Penerbitan Obligasi Daerah, Pelaksanaan Diklat Pelatihan Penunjang Pengelola Obligasi Daerah, Kajian tentang SOP Pengadaan Lembaga Penunjang Pasar Modal, Penyusunan Dokumen Persiapan Penerbitan Obligasi Daerah Provinsi Jawa Barat.

42. Kegiatan Pembinaan Pelaksanaan Perijinan dan Penanaman Modal di Jawa Barat

Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Biro Investasi dan BUMD Setda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran Rp. 483.110.000,- sampai dengan akhir Desember 2015 terealisasi sebesar Rp 454.370.000,- (94,05%) Output kegiatan adalah Terevaluasinya Kebijakan di Kabupaten/Kota, Terfasilitasinya kegiatan Temu Investor dengan Kabupaten/Kota, Tersusunnya kajian tentang SOP Pelaksanaan Perizinan dan Penanaman Modal, tentang Produk Unggulan, tentang Promosi Investasi di Jawa Barat.

43. Kegiatan Koordinasi dan Monitoring Pengembangan Penanaman Modal di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Investasi dan BUMD Setda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran Rp. 195.000.000,- sampai dengan akhir Desember 2015 terealisasi sebesar Rp 193.355.000,- (99,16%). Output kegiatan Tersusunnya Kajian Pemetaan dan Kebijakan Investasi Kabupaten/Kota Wilayah

II, Terlaksananya Koordinasi, Monitoring, Konsultasi dan Evaluasi Bidang Penanaman Modal.

44. Kegiatan Koordinasi dan Monitoring Pengembangan Investasi Pemerintah Daerah

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Investasi dan BUMD Setda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran Rp. 1.288.400.000,- sampai dengan akhir Desember 2015 terealisasi sebesar Rp 1.176.519.000,- atau setara dengan 91,32%). Output kegiatan Kajian tentang Master Plan Pengembangan Investasi Pemerintah Daerah, Kajian tentang Indikator Kelayakan Investasi Pemerintah Daerah untuk Penyertaan Modal Daerah, Kajian tentang Management Pengelola

Resiko Investasi Pemerintah Daerah, Kajian tentang Pembentukan Tim Penasehat Investasi Pemerintah Daerah, Kajian tentang Tatacara Investasi Pemerintah Daerah Penyertaan Modal Kepada BUMD, Kajian tentang Penerusan Obligasi Daerah Berupa Investasi Pemerintah Daerah, Monitoring, Koordinasi, Konsultasi dan Evaluasi Kegiatan.

45. Kegiatan Penyeelnggaraan Administrasi Permohonan Perizinan pada Objek Perizinan di Lapangan,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.983.248.000,- realisasi sebesar Rp. 1.851.324.000,- (93,35%). Output kegiatan adalah terlaksananya peninjauan lapangan untuk seluruh sektor perizinan.

46. Kegiatan Forum Sinergitas Tim Teknis Perizinan,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 80.750.000,- realisasi sebesar Rp.78.212.000,- (96,86%). Output kegiatan adalah terlaksananya FGD Sinergitas Tim Teknis Perizinan.

47. Kegiatan Updating Persyaratan Perizinan,

Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 149.725.000 Capaian kinerja realisasi keuangan sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 136.485.510 (91,16%). Output kegiatan adalah terlaksananya updating dan legalisasi persyaratan perizinan.

48. Kegiatan Layanan Perizinan di Gerai dan Layanan Site Mobile Service (SMS)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 850.000.000,- Capaian kinerja realisasi keuangan sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 737.435.000,- (86,76%). Output kegiatan adalah terselenggaranya operasional pelayanan perizinan pada BPMPT yang profesional, akuntabel, normatif, transparan, andal dan santun.

49. Kegiatan Pengelolaan dan Publikasi database Perizinan,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 80.000.000,- realisasi sebesar Rp. 78.605.000,- (98,26%). Output kegiatan adalah tersedianya aplikasi dan handout perizinan.

50. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 451.800.000,- Capaian kinerja realisasi keuangan sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 382.433.000,- (84,65%). Output kegiatan adalah terlaksananya survey Indeks Kepuasan Masyarakat.

51. Kegiatan Monitoring Pelayanan Perizinan Terpadu,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 238.670.000,-

Capaian kinerja realisasi keuangan sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 234.783.000.- (98,37%). Output kegiatan adalah terlaksananya monitoring pelayanan perizinan terpadu.

52. Kegiatan Kajian Akademisi Perubahan Perda Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Perhubungan di Jawa Barat,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.96.378.250,- (64,25%). Output kegiatan adalah tersusunnya kajian akademis Perubahan Perda Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Perhubungan di Jawa Barat.

anggaran

sebesar

Rp.150.000.000,-realisasi

53. Kegiatan Koordinasi Kependudukan di Wilayah I

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I, dengan alokasi Anggaran Rp. 73.125.000,00.- Realisasi anggaran sebesar Rp. 73.125.000,- (100%). Output pelaksanaan kegiatan adalah dokumen laporan rapat Koordinasi Monitoring Evaluasi Kependudukan di Wilayah I. Outcome Kegiatan adalah tersedianya data kependudukan terbaru se Wilayah I.

54. Kegiatan Koordinasi Pemerintahan Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan/Desa

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I dengan alokasi Anggaran Rp. 170.625.000,00. Realisasi anggaran sebesar Rp. 170.625.000,- (100%). Output pelaksanaan kegiatan adalah tersedianya 4 dokumen laporan Koordinasi dan Fasilitasi Kinerja Perangkat Desa di Wilayah I; 1 dokumen sosialisasi Perasturan Pemerintah Desa. Outcome Kegiatan adalah Terwujudnya pelayanan publik yang bermutu dan akuntabel diseluruh tingkat pemerintahan daerah.

55. Kegiatan Koordinasi Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I dengan alokasi Anggaran Rp. 97.500.000,00. Realisasi anggaran sebesar Rp. 97.500.000,- (100%). Output kegiatan adalah 1 dokumen pelaksanaan Pilkada serentak di wilayah I, Outcome kegiatan adalah data tentang Pilkada serentak tahun 2015.

56. Kegiatan Koordinasi dan Rekonsilasi Pajak Bumi dan Bangunan

Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I dengan alokasi Anggaran Rp. 73.125.000,00. Realisasi anggaran sebesar Rp. 73.010.000,00 (99,84%). Output pelaksanaan kegiatan adalah dokumen tentang Pajak Bumi dan Bangunan di Wilayah I. Outcome Kegiatan adalah tersedianya data tentang peningkatan aparatur desa dan dokumen sosialisasi peraturan pemerintahan desa.

57. Rapat Koordinasi, Penataan Batas Wilayah II Provinsi Jawa Barat dengan DKI Jakarta Tahun Anggaran 2015

Kegiatan ini dilaksanalan dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 50.000.000,-. dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 45.198.000,00,- atau (90,40%) Output adalah Terlaksannnya Rapat Koordinasi Penataan Batas Wilayah II Provinsi Jawa Barat dengan DKI Jakarta. Outcome Tersusunnya hasil fasilitasi dan koordinasi batas dan penegasan batas di Wilayah II Provinsi Jawa Barat khususnya Kabupaten dan Kota Bekasi dengan DKI Jakarta.

58. Kegiatan Koordinasi Penegasan Batas Daerah Lintas Provinsi

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah III Kabupaten/Kota di Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 64.069.000,- realisasi anggaran Rp. 62.299.174,- atau

97.24%. Output Kegiatan Terselenggaranya koordinasi dan fasilitasi penegasan Batas Daerah Lintas Provinsi, Kabupaten/Kota di Wilayah III. Outcome kegiatan Terwujudnya penegasan batas daerah di Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kab. Indramayu, Kab.Majalengka serta perapatan pilar batas yang berbatasan dengan Kab/Kota di Provinsi Jawa Tengah.

59. Kegiatan Koordinasi Ketentraman dan Ketertiban Umum di Wilayah III

Kegiatan ini dilaksnakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 64.322.500,-

dan realisasi anggaran Rp. 63.570.161,- atau 98.83%. Output Kegiatan Terselenggaranya koordinasi dan fasilitasi ketentraman dan ketertiban umum di Wilayah III. Outcome kegiatan Terciptanya situasi dan kondisi yang kondusif di Kabupaten/Kota di Wilayah III.

60. Kegiatan Peningkatan Aparatur Kinerja Kecamatan di Wilayah III

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan

Pembangunan Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 64.322.500,-, realisasi anggaran Rp. 56.902.962,- atau 88,47%. Output Kegiatan Terselenggaranya fasilitasi peningkatan Kinerja Aparatur Pemerintah Kecamatan di Wilayah III, Outcome Kegiatan Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan aparatur pemerintah Kecamatan.

61. Kegiatan Koordinasi Kerjasama antar Daerah di Wilayah III

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 64.252.500,-,

realisasi anggaran Rp. 61.112.500,- atau 95,11%. Output Kegiatan terselenggaranya koordinasi dan fasilitasi kerjasama antar daerah di Wilayah III, Outcome Kegiatan adalah Terwujudnya kerjasama antar daerah Kabupaten dan Kota di Wilayah III.

62. Kegiatan Koordinasi Pelaksanaan Pemilukada Kabupaten Indramayu Tahun 2015

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 43.417.500,-,

realisasi anggaran Rp. 41.010.000,- atau 94,46%. Output Kegiatan adalah Terselenggaranya koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan Pemilukada Kabupaten Indramayu Tahun 2015, Outcome Kegiatan adalah Terwujudnya Pemilukada yang berkualitas di Kabupaten Indramayu.

63. Kegiatan Koordinasi Kependudukan di Wilayah III

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 64.305.000,-

dan realisasi anggaran Rp. 57.020.000,- atau 88,67%. Output Kegiatan adalah Terselenggaranya koordinasi dan fasilitasi kependudukan di Wilayah III. Outcome Kegiatan adalah Terwujudnya administrasi kependudukan yang tertib.

64. Kegiatan Koordinasi Penyelenggaraan otonomi Daerah di Wilayah III

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 64.305.000,-

dan realisasi anggaran Rp. 61.134.208,- atau 95.07%. Output Kegiatan adalah Terselenggaranya koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan Otonomi Daerah di Wilayah III, Outcome Kegiatan Terwujudnya penyelenggaraan otonomi daerah yang efektif dan efisien dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan dan realisasi anggaran Rp. 61.134.208,- atau 95.07%. Output Kegiatan adalah Terselenggaranya koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan Otonomi Daerah di Wilayah III, Outcome Kegiatan Terwujudnya penyelenggaraan otonomi daerah yang efektif dan efisien dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan

65. Kegiatan Forum Komunikasi BKPP Se Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 221.310.000,- dan realisasi anggaran Rp. 205.712.680,- atau 92.95%. Output Kegiatan adalah Terselenggaranya Forum Komunikasi BKPP Se Jawa Barat, Outcome Kegiatan Terwujudnya kesepahaman antar Aparatur BKPP Se Jawa Barat dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi BKPP.

66. Kegiatan Peningkatan Kinerja Aparatur Pemerintah Desa di Wilayah III

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 71.805.000,-

dan realisasi anggaran Rp. 63.675.228,- atau 88,68%. Output Kegiatan adalah Terselenggaranya fasilitasi peningkatan kinerja aparatur desa di Wilayah III. Outcome Kegiatan Mewujudkan aparatur Pemerintah Desa yang handal dan profesional.

67. Kegiatan Koordinasi dan Monitoring bantuan keuangan kepada Pemerintah Desa dalam penyelenggaraan urusan kepemerintahan Tahun 2015,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 71.805.000,- dan realisasi anggaran Rp. 63.734.000,- atau 88,76%. Output Kegiatan adalah Terselenggaranya koordinasi dan Monitoring bantuan keuangan kepada Pemerintah Desa dalam penyelenggaraan urusan kepemerintahan Tahun 2015, Outcome Kegiatan Terevaluasinya pencairan bantuan keuangan kepada desa.

2) Program Pengembangan Kompetensi Aparatur

Program Tersebut dilaksanakan sebanyak 54 Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp 66.419.904.203,- realisasi sebesar Rp 51.003.174.228,- (76,75%), capaian indikasi sasaran program adalah Prosentase pegawai yang mencapai SKP diatas 70% adalah

75%. Outcome program adalah meningkatnya pengembangan kompetensi aparatur; meningkatkan kinerja dan disiplin aparatur.

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Tata Kelola CPNSD dam Non PNS Povinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat,dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.781.103.750,- realisasi anggaran sebesar Rp. 1.522.240.450,- (85,47%). Output Terlaksananya Bimtek E-Formasi, Terkelolanya Penataan Non PNS dan CPNS, Terlaksananya Pengenalan Ruang Lingkup Kerja Bagi CPNS, Terlaksananya Peningkatan Integritas dan Spiritualitas CPNS.

2. Kegiatan Pengangkatan CPNS Povinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.212.371.250,- realisasi anggaran sebesar Rp. 2.908.087.225,- (90.53%). Output Terlaksananya Pemberkasan CPNS, Terlaksananya Orientasi, Terlaksananya Uji Kompetensi CPNS, Terlaksananya Test Kesehatan CPNS Terlaksananya Pembekalan CPNS.

3. Kegiatan Pengelolaan PNS dalam Jabatan Struktural,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.617.233.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 774.067.393,- (21.40%). Output adalah Penempatan PNSD dalam Jabatan Struktural, Seleksi terbuka/open bidding jabatan pimpinan tinggi / eselon II Prov Jabar, Sosialisasi PP ASN sistem aplikasi seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama/eselon II Prov Jabar, Assestment & fit and proper test calon pejabat struktural di lingkungan Provinsi Jawa Barat.

4. Kegiatan Pengarusutamaan Jabatan Fungsional,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 556.120.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 328.174.747,- (59.01%). Output penempatan PNS dalam jabatan fungsional, Koordinasi kebutuhan diklat dan permasalahan jabatan fungsional, Bimbingan teknis tim penilai angka kredit, jabatan fungsional sosialisasi, jabatan fungsional, Pengembangan teknologi informasi jabatan fungsional, Pengelolaan aplikasi jabatan funsional secara online.

5. Kegiatan Penyiapan Pamong Muda Praja Daerah

Kegiatan ini dilaksanakan oleh dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 827.150.000,- realisasi anggaran sebesarRp. 306.421.569,- (37.05%). Output kegiatan adalah

Penyelenggaraan seleksi CPNS Praja IPDN, Pembekalan/ Orientasi CPNS Capra IPDN.

6. Kegiatan Kompetensi Kepemimpinan Pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.069.500.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 975.648.802,- (91.22%). Output kegiatan adalah Bantuan biaya kontribusi dan uang saku peserta diklat, Leadearship laboratorium.

7. Kegiatan Peningkatan Kompetensi Riset Pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Barat,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.001.600.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 681.624.583,- (68.05%). Output kegiatan adalah Bantuan riset reduksi, Manajemen riset edukasi dan aplikasi hasil riset edukasi unggulan.

8. Kegiatan Penyiapan 300 Doktor Pegawai Daerah,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.370.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 2.686.142.580,- (79.71%). Output Khursus EAP, Khursus Mandarin, EAP Booster, Sewa server dan pengiriman Mahasiswa 300 Doktor kursus singkat.

9. Kegiatan Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Lanjutan Pegawai Provinsi,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat,dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 8.554.300.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 6.739.801.323,- (78.79%). Output kegiatan adalah Bantuan biaya pendidikan, biaya penunjang pendidikan PNS Tugas Belajar pengelolaan pendidikan lanjutan, tugas belajar magang ASN.

10. Kegiatan Konversi Kompetensi Pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.867.300.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 199.043.235,- (10.66%). Output kegiatan adalah Modul MSDM berbasis kinerja, Uji Kompetensi.

11. Kegiatan Penilaian Kinerja Pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.098.480.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 576.086.098,- (52.44%). Output kegiatan adalah verifikasi pengukuran kinerja konsolidasi, dan pengembangan system aplikasi pengukuran kinerja.

12. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Jabatan Fungsional Umum

Kegiatan ini dilaksanakan oleh dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 422.950.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 381.406.500,- (90.18%). Output kegiatan adalah terselenggaranya bimbingan teknis jafung umum tertentu Angkatan I dan Angkatan II.

13. Kegiatan Penataan dan Redistribusi PNSD serta Pelayanan Perpindahan dan Administrasi Kepegawaian

Kegiatan ini dilaksanakan oleh yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 627.890.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 543.177.575.- (86.51%) Output kegiatan adalah Terfasilitasinya pelayan perpindahan, Terlaksananya penataan dan redistribusi pegawai di OPD Provinsi Jawa Barat, Terfasilitasinya Karis/Karsu dan Karpeg, Terlaksananya bimbingan teknis aplikasi perpindahan dan administrasi kepegawaian.

14. Kegiatan Tata Kelola PNSD dalam Jabatan fungsional Umum

Kegiatan ini dilaksanakan oleh dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 296.750.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 256.681.430,- (86.50%). Output kegiatan adalah tata kelola pns dalam jabatan fungsional.

15. Kegiatan Penataan Pegawai Negeri Sipil pada Pemekaran Kabupaten/Kota dan Fasilitasi Pembinaan Pegawai Negeri Sipil pada Daerah Otonom Baru

Kegiatan ini dilaksanakan oleh yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 239.750.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 165.350.000,- (68.97%). Output kegiatan adalah Terfasiltasinya penataan Pegawai Negeri Sipil, Terfasilitasinya pembinaan Pegawai Negeri Sipil.

16. Kegiatan Kenaikan Pangkat dan Pensiun Yang Tepat Orang, Waktu dan Gaji

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 941.825.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 772.950.400,- (82.07%). Output kegiatan adalah pemprosesan keputusan pensiun pemprosesan kenaikan pangkat periode april dan oktober tahun 2015 serta bimbingan teknis mutasi tahun 2015.

17. Kegiatan Rekonsiliasi Data Kenaikan Pangkat dan Pensiun Menggunakan SAPK

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 172.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 113.008.995,- (65.70%). Output kegiatan adalah rekonsialiasi data kenaikan pangkat dan pensiun menggunakan SAPK.

18. Kegiatan Pelaksanaan Ujian Dinas, Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 381.300.00,- realisasi anggaran sebesar Rp. 356.495.000,- (93.49%). Output kegiatan adalah Terlaksananya ujian dinas tahun 2015, Terlaksananya ujian penyesuaian kenaikan pangkat 2015.

19. Kegiatan Pemberian Penghargaan dan Tanda Jasa bagi PNSD, Badan dan Masyarakat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.423.809.250,- realisasi anggaran sebesar RP. 2.418.349.250,- (99.77%). Output kegiatan adalah terlaksananya pemberian penghargaan SLKS, Penghargaan pengabdian, Penghargaan PNS teladan.

20. Kegiatan Fasilitasi Kedudukan Hukum dan Peningkatan Disiplin serta Pemberian Penghargaan dan Tanda Jasa bagi PNSD, Badan dan Masyarakat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 760.600.000,- realisasi anggaran sebesar RP. 748.225.000,- (98.37%). Output kegiatan adalah pembinaan disiplin kebalai- balai/UPTD. OPD dan kab/kota di lingkungan Pemprov penyelesaian masalah Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 760.600.000,- realisasi anggaran sebesar RP. 748.225.000,- (98.37%). Output kegiatan adalah pembinaan disiplin kebalai- balai/UPTD. OPD dan kab/kota di lingkungan Pemprov penyelesaian masalah

21. Kegiatan Penghargaan Manajemen Kepegawaian BAIK se Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 438.750.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 415.957.400,- (94.81%). Output kegiatan Terlaksananya pemberian Penghargaan Manajemen Kepegawaian BAIK bagi OPD Pemprov Jawa Barat dan Kabupaten/Kota Se Jawa Barat.

22. Kegiatan Penyelenggaraan RAKOR Bidang Kepegawaian 2015,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 236.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 203.498.000,- (86.23%). Output kegiatan adalah penyelenggaraan rapat Koordinasi BKD Kabupaten/Kota dan Bagain Umum OPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

23. Kegiatan Perpindahan PNS Dalam Rangka Pelaksanaan UU 23 Tahun 2014

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 280.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 208,335.400,- (74.41%). Output kegiatan adalah terlaksananya Verifikasi Data Kepegawaian yang akan alihfungsi ke Provinsi Jawa Barat.

24. Kegiatan Keikutsertaan PNS Jawa Barat pada ASEAN Civil Service Games (ACSG) 2015

Kegiatan ini dilaksanakan oleh oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.964.563.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 1.523.392.424,- (77.54%). Output kegiatan adalah terlaksananya Pengiriman Atlet PNS Jawa Barat ke ASEAN Civil Service Games (ACSG) 2015.

25. Kegiatan Penyusunan Informasi Jabatan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Organisasi Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.560.750.000,- realisasi anggaran sampai dengan bulan Desember 2015 sebesar Rp. 226.375.656,- (40,37%). Output kegiatan adalah Tersusunnya Informasi Jabatan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa

Barat Sebanyak 47 Dokumen. Outcome Tersedianya deskripsi Jabatan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, antara lain sebagai Bahan Evaluasi Jabatan 100%. Adanya pengembalian Anggaran Sebesar Rp. 226.375.656,- (40,37%), karena Penataan Organisasi yang sesuai dengan Pengganti PP No.41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah belum disahkan.

26. Kegiatan Peningkatan Kinerja dan kemampuan sumber daya aparatur,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekertariat KORPRI DP Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesa Rp. 114.300.000 direalisasikan pada triwulan ke

IV. Output kegiatan adalah terlaksananya bintek/seminar/lokakarya/rakor/raker, Pengadaan Pakaian Dinas Harian, Bintek, bagi karyawan Sekretariat DP KORPRI Provinsi Jawa Barat.

27. KegiatanPeningkatan Nilai Budaya dikalangan anggota KORPRI

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekertariat KORPRI Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 194.500.000,-direalisasikan di triwulan ke IV Rp. - (%). Output kegiatan adalah terselenggaranya Lomba Paduan Suara dan lomba Pembacaan Teks Panca Prasetya KORPRI.

28. Kegiatan Pembinaaan Mental anggota KORPRI melalui Outbond

Kegiatan ini dilaksanakan oleh yang dilaksanakan oleh Sekretariat DP KORPRI Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 134.055.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 133.814.000,- (99,82%). Output kegiatan adalah terlaksananya pembinaan mental anggota KORPRI melalui outbond di Lembang dan terlaksananya pembinaan mental anggota KORPRI.

29. Kegiatan Da’wah Keliling

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat DP KORPRI Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 185.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 137.426.969,- (74,28%). Output kegiatan adalah terlaksananya da’wah keliling sebanyak 570 anggota KORPRI.

30. Kegiatan ESQ di kalangan anggota KORPRI

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat DP KORPRI Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 143.250.000,-. Realisasi anggaran sebesar Rp. - belum terealisasikan dikarenakan kegiatan ESQ di kalangan anggota

KORPRI dilaksanakan pada triwulan IV. Output kegiatan adalah terlaksanaya ESQ dikalangan anggota KORPRI.

31. Kegiatan Peningkatan Profesionalisme Polisi Pamong Praja,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.249.454.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.232.015.000,- (93,01%). Output kegiatan adalah meningkatnya kinerja aparatur, melalui lokakarya pengembangan profesionalisme dan Jambore Polisi Pamong Praja se Jawa Barat.

32. Kegiatan Pemberdayaan Penyidik PNS,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.656.837.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.576.896.850,- (87,83%). Output kegiatan adalah meningkatnya kinerja aparatur, melalui penyelenggaraan bimbingan teknis aparatur PPNS Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten/kota.

33. Kegiatan Jambore Satpol PP Tingkat Provinsi Jawa Barat,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.404.020.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.385.753.000,- (95,48%). Output kegiatan adalah meningkatnya kemampuan dan jiea korsa aparatur Satpol PP se Jawa Barat.

34. Kegiatan Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan dan Prajabatan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh yang dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 7.922.050.675 dan Realisasi anggaran s.d Triwulan III (Bulan September) Rp5.723.875.285 (72.25%). Output kegiatan adalah terselenggaranya diklat kepemimpinan dan prajabatan untuk 970 orang, yaitu Diklat Kepemimpinan Tk II sebanyak 60 Orang, Diklat Kepemimpinan Tk III sebanyak 85 orang, Diklat Kepemimpinan Tk

IV sebanyak 120 orang, Diklat Prajabatan Gol I, II, III untuk Kategori 1 dan Kategori II sebanyak 705 orang.

35. KegiatanPenyelenggaraan Diklat Fungsional

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 784.875.000 dan Realisasi anggaran s.d Triwulan III (Bulan September) Rp. 516.452.696 (65.80%). Output Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 784.875.000 dan Realisasi anggaran s.d Triwulan III (Bulan September) Rp. 516.452.696 (65.80%). Output

50 orang.

36. Kegiatan Penyelenggaraan Diklat Teknis Umum

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 1.024.030.800 dan Realisasi anggaran s.d Triwulan III (Bulan September) Rp. 874.085.000 (85.36%). Output kegiatan adalah terselenggaranya Pendidikan dan Pelatihan Teknis Umum untuk 90 orang, yaitu; DTU Pengelolaan Barang Daerah sebanyak 30 orang, DTU Penatausahaan Keuangan sebanyak 30 orang, DTU Manajemen Kearsipan sebanyak 30 orang.

37. Kegiatan Penyelenggaraan Diklat Teknis Susbtantif

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 1.039.930.125 dan Realisasi anggaran s.d Triwulan III (Bulan September) Rp. 929.476.000 (89.38%). Output kegiatan adalah terselenggaranya Pendidikan dan Pelatihan Teknis Substantif untuk 120 orang, yaitu; DTS Kebinamargaan Bidang Teknisi Laboratorium Aspal sebanyak

30 orang, DTS Kebinamargaan Bidang Teknis Laboratorium Beton sebanyak 30 orang, DTS Pendidikan bidang PKG dan PKB sebanyak 30 orang, DTS Pertanian bidang Perubahan Iklim sebanyak 30 orang.

38. Kegiatan Perencanaan Kediklatan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh yang dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp.579.738.000 dan Realisasi anggaran s.d Triwulan III (Bulan September) Rp.287.309.561 (49.56%). Output kegiatan adalah tersusunnya data prioritas kebutuhan diklat OPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebanyak 1 dokumen, tersusunnya Data Informasi Diklat Pusat sebanyak 1 dokumen.

39. Kegiatan Pengembangan Sistem Diklat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 881.031.825 dan Realisasi anggaran s.d Triwulan III (Bulan September) Rp. 555.572.247 (63.06%). Output kegiatan adalah tersusunnya Pergub Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi LSP sebanyak 1 dokumen, terselenggaranya monitoring dan evaluasi Implementasi Proyek Perubahan untuk 3 jenis Diklat Pim, terselenggaranya peningkatan Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 881.031.825 dan Realisasi anggaran s.d Triwulan III (Bulan September) Rp. 555.572.247 (63.06%). Output kegiatan adalah tersusunnya Pergub Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi LSP sebanyak 1 dokumen, terselenggaranya monitoring dan evaluasi Implementasi Proyek Perubahan untuk 3 jenis Diklat Pim, terselenggaranya peningkatan

40. Kegiatan Analisis Kebutuhan Diklat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 336.375.000 dan Realisasi anggaran s.d Triwulan III (Bulan September) Rp. 250.716.000 (74.53%). Output kegiatan adalah tersusunnya kurikulum Diklat PNS Eks honorer sebanyak 1 dokumen dan terupgradenya Direktori kurikulum.

41. KegiatanPemeliharaan ISO 9001:2008 dan Reakreditasi

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 195.000.000 dan Realisasi anggaran s.d Triwulan III (Bulan September) Rp. 90.537.500 (46.43%). Realisasi fisik 50%). Output kegiatan adalah terselenggaranya Sertifikasi SMM ISO 9001:2008 sebanyak 1 sertifikat .

42. Kegiatan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur Badiklatda

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 1.318.452.525 dan Realisasi anggaran s.d Triwulan III (Bulan September) Rp. 680.272.238 (51.60%). Realisasi fisik 60 %). Output kegiatan adalah ikutsertanya pegawai Badiklatda dalam diklat teknis dan fungsional sebanyak 90 orang, penjaringan dan pemetaan data WI Provinsi dan kabupaten/kota sebanyak 14 kabupaten/kota dan 6 Balai Pelatihan.

43. Kegiatan Peningkatan Kemampuan Aparatur Kantor Perwakilan,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dilakukan sebagai upaya meningkatkan kemampuan aparatur Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan meningkatkan profesionalisme aparatur, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 90.480.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp 77.820.000,- (86,01%).

kegiatan adalah Kepesertaan Diklatpim, Kursus Bahasa Asing, Kursus/pelatihan pengadaan barang/jasa, Kursus/pelatihan Penatausahaan Keuangan.

Output

44. Kegiatan Penanaman Sikap Mental Disiplin dan Jiwa Korsa / Outbond

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Barat, dilakukan sebagai upaya untuk menanamkan sikap mental disiplin dan jiwa korsa bagi aparat Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Barat Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 67.428.000,- terealisasi sebesar Rp. 67.403.000,- (99,96%). Output

kegiatan adalah terlaksanyan pembinaan sikap mental aparatur Kantor Perwakilan.

45. Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur BP3JB

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp 92.275.000,- dengan realiasasi anggaran sebesar Rp 63.598.772,- (68,92%). Output kegiatan ini adalah terfasilitasinya peningkatan kesejahteraan dan kapabilitas aparatur BP3JB.

46. Kegiatan Peningkatan Kualitas SDM Aparat Pengawasan,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Inspektorat Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp300.360.000,- dan realisasi anggaran sampai dengan 31 Desember 2015 sebesar Rp274.321.484,- (91,33%) Output kegiatan adalah dilaksanakannya seminar pengawasan, sengketa kepegawaian, Bimbingan Teknis Implementasi Sistim Akuntansi Pemerintahan (SAP) Berbasis Akrual, LAKIP, dan fasilitasi,Koordinasi dan konsultasi.

47. Kegiatan Pembinaan Teknis dan Supervisi Arsip Dinamis di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 371.047.500,- realisasi anggaran sampai dengan akhir Desember sebesar Rp.357.784.500,- atau setara dengan (96.43%) dari anggaran kegiatan. Output kegiatan adalah Terlaksananya pembinaan teknis kearsipan dinamis di 27 LKD Kabupaten Kota dan 15 OPD Provinsi Jawa Barat.

48. Kegiatan Peningkatan Kualitas Sumberdaya Aparatur Kearsipan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 330.006.250,- realisasi anggaran sampai dengan akhir Desember sebesar Rp.289.630.375,- atau setara dengan (87.77%) dari anggaran kegiatan. Output kegiatan adalah terlaksananya TOT kearsipan sebnayak 50 orang, terlaksananya program arsip vital sebanyak

50 orang, workshop arsip masuk desa sebanyak 60 orang, Perluasan wawasan 50 orang, workshop arsip masuk desa sebanyak 60 orang, Perluasan wawasan

49. Kegiatan Pembinaan Teknis Arsip Statis

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 257.595.000,- realisasi anggaran sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 245.093.516,- atau (95.15%).

Output kegiatan adalahtersosialisasikannya pengolahan arsip statis/arsip kepemiluan guna meningkatkan SDM bidang kearsipan melalui bintek pengolahan arsip statis kepemiluan dan workshop metode penyusunan inventaris arsip di 26 Kabupaten Kota.

50. Peningkatan Kemampuan Aparatur pada BPMPT

Kegiatan ini dilaksanakan oleh BPMPT Provinsi Jawa Barat, Alokasi dana APBD, sebesar Rp. 477.800.000,- dan realisasi anggaran sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 459.822.094,- (96,24%). Output kegiatan adalah tersedianya uang saku seminar, lokakarya, sosialisasi, rapat kerja, rapat koordinasi, diseminasi, diklat, bimbingan teknis, tersedianya biaya pendaftaran kursus singkat/pelatihan.

51. Kegiatan peningkatan kemampuan aparatur Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 196.016.250,- dan realisasi anggarannya sebesar Rp. 160.550.780,- (81,90%). Output kegiatan adalah terfasilitasinya peningkatan kemampuan dan kesejahteraan aparatur melaluiDiklat Pim IV sebanyak 3 (tiga) orang; terlaksananya pembinaan aparatur UPTD lingkup Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat selama 1 (satu) tahun; terfasilitasinya diklat teknis substantif dan umum selama 1 (satu) tahun; terfasilitasinya kursus peningkatan kemampuan aparatur sebanyak 8 (delapan) orang.

52. Kegiatan Koordinasi Komisi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 291.525.000 Realisasi anggaran sebesar Rp 230.673.440 (79,13%).

Output kegiatan adalah terselenggaranya rapat-rapat Komisi

Penyuluhan, terlaksananya kegiatan Penyusunan Grand Design Penyuluhan (1 dokumen), Terlaksananya Kegiatan Kajian Optimalisasi Balai Penyuluhan Pertanian (1 dokumen), dan Rumusan bahan kebijakan penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

53. Bimbingan Teknis Aparatur di Lingkungan Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat (Aplikasi Samsat, Pengelolaan Keuangan Daerah, Pengelolaan Barang Daerah, Pengelolaan Sistem Informasi Kearsipan dan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 265.348.100,- realisasi anggaran sebesar Rp. 263.712.500,- (99,38%). Output kegiatan adalah bimbingan teknis aplikasi samsat, Perhitungan Pajak Daerah, Pengelolaan Barang Daerah, Pengelolaan Sistem Informasi Kearsipan dan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah sebanyak 350 orang.

54. Kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Barang Daerah

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengelolaan Barang Daerah dengan anggaran sebesar Rp. 511.263.750,- realisasi sebesar Rp287.503.327,-. (56,23%) Output kegiatan adalah terlatihnya personil di lingkup OPD dan SETDA Provinsi Jawa Barat.

3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program Tersebut dilaksanakan oleh beberapa OPD/Biro dilingkungan Provinsi Jawa Barat dengan total anggaran sebesar Rp 66.419.904.203.,- realisasi sebesar Rp 51.003.174.228,- (89,15%). Dengan Outcome Program adalah meningkatnya kesejahteraan dan kemampuan untuk mendukung kinerja pelayanan aparatur; meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesejahteraan Sumberdaya Aparatur.

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Peningkatan kemampuan Kapasitas Sumber daya aparatur OPD/Biro

Kegiatan ini dilaksanakan oleh OPD/Biro dilingkungan OPD Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 65.908.640.453,- Realisasi anggaran sebesar Rp. 50.715.670.901,- Output kegiatan adalah penyediaan pakaian dinas; pelaksanaan general check up bagi seluruh pegawai, penggantian pembelian resep obat, adanya bantuan biaya rawat inap, penggantian biaaya kacamata, Kegiatan ini dilaksanakan oleh OPD/Biro dilingkungan OPD Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 65.908.640.453,- Realisasi anggaran sebesar Rp. 50.715.670.901,- Output kegiatan adalah penyediaan pakaian dinas; pelaksanaan general check up bagi seluruh pegawai, penggantian pembelian resep obat, adanya bantuan biaya rawat inap, penggantian biaaya kacamata,

2. Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas untuk Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengelolaan Barang Daerah dengan anggaran sebesar Rp. 1.685.057.500 realisasi sebesar Rp.1.452.491.875 (86,32%). Output kegiatan adalah tersedianya Bahan Pakaian Dinas Harian (PDH) untuk Pimpinan, asisten, kepala biro dan personil di lingkungan SETDA Provinsi Jawa Barat. Kemudian tersedianya Bahan Pakaian olahraga untuk atlet dan pejabat struktural yang diperuntukkan dilingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat. Waktu pelaksanaan Pengadaan Pakaian Olahraga sangat tepat karena terkait dengan pelaksanaan POR Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

4) Program Peningkatan Kesejahteraan Sumber daya Aparatur

Program Tersebut dilaksanakan oleh beberapa OPD/Biro dilingkungan Provinsi Jawa Barat dengan total anggaran sebesar Rp 62.380.116.426.,- realisasi sebesar Rp 53.334.822.256,- (89,15%), capaian indikasi sasaran program adalah Dengan Outcome Program adalah meningkatnya kesejahteraan sumber daya aparatur.

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan kemampuan aparatur OPD/Biro

Kegiatan ini dilaksanakan oleh OPD/Biro dilingkungan OPD Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 62.380.116.426 Realisasi anggaran sebesar Rp. 53.334.822.256 Output kegiatan adalah pengajian bulanan; pakaian batik; 1 semester biaya kontribusi seminar/lokakarya/ kursus/ pelatihan; 1 set peralatan/perlengkapan olahraga; 3 kali obat untuk kegawat daruratan/P3K; Pengelolaan Ruang Laktasi dan Tempat Penitipan Anak; Fasilitasi bantuan biaya kepesertaan selama 1 tahun, peningkatan kesejahteraan jasmani/olahraga selama 1 tahun, Fasilitasi peningkatan kerohanian selama 1 tahun, Sewa prasarana olahraga, Fasilitasi peningkatan kompetensi pegawai, Penanaman sikap mental disiplin dan jiwa korsa, Pengadaan pakaian dinas harian, Pengadaan pakaian olahraga, Pengadaan pakainan kerja lapangan, Sosialisasi Kegiatan ini dilaksanakan oleh OPD/Biro dilingkungan OPD Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 62.380.116.426 Realisasi anggaran sebesar Rp. 53.334.822.256 Output kegiatan adalah pengajian bulanan; pakaian batik; 1 semester biaya kontribusi seminar/lokakarya/ kursus/ pelatihan; 1 set peralatan/perlengkapan olahraga; 3 kali obat untuk kegawat daruratan/P3K; Pengelolaan Ruang Laktasi dan Tempat Penitipan Anak; Fasilitasi bantuan biaya kepesertaan selama 1 tahun, peningkatan kesejahteraan jasmani/olahraga selama 1 tahun, Fasilitasi peningkatan kerohanian selama 1 tahun, Sewa prasarana olahraga, Fasilitasi peningkatan kompetensi pegawai, Penanaman sikap mental disiplin dan jiwa korsa, Pengadaan pakaian dinas harian, Pengadaan pakaian olahraga, Pengadaan pakainan kerja lapangan, Sosialisasi

2. Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur BKD Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.037.500.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 935.676.273,- (90.19%). Output kegiatan adalah Ceramah Keagamaan, Kegiatan Olah Raga di lingkungan BKD Provinsi Jawa Barat, Pelayanan Kesehatan di Lingkungan BKD Provinsi Jawa Barat, Pendidikan dan Pelatihan Aparatur BKD Provinsi Jawa Barat.

3. Kegiatan Fasilitasi Layanan Darurat 24 Jam Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 643.618.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 637.192.300,- (99.00%). Output kegiatan adalah Operasional layanan darurat 24 jam pemerintah Prov Jabar dan pembekalan Basic Life Support (BLS) PNSD Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

4. Kegiatan Peningkatan Motivasi dan Kesejahteraan PNSD Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.382.112.750,- realisasi anggaran sebesar Rp. 2.364.822.000,- (99.27%).

Output kegiatan adalah Pembekalan kewirausahaan

kesejahteraan dan operasional pengembangan seni budaya daerah serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembekalan kewirausahaan aparatur.

aparatur,

peningkatan

5. Kegiatan Pembinaaan Mental Aparatur Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.351.481.750,- realisasi anggaran sebesar Rp. 3.182.863.960,- (94.97%). Output kegiatan adalah pembekalan smart soul system aparatur Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pembekalan penanaman sikap mental disiplin dan jiwa korsa PNSD Pemprov Jabar.

6. Kegiatan Test Kebugaran bagi Aparatur Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 239.400.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 230.319.950,- (96.21%). Output kegiatan adalah test kebugran bagi aparatur Pemerintah Provinsi Jawa Barat , pembekalan loyalitas and trust management bagi aparatur Pemerintah Provinsi Jawa Barat .

7. Kegiatan Santunan PNS Tewas/Wafat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 919.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 771.790.000,- (83.98%). Output kegiatan adalah pemberian santunan tewas/wafat bagi keluarga PNS Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

8. Kegiatan Peningkatan Etos Kerja PNSD Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 460.950.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 457.699.000,- (99.29%). Output kegiatan adalah Pembekalan Quantum Achievment bagi aparatur Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pembekalan Loyalitas and trust management bagi aparatur Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

5) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program Tersebut dilaksanakan oleh beberapa OPD/Biro dilingkungan Provinsi Jawa Barat dengan total anggaran sebesar Rp 477.059.400.727,- realisasi sebesar Rp 426.359.095.284,- (89,97%), capaian indikasi sasaran program adalah Presentase unit kerja SKPD/Balai/UPT/UPTD yang terpenuhi pemenuhan kebutuhan operasional dasar dalam rangka mendukung tugas pokok dan fungsi yaitu 100%. Outcome Program adalah terpenuhinya kebutuhan dasar operasional OPD/Biro di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mendukung tugas pokok dan fungsinya.

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran

Kegiatan ini dilaksanakan oleh OPD/Biro di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 365.383.462.657 realisasi anggaran sebesar Rp. 326.928.929.193 (89,48%). Output kegiatan adalah penyediaan administrasi perkantoran berupa ATK, telepon, listrik, internet, dokumentasi kegiatan kedinasan, cetakan formulir-formulir dan penggandaan/fotocopy, Kegiatan ini dilaksanakan oleh OPD/Biro di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 365.383.462.657 realisasi anggaran sebesar Rp. 326.928.929.193 (89,48%). Output kegiatan adalah penyediaan administrasi perkantoran berupa ATK, telepon, listrik, internet, dokumentasi kegiatan kedinasan, cetakan formulir-formulir dan penggandaan/fotocopy,

2. Menyelenggarakan Administrasi Perkantoran Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 850.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp 680.336.575 (80,04%). Output kegiatan adalah Penyediaan Internal dan eksternal Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama.

3. Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Biro Pengelolaan Barang Daerah

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengelolaan Barang Daerah dengan anggaran dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 6.522.638.000 dan terealisasi sebesar Rp. 4.973.170.018

adalah terlaksana dan terkendalikannya pelaksanaan TUPOKSI Biro Pengelolaan Barang Daerah selama

Output

kegiatan

12 bulan pada 5 Bagian.

4. Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran Alat Tulis Kantor (ATK) Cetakan di lingkungan Setda Prov. Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengelolaan Barang Daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp 4.149.188.000 dan terealisasi sebesar Rp 3.974.777.750 (95,79%) Output kegiatan adalah penuhinya kebutuhan ATK, barang cetakan dan penggandaan di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat untuk melayani Pimpinan, 4 asisten dan 12 biro selama 12 bulan.

5. Koordinasi dan Mendokumentasikan Kegiatan Pimpinan, tahun Anggaran 2015

Kegiatan ini yang dilaksanakan Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi Jawa Barat (Bagian Hubungan Masyarakat), dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.997.500.000-, dan realisasi anggaran Rp. 3.954.902.038,- Atau 98,93%.

6. Produksi Media Internal, tahun Anggaran 2015

Kegiatan ini ang dilaksanakan Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi Jawa Barat (Bagian Hubungan Masyarakat), dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.132.300.000-, dan realisasi anggaran Rp. 1.086.750.000,- atau 95,98%.

7. Optimalisasi Pelayanan Informasi Daerah, tahun Anggaran 2015

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi Jawa Barat (Bagian Hubungan Masyarakat), dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 306.900.000-, dan realisasi anggaran Rp. 301.900.000,- atau 98,37%.

8. Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Ketatausahaan dan Kerasipan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas Protokol dan Umum Setda Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran sebesar Rp. 3.516.931.500, dan realisasi anggaran sampai dengan Triwulan IV (Bulan Desember) Rp. 2.817.303.764 (80,01%).. Output kegiatan adalah terealisasinya honorarium pengadaan barang dan jasa, terpenuhinya kebutuhan ATK, terealisasinya jasa paket/ pengiriman, barang cetakan, sarana penggandaan, makanan dan minuman tambahan bagi petugas arsip, makanan dan minuman untuk pegawai yang melaksanakan lembur, terlaksananya perjalanan dinas dalam daerah dan luar daerah untuk menghadiri, mendampingi, dan mengikuti kegiatan kunjungan kerja Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah serta mengirimkan surat dan undangan di daerah Provinsi Jawa Barat, terpeliharanya mesin risograph, tersedianya pakaian kerja dan gaji untuk petugas front office, tersedianya Aplikasi Tata Laksana Surat dan Kerasipan, tersedianya Aplikasi Buku Tamu Berbasis Web.

9. Kegiatan Pengamanan Kunjungan Kerja/ Inspeksi Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas Protokol dan Umum dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.073.600.000 realisasi anggaran sampai dengan Triwulan

IV (Bulan Desember) sebesar Rp. 1.972.800.000 (95,13%). Output kegiatan adalah fasilitasi pengawalan pimpinan.

10. Peningkatan Kapasitas Staff Ahli, tahun Anggaran 2015

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi Jawa Barat (Bagian Protokol, Tata Usaha dan Kepegawaian), dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 88.000.000-, realisasi anggaran sampai dengan Triwulan

IV (Bulan Desember) sebesar Rp. 75.000.000 (85,22%). Output kegiatan adalah Ratek Staff Ahli Bidang Pemerintahan, Ratek Staff Ahli Bidang Pembangunan, Ratek Staff Ahli Bidang Kemasyarakatan & SDM, Ratek Staff Ahli Bidang Hukum & Politik dan Ratek Staff Ahli Bidang Ekonomi & Keuangan.

11. Apresiasi Peringatan Hari Besar Nasional dan Instansional, yang dilaksanakan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol danUmum Setda Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran Rp. 742.700.000,- dan realisasi anggaran Rp. 679.250.000 (91,46%). Output kegiatan adalah terselenggaranya peringatan hari besar nasional dan instansional.

12. Penguatan Koordinasi Bidang Administrasi, tahun Anggaran 2015

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi Jawa Barat (Bagian Protokol, Tata Usaha dan Kepegawaian), dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 750.000.000-, realisasi anggaran Rp. 135.000.000,- (18,00%). Output kegiatan adalah Terfasilitasinya Koordinasi Implementasi Program, Kegiatan Unggulan Jawa Barat di Bidang Administrasi.

13. Penyediaan Jasa Keamanan Kantor dan Rumah Dinas Pimpinan, tahun Anggaran 2015

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi Jawa Barat (Bagian Rumah Tangga), dengan anggaran Rp. 15.087.925.400,- dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) Rp. 14.499.165.248,- (96,10%). Output kegiatan adalah Tersedianya Jasa Keamanan di Lingkup Kantor dan Rumah Dinas Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

14. Penyediaan Logistik Kantor Sekretaris Daerah, tahun Anggaran 2015

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi Jawa Barat (Bagian Rumah Tangga), dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.498.234.000-, dan realisasi anggaran Rp. 1.339.774.125,- Atau 89,42%. Output kegiatan adalah Tersedianya Logistik di Lingkup Rumah Tangga Setda.

15. Langganan Listrik, Air, Internet, TV Kabel dan Konsesi Radio,

Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran Rp.8.934.500.000,- dan realisasi anggaran Rp.8.264.156.193,- (92,50%). Output kegiatan adalah Terpenuhinya Pemenuhan Kebutuhan Dasar Operasional OPD Dalam mendukung Tugas Pokok dan Fungsinya, diantaranya Langganan Telepon Dinas, Langganan Air, Langganan Listrik, Langganan Izin Frequensi Radio, Langganan Internet, Langganan TV Kabel, Dan Sewa Alat Komunikasi .

16. Jasa Kebersihan di Lingkup Rumah Tangga Pimpinan, tahun Anggaran 2015

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi Jawa Barat (Bagian Rumah Tangga), dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.554.300.000-, dan realisasi anggaran Rp. 1.401.620.982,- Atau 90,18%. Output kegiatan adalah Tersedianya Fasilitasi Penyediaan Cinderamata.

17. Jasa Kebersihan di Lingkup Rumah Tangga Pimpinan, tahun Anggaran 2015

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi Jawa Barat (Bagian Rumah Tangga), dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.434.300.000-, realisasi anggaran Rp. 1.401.620.982,- (90,18%). Output kegiatan adalah Tersedianya Jasa Kebersihan di Lingkup Rumah Dinas Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

18. Penyediaan Logistik Rumah Tangga Pimpinan, tahun Anggaran 2015

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi Jawa Barat (Bagian Rumah Tangga), dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.149.960.000-, realisasi anggaran Rp. 1.030.367.163,- (89,60%). Output kegiatan adalah Tersedianya Logistik di Lingkup Rumah Tangga Pimpinan.

19. Jasa Kebersihan di Lingkup Rumah Tangga Setda, tahun Anggaran 2015

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi Jawa Barat (Bagian Rumah Tangga), dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.411.328.120-, dan realisasi anggaran Rp. 10.544.650.155,- (92,41%). Output kegiatan adalah Tersedianya Jasa Kebersihan di Lingkup Rumah Tangga Setda.

20. Pelayanan Rumah Tangga, tahun Anggaran 2015

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi Jawa Barat (Bagian Rumah Tangga), dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 28.425.370.000-, dan realisasi anggaran Rp. 27.394.005.594,- (96,37%). Output kegiatan adalah Tersedianya Fasilitasi Pelayanan di Lingkup Rumah Tangga Setda.

21. Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Pemerintahan di Jawa Barat, tahun Anggaran 2015

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi Jawa Barat (Bagian Administrasi Keangan Setda), dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.681.646.550-, dan realisasi anggaran Rp. 2.438.432.000,- (66,23%). Output kegiatan adalah Terpenuhinya Kebutuhan Operasional Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan dan Terlaksananya Fasilitasi dan Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat.

22. Pelayanan Rumah Tangga Pimpinan, tahun Anggaran 2015

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi Jawa Barat (Bagian Rumah Tangga), dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 6.788.468.000-, dan realisasi anggaran Rp. 6.037.751.430,- (88,94%). Output kegiatan adalah Tersedianya Fasilitasi Pelayanan di Lingkup Rumah Tangga Pimpinan.

23. Apresiasi Kunjungan Tamu Pemerintah Daerah dan Penyelenggaraan Keprotokolan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol danUmum Setda Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran Rp. 3.007.200.000,- dan realisasi anggaran Rp. 2.471.564.076,- (82,19%). Output kegiatan adalah terfasilitasinya kunjungan tamu pemerintah Provinsi Jawa Barat, terfasilitasi dan terkoordinasikannya penyelenggaraan kegiatan pimpinan.

6) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program Tersebut dilaksanakan oleh beberapa OPD/Biro dilingkungan Provinsi Jawa Barat dengan total anggaran sebesar Rp 645.535.558.574,- realisasi sebesar Rp 568.708.868.549,- (88,10%), dengan, outcome program adalah meningkatnya kinerja pelayanan aparatur terhadap masyarakat.

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor

Kegiatan ini dilaksanakan oleh OPD/Biro di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 552.597.238.099,- realisasi anggaran sebesar Rp. 485.627.085.616,- (87,88%). Output kegiatan adalah penyediaan sarana dan prasarana kantor yang memadai, antara lain: honor panitia pengadaan barang dan jasa, meja pimpinan rapat, kursi kerja staf, sofa, dispenser, kulkas, proyektor/in focus / alat teleconference, CCTV, GPS, mesin penghancur kertas, rak arsip, filling cabinet, AC, papan nama, vacum cleaner, mesin cuci steamer, komputer, note book tablet, printer, monitor display, modem internet, meja staf, tempat parkir, sarana pendukung pemeriksaan, softboard reminder , recorder, server pendukung data center, UPS pendukung data center, HF SBB Transciver , radio VHF, Antena, pembayaran jasa server colocation , ruangan terinstalasi jaringan intranet; terlaksananya belanja perlengkapan kantor, peralatan kantor, pengadaan komputer, pengadaan meubeulair, peralatan dapur, alat-alat komunikasi, pengadaan penerangan jalan taman, pengadaan konstruksi.

2. Renovasi Rumah Asrama Kampus II Badiklatda

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.8.560.619.000,- realisasi anggaran

Output kegiatan adalah terenovasinya48 unit asrama.

3. Penyelesaian Pembangunan Gedung Kelas Kampus II Cipageran dan Perlengkapan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 9.000.001.000,- realisasi anggaran Rp. 8.400.511.180,- (93.34%). Output kegiatan adalah terbangunnya

13 ruang kelas, 1 ruang Pent House dan 1 ruang selasar.

4. Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Kabupaten Majalengka

Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 13.330.450.875,- realisasi anggaran sebesar Rp. 5.647.808.145,- (42,37%). Output kegiatan adalah tersedianya

Bangunan Gedung CPDP Wilayah Kabupaten Majalengka sampai dengan keadaan fisik 46%.

5. Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Kabupaten Kuningan,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 20.471.016.100,- realisasi anggaran sebesar Rp. 20.094.877.318,- (98,16%). Output kegiatan adalah Kegiatan tersedianya 1 Bangunan Gedung CPDP Wilayah Kabupaten Kuningan.

6. Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Kota Bekasi,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 28.850.561.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 28.675.191.950,- (99,39%). Output kegiatan adalah Kegiatan tersedianya 1 Bangunan Gedung CPDP Wilayah Kota Bekasi.

7. Kegiatan Rehabilitasi Gedung Rumentang Siang Lanjutan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 959.293.000,- realisasi anggaran sebesar Rp869.034.000,- (90,59%). Output

kegiatan adalah Terlaksananya Penataan Gedung Rumentang Siang Lanjutan 1 kegiatan.

8. Kegiatan Rehabilitasi Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 969.035.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 942.970.000,- (97,31%). Output

kegiatan adalah Terlaksananya

Rehabilitasi Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK) 1 kegiatan.

9. Kegiatan Rehabilitasi Padepokan Seni Budaya Pangandaran pada Disparbud Prov. Jabar

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 97.294.500,- realisasi anggaran sebesar Rp. 96.481.200,- (99,16%). Output

kegiatan adalah Rehabilitasi Padepokan Seni Budaya Pangandaran pada Disparbud Prov. Jabar 1 kegiatan, tidak dapat dilaksanakan karena pengelolaannya akan diserahkan kepada Biro Pengelolaan Aset dan Barang Daerah Setda Provinsi Jawa Barat.

10. Kegiatan Renovasi Gedung Kantor Dekranasda

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 975,000,000- realisasi anggaran sebesar Rp. 633,589,000,- (64.98 %). Output

kegiatan adalah terlaksananya Pengadaan Jasa Perencanaan, Pengadaan Jasa Pengawasan dan Renovasi Gedung Kantor.

11. Kegiatan Pembangunan Pos Satpam di Sub Unit Pengembangan IKM Logam Bandung, Logam Bogor dan Rotan Cirebon

Kegiatan ini yang dilaksanakan olehDinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 248,649,375.- realisasi anggaran sebesar Rp. 239,233,950.- (96.21%). Output kegiatan adalah Terlaksananya Pembangunan Pos Satpam di Sub Unit Pengembangan IKM Logam Bandung, Logam Bogor dan Rotan Cirebon.

12. Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelatihan dan Mess Sub Unit PIKM Kerajinan Tasikmalaya

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,330,411,875,- realisasi anggaran sebesar Rp. 1,270,459,660,- (95.49%). Output kegiatan adalah Terlaksananya Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelatihan dan Mess Sub Unit PIKM Kerajinan Tasikmalaya.

13. Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelatihan dan Mess Sub Unit PIKM Logam Sukabumi,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,660,595,625,- realisasi anggaran sebesar Rp. 1,497,461,057,- (90.18%). Output kegiatan adalah Terlaksananya Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelatihan dan Mess Sub Unit PIKM Logam Sukabumi.

14. Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelatihan dan Mess Sub Unit PIKM Perkulitan Garut

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,316,713,125,- realisasi anggaran sebesar Rp. 1,238,656,927,- (94.07%). Output kegiatan adalah

Terlaksananya Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelatihan dan Mess Sub Unit PIKM Perkulitan Garut.

15. Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasrana Pelatihan dan Mess Sub Unit PIKM Rotan Cirebon,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 877.500.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 774.018.296,- (88.21%). Output kegiatan adalah Terlaksananya Pembangunan Sarana dan Prasrana Pelatihan dan Mess Sub Unit PIKM Rotan Cirebon.

16. Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor UPTD ESDM Wilayah IV Tasikmalaya,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 4.291.180.000,- dan realisasi sebesar Rp. 4.248.082.500,- (99,00%). Output kegiatan adalah tersedianya sarana dan prasarana kerja aparatur sesuai standar daerah.

7) Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program Tersebut dilaksanakan oleh beberapa OPD/Biro dilingkungan Provinsi Jawa Barat dengan total anggaran sebesar Rp 272.888.464.618,- realisasi sebesar Rp 246.845.731.270,- (90,64%), dengan outcome meningkatnya kualitas pelayanan terhadap masyarakat.

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur/Kantor

Kegiatan ini dilaksanakan oleh OPD/Biro di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 247.022.964.618,- realisasi anggaran sebesar Rp. 225.400.742.488,- (91,24%). Output kegiatan adalah pemeliharaan peralatan/perlengkapan kantor; pemeliharaan sarana laboratorium pakan, peralatan laboratorium keswan dan kesmavet, kandang ternak; pemeliharaan taman dan fumigasi; pemeliharaan jaringan listrik/telepon/internet/air, buku perpustakaan dan arsip; Pemeliharaan alat kedokteran dan alat laboratorium, pemeliharaan secara rutin/berkala kendaraan operasional; pemeliharaan alat studio dan alat komunikasi; belanja bahan/bibit tanaman, pajak, jasa service, penggantian suku cadang, bahan bakar minyak/gas dan pelumas, pemeliharaan non konstruksi, jasa kebersihan dan jasa keamanan; penyediaan peralatan Kegiatan ini dilaksanakan oleh OPD/Biro di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 247.022.964.618,- realisasi anggaran sebesar Rp. 225.400.742.488,- (91,24%). Output kegiatan adalah pemeliharaan peralatan/perlengkapan kantor; pemeliharaan sarana laboratorium pakan, peralatan laboratorium keswan dan kesmavet, kandang ternak; pemeliharaan taman dan fumigasi; pemeliharaan jaringan listrik/telepon/internet/air, buku perpustakaan dan arsip; Pemeliharaan alat kedokteran dan alat laboratorium, pemeliharaan secara rutin/berkala kendaraan operasional; pemeliharaan alat studio dan alat komunikasi; belanja bahan/bibit tanaman, pajak, jasa service, penggantian suku cadang, bahan bakar minyak/gas dan pelumas, pemeliharaan non konstruksi, jasa kebersihan dan jasa keamanan; penyediaan peralatan

2. Pemeliharaan/Perbaikan/Penggantian Suku Cadang Peralatan dan Perlengkapan Kantor, tahun Anggaran 2015

Kegiatan ini dilaksanakan Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi Jawa Barat (Bagian Rumah Tangga), dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.965.500.000-, dan realisasi anggaran Rp. 1.743.087.420,- (88,68%). Output kegiatan adalah Tersedianya Fasilitasi Pemeliharaan/Perbaikan/Penggantian Suku Cadang Peralatan dan Perlengkapan Kantor.

3. Pemeliharaan Halaman dan Taman Gedung Kantor dan Rumah Dinas, tahun Anggaran 2015

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi Jawa Barat (Bagian Rumah Tangga), dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.638.800.000-, dan realisasi anggaran Rp. 1.588.119.219,- (96,91%). Output kegiatan adalah Tersedianya Fasilitasi Pemeliharaan Halaman dan Taman Gedung Kantor dan Rumah Dinas.

4. Pemeliharaan Jaringan Telepon, Komputer, TV Kabel dan Radio Komunikasi

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran Rp.2.914.400.000,- dan realisasi anggaran Rp.2.376.580.250,- (81,55%). Output kegiatan adalah Terpeliharanya Sarana dan Prasarana Operasioanl Biro Humas Protokol dan Umum, Pelayanan Telekomunikasi yang disalurkan melalui Telepon Dinas, Telepon Selular, Televisi (TV Kabel), Frequensi Radio, Internet, CCTV, Multi Display, Aplikasi Agenda Gubernur, Fasilitas Ruang Rapat Berbasis Confrence, dan Server Monitoring Kelistrikan.

5. Pemeliharaan Jaringan Listrik dan Air, tahun Anggaran 2015

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi Jawa Barat (Bagian Rumah Tangga), dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.804.561.000-, dan realisasi anggaran Rp. 2.701.004.015,- (96,31%). Output kegiatan adalah Tersedianya Fasilitasi Pemeliharaan Jaringan Listrik dan Air.

6. Pemeliharaan Konstruksi Gedung Kantor/Rumah Jabatan/Bangunan Lainnya, tahun Anggaran 2015

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi Jawa Barat (Bagian Rumah Tangga), dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 9.863.500.000-, dan realisasi anggaran Rp. 9.206.457.970,- (93,34%). Output kegiatan adalah Tersedianya Fasilitasi Pemeliharaan Konstruksi Gedung Kantor/Rumah Jabatan/Bangunan Lainnya.

7. Pemeliharaan Kendaraan Bermotor, tahun Anggaran 2015

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi Jawa Barat (Bagian Rumah Tangga), dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 7.168.359.000-, dan realisasi anggaran Rp. 7.084.083.325,- (98,82%). Output kegiatan adalah Tersedianya Fasilitasi Pemeliharaan Kendaraan Bermotor.

8. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur Kampus I

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.340.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 1.425.335.654 (60.91%). Realisasi fisik 80%). Output kegiatan adalah terpeliharanya Kampus I Badiklatda sebanyak 1 unit.

9. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur Kampus II

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.462.500.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 745.466.500 (50.97%). Realisasi fisik 60%). Output kegiatan adalah terpeliharanya Kampus II Badiklatda sebanyak 1 unit.

10. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 5.347.099.900,- Realisasi anggaran sebesar Rp. 5.139.574.679 ( 96,12 %). Output kegiatan tersebut adalah terpeliharanya Sarana dan Prasarana Kampus I Badiklatda Prov. Jabar Jalan Windu Nomor 26 Bandung sebanyak 1 unit.

11. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Gedung Kampus II Badiklatda

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.422.099.000,- Realisasi Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.422.099.000,- Realisasi

8) Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, Kesadaran Hukum dan HAM

Program Tersebut dilaksanakan sebanyak 16 Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp 19.355.069.550,- realisasi sebesar Rp 17.558.147.420,- (90,72%) , capaian indikasi sasaran program adalah Jumlah Peraturan Daerah yang diharmonisasikan sebanyak 720 Peraturan Daerah. Outcome program adalah Terciptanya produk hukum yang berkualitas, aspiratif dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, kepentingan umum dan perda lainnya; meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan di Provinsi Jawa Barat.

a. Pelaksanaan Program

1. Pengkajian Pra Rancangan Produk Hukum Daerah Kabupaten/Kota

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Hukum dan HAM dengan anggaran sebesar Rp. 446.940.000,- terealisasi sebesar Rp. 446.660.000,- (99,94%) Output terfasilitasinya materi muatan program legislasi daerah sebanyak 105 buah Pra Raperda. Jumlah Pra Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota yang difasilitasi pada Tahun 2015 sebagai berikut:

Jenis Raperda

No. Kabupaten/Kota

Perda Lain Jumlah

1. Kab. Bogor

2. Kota Bogor

3. Kab. Sukabumi

4. Kota Sukabumi

5. Kota Depok

6. Kab. Cianjur

7. Kab. Bekasi

8. Kota Bekasi

9. Kab. Purwakarta

10. Kab. Karawang

11. Kab. Subang

12. Kab. Indramayu

13. Kab. Cirebon

14. Kota Cirebon

15. Kab. Kuningan

16. Kab. Majalengka

17. Kab. Ciamis

18. Kota Banjar

19. Kab. Tasikmalaya

20. Kota Tasikmalaya

No. Kabupaten/Kota

Jenis Raperda

Perda Lain

21. Kab. Garut

22. Kab. Sumedang

23. Kab. Bandung

24. Kota Bandung

25. Kota Cimahi

26. Kab. Bandung Barat

27. Kab. Pangandaran

1 2 2 5 Jumlah

Adapun jenis Pra Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota yang difasilitasi pada Tahun 2015 sebagai berikut: No

Kabupaten/Kota

Raperda Tentang

1. Kabupaten Bogor Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Ketertiban Umum.

Penanggulangan HIV Dan AIDS. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Bogor.

2. Kota Bogor

Penanggulangan HIV dan AIDS. Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima di Bogor.

Penyelenggaraan Pendidikan di Kota Bogor.

3. Kabupaten Cianjur

Penyelenggaraan Perlindungan Anak. Coorporate Social Responsibility (CSR) di Kabupaten Cianjur. Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.

4. Kota Sukabumi Penyelenggaraan Kearsipan di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Sukabumi. Pencegahan Dan Penanggulangan HIV dan AIDS. Penyelenggaraan Urusan Kepemudaan dan Keolahragaan di Kota Sukabumi. Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perpustakaan. Penyediaan dan PemanfaatanRuang Terbuka Hijau.

5. Kabupaten Sukabumi

Pengelolaan Pertamanan dan Pemakaman. Bangunan Gedung. Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.

Ketertiban Umum. Desa.

6. Kota Depok

Penyelenggaraan Penanaman Modal Daerah. Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Penyelenggaraan dan Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang. Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 13 Tahun 2013 tentang Bangunan dan Izin Mendirikan Bangunan.

7. Kabupaten Bekasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan terhadap Masyarakat ( Coorporate Social Reponsibility) di Kabupaten Bekasi. Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan di Kabupaten Bekasi. Kawasan Tanpa Asap Rokok. Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.

8. Kota Bekasi Penataan dan Pembinaan Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pedoman Pembentukan Produk Hukum Daerah. Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima di Kota Bekasi. Rumah Susun Sederhana Sewa.

9. Kabupaten Purwakarta Penyelenggaraan Kearsipan di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta.

No Kabupaten/Kota

Raperda Tentang

Perubahan Atas Perda Kabupaten Purwakarta Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pajak Parkir. Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana. Penyelenggaraan Perlindungan Anak.

10. Kabupaten Karawang

Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau. Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL). Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Karawang PadaBadan Usaha Milik Daerah.

11. Kabupaten Subang Pengelolaan Pasar Tradisional dan Penataan, Pembinaan Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. Pengelolaan dan Penanganan Sampah. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Subang. Tata Cara Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan Permukiman di Daerah Kabupaten Subang. Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun di Kabupaten Subang.

12. Kabupaten Majalengka

Perlindungan Ketenagakerjaan. Penyertaan Modal Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Majalengka. Penanggulangan Bencana. Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 8 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan.

13. Kabupaten Cirebon

Penanggulangan HIV dan Aids. Penyelenggaraan Perlindungan Anak. Penyelenggaraan Perhubungan. Penataan dan Pengendalian Menara Telekomunikasi di Kabupaten

Cirebon. Tempat Pemakaman Umum.

14. Kota Cirebon Pencegahan dan Penanggulangan Human Immunodeficiency Virus - Acquired Immune Defciency Syndrome (HIV AIDS). Pengelolaan Keuangan Daerah.

Kawasan Tanpa Rokok. Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL). Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat.

15. Kabupaten Kuningan

Izin Usaha Jasa Konstruksi. Pencabutan Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 22 Tahun

2013 tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil Kabupaten Kuningan. Penanggulangan HIV dan AIDS.

Keuangan Desa.

16. Kabupaten Indramayu

Pajak Daerah. Tata Kelola Kearsipan di Kabupaten Indramayu.

Perubahan Kelima atas Perda Kabupaten Indramayu Nomor 9 Tahun 2008 tentang Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Indramayu. Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 2 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan.

17. Kabupaten Sumedang Pedoman Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa. Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Desa. Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan Kabupaten Sumedang.

18. Kota Tasikmalaya Penyelenggaraan Kearsipan di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Tasikmalaya.

No Kabupaten/Kota

Raperda Tentang

Pengelolaan Barang Milik Daearah Kota Tasikmalaya. Pengelolaan Keuangan Daerah. Izin Lingkungan. Penyelenggaraan Reklame. Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 2 Tahun 2 Pembentukan Dana Cadangan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota

Tasikmalaya Tahun 2017.

19. Kabupaten Tasikmalaya Tata Cara Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan

Permukiman di Daerah KabupatenTasikmalaya. Tata Cara Pembentukan Produk Hukum Daerah. Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

Pemanfaatan Barang Milik Daerah Kabupaten Tasikmalaya. Lembaga Penyiaran Publik Lokal Kabupaten Tasikmalaya.

20. Kabupaten Ciamis Pembinaan dan Pengembangan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Koperasi dan Lembaga Keuangan Mikro Syariah Baitul Maal Wat Tamwil Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan. Pengelolaan Zakat, Infaq, dan Sodaqoh. Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2012 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah.

Pembentukan Kecamatan Banjaranyar.

21. Kota Banjar

Keuangan Desa. Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2012 tentang

Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum Dan Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor. Penataan, Pengawasan dan Pengendalian Warung Internet dan Game Online di Kota Banjar. Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2012 tentang Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum dan Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor.

22. Kabupaten Garut

Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana. Pengelolaan Keuangan Desa. Garis Sempadan Jalan. Pengelolaan Barang Milik Daerah.

23. Kabupaten

Bangunan Gedung.

Pangandaran

Pajak Hotel. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi. Retribusi Pelayanan Pasar. Pengelolaan Zakat, Infaq dan Shodaqoh.

24. Kabupaten Bandung Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat. Tanda Daftar Usaha Pariwisata.

25. Kabupaten Bandung Pengelolaan dan Pemanfaatan Sempadan Irigasi dan Sungai. Barat

2. Evaluasi dan klarifikasi Produk Hukum Kabupaten/Kota

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Hukum dan HAM, dengan anggaran sebesar Rp. 463.854.300,- (Empat ratus enam puluh tiga juta delapan ratus lima puluh Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Hukum dan HAM, dengan anggaran sebesar Rp. 463.854.300,- (Empat ratus enam puluh tiga juta delapan ratus lima puluh

3. Menangani Perkara Secara Litigasi

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 1.179.450.000,- terealisasi sebesar Rp.797.515.500,- (67,618 %). Output Kegiatan adalah tertanganinya 15 perkara, terlaksananya kerjasama legal opinion sebanyak 2 buah, terselenggaranya Rakor penanganan perkara dengan peserta 260 orang, serta terselenggaranya pengembangan wawasan penanganan perkara secara litigasi.

4. Bimbingan Teknis Penyusunan Produk Hukum Kabupaten/Kota

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Hukum dan HAM Provinsi Jawa Baratdengan anggaran sebesar Rp. 418.499.250,- terealisasi sebesarRp. 368.294.600,- (88,008%). Output Kegiatan adalah terselenggaranya bimbingan teknis produk hukum Kabupaten/Kota dengan dengan peserta 135 orang.

5. Evaluasi Produk Hukum Daerah,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 438.750.000,- terealisasi sebesar Rp.414.227.000 (94.41%). Output

terevaluasinya 10 buah produk hukum daerah dan penyusunan kajian penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 dalam penyusunan produk hukum daerah di Biro Hukum dan HAM Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat. Terdapat 10 bidang produk hukum daerah yang dievaluasi diantaranya adalah Bidang Urusan Pendidikan:Perda Nomor 7 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Pendidikan. Bidang Urusan Kesehatan:Perda Nomor 11 Tahun 2010 tentang Penyelengaraan Kesehatan; Perda Nomor 4 Tahun 2013 tentang Pedoman Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.Bidang Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang:Perda Nomor 4 Tahun 2008 tentang Irigasi; Perda Nomor 3 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air; Perda Nomor 8 Tahun 2005 tentang Sempadan Sumber Air.Bidang Urusan Lingkungan Hidup:Perda Nomor 2 Tahun 2002 tentang Perlindungan Lingkungan Geologi; Perda Nomor 3 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air; Perda Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pengendalian Pencemaran Udara; Perda Nomor 1 Tahun

2012 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup Dan Penataan Lingkungan; Perda Nomor 23 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun di Jawa Barat. Bidang Urusan Perhubungan:Perda Nomor 3 Tahun 2011. Bidang Kehutanan:Perda Nomor 7 Tahun 2005 tentang Pengendalian dan Rehabilitasi Lahan Kritis; Perda Nomor 25 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Taman Hutan Raya Ir H.Djuanda; Perda Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pengurusan Hutan Mangrove dan Hutan Pantai; Perda Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelestarian dan Pengendalian Pemanfaatan Kawasan Lindung; Perda Nomor 8 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Kehutanan.Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral : Perda Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Panas Bumi; Perda Nomor 5 Tahun 2008 jo. Perda Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Air Tanah; Perda Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Pertambangan Mineral dan Batu Bara.Bidang Informasi dan Informatika:Perda Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Komunikasi dan Informatika. Bidang Kelautan dan Perikanan:Perda Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Perikanan; Perda Nomor 9 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil; Perda Nomor 16 Tahun 2013 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil.Bidang Perindustrian dan Perdagangan: Pengkajian terhadap Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, yang mengamanatkan

Pemerintah Provinsi. Berdasarkan Undang-Undang 23 Tahun 2014, Pemerintah Provinsi mempunyai kewenangan penetapan rencana pembangunan industri provinsi; Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, pelaksanaan metrologi legal berupa tera, tera ulang dan pengawasan dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota. Terhadap 5 balai yang telah dibentuk berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 113 Tahun 2010, perlu ada perubahan, sehingga fungsi balai dalam memfasilitasi pelaksanaan tera, dan tera ulang oleh Kabupaten/Kota dapat terlaksana, dan fungsi Pemerintah Provinsi untuk dapat menetapkan standar pelaksanaan tera dan tera ulang dapat dipenuhi.

6. Menyusun Program Legislasi Daerah,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.2.486.250.000,- terealisasi sebesar Rp. 2.170.995.500,- (87,32%). Output Berdasarkan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat Keputusan DPRD Provinsi Jawa Barat Nomor 188.341/Kep.DPRD-14/2014 tentang Penetapan Program Legislasi Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2015, yang ditetapkan pada tanggal 27 Nopember

2014, telah ditetapkan agenda pembahasan 27 (dua puluh tujuh) Raperda, meliputi : 8 (delapan) Raperda yang merupakan Usul Prakarsa DPRD Provinsi Jawa Barat; dan 19 (sembilan belas) Raperda yang berasal dari Gubernur Jawa Barat.Judul Raperda yang ditetapkan dalam Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 188.341/Kep.DPRD-14/2014 tersebut, meliputi :

a. Raperda yang Merupakan Prakarsa DPRD

1. Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang Pembentukan Peraturan Daerah

2. Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada PT Agronesia

3. Pelaksanaan Fungsi Pengawasan DPRD;

4. Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan

5. Pembangunan Usaha Ekonomi Kreatif

6. Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2012 tentang Kesejahteraan Sosial

7. Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

8. Merger PD Agribisnis dan Pertambangan dengan PT Jabar Agro

b. Raperda yang Berasal dari Gubernur

1. Pengarusutamaan Gender

2. Penyelenggaraan Kepemudaan

3. Perubahan Kedua atas Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 14 Tahun 2006 tentang PD.BPR dan PD.PK

4. Perubahan bentuk Hukum Perusahaan Daerah Perkreditan Kecamatan menjadi Perseroan Terbatas

5. Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah Provinsi Jawa Barat

6. Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada Perseroan Terbatas Lembaga Keuangan Mikro

7. Perubahan bentuk Hukum Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat menjadi Perseroan Terbatas

8. Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 20 Tahun 2010 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada PT Jasa Sarana

9. Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2010 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada PT Tirta Gemah Ripah

10. Penyelenggaraan Sertifikasi Halal di Jawa Barat

11. Pengelolaan dan Pemanfaatan Jasa Lingkungan

12. Pembinaan Kemandirian Organisasi Kemasyarakatan

13. Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah di Jawa Barat

14. Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Bandung Utara

15. Ketahanan Sosial Budaya dan Kewaspadaan Daerah

16. Pembinaan Politik dan Kualitas Demokrasi

17. Bantuan Hukum Bagi Masyarakat Miskin

18. Pengelolaan Energi;

19. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat Adapun hasil pelaksanaan kegiatan Menyusun Program Legislasi Daerah

Tahun 2015 adalah dibahasnya 12 (dua belas) Raperda oleh Panitia Khusus DPRD, dengan uraian sebagai berikut:

1. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 20 Tahun 2010 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Jawa Barat Pada PT Jasa Sarana (Lembaran Daerah Tahun 2015 Nomor 2 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 181);

2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2010 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Jawa Barat Pada PT Tirta Gemah Ripah (Lembaran Daerah Tahun 2015 Nomor 3 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 182);

3. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2012 tentang Pembentukan Peraturan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 Nomor 4 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 183);

4. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Jasa Lingkungan (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun

2015 Nomor 5 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 184);

5. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 14 Tahun 2006 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Dan Perusahaan Daerah Perkreditan Kecamatan(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 Nomor 6 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 185);

6. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2015 tentang Perubahan Bentuk Hukum Perusahaan Daerah Perkreditan Kecamatan Hasil Merger atau Konsolidasi Menjadi PT Lembaga Keuangan Mikro (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 Nomor 7 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 186);

7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 11 Tahun 2015 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Jawa Barat Pada Perseroan Terbatas Lembaga Keuangan Mikro (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 Nomor 11 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 187);

8. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2015 tentang Perubahan Bentuk Hukum Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Menjadi Perseroan Terbatas (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 Nomor 12 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 188);

9. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 13 Tahun 2015 tentang Pembinaan dan Pengawasan Produk Barang Higienis dan Halal (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 Nomor 13 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 189);

10. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 14 Tahun 2015 tentang Bantuan Hukum Bagi Masyarakat Miskin (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 Nomor 14 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 190);

11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 15 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 Nomor 15 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 191); dan

12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 16 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2014 12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 16 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2014

Catatan: ï‚· 1 (satu) Raperda, yaitu Pembinaan Kemandirian Organisasi

Kemasyarakat telah dibahas oleh Panitia Khusus DPRD, tetapi dikembalikan kepada Eksekutif untuk dikaji lebih lanjut secara komprehensif.

ï‚· 3 (tiga) Raperda, yaitu tentang:

1) Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun

2010 tentang Pengelolaan Sampah di Jawa Barat;

2) Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Bandung Utara; dan

3) Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan (Prakarsa DPRD).

telah disampaikan pada Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jawa Barat melalui Nota Pengantar Gubernur Jawa Barat pada tanggal 15 Desember 2015.

B. Adapun 8 (delapan) Raperda ditetapkan kembali dalam Program Pembentukan Peraturan Daerah Tahun 2016, meliputi:

1. Raperda Prakarsa DPRD sebanyak 5 (lima) Raperda:

a. Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada PT Agronesia;

c. Pelaksanaan Fungsi Pengawasan DPRD;

d. Pembangunan Usaha Ekonomi Kreatif;

e. Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2012 tentang

Kesejahteraan Sosial; dan

f. Merger PD Agribisnis dan Pertambangan dengan PT Jabar Agro.

Raperda yang berasal dari Gubernur 3 (tiga) Raperda tentang:

b. Pengarusutamaan Gender;

b. Penyelenggaraan Kepemudaan;

c. Pengelolaan Energi.

Ketiga Raperda yang berasal dari Gubernur tersebut, telah melalui tahapan Kunjungan Kerja ke Provinsi Lain dalam rangka Penyusunan Raperda; Penyusunan Naskah Akademik untuk Raperda; Penyusunan dan Pembahasan Raperda dengan instansi terkait/Pemrakarsa; Sosialisasi Program Legislasi Daerah di 4 BKPP Wil I s.d. IV; dan Konsultasi ke Pemerintah Pusat dalam rangka Pembahasan Raperda.

2. 2 (dua) Raperda tidak dibahas dalam Program Pembentukan Peraturan Daerah Tahun 2015, karena menjadi kewenangan Pemerintah Pusat, yaitu:

a. Pembinaan Kemandirian Organisasi Kemasyarakatan; dan

b. Pembinaan Politik dan Kualitas Demokrasi.

7. Implementasi Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Hukum dan HAM Provinsi Jawa Baratdengan anggaran sebesar Rp. 926.000.000terealisasi sebesar Rp. 918.191.400,- (99,16 %). Output terselenggaranya Rapat Koordinasi RANHAM dengan peserta sebanyak 60 orang, terselenggaranya desiminasi HAM peserta sebanyak 50 orang, terselenggaranya pendidikan HAM peserta sebanyak 50 orang, terselenggaranya lomba cerdas cermat HAM, dan sosialisasi RANHAM 2015-2019, sebanyak 150 orang.

8. Sinergitas Pemberdayaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Hukum dan HAM Provinsi Jawa Baratdengan anggaran sebesar Rp. 429.000.000,-terealisasi sebesar Rp.427.149.000,- (99.57%). Output terlaksanannya pengelolaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH), dan terlaksananya pembinaan dan pemantauan terhadap JDIH di 27 Kabupaten/Kota se Jawa Barat.

9. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 9.660.691.000,- (sembilan miliar enam ratus enam puluh

juta enam ratus sembilan puluh satu ribu rupiah) terealisasi sebesar

Rp.9.423.588.900,- (sembilan miliar empat ratus dua puluh tiga juta lima ratus delapan puluh delapan ribu sembilan ratus rupiah) (97,55%). Output tersebarluaskannya 15 peraturan perundang-undangan ke 27 Kabupaten/Kota, terselenggaranya sosialisasi di 4 (empat) BKPPdengan jumlah peserta masing- masing 300 orang, dan ditetapkannya 775 Desa/Kelurahan Sadar Hukum.

10. Menyusun Produk Hukum Daerah

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Hukum dan HAM Provinsi Jawa Baratdengan anggaran sebesar Rp. 536.250.000,- terealisasi sebesar Rp.522.250.000,- atau 97.39% Output kegiatan ini adalah tersusunnya Rancangan Peraturan

Gubernur sebanyak 20 buah, diantaranya: Rancangan Peraturan Gubernur Jawa Barat tentang Petunjuk pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 20 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat (telah ditetapkan menjadi Peraturan Gubernur Jawa Barat); Rancangan Peraturan Gubernur Jawa Barat tentang Petunjuk pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat (telah ditetapkan menjadi Peraturan Gubernur Jawa Barat); Rancangan Peraturan Gubernur Jawa Barat tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Penaatan Hukum Lingkungan (telah ditetapkan menjadi Peraturan Gubernur Jawa Barat/Parsial); Rancangan Peraturan Gubernur Jawa Barat tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS; Rancangan Peraturan Gubernur Jawa Barat tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Pertambangan dan Batubara; Rancangan Peraturan Gubernur Jawa Barat Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Perlindungan Kekayaan Intelektual (telah ditetapkan menjadi Peraturan Gubernur Jawa Barat); Rancangan Peraturan Gubernur Jawa Barat Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (telah ditetapkan menjadi Peraturan Gubernur Jawa Barat); Rancangan Peraturan Gubernur Jawa Barat Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2012 tentang Pelestarian Warisan Budaya Jawa Barat; Rancangan Peraturan Gubernur Jawa Barat Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Peternakan dan Kesehatan Hewan (telah ditetapkan menjadi Peraturan Gubernur Jawa Barat/Parsial); Rancangan Peraturan Gubernur Jawa Barat Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah di Jawa Barat (telah ditetapkan menjadi Peraturan Gubernur Jawa Barat); Rancangan Peraturan Gubernur Jawa Barat Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun di Jawa Barat; Rancangan Peraturan Gubernur Jawa Barat Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2012 tentang Satu Data Pembangunan Jawa Barat (telah ditetapkan menjadi Peraturan Gubernur Jawa Barat); Rancangan Peraturan Gubernur Jawa Barat

Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2012 tentang Pencegahan dan Rehabilitasi Sosial Korban Penyelahgunaan NAPZA (telah ditetapkan menjadi Peraturan Gubernur Jawa Barat); Rancangan Peraturan Gubernur Jawa Barat Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2013 tentang Perlindungan Penyandang Disabilitas (telah ditetapkan menjadi Peraturan Gubernur Jawa Barat); Rancangan Peraturan Gubernur Jawa Barat Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Perkebunan; Rancangan Peraturan Gubernur Jawa Barat Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2013 tentang Bangunan Gedung; Rancangan Peraturan Gubernur Jawa Barat Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Jasa Konstruksi; Rancangan Peraturan Gubernur Jawa Barat Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan (telah ditetapkan menjadi Peraturan Gubernur Jawa Barat); Rancangan Peraturan Gubernur Jawa Barat Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air; dan Rancangan Peraturan Gubernur Jawa Barat Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pembangunan dan Pengembangan Bandar Udara Internasional Jawa Barat dan Kertajati Aerocity (telah ditetapkan menjadi Peraturan Gubernur Jawa Barat/Parsial).

11. Menyelesaikan Sengketa HAM secara Non Litigasi

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Hukum dan HAM Provinsi Jawa Baratdengan anggaran sebesar Rp. 214.500.000,- terealisasi sebesar Rp.176.320.000,- (82,2%). Output terselesaikannya pendampingan masalah pidana sebanyak 32 kasus, legal opinion 2 kasus; terselenggaranya forum diskusi hukum dengan peserta sebanyak 60 orang.

12. Bimbingan Teknis Perancang Produk Hukum Daerah Provinsi

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 300.240.000,- terealisasi sebesar Rp.280.440.000,- (93,405%). Output terselenggaranya bintek perancang produk hukum daerah provinsi dengan peserta sebanyak 100 orang.Outcome terlatihnya 100 orang legal drafter penyusunan produk hukum daerah di lingkngan pemerintah provinsi Jawa Barat.

13. Bimbingan Teknis Pengelolaan jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.121.875.000,- terealisasi sebesar Rp.100.961.100,- (82,84%).

Output terselenggaranya bintek pengelolaan jaringan dan informasi hukum dengan peserta sebanyak 60 orang.

14. Penyusunan Kebijakan Penyelenggaraan Bantuan Hukum untuk Masyarakat Miskin di Daerah Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Biro Hukum dan HAM Provinsi Jawa Baratdengan anggaran sebesar Rp. 245.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 231.271.900,- (94.397%).

Output terlaksananya Lokakarya pembuatan Perda Bantuan Hukum untuk masyarakat miskin di 4 wilayah, dan studi komparatif ke Provinsi Jawa Tengah, Sumatera Selatan dan Provinsi Banten.

15. Kegiatan Operasi Terpadu Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Kawasan Bandung Utara

Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.275.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.594.357.800,- (46,62%). Output kegiatan adalah meningkatnya kesadaran hukum bagi aparatur, masyarakat dan badan hukum, melalui operasional terpadu penegakan Perda Provinsi Jawa Barat.

16. Kegiatan Penyusunan Bahan Rancangan Produk Hukum Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 212.770.000,- dan realisasi sebesar Rp. 162.786.020,- (76,51%). Output kegiatan adalah :1 (satu) dokumen rancangan produk hukum sektor energi dan sumber daya mineral; 12 (dua belas) kali rapat pokja pembahasan rancangan produk hukum sektor energi dan sumber daya mineral; 4 (empat) kali FGD pembahasan penyusunan rancangan produk hukum bidang energi dan ketenagalistrikan; 1 (satu) kali sosialisasi rancangan produk hukum bidang energi dan ketenagalistrikan; 1 (satu) kali uji publik rancangan produk hukum bidang energi dan ketenagalistrikan..

17. Kegiatan Perencanaan, evaluasi, dan pelaporan internal

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 97.500.000,00 dengan realisasi anggaran Rp 83.246.200,00 atau setara dengan 85,38 %). Output kegiatan adalah Sosialisasi dan Penyusunan Program dan Kegiatan 2014, Penyusunan Dokumen Perencanaan 2015, Monev Kegiatan 2014.

b. Permasalahan dan Solusi

1. Permasalahan

(1) Pemutakhiran data Rencana Umum Energi Daerah Provinsi Jawa Barat yang sebelumnya telah disusun pada tahun 2012 belum dapat dilaksanakan pada tahun 2015 dikarenakan gagal dianggarkan pada perubahan

waktu sehingga tidak memungkinkan dilakukan updating kajian RUED); (2) Mundurnya penetapan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) oleh Pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (estimasi bulan Oktober 2015), menyebabkan Rencana Umum Energi Daerah belum dapat ditetapkan sebagai Peraturan Daerah;

(3) Dengan mundurnya rencana penetapan Perda RUED Jawa Barat, terdapat sub kegiatan yang tidak dilaksanakan yaitu Uji Publik dan Sosialisasi Rancangan Produk Hukum Bidang Energi dan Ketenagalistrikan sebanyak 1 (satu) kali.

(4) Keterbatasan jumlah sumber daya manusia yang keahlian dalam penyusunan produk hukum provinsi. (5) Masih kurangnya sumber daya aparatur yang memiliki kemampuan dalam pelaksanaan Tindak Pidana Ringan. (6) Masih adanya beberapa OPD yang kurang tanggap terhadap program penyusunan Peraturan Daerah, sehingga sulit dilakukan harmonisasi dan sinkronisasi dalam Penyusunan Raperda.

(7) Alat-alat bukti untuk penanganan perkara masih sulit didapat. (8) Terbatasnya kuasa hukum Pemerintah Provinsi Jawa Barat. (9) Panitia Pelaksana RANHAM Provinsi Jawa Barat belum optimal dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana mestinya. (10) Keterbatasan sumber daya manusia dalam melakukan kajian produk hukum kabupaten/kota serta pemahaman yang belum optimal dalam perancangan produk hukum di Kabupaten/ Kota.

(11) Keterbatasan sarana dan prasarana teknologi jaringan dokumentasi dan informasi hukum; (12) Kurangnya pemahaman OPD terhadap fungsi dan manfaatnya JDIH. (13) Masih kurangnya Desa/Kelurahan yang memenuhi syarat untuk ditetapkan

menjadi Desa/Kelurahan Sadar Hukum. (14) Kurangnya koordinasi OPD dalam penyelesaian sengketa hukum.

c. Solusi

(1) Mengajukan rencana kegiatan dan penganggaran pemutakhiran kajian Rencana Umum Energi Daerah Provinsi Jawa Barat pada Tahun Anggaran 2016;

(2) Menjadwalkan kembali program legislasi untuk Rancangan Perda RUED Jawa Barat pada tahun anggaran 2016; (3) Meningkatkan koordinasi dan konsultasi dengan Pemerintah Pusat secara lebih intensif; (4) Melakukan pengembalian anggaran yang tidak teserap ke Kas Daerah Provinsi Jawa Barat; (5) Penambahan pegawai yang berlatar belakang pendidikan sarjana hukum (6) Peningkatan koordinasi dengan OPD Provinsi terkait baik dengan

Pemerintah Daerah maupun DPRD dalam hal pelaksanaan ketentuan evaluasi Raperda Provinsi.

(7) Mengikutisertakan beberapa orang aparatur OPD terkait yang menjadi pihak dalam perkara. (8) Koordinasi dengan OPD Pemrakarsa mengenai substansi pengaturan Raperda beserta petunjuk pelaksanaannya. (9) Sejak awal alat-alat bukti dipersiapkan melalui koordinasi dengan OPD terkait dan BAPUSIPDA. (10) Biro Hukum dan HAM akan menyampaikan surat edaran kepada OPD untuk penyelesaian sengketa hukum. (11) Penambahan sarana dan prasarana teknologi jaringan dokumentasi dan informasi hukum. (12) Pembinaan kepada aparat desa/kelurahan. (13) Koordinasi dengan OPD terkait untuk melancarkan pelaksanaan tugas dan

fungsi panitia RANHAM.

9) Program Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah

Program Tersebut dilaksanakan oleh beberapa OPD/Biro dilingkungan Provinsi Jawa Barat dengan total anggaran sebesar Rp 27.018.653.578,- realisasi sebesar Rp 19.150.043.962,- (70,88%), capaian indikasi sasaran program adalah Tingkat akuntabilitas penggunaan anggaran sebesar 100% dan capaian Pendapatan Asli Daerah pada tahun 2015 sebesar Rp 16.263.235.714.223,-. Outcome program adalah Meningkatnya Pengelolaan Keuangan secara tertib, taat pada peraturan perundang- undangan yang berlaku, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan dan kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat, Terinformasikannya pengelolaan keuangan daerah secara transparan dan akuntabel dengan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah serta Tercapainya pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat kepada masyarakat dengan hasil opini wajar tanpa pengecualian (WTP).

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Rekonsiliasi Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2015

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 220.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 216.805.797,- (98,55%). Output kegiatan adalah terfasilitasinya kegiatan rekonsiliasi Pendapatan Daerah Tahun 2015 pada Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat.

2. Kegiatan Penyusunan Perhitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 718.575.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 713.554.899,- (99,30%). Output kegiatan adalah Buku NKJB (Peraturan Gubernur tentang Perhitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.

3. Kegiatan Rapat Koordinasi Pendapatan Daerah

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 253.100.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 217.241.850,- (85,83%). Output kegiatan adalah terlaksananya Agenda tetap dan rutin untuk melakukan koordinasi di bidang pendapatan di seluruh kabupaten/kota se Jawa Barat.

4. Kegiatan Sosialisasi, Monitoring dan Koordinasi Pajak Daerah

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.071.738.578,- realisasi anggaran sebesar Rp. 986.514.350,- (92,05%). Output kegiatan adalah terlaksananya Monitoring dan Koordinasi serta sosialiasi baik di media cetak maupun elektronik.

5. Kegiatan Optimalisasi Penggalian Potensi Pendapatan Daerah

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 282.910.800,- realisasi anggaran sebesar Rp. 282.525.800,- (99.86%). Output kegiatan adalah tersusunnya Hasil Kajian Potensi PAP dan Barang milik Daerah, Tersedianya hasil perhitungan terget, terlaksananya Konsultasi dan Koordinasi.

6. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pendapatan II

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 395.346.500,- realisasi anggaran sebesar Rp. 380.585.950,- (96,27%). Output kegiatan adalah tersedianya data hasil rekonsiliasi, tersedianya hasil kajian perhitungan SBO, tersusunnya hasil perhitungan target, tersusunnya hasil evaluasi pendapatan, terlaksananya konsultasi/koordinasi/rapat ke kementrian dan instansi terkait/swasta.

7. Kegiatan Koordinasi Pendapatan Sumber II

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 465.490.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 336.925.250,- (73,28%). Output kegiatan adalah Tersusunnya data penerimaan dan estimasi potensi pajak rokok, Tersusunnya data penerimaan dan estimasi potensi dana perimbangan, Tersusunnya data penerimaan dan estimasi potensi lain-lain pendapatan yang sah, Terlaksananya konsultasi, koordinasi ke kementrian dan instansi vertikal, Terlaksananya rapat teknis, rapat koordinasi, rekonsiliasi pusat dan daerah, monitoring, FGD, sosialisasi dan kaji banding.

8. Kegiatan Optimalisasi Pendapatan Sumber I

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 337.962.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 307.529.400,- (91,00%).

Output kegiatan adalah Tersusunnya Hasil Koordinasi/Konsultasi

Rekonsiliasi PBBKB, Tersusunnya Hasil Rapat Teknis PBBKB, Tersusunnya Hasil Rapat Koordinasi

PBBKB,

Tersusunnya

Hasil

PBBKB, Tersusunnya Draft Perubahan Pergub 28 Tahun 2012, Tersusunnya Draft Pergub 23 Tahun 2012.

9. Kegiatan Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Pendapatan dengan Pemerintah Kabupaten/Kota

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 130.150.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 128.056.800,-

adalah Dokumen Kajian Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Pendapatan Dengan Pemerintah Kabupaten/Kota.

Output

kegiatan

10. Kegiatan Kajian Etika Pelayanan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 181.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 180.211.353,- (99,56%). Output kegiatan adalah dokumen kajian etika pelayanan perpajakan .

11. Kegiatan Rapat Koordinasi Kerjasama Pendapatan Daerah

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran sebesar Rp. 216.650.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 213.149.194 (98,38%). Output kegiatan adalah rapat koordinasi kerjasama pendapatan daerah.

12. Kegiatan Kajian Kelembagaan tentang Penyitaan Objek Pajak

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 130.800.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 126.742.325 (96.90%). Output kegiatan adalah dokumen Kajian Kelembagaan tentang Penyitaan Objek Pajak.

13. Kegiatan Kajian Penerapan Pemberlakuan NPWD pada seluruh Objek dan Subjek Pajak

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran sebesar Rp. 130.800.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 129.927.000 (99.33%). Output kegiatan adalah Dokumen Kajian Penerapan Pemberlakuan NPWD pada seluruh Objek dan Subjek Pajak.

dan Perencanaan Pendapatan/Cavita Selecta

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 195.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 192.973.634 (98.96%). Output kegiatan adalah Dokumen Hasil pelaksanaan Diskusi, Inovasi, Regulasi dan Perencanaan Pendapatan/Cavita Selecta.

15. Kegiatan Penyusunan Standar Analisis Operasional Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 183.900.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 170.937.111 (92,95%). Output kegiatan adalah Software Standar Analisis Operasional Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat.

16. Kegiatan Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Di Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.100.000.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.99.962.000,- (99,96%). Output kegiatan adalah 12 dokumen SPJ fungsional Bendahara Pengeluaran dan 1 dokumen laporan keuangan.

17. Kegiatan Pengelolaan Keuangan di Lingkungan BKD Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran Rp. 93.026.000,- realisasi anggran sebesar Rp. 93.316.000,- (99.24%). Output kegiatan adalah Pelaporan Keuangan Menggunakan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) untuk mempertahankan WTP.

18. Kegiatan Analisa Kebutuhan Barang Milik Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengelolaan Barang Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran Rp 850.000.000,- realisasi keuangan sebesar Rp 552.156.950. Output

kegiatan adalah tersusunnya kebutuhan pengadaan dan kebutuhan pemeliharaan serta pengembangan wawasan tentang penyusunan kebutuhan barang milik daerah.

19. Kegiatan Pengelolaan Pemanfaatan Aset Tanah dan Bangunan Milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengelolaan Barang Daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp 3.064.822.500,- dengan realisasi sebesar Rp 2.225.800,- (72,62%). Output

kegiatan adalah teramankannya aset melalui pemagaran, plank nama dan pematokan serta termanfaatkannya aset milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat, melalui program sewa menyewa dan kerjasama pemanfaatan aset.

20. Kegiatan Inventarisasi Barang Daerah

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengelolaan Barang Daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1.308.597.000,- dengan realisasi sebesar Rp 1.138.398.000,- (86,99%). Output

kegiatan adalah tersusunnya Buku Induk Inventaris di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

21. Kegiatan Penghapusan dan Pemindahtanganan Aset Milik/Dikuasai Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengelolaan Barang Daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp 2.349.503.000,- dengan realisasi sebesar Rp 1.176.245.000,- (50,06%). Output

pelaksanaan kegiatan ini yaitu dihapuskan dan dipindahtangankannya Barang Milik Daerah dengan Menetapkan Keputusan Gubernur tentang Penghapusan dan Pemindah tanganan Barang Milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

22. Kegiatan Penyusunan Standar Harga Barang dan Standar Biaya Pemeliharaan 2016

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengelolaan Barang Daerah dengan alokasi anggaran

realisasi sebesar Rp. 670.361.222,-. (78,87%). Output

kegiatan adalah terlaksananya survei standar hargabarang untuk kebutuhan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang kemudian disusun menjadi Buku Standar Harga Barang yang disahkan dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Standardisasi Harga Barang Kebutuhan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2016 di cetak sebanyak 350 buah yang didistribusikan ke OPD, kab/kota dan Instansi Vertikal di Jawa Barat sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran.

23. Kegiatan Pengadaan Alat Perlengkapan Kantor,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengelolaan Barang Daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 21.693.721.000,- dengan realisasi sebesar Rp 18.187.929.478,- (83,83%). Output

kegiatan adalah tersedianya alat perlengkapan kantor dan rumah tangga untuk Pimpinan, 4 Asisten Sekda dan 12 biro. Pengadaan alat perlengkapan kantor dan rumah tangga diantaranya berupa mesin tik, mesin pemotong rumput, mesin hitung, mesin fotokopi, almari, waterheater, lemari, filling kabinet, alat pendingin ruangan (AC), televisi, vacuum cleaner, main frame, komputer PC, printer, notebook, scanner, ,monitor/display, kelengkapan komputer, meja kerja, meja rapat, meja makan, kursi kerja, kursi rapat, tempat tidur, sofa, rak buku/tv/kembang, kompor gas, dispenser, kulkas, jam dinding/meja, gordyn, kamera, handycam, proyektor, faximili, sound sistem, dan telepon.

24. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Penyimpanan dan Distribusi Daerah

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengelolaan Barang Daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp 496.053.000,- realisasi sebesar Rp. 311.807.000,- (62,85%). Output

kegiatan adalah terwujudnya terfasilitasinya terlatihnya personil OPD dan biro.

25. Kegiatan Fasilitasi Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dan Unit Layanan Pengadaan (ULP)

Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Biro Pengelolaan Barang Daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.164.066.000,- realisasi sebesar Rp. 1.085.859.976,- (93,28%). Output kegiatan adalah terwujudnya terfasilitasinya penyelenggaraan unit layanan pengadaan.

26. Koordinasi Pengelolaan Keuangan Setda

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran Rp. 780.554.000,- dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) Rp. 750.333.248,- (96,13%). Output kegiatan adalah Fasilitasi Pengajuan SPP Belanja Langsung (UP,GU,TU dan LS); Fasilitasi Pengajuan SPP Belanja Tidak Langsung (Belanja Pegawai); Fasilitasi Pengajuan SPP Belanja Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah; Penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM) Belanja Langsung; Penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM) Belanja Tidak Langsung (Belanja Pegawai); Penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM) Belanja Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah; Penerbitan Surat Perintah

Membayar (SPM) Bantuan Keuangan, Hibah, Subsidi, Bagi Hasil; Pengesahan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Belanja Langsung; Pengesahan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Belanja Tidak Langsung (Belanja Pegawai); Pengesahan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Belanja Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah.

27. Penyusunan Laporan Keuangan Setda

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran Rp. 707.553.000,- dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) Rp. 655.128.950,- (92,59%). Output kegiatan adalah Penyusunan Laporan Keuangan Setda; Penyusunan Laporan Keuangan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah; Penyusunan Data Aset; Penyusunan Buku Aset; Penyusunan Buku Arsip Kepemilikan Aset; Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan; Penyusunan Laporan Triwulanan; Penyusunan Laporan Semesteran.

28. Kegiatan Implementasi Data dan Informasi Keuangan Daerah

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat dengan Alokasi Anggaran sebesar Rp.975.000.000,- realisasi Anggaran sebesar Rp. 838.000.000,- (85.95%). Output kegiatan adalah Terlaksananya implementasi SIPKD.

29. Kegiatan Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah Sektor Energi dan Sumberdaya Mineral

Kegiatan ini dilaksnakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 425.430.000,- sedangkan untuk realisasi anggaran sebesar Rp. 420.551.463,- (98,85%). Output kegiatan: terlaksananya Rapat Persiapan 1 (satu) kali, terlaksananya Rapat Evaluasi Retribusi Jasa Laboratorium 2 (dua) kali, terlaksananya Rapat Penetapan Target Sektor ESDM, terlaksananya Rapat Rekonsiliasi Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), terlaksananya rekonsiliasi pertambangan Mineral triwulan I di Bandung, terlaksananya rekonsiliasi pertambangan Mineral triwulan II di Batam, terlaksananya Rapat Penetapan Daerah Penghasil di Kota Bogor, terlaksananya Sosialisasi Simponi, terlaksananya Rapat Lifting Migas triwulan I di Bali, terlaksananya rapat Lifting triwulan II di Palembang serta Penetapan Daerah Penghasil Panas Bumi di Jakarta.

b. Permasalahan dan Solusi

1. Permasalahan

Sektor Pertambangan Umum (1) Masih banyak izin pertambangan (IUP) yang diterbitkan Pemerintah

Kabupaten yang tidak ditembuskan ke Provinsi, sehingga Pemerintah Provinsi kesulitan dalam menginventarisasi data-data perusahaan pemegang IUP di Jawa Barat.

(2) Masih banyak perusahaan pemegang IUP yang belum memahami tatacara pembayaran dan penyampaian bukti setor landrent dan royalty ke Kas Negara, hal ini berakibat pada munculnya Dana Bagi Hasil (DBH) sektor Pertambangan Umum yang belum dapat disalurkan ke Daerah Penghasil.

Sektor Migas (1) Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota Penghasil masih

kesulitan dalam melaksanakan simulasi perhitungan besaran dana bagi hasilnya. Hal ini disebabkan karena masih belum transparannya parameter yang menjadi perhitungan dana bagi hasil Migas.

(2) Potensi sumber daya Migas secara alami akan mengalami penurunan, hal ini tentunya akan berdampak kepada penurunan besaran penerimaan daerah dari sektor Migas di masa yang akan datang, sampai saat ini belum ada eksplorasi untuk pengembangan sumur baru (lapangan off shore ).

Sektor Panas Bumi (1) Dana Bagi Hasil yang disalurkan ke Daerah penghasil baru berasal dari

pengusahaan panas bumi yang eksisting yang sudah mencapai NOI 34%) (PLTP Kamojang, PLTP Darajat, PLTP Gn. Salak dan PLTP Wayang Windu). Sedangkan untuk lapangan panas bumi yang belum mencapai NOI belum wajib setor dan belum ada Dana Bagi Hasil yang dapat disalurkan kepada Daerah.

Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB). (1) Wajib Pungut di Jawa Barat sebanyak 19 (sembilanbelas), belum rutin

melaporkan setiap bulan, sehingga selalu diberi surat untuk segera menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) ke Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat.

b. Solusi

Sektor Pertambangan Umum (1) Koordinasi secara berkala dengan pemerintah Kabupaten/Kota dalam hal

data para pemegang Ijin Usaha Pertambangan (IUP) dan penyampaian bukti setor Penerimaan Negara Bukan Pajak (landrent dan royalty).

(2) Dengan diberlakukannya pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) secara online melalui SIMPONI per 1 Januari 2016, data pembayaran dapat dimonitor Pemerintah Daerah dengan diberikannya password per Provinsi.

Sektor Migas (1) Konsultasi ke Pusat dan Fasilitasi ke Pemerintah Kabupaten/Kota mengenai

perhitungan Dana Bagi Hasil Migas. (2) Koordinasi dan fasilitasi perhitungan produksi dan bagi hasil dengan Pemerintah Kabupaten penghasil Migas.

Sektor Panas Bumi (1) Konsultasi ke Pusat dan Fasilitasi ke Pemerintah Kabupaten/Kota mengenai

rencana perhitungan Dana Bagi Hasil Panas bumi. (2) Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) (3) Melaksanakan Rekonsiliasi setiap bulan dengan Dispenda Provinsi Jawa

Barat yang dilaporkan 19 (Sembilan belas) Wajib Pungut .

10) Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

Program Tersebut dilaksanakan sebanyak 5 Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp 52.038.979.325,- realisasi sebesar Rp 41.314.523.104,- (79,39%), capaian indikasi sasaran program adalah Jumlah Peraturan Daerah yang disetujui DPRD 16 Peraturan Daerah, Jumlah Peraturan Daerah Inisiatif 2 Peraturan Daerah. Outcome Program adalah meningkatnya peran dan fungsi legislasi, bugeting dan controling DPRD serta terwujudnya lembaga DPRD yang aspiratif.

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Peningkatan Kinerja dan Kemampuan Aparatur Sekretariat DPRD

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.121.250.000 realisasi anggaran sebesar Rp 614.238.617 (54.78%). Output kegiatan adalah penyelenggaraan Bintek, Seminar dan Penyediaan sarana Olahraga.

2. Kegiatan Penguatan Peran dan Fungsi DPRD sebagai Wakil Rakyat di Daerah

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat dengan Alokasi Anggaran sebesar Rp. 27.223.120.000,- realisasi Anggaran sebesarRp. 22.837.714.250,- (83.89%). Output kegiatan adalah terlaksananya sosialisasi Kinerja DPRD di media cetak dan elektronik, penyerapan aspirasi masyarakat melalui kegiatan hearing dialog dan reses serta penyajian informasi bagi DPRD.

3. Kegiatan Peningkatan kapasitas dan kapabilitas Lembaga Legislatif

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat dengan Alokasi Anggaransebesar Rp. 5.611.750.000,- realisasi Anggaran sebesarRp. 3.160.409.960,- (56.32%). Output kegiatan adalah pelaksanaan kegiatan In House Training bagi Anggota DPRD.

4. Kegiatan Penguatan Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan dan Pemerintahan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat dengan Alokasi Anggaran sebesar Rp. 16.332.259.360,- realisasi Anggaran sebesar Rp. 13.897.653.274,- (85.09%). Output kegiatan adalah Kunjungan kerja dan Managemen Mutu Pelayanan.

5. Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya Bagi Anggota DPRD

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat dengan Alokasi Anggaran sebesar Rp. 975.000.000,- realisasi Anggaran sebesar Rp. 754.150.000,- (77.35%). Output kegiatan adalah terpenuhinya kebutuhan pakaian dinas bagi pimpinan dan anggota DPRD beserta kelengkapan nya untuk kegiatan-kegiatan protokoler pemerintahan daerah,

6. Kegiatan Fasilitasi DPRD dan Kesekretariatan,

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat dengan Alokasi Anggaran sebesar Rp. 1.897.049.965,- realisasi Anggaran sebesar Rp. 664.595.620,- (35.03%). Output kegiatan adalah Jaminan Kesehatan 100 anggota DPRD Provinsi Jawa Barat beserta keluarganya dan terciptanya efektifitas kinerja/kegiatan Pimpinan dan Anggota DPRD melalui penyediaan jasa pengamanan dan pengawalan.

11) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Program Tersebut dilaksanakan oleh beberapa OPD/Biro dilingkungan Provinsi Jawa Barat dengan total anggaran sebesar Rp 8.233.168.650,- realisasi sebesar Rp 7.058.621.651,- (85,73%), capaian indikasi sasaran program adalah Tingkat kesesuaian pelaporan kinerja sesuai dengan standar akuntansi sebesar 100%. Outcome Program adalah

keuangan daerah Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat kepada masyarakat dengan hasil opini wajar tanpa pengecualian (WTP).

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Internal

Kegiatan ini dilaksanakan oleh OPD/Biro di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 7.101.976.900 realisasi anggaran sebesar Rp. 6.013.504.615 (82,94%). Output kegiatan adalah penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan, serta tersusunnya Laporan rencana Aksi OPD/Biro; tersusunnya RKT 2013, DPA OPD/Biro, DPPA, RKA 2014, LAKIP 2012, TAPKIN, bahan LKPJ dan LPPD 2012, Renja 2013.

2. Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja dan DPA Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 445.637.200,- realisasi anggaran sebesar Rp. 439.726.536,- (98.67%). Output kegiatan adalah Tersedianya Rencana Kerja Tahun 2016, Tersusunnya DPA Tahun 2016, Tersusunnya DPPA Tahun 2015.

3. Kegiatan Evaluasi dan Pelaporan Internal Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 120.254.550,- realisasi anggaran sebesar Rp. 119.488.000,- (99,36%). Output kegiatan adalah Dokumen laporan bulanan pendapatan daerah, dokumen laporan bulanan kinerja program/ Kegiatan Form

A dan Form B, Dokumen LAKIP 2014, Dokumen LKPJ Tahun 2014, Dokumen LPPD Tahun 2014.

4. Kegiatan Laporan Keuangan Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 18.300.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 18.300.000,- (100%). Output kegiatan adalah tersusunnya Laporan Keuangan Dinas selama 1 Tahun.

5. Kegiatan Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan Internal Bakesbangpol

Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 99.252.475,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 97.505.000,- (98,24%). Output kegiatan terselenggaranya penyusunan RKT, Renja, LKIP, LKPJ/LPPD, RKA/DPA, Laporan dan Evaluasi serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Bakesbangpol.

6. Kegiatan Verifikasi dan Evaluasi Bantuan Hibah dan Bansos

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 279.375.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 185.867.000,- (66,53%). Output kegiatan meningkatnya efektivitas pemberian hibah kepada Ormas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan melalui verifikasi dan evaluasi bantuan hibah terhadap ormas penerima hibah tahun 2015 dan calon penerima hibah tahun 2016.

7. Kegiatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.117.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.111.640.850,- atau sebesar 95,42%). Output kegiatan adalah Tersusunya dokumen perencanaan dan program, evaluasi kegiatan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, - Terusunnya Rencana Kerja Anggaran (RKA)/ Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA); - Tersusunya Bahan LKPJ, LAKIP, LPPD dari Dinas Perhubungan Prov. Jawa Barat; - Tersusunnya Laporan Pencapaian Kinerja Pelaksanaan Kegiatan; Kegiatan Penatausahaan Keuangan : - Laporan Keuangan Bulanan; - Laporan Keuangan Triwulanan; - Laporan Keuangan Semesteran.