Program Pengembangan Panas Bumi dan Migas

1) Program Pengembangan Panas Bumi dan Migas

Program Pengembangan Panas Bumi dan Migas memiliki indikator berupa Jumlah Wilayah kerja panas bumi yang berproduksi sebanyak 6 Wilayah Kerja dan jumlah Wilayah Kerja Migas yang berproduksi sebanyak 4 Wilayah Kerja pada tahun 2015. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Program Pengembangan Panas Bumi dan Migas memiliki indikator berupa Jumlah Wilayah kerja panas bumi yang berproduksi sebanyak 6 Wilayah Kerja dan jumlah Wilayah Kerja Migas yang berproduksi sebanyak 4 Wilayah Kerja pada tahun 2015. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Pengembangan Panas Bumi di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp 142.114.050,00, realisasi sebesar Rp.109.465.900,00 (77,03%). Output kegiatan adalah terlaksananya koordinasi, konsultasi dan fasilitasi pengembangan panas bumi di Jawa Barat sebanyak 1 (satu) kali kegiatan, terlaksananya rapat/ Seminar/Dialog tentang Panas Bumi di Jawa Barat tahun 2015 sebanyak 2 (dua) kali rapat/ Seminar/ Dialog, terlaksananya kaji terap Pemanfaatan Geo Heat Pump sebagai Pendingin Ruangan sebanyak 1 (satu) kaji terap.

2. Kegiatan Pemanfaatan Potensi Migas, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp 428.270.000,00, realisasi sebesar Rp.393.270.527,00 (91,83%). Output kegiatan adalah terlaksananya koordinasi dalam pengelolaan dan pengusahaan migas hulu sebanyak 1 (satu) kali kegiatan, terlaksananya update data dan informasi pengelolaan dan pengusahaan migas hulu sebanyak 1 (satu) dokumen, terlaksananya workshop tentang migas di Jawa Barat sebanyak 1 (satu) kegiatan workshop, terlaksananya Kajian Peluang Partisipasi Daerah dalam Pengusahaan Lapangan- lapangan Migas di Jawa Barat sebanyak 1 (satu) dokumen.

3. Kegiatan Pengelolaan Lingkungan dan Masyarakat di Sekitar Lokasi PLTP

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.426.121.400,00, realisasi sebesar Rp 382.419.350,00 (89.74%). Output kegiatan adalah terlaksananya koordinasi dan fasilitasi kegiatan pengelolaan lingkungan masyarakat di sekitar PLTP sebanyak 1 (satu) kali kegiatan, terlaksananya sosialisasi pendidikan dasar panas bumi di Jawa Barat sebanyak 2 (dua) kali sosialisasi, tersusunnya Identifikasi Teknik dan Peralatan Pengeboran dalam Operasi Panas Bumi sebanyak 1 (satu) buah dokumen, dan tersusunnya Studi Kelayakan Pemanfaatan Langsung Panas Bumi Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.426.121.400,00, realisasi sebesar Rp 382.419.350,00 (89.74%). Output kegiatan adalah terlaksananya koordinasi dan fasilitasi kegiatan pengelolaan lingkungan masyarakat di sekitar PLTP sebanyak 1 (satu) kali kegiatan, terlaksananya sosialisasi pendidikan dasar panas bumi di Jawa Barat sebanyak 2 (dua) kali sosialisasi, tersusunnya Identifikasi Teknik dan Peralatan Pengeboran dalam Operasi Panas Bumi sebanyak 1 (satu) buah dokumen, dan tersusunnya Studi Kelayakan Pemanfaatan Langsung Panas Bumi

4. Kegiatan Pengawasan Distribusi dan Niaga Migas Hilir

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.427.132.750,00 realisasi sebesar Rp 349. 397.830,00 (81.80%). Output kegiatan adalah terselenggaranya rapat pembahasan migas hilir sebanyak 1 (satu) kali kegiatan, terselenggarakannya fasilitasi dan koordinasi Pelaksanaan Distribusi dan Niaga Migas Hilir di 22 Kabupaten/ Kota Jawa Barat, Terlaksananya Kajian Kebutuhan Jenis BBM tertentu per Sektor Pengguna di Jawa Barat sebanyak 1 (satu) dokumen.

b. Permasalahan dan Solusi :

Dilihat dari Realisasi Indikator Program untuk Jumlah Wilayah Kerja panas bumi yang berproduksi sebesar 6 Wilayah Kerja dan Jumlah Wilayah Kerja migas yang berproduksi sebesar 4 Wilayah Kerja , hal tersebut tidak ada permasalahan karena telah sesuai target yang telah tertera di Dokumen RPJMD 2013 – 2018 Povinsi Jawa Barat.