Urusan Pekerjaan Umum
4.4. Urusan Pekerjaan Umum
Pencapaian indikator kinerja daerah pada Misi Kedua dan Keempat terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk Urusan Pekerjaan Umum adalah sebagai berikut: Tingkat Kondisi Baik Jaringan Irigasi di Daerah Irigasi Kewenangan Provinsi 69.65%; Cangkupan Pelayanan Persampahan Perkotaan 65.65%; Cangkupan Pelayanan Air Minum 67,13%; Cangkupan Pelayanan Air Limbah Domestik Perkotaan 65,03%; Tingkat Kemantapan Jalan Provinsi (kondisi baik dan Sedang) sebesar 97,80%;
Indikator kinerja Urusan Pekerjaan Umum tersebut dicapai melalui Program dan Kegiatan sebagai berikut:
1) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan dengan indikator 1) Tingkat Aksesibilitas Jalan Provinsi yang mencapai 0,98 pada tahun 2015; dan 2) Tingkat Kemantapan Jalan Provinsi yang meningkat menjadi 97,80 % pada tahun 2015. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat melalui 14 (empat belas) kegiatan dengan total alokasi anggaran Rp. 533.030.000.020,-, dengan realisasi anggaran Rp. 476.740.452.953,-, atau 89,44%. Outcome program adalah meningkatnya kemantapan jalan menjadi 99% pada tahun 2018.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.501.000.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp. 3.566.117.580,00 atau 79,23% realisasi fisik 100%, Output dari kegiatan ini adalah Tersedianya dokumen Ka Andal sebanyak 8 buah dan dokumen Detail Engineering Design (DED) sebanyak 3 buah, dokumen Feasibility Study (FS) sebanyak 5 buah, dokumen perencanaan 1 buah.
2. Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan I
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.73.798.420.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp. 70.850.238.290,00 atau 97,59%, realisasi fisik 100% Output kegiatan adalah Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.73.798.420.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp. 70.850.238.290,00 atau 97,59%, realisasi fisik 100% Output kegiatan adalah
3. Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan II
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 17.926.555.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp. 16.880.598.789,00 atau 99,16% realisasi fisik 100%,Output kegiatan adalah terlaksananya peningkatan jalan sepanjang 1,71km penggantian jembatan sepanjang 27,00 m.
4. Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan III
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 42.249.307.970,00 realisasi anggaran sebesar Rp. 39.689.502.970,00 atau 96,11% realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah terlaksananya peningkatan jalan sepanjang 10.40 km penggantian jembatan sepanjang 14,00 m.
5. Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan IV
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 18.217.160.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp. 17.907.724.529,00 atau 85,01% realisasi fisik 100% ,Output kegiatan adalah terlaksananya peningkatan jalan sepanjang 2,20km penggantian jembatan sepanjang 31,00 m.
6. Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan di BPJ Wilayah Pelayanan V
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 59.775.727.400,00 realisasi angagaran sebesar Rp. 54.320.696.111,00 atau95,45% realisasi fisik 100%, Output kegiatan adalah terlaksananya peningkatan jalan sepanjang sepanjang 14,70 km.
7. Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan VI Cirebon
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 7.676.104.300,00 realisasi anggaran sebesar Rp.
7.674.560.033,00 atau92,61% realisasi fisik 100%,Output kegiatan adalah terlaksananya peningkatan jalan sepanjang 2,00 km.
8. Kegiatan Pembebasan Tanah
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan lokasi tersebar di Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 65.602.945.000,00 realisasi sebesar Rp. 52.068.470.590,00 atau 63,70% realisasi fisik 79,37%. Output kegiatan adalah terbebaskannya lahan untuk Fly Over Kopo, Lingkar Selatan Sukabumi, pelebaran jalan Rancabali – Bts. Bandung/cianjur, pelebaran untuk peningkatan jalan Cibadak-Cikidang-Pelabuhanratu, pelebaran untuk peningkatan jalan Kadipaten-Jatibarang, dan pelebaran akses non tol.
9. Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 92.863.511.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 90.350.834.439 atau 92,61% realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah terlaksananya pembangunan jalan sepanjang 3.99 km pembangunan jembatan
sepanjang 130,00 m .
10. Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan III Untuk Menunjang Kegiatan Pon XIX Tahun 2016.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat sebesar Rp. 46.757.762.900,00 realisasi anggaran sebesar Rp. 20.826.072.223,00 atau 44.54% realisasi fisik 66,67%. Output kegiatan adalah terlaksananya peningkatan jalan sepanjang 11 km .
11. Kegiatan Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan Provinsi Tersebar di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 16.277.502.650 realisasi anggaran sebesar Rp. 15.236.429.269 atau 93.60% realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah terlaksananya pengawasan pekerjaan peningkatan jalan, pembangunan jembatan dan penggantian jembatan di Jawa Barat.
12. Kegiatan Monitoring Pelaksanaan Pembangunan, Peningkatan dan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan
Jembatan .
13. Kegiatan Peningkatan Jalan Dan Jembatan Provinsi Di Bpj Wilayah Pelayanan Vl Untuk Menunjang Kegiatan Pon XIX Tahun 2016
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 28.066.380.600 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 28.066.380.510 atau 100% realisasi fisik 100%, Output kegiatan adalah terlaksananya peningkatan jalan sepanjang 8,55 km.
14. Kegiatan Pembangunan/Peningkatan Untuk Menunjang BIJB Kab. Majalengka Dan Kab. Indramayu
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dialokasikan anggaran sebesar Rp. 59.185.923.200 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 59.185.923.070 atau 100% realisasi fisik 100%, Output kegiatan adalah terlaksananya peningkatan jalan sepanjang 14,00 km.
b. Permasalahan dan Solusi
1. Permasalahan:
(1) Realisasi fisik kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan III Untuk Menunjang Kegiatan Pon XIX Tahun 2016 hanya mencapai 66,67%. Hal ini karena paket peningkatan jalan menuju SOR Bandung Lautan Api tidak jadi dilaksanakan, karena pembukan dan penutupan PON tidak jadi dilaksanakan di SOR Gedebage.
(2) Kegiatan Pembebasan Tanah tidak seluruhnya terealisasi karena masih terdapat kekurangan kelengkapan administrasi kepemilikan tanah untuk pembebasan tanah Fly Over Kopo, sehingga tidak dapat dilakukan pembebasan pada lahan tersebut.
(3) Kegiatan Pembebasan Tanah tidak seluruhnya terealisasi karena terdapat indikasi Tanah Negara yang memerlukan pembuktian kepemilikannya, adanya pengurusan ahli waris dan kuasa waris yang berada di luar kota/luar negeri, dan adanya sertifikat yang menjadi agunan di bank.
2. Solusi
(1) Peningkatan jalan menuju SOR Bandung Lautan Api tidak jadi dilaksanakan. Pembukaan dan penutupan PON akan dilaksanakan di SOR Sijalak Harupat. Jalan-jalan akses menuju SOR Sijalak Harupat diperbaiki.
(2) Menganggarkan kembali pembebasan tanah Fly Over Kopo pada tahun anggaran 2016 apabila masih diperlukan karena target pembebasan tanah sudah diatas 75%.
(3) Dinas Bina Marga akan melakukan pendataan kembali untuk pembuktian kepemilikan lahan warga yang akan dibebaskan. Untuk tanah negara, akan dilakukan permohonan ijin dari pengelola/penanggungjawab tanah negara tersebut. Sedangkan untuk ahli waris yang berada diluar negeri dan sertifikat yang ada di bank akan dibuat mekanisme tertentu dengan mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku. Tanah yang belum dibebaskan akan dilanjutkan pada tahun anggaran 2015.
2) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan dengan indikator Tingkat Kemantapan Jalan (Kondisi Baik dan Sedang) yang meningkat menjadi 97,8 % pada tahun 2015.Program ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat melalui
15 (lima belas) kegiatan dengan total alokasi anggaran Rp. 571.619.856.784,-, dengan realisasi anggaran Rp. 545.190.720.366,-, atau 95,38%. Outcome program adalah meningkatnya kemantapan jalan menjadi 99% pada tahun 2018.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan I
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 37.367.772.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 34.980.517.072 setara dengan 93.61% realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah terlaksananya rehabilitasi jalan sepanjang 16,321 km, perbaikan badan jalan sepanjang 1.770 m, pekerjaan drainase sepanjang 2.155 m, rehabilitasi jembatan sepanjang 36,80 m .
2. Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan I
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 24.910.168.000,00 dan realisasi anggaran sebesar
Rp. 24.806.787.600,00 atau setara dengan 99.58% realisasi fisik 100%. Output
kegiatan adalah terlaksananya peliharaan jalan sepanjang 376,987 km,
pemeliharaan jembatan sepanjang 2.095,70 m .
3. Kegiatan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan II
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 36.051.947.520,00 dan realisasi anggaran sebesar
Rp.33.805.764.700,00 atau setara dengan 93.77% realisasi fisik 100%. Output
kegiatan adalah terlaksananya rehabilitasi jalan sepanjang 13,20 km, perbaikan badan jalan sepanjang 930 m, pekerjaan drainase sepanjang 2.530 m,
rehabilitasi jembatan sepanjang 55,60 m .
4. Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan II
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 15.354.388.240 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 14.960.374.015,00 atau setara dengan 97.43% realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah terlaksananya pemeliharaan jalan sepanjang 275,911 km,
pemeliharaan jembatan sepanjang 1.287 m 2 .
5. Kegiatan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan III
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 79.759.308.211 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 76.732.107.236,00 atau setara dengan 96.20% realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah terlaksananya rehabilitasi jalan sepanjang 46,53 km, perbaikan
badan jalan sepanjang 4.033,40 m, pekerjaan drainase sepanjang 6.600 m 2 .
6. Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan III
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 25.623.287.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 23.353.889.128,00 atau setara dengan 91.14% realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah terlaksananya peliharaan jalan sepanjang 509,004 km dan
pemeliharaan jembatan sepanjang 3.172,10m 2 .
7. Kegiatan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan IV
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 30.037.825.209 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 28.664.904.997,00 atau setara dengan 95.43% realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah terlaksananyarehabilitasi jalan sepanjang 17,740 km, perbaikan
badan jalan sepanjang 1.174 m 2 , pekerjaan drainase sepanjang 1.265 m 2 dan rehabilitasi jembatan sepanjang 5,00 m.
8. Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan IV
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 20.376.460.600 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 20.294.218.452,00 atau setara dengan 99.60% realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah terlaksananya peliharaan jalan sepanjang 388,220 km dan pemeliharaan jembatan sepanjang 2.350 m .
9. Kegiatan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan V
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 48.671.099.345 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 46.151.747.924,00 atau setara dengan 94.82% realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah terlaksananya rehabilitasi jalan sepanjang 20,55 km, perbaikan
badan jalan sepanjang 1.400 m, dan pekerjaan drainase sepanjang 1.519 m 2 .
10. Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan V
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 17.709.572.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 17.431.304.230,00 atau setara dengan 98.43% realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah terlaksananya pemeliharaan sepanjang 308,925 km,
pemeliharaan jembatan sepanjang 2.639,20 m 2 .
11. Kegiatan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan VI
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 63.490.316.150 dan realisasi anggaran sebesar Rp.
59.502.905.629,00 atau setara dengan 93.72% serta realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah terlaksananya rehabilitasi jalan sepanjang 32.45 km, perbaikan
badan jalan sepanjang 1.440 m, pekerjaan drainase sepanjang 4.492 m ,
rehabilitasi jembatan sepanjang 35,00 m.
12. Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah Pelayanan VI
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 18.427.394.850 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 18.175.709.025,00 atau setara dengan 98.63% serta realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah terlaksananya peliharaan jalan sepanjang 339,143 km, pemeliharaan jembatan sepanjang 2.594,20 m .
13. Kegiatan Rehabilitasi Jalan Dan Jembatan Provinsi Di BPJ Wilayah Pelayanan III untuk Menunjang Kegiatan PON XIX Tahun 2016
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 139.867.496.559 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 133.041.013.324,00 atau setara dengan 95.12% dari anggaran kegiatan. Output kegiatan adalah terlaksananya rehabilitasi jalan sepanjang 82,83 km.
14. Kegiatan Rehabilitasi Jalan Dan Jembatan Provinsi Di Bpj Wilayah Pelayanan VI untuk Menujang Kegiatan PON XIX Tahun 2016
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
anggaran sebesar Rp. 8.987.221.003,00 atau setara dengan 99.99% serta realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah terlaksananya rehabilitasi jalan sepanjang 8,10 km.
15. Kegiatan Penanganan Kerusakan Jalan dan Jembatan Yang Harus Ditangani Segera
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 4.985.600.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp. 4.302.256.031,00 atau 86.29% serta realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah terlaksananya penanggulangan kerusakan jalan dan jembatan akibat bencana alam.
b. Permasalahan dan Solusi
Pada Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan tidak ada permasalahan maupun kendala yang berarti sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik.
3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan dengan indikator tingkat ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pengelolaan jalan dan jembatan, yang mencapai 70% pada tahun 2015. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat melalui 1 (satu) kegiatan dengan total alokasi anggaran Rp. 7.724.632.250,-, dengan realisasi anggaran Rp. 4.866.287.420,-, atau 63%. Outcome Program adalah meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung
pengelolaan jalan dan jembatan menjadi 81% pada tahun 2018.
a. Pelaksanaan Program
Kegiatan Pengadaan Peralatan Jalan pada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 7.724.632.250,00, realisasi anggaran sebesar Rp. 4.866.287.420,00 atau 63% realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah tersedianya peralatan pendukung pengelolaan jalan, jembatan berupa mobile patching unit.
b. Permasalahan dan Solusi
Pada Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan tidak ada permasalahan maupun kendala yang berarti sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik.
4) Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan
Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan dengan indikator tingkat ketersediaan informasi jalan dan jembatan yang meningkat menjadi 97% pada tahun 2015. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat melalui 4(empat) kegiatan dengan total alokasi anggaran Rp. 1.308.700.000,-, dengan realisasi anggaran Rp. 1.118.437.589,-, atau 85,46%. Outcome Program adalah meningkatnya ketersediaan informasi jalan dan jembatan menjadi 100% pada tahun 2018.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Penyusunan Data Base Leger Jalan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Baratdengan Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Baratdengan
2. Kegiatan SosialisasiKebinamargaan di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp. 186.675.800,00 atau 62.22% realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah terselenggaranya sosialisasi dan penyebaran informasi pelaksanaan pembangunan di Jawa Barat.
3. Kegiatan Pengawasan dan Pemanfaatan Jalan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 240.400.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp. 233.695.889,00 atau 97.21% realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah tersedianya data tanah pada rumija (ruang milik jalan) yang digunakan masyarakat.
4. Kegiatan Pelaksanaan Pengujian Tanah dan Bahan Jalan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 192.300.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp. 179.683.400,00 atau 93.44% realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah tersedianya data hasil pengujian bahan perkerasan jalan dan kondisi tanah.
b. Permasalahan dan Solusi
Pada Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan tidak ada permasalahan maupun kendala yang berarti sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik.
5) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
Program tersebut dilaksanakan melalui 7 kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp. 106.478.904.680,00 dengan realisasi anggaran Rp. 86.648.733.770,00. Indikator capaian Program tersebut adalah Tingkat kondisi baik jaringan irigasi di Daerah Irigasi kewenangan Provinsi dari target sebesar 71-76%, realisasi ketercapaiannya adalah sebesar 69,65% pada tahun 2015 dan Pembangunan Daerah Irigasi Strategis ( di Caringin) dengan target 38,24%, dan realisasi sebesar 4,5 %. Outcome Program adalah Program tersebut dilaksanakan melalui 7 kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp. 106.478.904.680,00 dengan realisasi anggaran Rp. 86.648.733.770,00. Indikator capaian Program tersebut adalah Tingkat kondisi baik jaringan irigasi di Daerah Irigasi kewenangan Provinsi dari target sebesar 71-76%, realisasi ketercapaiannya adalah sebesar 69,65% pada tahun 2015 dan Pembangunan Daerah Irigasi Strategis ( di Caringin) dengan target 38,24%, dan realisasi sebesar 4,5 %. Outcome Program adalah
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Perencanaan Detail Rehabilitasi Jaringan Irigasi Di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 4.017.323.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp 3.908.918.170,00 (97,30%), fisik 100 %. Output : Tersusunnya dokumen desain jaringan irigasi tahap I pada areal Cikalong Kabupaten Tasikmalaya dan areal Parigi Kabupaten Pangandaran, tersusunnya kajian potensi sumber air untuk pencetakan sawah baru 100.000 Ha.
2. Optimalisasi Kegiatan Sumber Daya Air di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 577.330.000,00 realisasi anggaran sebesar 503.334.375,00 (87,18%), fisik 100%. Output : Terlaksananya Pembinaan Kegiatan Pemeliharaan irigasi sesuai dengan pedoman yang berlaku di 6 Wilayah Sungai, tersusunnya data kondisi jaringan irigasi kewenenangan Provinsi Jawa Barat dan terlaksananya peringatan Hari Air Dunia.
3. Kegiatan Pemantauan dan Pengembangan Potensi O&P Jaringan Irigasi Di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 200.000.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp 189.854.996,00 (94.93%), fisik 100%. Output :Tersusunnya dan terpantaunya kegiatan O & P jaringan irigasi pada 91 D.I, penyusunan Rencana Tata Tanam Global D.I. kewenangan provinsi dan pemberdayaan komisi irigasi provinsi dan kab./kota.
4. Kegiatan Pengelolaan Jaringan Irigasi di 6 (enam) Wilayah Sungai
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 80.177.319.680,00 realisasi anggaran sebesar Rp 76.061.962.644,00 (94,87%), fisik 100%. Output : Terpeliharanya prasarana bangunan air dan saluran irigasi sehingga fungsi jaringan irigasi lebih optimal untuk mengalirkan air irigasi ke daerah layanannya. Terdapat 2 (dua) sub- kegiatan utama dalam kegiatan Pengelolaan Jaringan Irigasi ini yaitu: 1) Operasi Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 80.177.319.680,00 realisasi anggaran sebesar Rp 76.061.962.644,00 (94,87%), fisik 100%. Output : Terpeliharanya prasarana bangunan air dan saluran irigasi sehingga fungsi jaringan irigasi lebih optimal untuk mengalirkan air irigasi ke daerah layanannya. Terdapat 2 (dua) sub- kegiatan utama dalam kegiatan Pengelolaan Jaringan Irigasi ini yaitu: 1) Operasi
5. Pembebasan Lahan dan Pembangunan DI. Caringin di Kab. Sukabumi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp20.216.027.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp 5.711.168.585,00 (28,25%), fisik 28,25%. Dengan target Output : tersedianya lahan DI. Caringin Kab. Sukabumi seluas 40 Ha dan terlaksananya pembangunan jalan akses sepanjang 5,4 km yang dalam pelaksanaannya lahan yang dapat dibebaskan baru teralisasi hanya untuk lahan untuk jalan akses ke Bendung Caringin.
6. Pengelolaan Jaringan Irigasi Terpadu Lintas Kewenangan Pemerintah
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 290.905.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp 254.055.000,00 (87,33%), fisik 100%. Output : Terlaksananya Penyusunan Dokumen Pedoman dan Masterplan Pengelolaan Irigasi Terpadu.
7. Dukungan Pembangunan Bendung Rengrang di Kab. Sumedang
Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp1.000.000.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp 19.440.000,00 (1,94%), fisik 1,94%. Output
: Tersedianya pembebasan lahan seluas 2,5 ha.
b. Permasalahan dan Solusi
1. Permasalahan
(1) Kegiatan Pembebasan Lahan dan Pembangunan DI. Caringin di Kab. Sukabumi, permasalahannya 1) Setelah keluar SK Gubernur tentang Penetapan Lokasi (13 Agustus 2015)berdasarkan UU 22/2012 tentang Pengadaan Tanah, tahapan selanjutnya adalah Tahapan III (Pelaksanaan) dan Tahapan IV (Serah Terima) merupakan tugas dan wewenang BPN
Provinsi Jawa Barat c.q. Kantor BPN Kab. Sukabumi, 2) Kepala Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat telah mengajukan Surat Permohonan Pelaksanaan kepada BPN Kab. Sukabumi (11 dan 16 September 2015), dan 3) Sampai akhir Desember 2015, lahan untuk jaringan irigasi belum siap untuk dibayarkan karena Tim Satgas BPN Kab. Sukabumi baru melaksanakan tahapan identifikasi dan inventarisasi objek serta subjek tanah, sehingga target tuntasnya pembebasan lahan sebesar 40 Ha untuk jaringan irigasi pada DI. Caringin pada tahun 2015 tidak tercapai.
(2) Kegiatan Dukungan Pembangunan Bendung Rengrang di Kab. Sumedang permasalahannya 1) Lahan yang siap dibayar hanya untuk jalan masuk dan tubuh bendung yang sudah dibayar sepenuhnya oleh APBN, sementara lahan untuk jaringan irigasi belum siap dibayarkan dan 2) MoU belum bisa diselesaikan mengingat dalam UU No.23/2014 Tentang Pemerintahan Daerah, kerjasama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah belum diatur.
2. Solusi
(1) Kegiatan Pembebasan Lahan dan Pembangunan DI. Caringin di Kab. Sukabumi, permasalahannya: 1) Mengalokasikan anggaran pengadaan tanah pada DPA tahun 2016, 2) Memperbanyak koordinasi intensif kepada Kantor BPN Kab. Sukabumi untuk mempercepat menyelesaikan tahapan pengadaan tanah selanjutnya pada awal tahun 2016, dan 3) Pembebasan lahan diprioritaskan untuk lokasi pembangunan tubuh bendung dan sebagian saluran induk.
(2) Kegiatan Dukungan Pembangunan Bendung Rengrang di Kab. Sumedang, permasalahannya: 1) Mendorong Pemkab dan BPN Kab. Sumedang untuk mempercepat proses pengadaan lahan sehingga pada tahun 2016 banyak lahan yang siap dibayarkan dan 2) Kegiatan Dukungan Pembangunan Bendung Rengrang di Kab. Sumedang di Tahun Anggaran 2016 dianggarkan kembali dan secara bertahap akan dilaksanakan pembebasan tanah untuk jaringan irigasi.
3. Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya
Program tersebut dilaksanakan melalui 18 kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp. 42.688.134.411 ,00 dengan realisasi anggaran Rp. 37.606.283.146,00. Indikator capaian Program tersebut adalah Tingkat daya tampung situ-situ di 6 wilayah sungain dengan Program tersebut dilaksanakan melalui 18 kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp. 42.688.134.411 ,00 dengan realisasi anggaran Rp. 37.606.283.146,00. Indikator capaian Program tersebut adalah Tingkat daya tampung situ-situ di 6 wilayah sungain dengan
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Perencanaan Umum Sumber Daya Air Bidang Sungai, Danau, dan Sumber Air lainnya
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 500.000.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp 473.315.573,00 (94,66%), fisik 100%. Output : Terlaksananya Review Penyusunan Rancangan Rencana PSDA W.S. Ciwulan-Cilaki Tahap II (Lanjutan).
2. Kegiatan Perencanaan Detail Situ, Waduk dan Sungai di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1.427.260.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp 1.368.195.943,00 (95,86%), fisik 100%. Output : Tersedianya dokumen perencanaan teknis, berupa Kajian Morfologi Sungai Cimandiri Hulu, Perencanaan Awal Bendung Hyang, Perencanaan Sungai Cisuda dan Sungai Cimandiri, Perencanaan Situ Cianjing, Perencanaan Situ Ijah, Perencanaan Situ Ciburial, Perencanaan Situ Ciburial, Desain Penataan dan Pengamanan Mata Air Citarum Hulu.
3. Kegiatan DukunganPercepatan Pembangunan Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1.037.500.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp 618.835.000,00 (59,65%), fisik 100%. Output : Fasilitasi Operasional Samsat penyelesaian Dampak Sosial dan Lingkungan Pembangunan Waduk Jatigede.
4. Kegiatan Pembebasan Lahan untuk Pembangunan Waduk Kuningan Di Kabupaten Kuningan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 3.000.000.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp 2.872.167.950,00 (95,74%), fisik 100%. Output : Tersedianya lahan sebagai sharing Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam pembangunan Waduk Kuningan seluas 2,55 Ha.
5. Kegiatan Pengawasandan Pengendalian Pemanfaatan Air Permukaan dan Tanah Negara
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 150.000.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp 146.739.475,00 (97,83%), fisik 100%. Output: Terlaksananya Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Pengawasan Pemanfaatan Penggunaan Air Permukaan terhadap Kepemilikan Izin Penggunaan Air Permukaan, Data NPA, Terlaksananya Pertiban Lapangan Pengguna Air Permukaan sesuai Perda No. 10/2001, Terkendali dan Terawasinya Pemanfaatn Tanah Negara.
6. KegiatanPengukuran dan Penetapan Sempadan Sungai Citarum
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 500.000.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp 410.503.000,00 (82,10%), fisik 100%. Output : Dokumen usulan Penetapan batas Sempadan Sungai Citarum (10 Km) dan Situ Cisanti (8 Ha).
7. Kegiatan Penertiban Saran Teknis Air Permukaan dan Pemanfaatan Pemakaian Tanah Negara
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 220.000.000,00 realisasi anggaran sebesar 208.083.925,00 (94,58%), fisik 100%. Output : Terbitnya saran teknis ijin pengambilan dan pemanfaatan air permukaan (SIPPA) di Jawa Barat, terbitnya saran teknis ijin pemakaian tanah Negara, koordinasi pemanfaatan air permukaan 6 Wilayah Sungai, dan terlaksananya koordinasi teknis pemanfaatan tanah Negara 6 Wilayah Sungai.
8. Kegiatan Pemberdayaan Lembaga Koordinasi Sumber Daya Air & Irigasi dan Kerjasama Pengelolaan Sumber Daya Air dan Irigasi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 230.107.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp 187.373.739,00 (81,43%), fisik 100%. Output :Terfasilitasinya Program MPU Bidang Pengairan, Terfasilitasinya Program Kerjasama antara Pusat, Provinsi dan Kab/Kota, Terfasilitasi Perjanjian Kerjasama Situ/Daerah Irigasi antara Provinsi dan Kab/Kota, terfasilitasinya Koordinasi Program PSDA Jabar-DKI-Banten Tahun 2015, fasilitasi GN-KPA, fasilitasi perjanjian kerjasama Pengelolaan Sumber Daya Air di Jawa Barat, fasilitasi perjanjian kerjasama DI. Caringin, fasilitasi perjanjian Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 230.107.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp 187.373.739,00 (81,43%), fisik 100%. Output :Terfasilitasinya Program MPU Bidang Pengairan, Terfasilitasinya Program Kerjasama antara Pusat, Provinsi dan Kab/Kota, Terfasilitasi Perjanjian Kerjasama Situ/Daerah Irigasi antara Provinsi dan Kab/Kota, terfasilitasinya Koordinasi Program PSDA Jabar-DKI-Banten Tahun 2015, fasilitasi GN-KPA, fasilitasi perjanjian kerjasama Pengelolaan Sumber Daya Air di Jawa Barat, fasilitasi perjanjian kerjasama DI. Caringin, fasilitasi perjanjian
9. Kegiatan Dewan SDA Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 83.740.000,00 realisasi anggaran sebesar 37.976.883,00 (45,35%), fisik 100%. Output : Terlaksananya Pembentukan Dewan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat.
10. Kegiatan Pengelolaan Situ-Situ di 6 (enam) Wilayah Sungai di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 11.803.007.200,00 realisasi anggaran sebesar Rp 10.585.073.953,00 (89,68%), fisik 100%. Output : Meningkatnya kondisi dan fungsi sumber daya air pada 83 situ/waduk/kawah/embung,dengan melakukan kegiatan Operasi, rehabilitasi dan Pemeliharaan (O&P) melalui kegiatan galian tanah/lumpur, babadan rumput, pengecatan pintu pada : Situ Kedawung (5 Ha), Situ Panyinangan (1,5 Ha), Situ Batukarut (3,34 ha), Situ Sukarame (7,45 Ha), Situ Cigalumpit /Waluran (4 Ha), Situ Sanim (0,4 Ha), Situ Tarisi (1,5 Ha), Situ Datar Nangka (4 Ha), Situ Cieurih (1 Ha), Situ Cikeruk (2 Ha), Situ Gunung (10 Ha), Situ Samarang (1 Ha), Situ SUkamanah (4 Ha), Situ Rawa Gede (1 Ha), Situ Rawapatat (2 Ha), Situ Ciminut (1 Ha), Situ Galumpit (4 ha), Situ Talaga darma Wangsa (0,6 Ha), Situ Talaga warna (2,4 Ha), Situ Cibogo Kab. Subang, Situ Cibodas Kab. Purwakarta, Situ Cianjing, Situ Ciijah, Situ Ciburial, Waduk Lapangan Kalideres, Situ Cibolang, Waduk Lapangan Kalideres, Situ Bolang, Waduk Lapangan Dadap Berendung, dll.
11. Kegiatan Pengelolaan dan Analisis Data Hidrologi di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran
anggaran sebesarRp 296.452.700,00 (98,82%), fisik 100%. Output :Tersedianya data sumber daya air, berupa pengumpulan data debit sungai harian, data debit sungai dan curah hujan di 6 Wilayah Sungai di Jawa Barat melaui pengumpulan dan pengolahan data kuantitas air dengan melaksanakan analisis data hidrologi pada 145 pos.
12. Kegiatan Manajemen DAS pada 6 (enam) Wilayah Sungai di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar 3.188.030.500,00 realisasi anggaran sebesar Rp
3.031.218.863,00 (95,08%) fisik 100%. Output : Tersusunnya pengelolaan daerah aliran sungai meliputi pemantauan banjir dan kekeringan di 6 WS, pemantauan kualitas air (pada 76 titik sampling) pada 6 WS, penyusunan alokasi air sungai pada 6 WS, identifikasi kondisi prasarana sumber daya air pada 6 WS, pengendalian pemanfaatan air permukaan dan tanah negara pada sumber air pada 6 WS, pemutakhiran GIS sumber daya air pada 6 WS, dan sosialisasi kebijakan Pengelolaan SDA.
13. Perbaikan dan Pemeliharaan Sungai pada 3 Wilayah Sungai (WS. Cisadea-Cibareno, WS.Citarum, dan WS. Ciwulan-Cilaki
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 7.150.324.900,00 realisasi anggaran sebesar Rp 6.883.670.150,00 (96,27%), fisik 100%. Output : Meningkatnya kesinambungan fungsi sungai untuk mengendalikan erosi, sedimentasi dan pengendalian daya rusak air/banjir pada 14 sungai (Sungai Cisuda Kab.Sukabumi, Sungai Cimandiri Kab.Sukabumi, Sungai Cipanengah Kab.Sukabumi, Sungai Cikupa, Sungai Cigunung, Sungai Ciparigi, Sungai Cipelang, Sungai Citiis, Sungai Cibandung, Sungai Cisolok, Sungai Cigentis Kab.Karawang, Sungai Cipalebuh Kabupaten Garut, Sungai Cilonggan Kabupaten Tasikmalaya, Sungai Cikunir Kabupaten Tasikmalaya).
14. Kegiatan WISMP-2 dan Pendamping Hibah APBD di Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dan Balai PSDA WS. Cisadea-Cibareno
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 7.205.545.436,00 realisasi anggaran sebesar Rp 5.876.294.873,00 (81,55%), fisik 100%. Output : Terfasilitasinya kegiatan Sekretariat Dewan Sumber Daya Air, Pengembanga GIS, Tim Sistem Informasi, Pelatihan Sistem Informasi, Pengelolaan Proyek Peningkatan SISDA Provinsi, Operasional PPIU, Desain Partisipatif, Pengelolaan Proyek dan Bantuan, Penguatan Lembaga Koordinasi Sekretariat TKPSDA, Peningkatan Kemampuan Pengelolaan Wilayah Sungai, Sosialisasi Peraturan Perundangan SDA, Rumusan Kebijakan PSDA SDA.
15. Kegiatan Survey Investigasi Rekayasa Teknik SDA
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 220.198.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp 219.342.538,00 (99,61%), fisik 100%. Output : Tersedianya hasil survey Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 220.198.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp 219.342.538,00 (99,61%), fisik 100%. Output : Tersedianya hasil survey
16. Pengelolaan Terintegrasi DAS Citarum, DAS Ciliwung dan DAS Cimanuk
Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 500.000.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp 437.241.781,00 (87,45%), fisik 100%. Output : Dokumen usulan penetapan batas sempadan Sungai Ciliwung sepanjang 10 Km.
17. Identifikasi Mata Air di Jawa Barat Selatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran
anggaran sebesarRp 474.404.800,00 (99,20%), fisik 100%. Output : Tersedianya hasil identifikasi mata air di wilayah sungai yang ada di Jabar Selatan.
18. Pembangunan dan Pengamanan Mata Air di DAS Citarum
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran
anggaran sebesarRp 3.479.392.000,00 (74,12%), fisik 100%.
b. Permasalahan dan Solusi
1. Permasalahan
(1) Kegiatan Dewan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat belum dapat dilaksanakan setelah UU No. 7/2014 Tentang Sumber Daya Air dibekukan oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
(2) Kegiatan Dewan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat baru dapat dilaksanakan pada bulan Oktober 2015 setelah terbitnya Surat Edaran Dirjen SDA No.1 Tahun 2015 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Dewan Sumber Daya Air Provinsi/Kab/Kota dan TKPSDA Pasca Keputusan MK .
2. Solusi
Kegiatan Dewan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dianggarakan kembali pad TA. 2016.
4. Program Pengendalian Banjir dan Pengaman Pantai
Program Pengendalian Banjir dan Pengaman Pantai dilaksanakan melalui 3 kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp. 6.886.828.000,00 dengan realisasi anggaran Rp.6.648.551.625,00 atau sebesar 96,5% Indikator capaian Program tersebut adalah Tingkat penanganan darurat infrastruktur SDA dan irigasi yang terkena bencana alam dengan target 100%. Outcome Program adalah meningkatnya penanganan darurat Program Pengendalian Banjir dan Pengaman Pantai dilaksanakan melalui 3 kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp. 6.886.828.000,00 dengan realisasi anggaran Rp.6.648.551.625,00 atau sebesar 96,5% Indikator capaian Program tersebut adalah Tingkat penanganan darurat infrastruktur SDA dan irigasi yang terkena bencana alam dengan target 100%. Outcome Program adalah meningkatnya penanganan darurat
a. Pelaksanaan Program
1. Dukungan Pengendalian Banjir dan Kekeringan di 6 Wilayah Sungai
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 110.000.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp 106.216.000,00 (96,56%), fisik 100%. Output : Tersedianya data potensi bencana banjir dan kekeringan.
2. Penanggulangan Bencana Banjir dan Kekeringan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 6.200.000.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp 5.983.506.875,00 (96,51%), fisik 100%. Output : Tersedianya bahan banjiran untuk penanggulangan darurat bencana alam, yaitu : bronjong kawat, batu belah, dolken, bamboo, riul plastic, kakrung plastik, semen, pasir pasang, pasir beton, besi, batu pecah, mesin/krikil, drum, pipa dan PVC.
3. Kegiatan Penanganan Banjir Cilencang di Kota Bandung, Kota Depok dan Kota Bekasi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 576.828.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp 558.828.750,00 (96,88%), fisik 100%. Output : Tersedianya masterplan penanganan banjir cilencang di Kawasan Gedebage Kota Bandung.
5. Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman
Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman memiliki indikator yaitu 1) Cakupan layanan air minum yang meningkat menjadi 67,13% pada tahun 2015; Cakupan pelayanan air limbah domestik yang meningkat menjadi 65,03% pada tahun 2015 Cakupan pelayanan persampahan perkotaan yang meningkat menjadi 65,65% pada tahun 2015.
Program ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat melalui 15 (lima belas) kegiatan dengan total alokasi anggaran Rp. 114.593.696.600,-, dengan realisasi anggaran Rp. 98.555.662.048,- atau 86 %. Outcome Program adalah
1) Meningkatnya cakupan layanan air minum menjadi 76% pada tahun 2018; 2) Meningkatnya cakupan pelayanan air limbah domestik menjadi 69% pada tahun 2018; 3)
Meningkatnya cakupan layanan persampahan perkotaan menjadi 71% pada tahun 2018;
4) Meningkatnya tingkat kinerja drainase permukiman (menurunkan jml kawasan dgn genangan > 30 cm selama 2 jam menjadi 80% pada tahun 2018; 5) Meningkatnya cakupan layanan air minum oleh SPAM regional menjadi 50% pada tahun 2018; dan 6) Meningkatnya cakupan layanan persampahan perkotaan oleh sistem regional menjadi 39% pada tahun 2018.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pendampingan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sabermas) Di DAS Citarum
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 657.309.000,00dan realisasi anggaran sebesar Rp 580.689.900,00 atau setara dengan 88,34 %. Output kegiatan adalah Terfasilitasinya dan terlaksananya pendampingan Masyarakat dalam rangka pembangunan sanitasi berbasis masyarakat (Sabermas) Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
2. Kegiatan Pendampingan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sabermas) Kabupaten/Kota Di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 535.500.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp 296.818.500,00 atau setara dengan 55,43 %. Output kegiatan adalah terfasilitasinya dan terlaksananya pendampingan masyarakat dalam rangka pembangunan sanitasi berbasis masyarakat (sabermas) kabupaten/kota di Jawa Barat .
3. Kegiatan Pendampingan Pengembangan SPAM Perdesaan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp 440.000.000,00 dan realisasi sebesar Rp. 332.360.710,00 atau setara dengan 75,54 %. Output kegiatan adalah terlaksananya pendampingan program pamsimas di 11 Kabupaten di Jawa Barat dan terlaksananya pemutakhiran database SPAM pedesaan.
4. Kegiatan pendampingan pengembangan SPAM di Kawasan Pantura
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 65.000.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 39.884.500,00 atau setara dengan 61,36 %. Output kegiatan adalah terfasilitasinya pengembangan SPAM di Kawasan Pantura.
5. Kegiatan Advisory Perencanaan SPAM Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 195.000.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp 143.192.400,00 atau setara dengan 83,95 %. Output kegiatan adalah tersusunya kebijakan dan strategi daerah sistem penyedian air minum Jawa Barat.
6. Kegiatan Pembangunan TPPAS Regional Legok Nangka
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan perumahan Jawa Barat dengan alokasi nggaran sebesar Rp 5.997.780.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 4.990.276.279,00 atau setara dengan 83,20 %. Output kegiatan adalah tersertifikasinya lahan TPPAS Regional Legok Nangka Lanjutan, Pajak Bumi dan Bangunan TPPAS Regional Legok Nangka, DED Prasarana dan sarana TPPAS Regional Legok nangka Pengadaan dan Pemasangan Pagar TPPAS Lg.nangka Ruas B Pengadaan dan Pemasangan Pagar TPPAS Lg.nangka Ruas A Site Landfill TPPAS Regional Legok Nangka, Pendampingan Teknis Lelan Investasi TPPAS Regional Legok Nangka.
7. Kegiatan Pembangunan TPPAS Regional Nambo
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 20.752.104.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 11.093.685.443,00 atau setara dengan 53,46 %. Output kegiatan ini adalah terlakananya Lelang Investasi TPPAS Regional Nambo, Pembayaran Lost Opportunity Income Lanjutan, Penyusunan DED Ruang Terbuka Hijau TPPAS Regional Nambo, Pembangunan Jalan Operasi dan Pematangan Lahan TPPAS Regional Nambo, Pembangunan Pos Jaga TPPAS Regional Nambo, Pengadaan dan Pemasangan Pagar Lanjutan TPPAS Regional Nambo Ruas A, Pengadaan dan Pemasangan Pagar Lanjutan TPPAS Regional Nambo Ruas B, Pengadaan dan Pemasangan Pagar Lanjutan TPPAS Regional Nambo Ruas C .
8. Kegiatan Pengelolaan TPK Sarimukti
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 22.220.896.600,00 dan realisasi sebesar Rp 19.953125.038,00 atau setara dengan 89,79 %. Output kegiatan adalah Pengadaan tanah urug penutup sampah harian ti TPK Sarimukti,
Pengadaan brongsong bamboo, Pengadaan pipa lindi dan Gas, Pengadaan plastik biodegradable , Pengadaan pakaian dinas harian, Pengadaan pakaian kerja lapangan dan alat pelindung, Pendmpingan teknis peningkatan kualitas lingkungan TPK Sarimukti, Advisory IPTEK Pengelolaan Sampah di TPK Sarimukti, Pengadaan Mesin Kompresor, Pengadaan Peralatan Bengkel, Pengadaan mesin Fogging, Pemb. Tanggul jalan lanjutan TPK Satimukti, Pembangunan Saluran Drainase Pelindung Lanjutan, Pembangunan Hanggar Alat Berat Lanjutan, Pembangunan Rumah Pompa Resirkulasi, Peningkatan tanggul penahan sampah lanjutan, Pembangunan Pagar area kolan leachate , Pengadaan dan pemasangan media filtrasi, Peningkatan kolam leachate lanjutan.
9. Kegiatan Peningkatan Kualitas Sarana Dan Prasarana Dan Ultilitas Rusunawa
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 5.952.639.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp 5.895.897.990,00 atau setara dengan 99,05 %. Output kegiatan adalah Pada Rusunawa Rancaekek adalah terbangunnya taman dan saluran
penahan banjir dan kelengkapannya, terbangunnya jalan akses ke TPS, terbangunnya sarana olahraga, membaiknya kantor sub unit blok rancaekek dan batujajar, tersedianya dan terpasangnya
cannopy , terbangunnya green house hydroponic , terbangunnya kolam retensi. Pada Rusunawa Ujung Berung Kota Bandung
adalah terbangunnya taman dan kelengkapannya, terbangunnya kantor dan sub unit blok, membaiknya saluran drainase, tersedianya dan terpasangnya cannopy , Pada Rusunawa Solokan Jeruk Kab. Bandung adalah terbangunnya jalan akses dan kelengkapannya, tersedianya saluran dan kelengkapannya, terbangunnya pos jaga dan kelengkapannya, tersedianya dan terpasangnya Cannopy .
10. Kegiatan pembangunan SPAM regional oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat
Kegiatan
anggaran sebesar Rp 55.000.000.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 51.394.423.220,00 atau setara dengan 93,44 %. Output kegiatan adalah Perencanaan Amdal SPAM Metropolitan Cirebon, Review RISPAM SPAM Regional Metropolitan Bandung, Pembangunan SPAM Regional Metropolitan Bandung Raya.
11. Kegiatan Pendampingan Teknis UPTD BPSR
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.058.309.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.724.456.597,00 atau setara dengan 83,78 %. Output kegiatan adalah pendampingan teknis personil BPSR, pendampingan teknis pengelolaan kualitas lingkungan TPK Sari Mukti, penyusunan kajian hukum perjanjian kerjasama pemerintah swasta .
12. Kegiatan Pendampingan Pengembangan SPAM Kawasan MBR Perkotaan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp 109.740.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 77.435.000,00 atau setara dengan 86,78 %. Output kegiatan adalah Tersedianya Laporan Fasilitasi Pengembangan SPAM Kawasan MBR Perkotaan di Kota Depok dan Kota Banjar.
13. Kegiatan Pendampingan Pengembangan SPAM IKK
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 189.400.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp 119.327.700,00 atau setara dengan 63,00 %. Output kegiatan adalah laporan fasilitasi pengembangan SPAM IKK dikabupaten indramayu dan kabupaten Subang .
14. Kegiatan Verifikasi Dan Monitoring Bantuan Gubernur Bidang Cipta Karya Dilaksanakan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 176.480.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp 124.806.000,00 atau setara dengan 70,72 %. Output kegiatan adalah tersedianya laporan pelaksanaan hibah bidang cipta karya.
15. Kegiatan kajian rencana pengelolaan limbah dan persampahan terintegrasi dikawasan BIJB
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp 243.539.000 dan realisasi sebesar Rp 237.929.000,00 atau setara dengan 93,59 %. Output kegiatan adalah tersedianya dokumen perencanaan Pengelolaan Air Limbah dan Persampahan Kawasan BIJB.
b. Pelaksanaan Program
1. Permasalahan
(1) Permasalahan pada kegiatan pembangunan TPPAS Regional Nambo Pada pekerjaan pembangunan jalan operasional terjadi hambatan teknis dan non teknis, diantaranya adalah belum ada kesepakatan ganti rugi dengan para penggarap lahan selain itu kendala yang terjadi adalah cuaca.
(2) Permasalahan kegiatan pendampingan sanitasi berbasis masyarakat (Sabermas) Kab/Kota di Jawa Barat Pelaksanaan kegiatan bantuan keuangan untuk kegiatan pembangunan sanitasi, menghadaapiu kendala
1) DPA hanya berada di Dinas Cipta Karya, 2) Pelaksanaan kegiatan bersifat kontraktual, sehingga masyarakat tidak/kurang merasa memiliki sehingga terkendala dalam pemeliharaannya, dan 3) Tidak terdapatnya dana sharing dari Kabupaten/Kota, sehingga mengganggu kegiatan persiapan sebelum turunnya anggaran Bantuan Keuangan.
2. Solusi
(1) Pekerjaan pembangunan jalan operasional dianggarkan kembali pada tahun berikutnya. (2) Pada pelaksanaan kegiatan pendampingan sanitasi berbasis masyarakat (Sabermas) Kab/Kota di Jawa Barat tahun berikutnya : 1) DPA dibagi sesuai dengan tupoksi masing-masing, walaupun penganggaran untuk SKPD yang terlibat tidak dibagi berdasarkan persentase tertentu, 2) Sebaiknya metode pelaksanaan kegiatan sifatnya swakelola, agar masyarakat (KSM) memiliki rasa memiliki akan fasilitas yang terbangun dan mampu memeliharanya dengan baik, dan 3) Diharapkan pemerintah Kabupaten/Kota mempersiapkan Dana sharing untuk kegiatan persiapan sebelum turunnya anggaran bantuan keuangan, serta kegiatan operasional dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
6. Program Pembinaan Jasa Konstruksi
Program Pembinaan Jasa Konstruksi memiliki indikator yaitu Persentase SDM Jasa Konstruksi yang berkualitas yang meningkat menjadi 27,42% pada tahun 2015. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat melalui 5 (lima) kegiatan dengan total alokasi anggaran Rp. 4.855.688.625,-, dengan realisasi anggaran Rp. 4,297,693,337,00 atau 91,90 %. Outcome program adalah meningkatnya Persentase SDM Jasa Konstruksi yang berkualitas menjadi 37% pada tahun 2018.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Peningkatan Kinerja Jasa Konstruksi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp 993.710.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 758.153.500,00 atau setara dengan 76,30 %. Output kegiatan adalah tersusunnya dokumen sosialisasi norma/standar tentang penyelenggaraan jasa konstruksi, terselenggaranya monitoring dan evaluasi penyelenggaraan jasa konstruksi, serta tersusunnya perubahan pergub bidang jasa konstruksi.
2. Kegiatan Kegiatan Pembinaan Teknis Pengelolaan Gedung/Rumah Negara
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp 463.890.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp 321.363.000,00 atau setara dengan 69,28 %. Output kegiatan adalah tersedianyaDaftar harga bahan, upah dan analisa harga satuan pekerjaan bangunan
perkiraan pembiayaan pembangunan/perawatan
gedung
27 Kab/Kota,
Daftar
Dokumen penghapusan, penaksiran/penilaian bangunan gedung, Dokumen alih status, SIP dan pelepasan rumah negara.
bangunan
gedung,
3. Kegiatan Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan Lingkungan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp 143.425.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp 123.005.000,00 atau setara dengan 85,76 %. Output kegiatan adalah tersedianya petunjuk pelaksanaan bangunan Gedung Provinsi Jawa Barat.
4. Kegiatan Pemberdayaan Jasa Kontruksi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp 914.308.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 830.632.650,00 atau setara dengan 90,85 %. Output kegiatan adalah terlaksananya uji kompetensi dan sertifikasi pekerja/tukang konstruksi, terselenggaranya
pelaksana/pengelola teknis, serta terselenggaranya forum Jasa Konstruksi di Jawa Barat.
bimbingan
teknis
5. Kegiatan Pembinaan Pelaksanaan dan Monitoring Kegiatan Konstruksi Di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 2.340.355.625,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp 2.264.539.187,00 (96,76%), fisik 100 %. Output kegiatan adalah tersedianya laporan hasil pembinaan dan pengendalian pelaksanaan bidang konstruksi
Sumber Daya Air.
b. Permasalahan dan Solusi
Pada Program Pembinaan Jasa Konstruksi tidak ada permasalahan maupun kendala yang berarti sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik.