Program Pembinaan Dan Pengembangan Urusan Ketenagalistrikan dan Energi
2) Program Pembinaan Dan Pengembangan Urusan Ketenagalistrikan dan Energi
Program Pembinaan dan Pengembangan Urusan Ketenagalistrikan dan Energi memiliki indikator berupa Rasio Elektrifikasi rumah yang meningkat sebanyak 94,04% pada tahun 2015 dan Jumlah Pemanfaatan sumber enegi baru dan terbarukan sebanyak 87.339 Setara Barel Minyak (SBM) Program ini dilaksanakan oleh Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat melalui 13 kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp. 85.400.659.857,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 84.257.422.643,00,- atau 98,66%. Outcome Program adalah tercapainya rasio elektrifikasi sebesar 100% pada tahun 2018.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Akselerasi Peningkatan Rasio Elektrifikasi di Wilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah I Cianjur
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 18.645.446.100,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 18.494.515.200,00 (99,19%). Output kegiatan adalah Terbangunnya Jaringan listrik, dan tersambungnya 14.540 Sambungan Rumah (SR).
2. Kegiatan Akselerasi Peningkatan Rasio Elektrifikasi di Wilayah Kerja
UPTD ESDM Wilayah II Purwakarta
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 14.472.049.238,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 13.897.468.995,00 (96,03%). Output kegiatan adalah terbangunnya satuan sambungan listrik dari PLN sebanyak 13.537 Sambungan Rumah yang tersebar di Kabupaten Bekasi 2.773 rumah, Kabupaten Karawang 2.867 rumah, Kabupaten Subang 7.678 rumah, Kota Bekasi 219 rumah.
3. Kegiatan Akselerasi Peningkatan Rasio Elektrifikasi di wilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah III Bandung
Kegiatan ini dilaksanakan oleh, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 15.075.056.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 15.063.309.400,00 (99,92%). Output kegiatan adalah Terbangunnya satuan sambungan listrik sebanyak 13.148 Sambungan Rumah (SR) di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, Kota Cimahi. Terlaksananya Perencanaan Teknis Pengembangan Jaringan Listrik di Wilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah III Bandung TA. 2016.
4. Kegiatan Akselerasi Peningkatan Rasio Elektrifikasi di wilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah IV Tasikmalaya
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 19.312.683.158,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 19.231.062.408,00 (99,58%). Output kegiatan adalah terbangunnya satuan sambungan listrik sebanyak 19.600 Sambungan Rumah (SR) dengan perincian Kabupaten Garut sebanyak 6.265 rumah, Kabupaten Tasikmalaya 5.346 rumah, Kota Tasikmalaya 200 rumah, Kabupaten Ciamis 4.305 rumah dan Kabupaten Pangandaran 3.484 rumah.
5. Kegiatan Akselerasi Peningkatan Rasio Elektrifikasi di wilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah V Cirebon
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 14.747.836.561,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 14.673.795.641,00 (99,50%). Output kegiatan adalah terbangunnya satuan sambungan listrik sebanyak 13.185 Sambungan Rumah (SR) dengan perincian Kabupaten Cirebon 3.432 rumah, Kabupaten
Majalengka 4.794 rumah, Kabupaten Kuningan 2.377 rumah, Kabupaten Indramayu 2.582 rumah serta Pembangunan Jaringan Listrik di Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan.
6. Kegiatan
Data Insfrastruktur Ketenagalistrikan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran yakni sebesar Rp. 458.020.000,00 sedangkan realisasi anggaran yakni sebesar Rp. 419.903.300,00 (91,68%). Output kegiatan adalah 1 (satu) dokumen Inventarisasi dan updating data infrastruktur ketenagalistrikan program lisdes 2008-2013 sebagai dukungan terhadap sistem informasi energi dan ketenagalistrikan.
7. Kegiatan Dukungan Pengembangan Infrastruktur Energi dan Ketenagalistrikan di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 319.020.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 277.939.350,00 (87,12%), Output kegiatan adalah 6 (enam) kali rapat program lisdes bersama UPTD; 2 (dua) kali rapat kerja, workshop, sosialisasi dan fasilitasi pengembangan infrastruktur energi dan ketenagalistrikan; 5 (lima) kali rapat kerja dukungan infrastruktur energi dan ketenagalistrikan di jawa barat; 1 (satu) dokumen updating sistim informasi ketenagalistrikan.
8. Kegiatan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 253.580.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 237.261.900,00 (93,56%), Output kegiatan 2 (dua) kali sosialisasi penguatan standar pengelolaan pembangkit listrik tenaga air skala kecil, sedangkan pembangunan 2 (dua) unit PLTMH tidak jadi dilaksanakan karena lokasi yang diusulkan akan dibangun jaringan listrik oleh PT. PLN Distribusi Jabar Banten.
9. Kegiatan Pengembangan Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan Di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran yakni sebesar Rp. 1.232.430.000,00 dan realisasi anggaran yakni sebesar Rp. 1.155.390.399,00 (93,75%). Output kegiatan adalah Terbangunnya sistem konversi energi baru terbarukan berbasis bioenergi sebanyak 80 unit instalasi biogas, tersusunnya updating DED instalasi biogas 1 (satu) dokumen, Terlaksananya penilaian kelaikan operasi pembangkit listrik tenaga mikrohidro 1 (satu) unit PLTMH, Terlaksananya pengembangan/ revitalisasi prototype energi terbarukan dan Terlaksananya Workshop pengembangan energi baru terbarukan.
10. Kegiatan Peningkatan Upaya Konservasi dan Penghematan Energi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 212.995.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 200.913.500,00 (94,33%). Output kegiatan adalah pelaksanaan 2 (dua) kali sosialisasi peningkatan upaya konservasi dan penghematan energi pada aparat pemerintah provinsi, 5 (lima) pelaksanaan rapat kerja peningkatan upaya konservasi dan penghematan energi pada aparat pemerintah kabupaten/kota, 1 (satu) kegiatan penyediaan bahan peraga keperluan peningkatan upaya konservasi dan penghematan energi pada sektor publik dan 1 (satu) pelaksanaan updating sistim informasi pelaporan penggunaan energi.
11. Kegiatan Dukungan Perencanaan Pengembangan Jaringan Listrik BIJB & Aerocity Kertajati
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran yakni sebesar Rp. 385.770.000,00 sedangkan realisasi anggaran yakni sebesar Rp. 354.472.950,00 (91,89%). Output kegiatan adalah 5 (lima) kali rapat kerja dukungan perencanaan pengembangan jaringan listrik BIJB dan kertajati aerocity dan 1 (satu) dokumen DED jaringan listrik kawasan BIJB dan kertajati aerocity.
12. Kegiatan Pembangunan Jaringan Listrik untuk Penanganan Dampak Sosial dan Lingkungan Pembangunan Waduk Jatigede
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 31.763.800,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 11.939.600,00 (37,59%). Output kegiatan adalah pengembangan jaringan listrik sebagai upaya penanganan dampak sosial dan lingkungan pembangunan waduk jatigede untuk 698 satuan sambungan tidak Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 31.763.800,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 11.939.600,00 (37,59%). Output kegiatan adalah pengembangan jaringan listrik sebagai upaya penanganan dampak sosial dan lingkungan pembangunan waduk jatigede untuk 698 satuan sambungan tidak
Sosial Kemasyarakatan Pembangunan Waduk Jatigede.
13. Kegiatan Inventarisasi Potensi Pemanfaatan Sistim Konversi Energi Baru Terbarukan di Kawasan BIJB
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 254.010.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 239.450.000,00 (94,27%). Output kegiatan adalah pelaksanaan rapat pembahasan potensi pemanfaatan sistem konversi energi baru terbarukan di kawasan BIJB dan kertajati aerocity sebanyak 5 (lima) kali, pelaksanaan FGD potensi pemanfaatan sistem konversi energi baru terbarukan di kawasan BIJB 1 (satu) kali, danTersusunnya kajian inventarisasi potensi pemanfaatan sistem konversi energi baru terbarukan di kawasan BIJB 1 (satu) dokumen
b. Permasalahan dan Solusi
Dilihat dari Realisasi Indikator Program untuk Rasio Elektrifikasi Rumah sebesar 93,71% hal tersebut tidak ada permasalahan karena telah melapaui batas target dari 85% yang tertera di Dokumen RPJMD 2013 – 2018. Namun untuk Jumlah Pemanfaatan sumber enegi baru dan terbarukan baru tercapai sebanyak 87.339 Setara Barel Minyak (SBM) tidak sesuai target 120 SBM yang tertera di RPJMD 2013 – 2018.