Petani Pedagang Pengumpul Lokal

VII ANALISIS PEMASARAN PADI RAMAH LINGKUNGAN METODE SRI System of Rice Intensification

7.1 Analisis Lembaga dan Fungsi Pemasaran

Tataniaga padi ramah lingkungan melibatkan beberapa lembaga pemasaran hingga sampai ke konsumen akhir. Berdasarkan penelusuran pemasaran hasil usahatani padi ramah lingkungan di Desa Ponggang, lembaga pemasaran yang terlibat dalam tataniaga padi ramah lingkungan terdiri dari petani, pedagang pengumpul, pedagang besar dalam daerah PPTD, pedagang besar luar daerah grosir dan pengecer non lokal.

7.1.1 Petani

Petani dalam pemasaran padi ramah lingkungan bertindak sebagai produsen yang memproduksi gabah sebagai produk akhirnya yang kemudian akan dijual kembali. Sebagai lembaga pemasaran, petani melakukan beberapa fungsi dalam kegiatan pemasaran yaitu fungsi fisik dan fungsi pertukaran. Fungsi fisik dilakukan petani melalui kegiatan penjemuran dan pengemasan. Gabah yang telah melalui proses penjemuran pengeringan dikenal sebagai gabah kering giling GKG. Petani biasanya menjual hasil usahataninya dalam bentuk GKG, hal ini dilakukan untuk memperoleh harga jual yang lebih tinggi 15 dari harga jual GKP dengan melakukan penjemuran sendiri. Kadar air GKP yang hilang setelah menjadi GKG rata-rata sebesar 15 pesen. Fungsi fisik lainnya yang dilakukan petani yaitu kegiatan pengemasan. Sebelum dijual, GKG dikemas terlebih dahulu karena setelah proses penjemuran pengeringan GKP terdapat interval waktu sebelum dijual. Biaya penjemuran dan kemasan sudah termasuk dalam biaya produksi usahatani Rp 1.542,55kg. Fungsi pertukaran dilakukan petani terlihat dalam kegiatan penjualan, sementara fungsi pembelian tidak dilakukan petani karena dalam hal ini petani memproduksi sendiri dari output gabah yang dihasilkan. Petani padi ramah lingkungan biasanya menjual hasil usahatani ke pedagang pengumpul kecil lokal dan pedagang pengumpul tingkat daerah PPTD dengan harga jual yang tidak berbeda dengan padi konvensional. Sebagian besar GKG dijual ke pedagang pengumpul lokal karena beberapa pedagang pengumpul besar PPTD khususnya di Desa Ponggang membiayai pedagang pengumpul lokal untuk membeli gabah dari petani. Harga jual rata-rata yang diterima petani di tingkat pedagang pengumpul lokal sebesar Rp 2.468,28kg, sementara bila menjual langsung ke PPTD petani menerima harga yang lebih tinggi yaitu Rp 2.600,00kg.

7.1.2 Pedagang Pengumpul Lokal

Pedagang pengumpul lokal biasanya adalah petani yang merangkap sebagai pedagang. Kegiatan perdagangan yang dilakukan hanya terbatas pada musim panen saja. Pedagang pengumpul lokal melakukan beberapa fungsi dalam pemasaran padi ramah lingkungan yaitu fungsi fisik dan fungsi pertukaran. Fungsi lain yang biasa dilakukan pedagang yaitu fungsi keuangan. Namun untuk kasus di Desa Ponggang, sebagian pedagang pengumpul ditingkat lokal tidak mengeluarkan biaya karena seluruh biaya sepenuhnya dipinjamkan oleh pedagang pengumpul besar PPTD. Sebagai konsekuensinya, pedagang pengumpul lokal harus menjual gabah pembeliannya kepada pedagang pengumpul besar tersebut. Fungsi pertukaran yang dilakukan pedagang pengumpul lokal terlihat pada kegiatan pembelian dan penjualan gabah serta kegiatan pengumpulan GKG. Pembelian gabah biasanya dilakukan dengan cara mendatangi langsung petani yang akan menjual hasil usahataninya hingga ke pelosok desa. Gabah dari petani tersebut kemudian diumpulkan pada tempat tertentu untuk dilakukan penimbangan. Gabah GKG dibeli dengan harga pada kisaran yang berlaku pada saat itu, biasanya saat panen raya harga gabah lebih rendah dibanding musim lainnya. Namun, penetapan harga bisa dilakukan sesuai dengan kesepakatan tertentu antara petani dengan pedagang pengumpul. Misal harga gabah akan lebih tinggi bila biaya penimbangan dan muat ditanggung oleh petani. Pedagang pengumpul lokal menjual hasil usahatani padi ramah lingkungan ke pedagang pengumpul yang lebih besar PPTD. Pedagang pengumpul lokal tidak mengeluarkan biaya pemasaran lain selain biaya penimbangan karena langsung dijual kembali ke pedagang yang lebih besar PPTD sebagai konsekuensi dari kesepakatan atas pinjaman modal yang diterima pedagang pengumpul lokal. Pedagang pengumpul lokal memperoleh keuntungan atas modal yang dipinjamkan pedagang besar dari selisih penjualan gabah. Fungsi lainnya berupa fungsi fisik yang dilakukan pedagang pengumpul lokal melalui kegiatan penimbangan. Dengan demikian, biaya pemasaran pada tingkat pedagang pengumpul lokal tidak banyak dikeluarkan karena aktivitas pemasarannya sedikit.

7.1.3 Pedagang Pengumpul Tingkat Daerah PPTD

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Sistem Tanam SRI (System of Rice Intensification) Dengan Petani Sistem Tanaman Legowo (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

2 84 123

Analisis Pendapatan Usahatani Padi Organik Metode SRI (System of Rice Intensification) Studi Kasus Desa Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat

2 21 241

Analisis Pendapatan Usahatani Padi Metode System Of Rice Intensification (SRI) dan Padi Konvensional di Desa Kebonpedes, Sukabumi

0 5 87

Pengembangan Sistem Kendali Irigasi Untuk Budidaya Padi Sri (System Of Rice Intensification) Yang Ramah Lingkungan

0 8 45

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 5 120

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 12

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 1

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 7

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 18

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 2