saat ini. Hal ini menunjukkan usahatani padi ramah lingkungan metode SRI mampu memberikan insentif bagi petani untuk terus bertahan pada pertanian
ramah lingkungan metode SRI daalam mengusahakan lahan sawahnya. Meskipun demikian, pro-kontra tentang kelebihan dan kekurangan dari usahatani padi ramah
lingkungan metode SRI tetap ada. Oleh karena itu, penelitian tentang padi ramah lingkungan di Desa Ponggang penting dilakukan sebagai format pertanian
alternatif dari pengusahan padi konvensional yang ada. Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana pengusahaan padi ramah lingkungan dan padi konvensional terhadap pendapatan petani ?
2. Bagaimana pemasaran hasil produksi padi ramah lingkungan yang dikembangkan di Desa Ponggang ?
3. Bagaimana persepsi petani terhadap kelebihan dan kekurangan padi ramah lingkungan metode SRI?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Menganalisis usahatani padi ramah lingkungan dan usahatani padi konvensional.
2. Menganalisis saluran dan lembaga pemasaran padi ramah lingkungan. 3. Menganalisis margin masing-masing pelaku pasar dan farmer’s share pada
pemasaran padi ramah lingkungan. 4. Menganalisis hubungan karakteristik responden dengan persepasinya
mengenai kelebihan dan kekurangan usahatani padi ramah lingkungan metode SRI.
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut : Penggunaan istilah pertanian ramah lingkungan dalam penelitian
mengacu pada definisi yang digunakan dalam standar SNI 01-6729-2002 sebagai pertanian yang mengarah pada pertanian organik namun belum
sepenuhnya menghilangkan residu kimia. Penggunaan data usahatani padi konvensional digunakan sebagai bahan
perbandingan dalam analisis pendapatan usahatani padi ramah lingkungan metode SRI.
Efisiensi pemasaran didasarkan pada efisiensi operasional dimana pemasaran akan efisien bila penggunaan biaya pemasaran rendah dan
petani memliliki bagian share paling besar terhadap harga yang diterima konsumen akhir. Analisis menggunakan pendekatan margin pemasaran
dan farmer’s share. Harga-harga yang digunakan dalam analisis pendapatan maupun
pemasaran adalah harga yang berlaku saat penelitian dilakukan. Istilah manfaat dalam menganalisis hubungan karakteristik petani terhadap
persepsinya tentang kelebihan dan kekurangan usahatani padi ramah lingkungan didefinisikan bermanfaat jika kelebihan yang dirasakan petani
dari teknik budidaya padi ramah lingkungan metode SRI lebih banyak dibanding kekurangan yang dimilikinya.
1.5 Kegunaan Penelitian
1. Sebagai bahan referensi bagi pihak yang memerlukan informasi tentang usahatani padi khususnya padi ramah lingkungan.
2. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah dan institusi terkait dalam menetapkan kebijakan pertanian khususnya padi ramah lingkungan.
3. Sebagai sumber informasi bagi petani dalam pengambilan keputusan usahatani, baik usahatani padi ramah lingkungan maupun usahatani padi
konvensional. 4. Sebagai proses pembelajaran bagi penulis dalam mengkaji dan pemecahan
masalah yang dihadapi.
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pertanian Berkelanjutan