V GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN
5.1 Wilayah dan Topografi
Luas wilayah kabupaten Subang sebesar 222.203,56 ha atau 4,64 persen dari luas wilayah Propinsi Jawa Barat. Secara administratif kabupaten Subang
terdiri dari 243 desa dan 8 kelurahan dengan 22 kecamatan diantaranya yaitu : Sagalaherang, Jalancagak, Cisalak, Tanjungsiang, cijambe, Cibogo, Subang,
Kalijati, Cipeundeuy, Pabuaran, Patokbeusi, Cikaum, Purwadadi, Pagaden, Cipunagara, Compreng, Binong, Ciasem, Pamanukan, Pusakanagara, Legonkulon,
dan Blanakan. Kabupaten Subang dikenal sebagai lumbung pangan yang menyediakan
kebutuhan pangan penduduk Jawa Barat. Hal ini didukung dengan peggunaan tanah yang luas untuk pertanian tanaman pangan dibandingkan penggunaannya
lahan untuk komoditi lainnya. Luas tanah yang digunakan untuk lahan pertanian tanaman pangan mencapai 84.714 ha atau 41,9 persen dari total luas Kabupaten
Subang. Hal ini menunjukkan bahwa pada umumnya penduduk Kabupaten Subang sebagian besar masih mencukupi kebutuhan hidupnya dari sektor
pertanian khususnya tanaman padi. Berdasarkan data yang diperoleh dari Bappeda Kabupaten Subang tahun 2004, luas lahan yang digunakan untuk usahatani padi
sebesar 66,58 persen disusul kemudian dengan tanaman rambutan 6,86 . Saat ini banyak diperkenalkan ke masyarakat paket teknologi pertanian
ramah lingkungan yang digunakan sebagai solusi dari permasalahan lahan dan produktivitas tanaman pangan terutama tanaman padi. Kecamatan Sagalaherang
merupakan salah satu tempat yang dijadikan pilot projek dinas pertanian dalam
pengembangan pertanian ramah lingkungan metode SRI. Luas tanah sawah di kecamatan Sagalaherang sebesar 2.574 ha dan tanah kebun 7.650 ha yang
didukung dengan sarana irigasi teknis dan setengah teknis. Pengembangan petanian padi ramah lingkungan yang hingga kini masih dilakukan oleh petani
yaitu di Desa Ponggang. Desa Ponggang terletak disebelah Barat ibukota kabupaten Subang
tepatnya berbatasan dengan kecamatan Wanayasa kabupaten Purwakarta. Topografi Desa Ponggang terletak di daerah pegunungan dengan tingkat
kemiringan tanah 30 derajat pada ketinggian 600 mdpl. Jarak Desa Ponggang dari ibukota kabupaten Subang + 31 km atau sekitar 1,5 jam ditempuh dengan
kendaraan, sementara jarak ke ibukota kecamatan Sagalaherang sekitar 8 km atau setengah jam perjalanan dengan kendaran peta wilayah pada Lampiran 1. Secara
geografis Desa Ponggang terletak pada batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara
: Desa Telagasari Sebelah Selatan
: Desa Cipancar Sebelah Timur
: Desa Cijengkol Sebelah Barat
: Kabupaten Purwakarta Luas total wilayah Desa Ponggang 608.856 ham
2
yang merupakan dataran tinggi berbukit. Berdasarkan buku pendataan profil desakelurahan tahun
2007 diketahui sebagian wilayah Desa Ponggang merupakan tanah sawah 55,51. Lahan persawahan terbagi menjadi tanah sawah irigasi teknis, sawah
irigasi setengah teknis dan sawah tadah hujan. Sebagian besar tanah sawah diairi dengan irigasi teknis dan setengah teknis yang sekaligus merupakan sebagai
bagian dari sumber penerimaan kas desa. Sawah dengan sistem irigasi teknis
dapat diusahakan tiga musim dalam setahun karena ketersediaan air terjamin. Sementara sawah tadah hujan tidak dapat dilakukan sepanjang musim karena
hanya mengandalkan air untuk pengairan sawah dari air hujan. Luas tanah sawah berdasarkan pembagian sistem irigasi dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Luas Tanah Sawah Berdasarkan Sistem Irigasi di Desa Ponggang Ha
Jenis tanah sawah Luas
Persentase
Sawah irigasi teknis 156
46,15 Sawah irigasi setengah teknis
112 33,14
Sawah tadah hujan 70
20,71 Sawah pasang surut
- -
Total 338
Sumber : Pendataan profil desakelurahan tahun 2007 diolah
5.2 Sosial Ekonomi Masyarakat