Output Usahatani Analisis pendapatan dan margin pemasaran padi ramah lingkungan metode SRI (System of Rice Intensification) (Kasus: desa Ponggang kecamatan Sagalaherang kabupaten Subang, Jawa-Barat)

hasil panen yang diperoleh buruh tani dihitung sebagai upah penyiangan dan panen. Sementara upah yang diterima oleh buruh tani pada usahatani padi konvensional rata-rata yang diterima buruh tani pria sebesar Rp 23.576,85HOK dan upah yang diterima buruh tani perempuan sebesar Rp 15.429,99HOK.

6.2 Output Usahatani

Output dalam usahatani padi berupa gabah. Gabah adalah bulir padi yang telah dirontokan melalui kegiatan panen. Gabah yang diterima petani di lahan atau gabah yang belum mendapat perlakuan pengeringan disebut gabah kering panen GKP. Sementara gabah yang telah dikeringkan disebut gabah kering giling GKG. Berdasarkan informasi yang diperoleh, kehilangan bobot GKP karena proses penjemuran sekitar 15 persen, dengan kata lain bobot GKG lebih rendah 15 persen dari bobot GKP. Jenis gabah yang sering dijual oleh petani biasanya GKG. Berdasarkan data yang diperoleh dari kegiatan usahatani padi pada musim tanam MT periode Agustus-November tahun 2007, petani padi ramah lingkungan memperoleh hasil panen yang lebih besar dibanding hasil panen petani padi konvensional. Luas lahan yang diusahakan petani padi ramah lingkungan metode SRI rata-rata 0.29 ha mampu menghasilkan gabah kering panen GKP sebesar 2.272,99 kg Tabel 16. Hasil tersebut setara dengan 1.932,04 kg gabah kering giling susut 15 . Bila luas lahan dikonversikan kedalam satuan hektar maka produktivitas tanaman padi ramah lingkungan metode SRI sebesar 7.841,82 kg gabah kering panen GKP. Jumlah tersebut melebihi produktivitas rata-rata usahatani padi khususnya di desa Ponggang. Rata-rata produktivitas tanaman padi di Desa Ponggang sebesar 4.000,00 kgha, sehingga surplus produksi dalam usahatani padi ramah lingkungan metode SRI sebesar 3.837,89 kg. Gabah yang diterima petani padi konvensional yang diusahakan pada lahan rata-rata seluas 0.42 ha sebesar 1.943,50 kg GKP atau setara dengan 1.651,97 kg GKG. Bila dikonversi kedalam luasan hektar maka diperoleh produktivitas sebesar 4.627,38 kg. Jumlah ini lebih kecil dari hasil yang diperoleh petani padi ramah lingkungan dengan rasio 1 : 1,7. Aartinya, petani padi ramah lingkungan memperoleh 1,7 bagian dari hasil panen atau hampir dua kali lipat dari hasil yang diperoleh petani padi konvensional. Meskipun demikian, produktivitas padi konvensional masih berada dikisaran jumlah rata-rata produktivitas di Desa Ponggang. Lebih lanjut, penggunaan input anorganik pupuk dan obat-obatan kimia tidak lebih efisien bila dibandingkan penggunaan input dari bahan-bahan organik kompos dan obat-obatan organik pada usahatani padi ramah lingkungan. Tabel 16 Produktivitas Padi Ramah Lingkungan Metode SRI dan Padi Konvensional Pada Musim Tanam Periode Aguastus-November Tahun 2007 Jenis Usahatani Luas Lahan Rata-Rata ha GKP kg Produktivitasha Ramah Lingkungan 0,29 2.272,99 7.837,89 Konvensional 0,42 1.943,50 4.627,38 Keterangan: GKP total seluruhnya diterima petani pemilik gabah bawon diuangkan GKP menjadi GKG susut 15

6.3 Analisis Pendapatan Usahatani

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Sistem Tanam SRI (System of Rice Intensification) Dengan Petani Sistem Tanaman Legowo (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

2 84 123

Analisis Pendapatan Usahatani Padi Organik Metode SRI (System of Rice Intensification) Studi Kasus Desa Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat

2 21 241

Analisis Pendapatan Usahatani Padi Metode System Of Rice Intensification (SRI) dan Padi Konvensional di Desa Kebonpedes, Sukabumi

0 5 87

Pengembangan Sistem Kendali Irigasi Untuk Budidaya Padi Sri (System Of Rice Intensification) Yang Ramah Lingkungan

0 8 45

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 5 120

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 12

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 1

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 7

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 18

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 2