Analisis Risiko Dampak Pencemaran Hg, Cd, dan Pb terhadap Kesehatan

79 P adalah konstanta biasanya digunakan nilai 5. 5. Menentukan nilai rata-rata C i L ij R dan nilai maksimum C i L ij M dari keseluruhan C i L ij 2 2 2 R ij i M ij i L C L C + ; 6. Menentukan harga indeks pencemaran IP menggunakan formula: IP = 8 dengan : IP = indeks pencemaran C i = konsentrasi parameter kualitas air i L ij = baku mutu peruntukan air j C i L ij M = nilai maksimum C i L ij C i L ij R = nilai rata-rata C i L RfD I nk ij Evaluasi terhadap nilai indeks pencemaran IP Sumitomo dan Nemerow adalah : ≤ IP ≤ 1.0  memenuhi baku mutu kondisi baik 1.0 IP ≤ 5.0  tercemar ringan 5.0 IP ≤ 10  tercemar sedang IP 10  tercemar berat

3.6.4 Analisis Risiko Dampak Pencemaran Hg, Cd, dan Pb terhadap Kesehatan

Tingkat risiko dampak pencemaran terhadap kesehatan dinyatakan sebagai risk quotient RQ untuk efek-efek non karsinogenik IPCS 2004; ATSDR 2005; Rahman 2007 dan excess cancer risk ECR untuk efek-efek karsinogenik EPA 2005; Rahman 2007. Persamaan yang digunakan untuk menghitung RQ adalah: RQ = 9 Keterangan: I nk = asupan intake non karsinogenik mgkg bb hari RfD = dosis referensi reference dose mgkg bbhari Risiko kesehatan dinyatakan ada dan perlu dikendalikan jika RQ 1, namun jika RQ ≤ 1, risiko tidak perlu dikendalikan tetapi perlu dipertahankan agar nilai numerik RQ tidak melebihi 1. Nilai ECR diperoleh dengan mengalikan cancer slope factor CSF dengan asupan karsinogenik risk agent I k : 80 ECR = CSF x I k 10 Risiko kesehatan tidak dapat diterima bila 10 -6 ECR 10 -4 avg b t E t x W D x f x R x C US-EPA 1990. Jumlah asupan intake dari air minum dihitung menggunakan persamaan ATSDR 2005; Rahman 2007: I = 11 Keterangan : I = asupan mgkghari C = konsentrasi risk agent mgl R = laju asupan atau konsumsi Lhari f E = frekuensi pemaparan haritahun D t = durasi pemaparan 30 tahun untuk nilai default residensial W b = berat badan kg t avg = periode waktu rata-rata 70 tahun x 365 haritahun untuk zat karsinogen, D t x 365 haritahun untuk zat nonkarsinogen Untuk mengkuantifikasi paparan yang berkaitan dengan kontaminasi logam merkuri Hg, timbal Pb, dan cadmium Cd di Kali Surabaya digunakan analisis risiko kesehatan terhadap penduduk yang melakukan aktivitas langsung di Kali Surabaya mandi, mencuci, berenang. Model yang digunakan adalah model analisis risiko kesehatan yang dikembangkan oleh National Institute of Public Health and Environmental Protection diacu dalam Albering et al. 1999 yang mencakup lima jalur pemaparan, yaitu 1 sedimen, 2 air permukaan, 3 material tersuspensi, 4 kontak kulit dengan air permukaan, dan 5 kontak kulit dengan sedimen. Persamaan yang digunakan dalam model untuk menghitung total pemaparan adalah Whitmyre et al. 1992; Albering et al. 1999: 1 Asupan intake bersumber dari sedimen mgkg bbhari I ds b W AF x EF x IRs x Cs = 12 Keterangan: C S Wb = berat badan kg = konsentrasi kontaminan dalam sedimen mgkg dw IRs = laju asupan sedimen kg dwhari paparan EF = frekuensi paparan hari365 hari AF = faktor absorpsi tanpa satuan, dan 81 2 Asupan yang bersumber dari sungai air permukaan mgkg bbhari I WS b W AF x EF x IRw x Cw = 13 Keterangan: C W = konsentrasi kontaminan dalam air permukaan mgl IRw = laju asupan air permukaan literhari paparan 3 Asupan yang bersumber dari material tersuspensi mgkg bbhari: I SM b W AF x EF x IRw x CMW x CM = 14 Keterangan: CM = konsentrasi kontaminan dalam material tersuspensi mgkg dw CMW = kandungan material tersuspensi di air permukaan kgliter 4 Asupan lewat kontak dermal dengan sedimen mgkg bbhari I Kds b W AF x EF x EDs x Mf x ASs x AD x SAs x Cs = 15 Keterangan: SAs = luas permukaan kulit untuk paparan sedimen m 2 , AD = laju kontak kulit dengan sedimen mgcm 2 , ASs = laju absorpsi dermal literjam, Mf = faktor matriks tanpa satuan, EDs = durasi pemaparan terhadap sedimen jamhari 5 Asupan lewat kontak dermal dengan air permukaan mgkg bbhari I Kdw b W AF x EDw x EF x ASw x SAw x Cw = 16 Keterangan: SAw = luas permukaan kulit untuk pemaparan pada air permukaan m 2 ASw = laju absorpsi dermal [mgm 2 mgljam] EDw = durasi pemaparan jamhari Nilai default faktor-faktor pemaparan yang digunakan dalam pemodelan pemaparan untuk menghitung asupan berbagai jalur pemaparan mengacu pada nilai yang diberikan oleh Albering et al. 1999 seperti ditunjukkan pada Tabel 18. 82 Tabel 18 Nilai default yang digunakan dalam model pemaparan Parameter Anak Dewasa Laju asupan sedimen IRs kg dwhari pemaparan Laju asupan air permukaan IRw literhari pemaparan Faktor absorpsi AF Laju absorpsi secara dermal ASs literjam Luas permukaan kulit untuk paparan sedimen SAs m 2 Luas permukaan kulit untuk paparan SAw m 2 Laju kontak dermal dengan sedimen AD mgcm 2 1E-3 5E-2 1 0.01 0.17 0.95 0.51 0.15 30 15 8 2 0.5 Matriks faktor MF Frekuensi pemaparan EF hari365 hari Berat badan Wb kg Durasi pemaparan terhadap sedimen EDs jamhari Durasi pemaparan dalam air permukaan EDw jamhari Fraksi kontaminan FI 3.5E-4 5E-2 1 0.005 0.28 1.80 3.75 0.15 30 70 8 1 0.5 Sumber : Albering et al. 1999 Keterangan: fw = fresh weight, dw = dry weight Hasil penentuan total tingkat pemaparan atau asupan logam berat melalui kelima jalur pemaparan, selanjutnya dibandingkan dengan asupan harian yang dapat ditoleransi tolerable daily intake, TDI. TDI merujuk pada dosis referensi suatu bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari tanpa menimbulkan risiko yang terindentifikasi pada pemaparan selama hidup lifetime exposure. Tingkat bahaya hazard quotient, HQ ditentukan dengan membandingkan jumlah paparan harian rata-rata dengan TDI. Nilai rata-rata paparan harian mgkg bbhari ditentukan menggunakan persamaan Albering et al. 1999: 7 64 70 6 Dewasa Anak harian paparan x harian paparan x + 17 HQ = TDI rata rata harian paparan − ∑ 18 Jika nilai HQ 1, berarti tidak ada risiko bahaya yang terjadi.

3.6.5 Pendekatan Sistem dalam Desain Model Pengendalian Pencemaran Air